3.8 Kerangka Operasional Penelitian
Pembuatan model induk dari kuningan dengan ukuran 10x10x1mm
Flasking Packing
Kuring Deflasking
Sampel terbuat dari bahan RAPP dengan ukuran 10x10x1mm
Sampel penelitian disterilkan dengan autoklaf 121ºC selama 1 jam
Kontaminasi sampel dengan suspensi Candida albicans
Inkubasi sampel selama 24 jam pada suhu 37ºC
Setiap sampel direndam selama 15 menit Daun sirsak 500 gram dikeringkan
menggunakan lemari pengering
Ekstrak daun sirsak konsentrasi
35 n=6 Ekstrak daun
sirsak konsentrasi 45 n=6
Ekstrak daun sirsak konsentrasi
55 n=6 Klorheksidin
n=6 Akuades
Kontrol n=6
Perhitungan jumlah Candida albicans CFUml Analisis data
Dihaluskan dengan blender dan ditimbang 300 gram
Maserasi selama 1 jam Perkolasi menggunakan kertas saring
dengan perkolator Pemisahan pelarut dan ekstrak dengan
rovatapor Ekstrak kental daun sirsak dilarutkan
dalam DMSO Ekstrak kental
daun sirsak 3,5 gr + DMSO
Ekstrak kental daun sirsak 5,5 gr
+ DMSO Ekstrak kental
daun sirsak 4,5 gr + DMSO
Ekstrak daun sirsak konsentrasi
35 10 ml Ekstrak daun
sirsak konsentrasi 45 10 ml
Ekstrak daun sirsak konsentrasi
55 10 ml
Kesimpulan Sampel dimasukkan ke dalam saliva
buatan selama 1 jam pada suhu 37ºC
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Jumlah Candida albicans Setelah Dilakukan Perendaman Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Ekstrak Daun Sirsak 35, 45,
55 dan Klorheksidin 0,2
Hasil penelitian perendaman basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam ekstrak daun sirsak 35, 45, 55, klorheksidin 0,2 dan kontrol selama 15
menit memperlihatkan jumlah Candida albicans terendah secara keseluruhan terdapat pada kelompok ekstrak daun sirsak 55. Penghitungan jumlah Candida albicans
dilakukan setelah 0,1 ml suspensiCandida albicans dalam sabouraud’s broth disebarkan merata dengan hockey stick pada sabouraud’s dextrose agar kemudian
diinkubasi selama 48 jam dengan satuan CFUml. Nilai rerata dan standar deviasi jumlah Candida albicans yang didapatkan dari analisis uji univarian.
Jumlah Candida albicans tertinggi terdapat pada kelompok akuades kontrol pada sampel pertama yaitu 521x100 CFUml dan jumlah Candida albicans terendah
terdapat pada sampel ketiga yaitu 370x100 CFUml, serta nilai rerata dan standar deviasi adalah 457,83±60,33.Pada kelompok klorheksidin 0,2didapatkan jumlah
Candida albicans tertinggi pada sampel keempat yaitu 73x100 CFUml dan jumlah Candida albicans terendah terdapat pada sampel kelima yaitu 8x100 CFU.ml, serta
nilai rerata dan standar deviasi adalah 28,67±25,79. Pada kelompok ekstrak daun sirsak 35 didapatkan jumlah Candida albicans tertinggi pada sampel kedua yaitu 7x100
CFUml dan jumlah Candida albicans terendah pada sampel ketiga yaitu tidak ditemukanCandida albicans, serta nilai rerata dan standar deviasi adalah 2,50±2,42.
Pada kelompok ekstrak daun sirsak 45 didapatkan jumlah Candida albicans tertinggi pada sampel keenam yaitu 5x100 CFUmldan jumlah Candida albicans terendah pada
sampel kelima yaitu tidak ditemukanCandida albicans, serta nilai rerata dan standar deviasi adalah 1,83±1,72. Pada kelompok ekstrak daun sirsak 55 didapatkan jumlah
Universitas Sumatera Utara