Tabel 5.7
Distribusi Frekuensi
Responden Berdasarkan
Tingkat Pengetahuan Terhadap Bahaya Radikal Bebas Terhadap
Kesehatan Tubuh
Angkatan Tingkat Pengetahuan
Jumlah Persentase
1 2
3 n
n N
2013 16
16,0 51 51,0
33 33,0
100 100,0
2014 6
6,0 56 56,0
38 38,0
100 100,0
2015 4
4,0 11
11,0 85
85,0 100
100,0 Total
26 8,7
118 39,3
156 52,0
300 100,0
Dari tabel di atas, sebanyak 85 dari 100 responden angkatan 2015 yaitu sebesar 85. Secara keseluruhannya, responden pada angkatan 2015 memiliki
tingkat pengetahuan yang baik terhadap bahaya radikal bebas terhadap tubuh. Tabel
5.8 Distribusi
Frekuensi Responden
Berdasarkan Tingkat
Pengetahuan Terhadap Bahaya Radikal Bebas yang Terkandung dalam Rokok
Angkatan Tingkat Pengetahuan
Jumlah Persentase
Baik CukupBaik
n n
2013 79
79,0 21
21,0 100
100,0 2014
79 79,0
21 21,0
100 100,0
2015 96
96,0 4
4,0 100
100,0 Total
254 84,7
46 15,3
300 100,0
Dari tabel di atas, hamper seluruh responden angkatan 2015 yaitu sebesar 96 responden memiliki tingkat pengetahuan terhadap bahaya radikal bebas yang
terkandung dalam rokok yang baik. 35
5.2 Pembahasan
Kuesioner ini berisi 20 pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa tentang bahaya radikal bebas yang terdapat dalam
rokok. Responden sebanyak 300 orang merupakan mahasiswa FK-USU dari 3 angkatan berbeda yaitu 2013, 2014 dan 2015 dengan sebanyak 100 orang
mahasiswa dari setiap angkatan. Persentase responden laki-laki dan perempuan masing-masing adalah sebesar 58 dan 42, dengan usia mayoritas berada pada
usia 19, 20 dan 21 tahunya itu berturut-turutsebanyak 79, 61 dan 76 orang mahasiswa.
Untuk tingkat pengetahuan terhadappenyakit yang ditimbulkan oleh berbagai jenis radikal bebas sendiri, 81,3 yaitu sebanyak 224 orang mahasiswa
dari total responden telah mengetahuinya dengan baik yaitu denganskor 3, 12,3 yaitu sebanyak 37 orang mahasiswa dari total responden dengan skor 2 dan 6,3
yaitu sebanyak 19 orang mahasiswa dari total responden dengan skor 1. Perbandingan antara angkatan 2013,2014 dan 2015, pada angkatan 2014 terdapat
hanya 64 orang responden yang jawab dengan tepat dan lengkap sedangkan pada angkatan 2013 dan 2015 masing-masinga dalah sebesar 87 dan 93. Pada
angkatan 2015 hampir seluruh responden yang menjawab dengan tepat dan lengkap.
Untuk tingkat pengetahuan tentang jenis radikal bebas sendiri, 25 responden yang merupakan responden angkatan 2013, 47 responden yang
merupakan responden angkatan 2014dan 92 responden yang merupakan responden angkatan 2015yang merupakan responden dengan tingkat pengetahuan
skor tertinggi. Responden angkatan 2015 merupakan responden dengan tingkat pengetahuan yang baik terbanyak diantara angkatan lainnya. Sedangkan
mahasiswa tingkat akhir, yaitu angkatan 2013 hanya memiliki 25 orang responden yang mengetahui jenis-jenis radikal bebas dengan baik.
Selain itu, tingkat pengetahuan mahasiswa tentang bahaya radikal bebas terhadap tubuh denganskor 3 yang terbanyak juga terdapat pada angkatan 2015,
yakni sebesar 85. Di sampingitu, 33 mahasiswa dari angkatan 2013 dan 38 mahasiswa dari angkatan 2014 telah mengetahui tentang bahaya radikal bebas
36
terhadap tubuh yang baik yaitu dengan skor 3. Tingkat pengetahuan mahasiswa tentang bahaya radikal bebas terhadap tubuh denganskor 1 yang terbanyak pula
dijumpai pada mahasiswa angkatan 2013, yakni sebesar 16. Sedangkan pada angkatan 2014 dan 2015 masing-masing adalah hanya sebesar 6 dan 4 yang
mendapat skor 1. Dari seluruh kuesioner telah dibagikan, mayoritas responden telah
mengetahui bahaya radikal bebas di dalam rokok dengan baik yaitu sebesar 84,7 atau sebanyak 254 orang responden. Dari 84,7 responden tersebut, 26,3
diantaranya merupakan mahasiswa angkatan 2013 yaitu sebanyak 79 orang, 26,3 diantaranya merupakan mahasiswa angkatan 2014 yaitu sebanyak 79 orang
dan 32 diantaranya merupakan mahasiswa angkatan 2015 yaitusebanyak 96 orang.
Angkatan 2015 ini juga merupakan angkatan yang memiliki jumlah responden dengan tingkat pengetahuan bahaya radikal bebas dalam rokok
terbanyak dibandingkan angkatan lainnya dan angkatan. Responden dengan tingkat pengetahuan cukup baik pula adalah sebesar 15,3 dan tidak ada
responden dengan berpengetahuan kurang pada hasil penelitian ini. Akan tetapi, secara keseluruhan, tingkat pengetahuan mahasiswa FK-USU
mengenai radikal bebas menurut peneliti sudah cukup bagus. Dibandingkan dengan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya oleh Benazir yang
mendapatkan hasil sebesar 65,6 mahasiswa FK-USU angkatan 2007 mengetahui dengan baik perihal radikal bebas, hasil yang didapatkan peneliti ini mengalami
peningkatan yaitu sebesar 19,1 dengan mendapatkan hasil sebesar 84,7.
30
Hal ini mungkin bisa saja disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah faktor
penyebaran informasi yang semakin cepat seiring dengan waktu dan sebagai seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran harus mengetahui secara benar tentang
radikal bebas dan penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas supaya ilmu pengetahuan ini dapat diaplikasikan sewaktu melakukan tugas sebagai Co-
Assistant COASS atau dokter. 37
Menurut peneliti, hasil yang didapat dari penelitian ini kurang memuaskan karena masih ada persentase mahasiswa FK-USU yang belum mengetahui
dengan baik bahaya radikal bebas. Sedangkan pada masa sekarang ini radikal bebas merupakan salah satu masalah yang sedang berkembang. Terlebih dengan
hasil yang didapatkan dari mahasiswa angkatan 2013 mengingat mereka merupakan mahasiswa tingkat akhir yang telah mempelajari semua materi yang
diberikan oleh fakultas dan segera akan menjadi co-assisstent coass di rumah sakit. Seharusnya, kuesioner angkatan 2013 menunjukkan tingkat pengetahuan
yang baik lebih banyak dibandingkan dengan mahasiswa angkatan 2015. Tingkat pengetahuan ini sangat penting bagi mereka untuk dapat melakukan salah satu
tindakan preventif ketika menjadi dokter. 38
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan