BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1  Jumlah  Candida albicans  Setelah Dilakukan Perendaman Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Ekstrak Daun Sirsak 35, 45,
55 dan Klorheksidin 0,2
Hasil penelitian perendaman basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam ekstrak daun sirsak 35, 45, 55,  klorheksidin 0,2  dan kontrol  selama 15
menit memperlihatkan jumlah  Candida albicans terendah secara keseluruhan terdapat pada kelompok ekstrak daun sirsak 55. Penghitungan jumlah Candida albicans
dilakukan setelah 0,1 ml suspensiCandida albicans  dalam  sabouraud’s broth disebarkan merata dengan hockey stick  pada  sabouraud’s dextrose agar kemudian
diinkubasi selama 48 jam dengan satuan CFUml. Nilai rerata dan standar deviasi jumlah Candida albicans yang didapatkan dari analisis uji univarian.
Jumlah  Candida albicans  tertinggi terdapat pada kelompok akuades  kontrol pada sampel pertama yaitu 521x100 CFUml dan jumlah Candida albicans  terendah
terdapat pada sampel ketiga yaitu 370x100 CFUml, serta nilai rerata dan standar deviasi adalah 457,83±60,33.Pada  kelompok  klorheksidin 0,2didapatkan jumlah
Candida albicans  tertinggi  pada sampel keempat  yaitu  73x100  CFUml dan jumlah Candida albicans  terendah terdapat pada sampel kelima yaitu 8x100  CFU.ml, serta
nilai rerata dan standar deviasi adalah 28,67±25,79.  Pada kelompok ekstrak daun sirsak 35 didapatkan jumlah Candida albicans  tertinggi pada sampel  kedua yaitu 7x100
CFUml  dan jumlah Candida albicans  terendah pada sampel  ketiga yaitu tidak ditemukanCandida albicans, serta nilai rerata dan standar deviasi adalah  2,50±2,42.
Pada kelompok ekstrak daun sirsak 45 didapatkan jumlah Candida albicans tertinggi pada sampel keenam yaitu 5x100 CFUmldan jumlah Candida albicans terendah  pada
sampel  kelima yaitu tidak ditemukanCandida albicans, serta nilai rerata dan standar deviasi adalah  1,83±1,72.  Pada  kelompok  ekstrak daun sirsak 55 didapatkan jumlah
Universitas Sumatera Utara
Candida albicans  tertinggi pada sampel  kedua yaitu 2x100 CFUml  dan jumlah Candida albicans  terendah pada sampel  pertama yaitu tidak ditemukanCandida
albicans, serta nilai rerata  dan standar deviasi adalah 0,83±0,75 Tabel 4.
Tabel 4.Jumlah Candida albicanssetelah dilakukan perendaman basis gigi tiruan dalam ekstrak daun sirsak 35, 45, 55 dan klorheksidin 0,2CFUml
Sampel Jumlah Candida albicans x100 CFUml
Akuades Kontrol
Ekstrak Daun Sirsak Klorheksidin
0,2 35
45 55
1 521
2 2
19 2
487 7
1 2
8 3
370 2
1 46
4 496
2 1
1 73
5 477
3 1
8 6
396 1
5 18
X ±SD 457,83±60,3
3 2,50±2,42
1,83±1,72 0,83±0,75
28,67±25,79
Keterangan: Nilai terendah Nilai tertinggi
4.2 Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Ekstrak Daun Sirsak 35, 45, 55 dan Klorheksidin 0,2
Terhadap Jumlah Candida albicans
Pengaruh  perendaman  basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam ekstrak daun sirsak 35, 45, 55 dan klorheksidin 0,2 terhadap Candida albicans
dapat dilihat dari nilai rerata, simpangan baku dan derajat kemaknaan jumlah Candida albicans setelah dilakukan perendaman basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas
kedalam seluruh konsentrasi ekstrak daun sirsak, klorheksidin dan kontrol. Uji yang digunakan untuk mendapatkan nilai-nilai tersebut adalah uji t  tidak berpasangan. Setiap
kelompok perlakuan dibandingkan dengan kontrol untuk mendapatkan apakah ada pengaruh perendaman basis gigi tiruan dalam ekstrak daun sirsak 35, 45, 55, dan
klorheksidin 0,2 terhadap jumlah Candida albicans.
Universitas Sumatera Utara
Nilai rerata dan simpangan baku yang didapatkan untuk kelompok perlakuan yang direndam dalam ekstrak daun sirsak 35 adalah  2,50±2,42  CFUml  dan untuk
kelompok kontrol adalah 457,83±60,33 CFUml Hasil uji t  tidak berpasangan diperoleh tingkat  signifikansi p=0,0001p0,05, hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh
perendaman basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam ekstrak daun sirsak 35 terhadap jumlah Candida albicansTabel 5.
Tabel 5.Pengaruh perendaman basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam ekstrak daun sirsak 35 terhadap jumlahCandida albicans
Kelompok Jumlah Candida albicans CFUml
p n
X ±SD Ekstrak Daun Sirsak 35
6 2,50±2,42
0,0001 Akuades kontrol
6 457,83±60,33
Keterangan = Perbedaan signifikan
Nilai rerata dan simpangan baku yang didapatkan untuk kelompok perlakuan yang direndam dalam ekstrak daun sirsak  45 adalah  1,83±1,72  CFUml dan untuk
kelompok kontrol adalah457,83±60,33 CFUml. Hasil uji t tidak berpasangan  diperoleh tingkat  signifikansi p=0,0001p0,05,  hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh
perendaman basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam ekstrak daun sirsak 45 terhadap jumlah Candida albicansTabel 6.
Tabel 6.Pengaruh perendaman basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam ekstrak daun sirsak 45 terhadap jumlahCandida albicans
Kelompok Jumlah Candida albicans CFUml
p n
X ±SD Ekstrak Daun Sirsak 45
6 1,83±1,72
0,0001 Akuades kontrol
6 457,83±60,33
Keterangan = Perbedaan signifikan
Universitas Sumatera Utara
Nilai rerata dan simpangan baku yang didapatkan untuk kelompok perlakuan yang direndam dalam ekstrak daun sirsak  55 adalah  0,83±0,75  CFUml dan untuk
kelompok kontrol adalah 457,83±60,33 CFUml. Hasil uji t tidak berpasangan diperoleh tingkat  signifikansi p=0,0001  p0,05,  hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh
perendaman basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam ekstrak daun sirsak 55 terhadap jumlah Candida albicansTabel 7.
Tabel 7.Pengaruh perendaman basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam ekstrak daun sirsak 55 terhadap jumlahCandida albicans
Kelompok Jumlah Candida albicans CFUml
p n
X ±SD Ekstrak Daun Sirsak 55
6 0,83±0,75
0,0001 Akuades kontrol
6 457,83±60,33
Keterangan = Perbedaan signifikan
Nilai rerata dan simpangan baku yang didapatkan untuk kelompok perlakuan yang direndam dalam klorheksidin 0,2 adalah  28,67±25,79  CFUml dan untuk
kelompok kontrol adalah 457,83±60,33  CFUml. Hasil uji  T tidak berpasangan diperoleh tingkat signifikansi p=0,0001  p0,05,  hal ini menunjukkan bahwa ada
pengaruh perendaman basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam klorheksidin 0,2 terhadap jumlah Candida albicansTabel 8.
Tabel 8.Pengaruh perendaman basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasip dalam klorheksidin 0,2 terhadap jumlahCandida albicans
Kelompok Jumlah Candida albicans CFUml
p n
X ±SD Klorheksidin 0,2
6 28,67±25,79
0,0001 Akuades kontrol
6 457,83±60,33
Keterangan = Perbedaan signifikan
Universitas Sumatera Utara
4.3 Perbedaan Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Ekstrak Daun Sirsak 35, 45, 55 dan Klorheksidin
0,2 Terhadap Jumlah Candida albicans
Untuk memastikan perlakuan mana yang memiliki perbedaan  antar kelompok yang diberi perlakuan digunakan uji LSD Least  Significant Difference. Berdasarkan
hasil dari uji LSD terlihat perbedaan yang signifikan antar kelompok ekstrak daun sirsak 55 dengan klorheksidin 0,2  p=0,046.  Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak daun
sirsak 55 memiliki pengaruh yang lebih signifikan dibandingkan dengan klorheksidin 0,2dalam menghambat Candida albicans.
Tabel 9.Perbedaan  pengaruh  perendaman  basis  gigi  tiruan  resin  akrilik  polimerisasi panas dalam ekstrak daun sirsak 35, 45, 55 dan klorheksidin 0,2
terhadap jumlah Candida albicans
Kelompok p
Ekstrak Daun Sirsak 35 EDS 35
EDS 45 0,6
EDS 55 0,14
Klorheksidin 0,2 0,055
Ekstrak Daun Sirsak 45 EDS 45
EDS 55 0,22
Klorheksidin 0,2 0,051
Ekstrak Daun Sirsak 55 EDS 55
Klorheksidin 0,2 0,046
Keterangan :  Perbedaan signifikan
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN