d. Kuvet dibuka dan kelebihan akrilik dipotong menggunakan lecron mass, kemudian kuvet ditutup kembali, dilakukan pengepresan dengan tekanan 2000psi 154
kgcm
2
kemudian baut dipasang untuk mempertahankan kuvet atas dan bawah rapat, kemudian dibiarkan selama 15 menit Gambar 12.
Gambar 12.Pengisian resin akrilik pada mold
3.6.1.3 Kuring
Kuvet dimasukkan kedalam water bath, suhu dan waktu diatur pada fase I 70ºC selama 90 menit dan fase II 100ºC selama 30 menit. Kuvet dikeluarkan dari kuring unit
dan dibiarkan dingin sampai suhu kamar.
3.6.1.4 Penyelesaian Akhir
Sampel dikeluarkan dari kuvet, kemudian dirapikan untuk menghilangkan bagian yang tajam dengan menggunakan bur fraser. Sampel kemudian dihaluskan
dengan kertas ampelas waterproof dengan nomor 600 dibawah air mengalir sampai memperoleh ukuran yang diinginkan.
3.6.2 Pembuatan Ekstrak Daun Sirsak
a Daun sirsak dipotong dan ditimbang sebanyak 500 gram kemudian dicuci bersih dengan air mengalir dan ditiriskan.
Universitas Sumatera Utara
b Daun sirsak dikeringkan dengan menggunakan lemari pengering ±35ºC selama 7 hari Gambar 13.
Gambar 13. Daun sirsak
c Daun sirsak yang sudah kering dihaluskan dengan blender sehingga didapat serbuk sebanyak 300 gram Gambar 14.
Gambar 14.Daun sirsak dihaluskan dengan blender
d Kemudian dimaserasi dengan direndam dengan etanol 70 sebanyak ±1 liter sambil diaduk sesekali lalu dibiarkan selama 1 jam dalam wadah penyimpanan yang
tertutup Gambar 15.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 15. Dimaserasi sambil diaduksesekali
e Setelah direndam selama 1 jam, larutan tersebut diperkolasi dengan kertas saring melalui perkolator, kemudian dituangkan kembali etanol 70 sebanyak 1 liter
Gambar 16.
Gambar 16. Perkolator
f Kemudian dengan rotavapor digunakan untuk memisahkan antara pelarut dan ekstraknya, maka diperoleh ekstrak kental daun sirsak sebanyak 30 gram Gambar 17.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 17. Ekstrak kental daun sirsak
g Untuk pembuatan ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi 35 maka digunakan 3,5 gram ekstrak kental daun sirsak kemudian dilarutkan dengan dimethyl
sulfoksidaDMSO sampai 10 ml. h Untuk pembuatan ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi 45 maka
digunakan 4,5 gram ekstrak kental daun sirsak kemudian dilarutkan dengan dimethyl sulfoksidaDMSO sampai 10 ml.
i Untuk pembuatan ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi 55 maka digunakan 5,5 gram ekstrak kental daun sirsak kemudian dilarutkan dengan dimethyl
sulfoksidaDMSO sampai 10 ml.
3.6.3 Penentuan Jumlah Candida albicans
a. Sampel disterilisasi dengan autoclave 121ºC selama 1 jam b. Sampel dibagi menjadi lima kelompok yaitu kelompok ekstrak daun sirsak
dengan konsentrasi 35, 45, 55, klorheksidin dan akuadeskontrol. Tiap kelompok terdiri dari 6buah sampel.
c. Sampel direndam dalam saliva buatan selama 1 jam dalam suhu 37ºC. Kemudian dibilas sebanyak 2 kali menggunakan phosphate buffered salineGambar 18.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 18. Sampel direndam dalamsaliva
buatan
d. Sampel dikontaminasikan dengan Candida albicans dengan cara dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi suspensi Candida albicans. Pembuatan suspensi
Candida albicansdilakukan dengan mengambil 1-2 ose biakan murni Candida albicans yang telah dikultur kemudian dicampurkan dengan larutan NaCl 0,9 sampai diperoleh
kekeruhan yang sesuai dengan standar Mac Farland atau sebanding dengan 1x10
8
CFUml. Kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37ºC Gambar 19.
Gambar 19. Sampel dikontaminasikan
Universitas Sumatera Utara
denganCandida albicans
e. Setelah 24 jam, sampel dikeluarkan dari tabung reaksi. Tiap satu sampel dimasukkan ke dalam satu tabung reaksi yang berisi masing masing yaitu ekstrak daun
sirsak dengan konsentrasi 35, 45, 55, Klorheksidin dan akuades sebanyak 2ml. Waktu perendaman dalam tabung reaksi yang berisi ekstrak daun sirsak dengan
konsentrasi 35,45,55, klorheksidin dan akuades adalah 15menitGambar 20.
Gambar 20.Lempeng uji direndam dalam ekstrak daun sirsak, klorheksidin
dan akuades f. Sampel dikeluarkan dari tabung reaksi dan dibilas dengan Phosphate Buffered
Saline sebanyak 2 kali. g. Sampel dimasukkan ke dalam sabouraud’s broth 10 ml, digetarkan dengan
vortex selama 30 detik untuk melepaskan Candida albicans yang melekat pada sampel Gambar 21.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 21. Sampel digetarkan denganvortex
h. Selanjutnya dilakukan pembenihan 0,1 ml Sabouraud’s broth pada Sabouraud’s dextrose agar SDA, diinkubasi selama 48 jam pada suhu 37ºC.
i. Setelah 48 jam dilakukan penghitunganCandida albicansdengan menggunakan colony counter CFUml dalam 100ml Gambar 22.
Gambar 22. Perhitungan dengan colony counter
Universitas Sumatera Utara
3.7 Analisis Data