Sejarah Perkembangan Pasak Fiber

2.1 Sejarah Perkembangan Pasak Fiber

Dahulu pasak metal sering digunakan oleh dokter gigi untuk restorasi pasak setelah perawatan endodonti. Pasak ini merupakan pasak dari bahan base metal alloy ataupun silver-paladium alloys tipe III yang memiliki sifat kaku dan keras sehingga dapat menahan tekanan pengunyahan. Namun banyak penelitian yang menyebutkan bahwa restorasi ini dapat menyebabkan fraktur pada akar, karena kurangnya daya adhesif dari bahan pasak tersebut. Selain itu, pasak berbahan metal juga mengakibatkan korosi sehingga sering kali menyebabkan terjadinya bayangan abu- abu grey zone pada daerah servical gingiva gambar 2. Dalam penggunaannya, masih diperlukan pembuangan daerah undercut untuk adaptasi pasak ke dalam saluran akar. 1 A B D C 7 6 5 4 3 2 1 Gambar 1 . A pasak dan inti dari metal tuang, B. pasak metal dari bahan Titanium dan alloy, C. Pasak zirconia, D. pasak fiber : 1 2. Pasak zirconia, 34 pasak glass fiber, 56 pasak quartz fiber, 7 pasak carbon fiber 3 Universitas Sumatera Utara Pada awal tahun 1990,diperkenalkan pasak fiber reinforced composite untuk mengurangi dampak dari pemakaian pasak metal. Beberapa kelebihan pasak fiber dibandingkan dengan pasak metal adalah nilai estetisnya lebih tinggi, tidak adanya proses korosi, memiliki modulus elastisitas yang hampir menyerupai dentin, dan dapat berikatan dengan struktur gigi dengan menggunakan sistem adhesif. Selain itu, penggunaan pasak fiber tidak memerlukan proses laboratorium, sehingga dapat mempersingkat waktu kunjungan klinis. Restorasi adhesif menyebabkan dokter dapat membuat preparasi yang minimal, sehingga dapat mempertahankan struktur gigi, selain itu karena keinginan pasien akan restorasi yang estetis. Akan tetapi dalam penggunanya pasak fiber ini masih memerlukan pembuangan undercut untuk dapat mengadaptasikan kedalam saluran akar. 1,3,14 Kemudian diperkenalkan pula pasak dengan bahan yang terbuat dari polyethylene fiber. Pasak ini telah dikembangkan untuk meningkatkan daya tahan Gambar 2. Gambaran panah menunjukkan efek dari pemakaian pasak berbahan metal, terjadinya zona abu grayzone pada daerah gingiva, karena sistem pasak metal yang memblokir cahaya incidental secara keseluruhan. 2 Universitas Sumatera Utara terhadap resin bonded composite RBC. Pasak ini memiliki kelebihan dibandingkan pasak fiber lainnya. Didalam penggunaannya, pasak polyethylene tidak memerlukan preparasi saluran akar, karena sistem pasak tersebut memanfaatkan bentuk anatomi saluran akar dan dapat beradaptasi dengan baik, sehingga kesatuan antara pasak, semen luting dan dentin saluran akar dapat tercapai dengan lebih baik, dan penggunaan pasak ini dapat menghemat struktur dentin pada saluran akar. 16-18

2.2 Klasifikasi Pasak Fiber

Dokumen yang terkait

Perbedaan Fracture Resistance Sistem Pasak Customized dari Bahan Polyethylene Fiber Reinforced dengan Menggunakan Bentuk Anyaman Pita Braided dan Locked-Sticthed Threads pada Restorasi Pasca Perawatan Endodonti

1 149 134

Pengaruh Penambahan Self Cure Activator Pada Sistem Adhesif Untuk Pemasangan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber Reinforced Terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

1 51 109

Pengaruh Sistem Pasak Customised Dari Pita Polyethylene Reinforced Fiber Dengan Dan Tanpa Preparasi Ferrule Pada Terhadap Ketahanan Fraktur Dan Pola Fraktur Secara In Vitro

1 80 80

Pengaruh Penambahan Self Cure Activator pada Sistem Adhesif untuk Pemasangan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber Reinforced terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

1 4 109

Pengaruh Penambahan Self Cure Activator pada Sistem Adhesif untuk Pemasangan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber Reinforced terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

0 0 2

Pengaruh Penambahan Self Cure Activator pada Sistem Adhesif untuk Pemasangan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber Reinforced terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

0 0 6

Pengaruh Penambahan Self Cure Activator pada Sistem Adhesif untuk Pemasangan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber Reinforced terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

0 0 20

Pengaruh Penambahan Self Cure Activator pada Sistem Adhesif untuk Pemasangan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber Reinforced terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

0 0 4

Pengaruh Penambahan Self Cure Activator pada Sistem Adhesif untuk Pemasangan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber Reinforced terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

1 1 20

Pengaruh Penambahan Self Cure Activator pada Sistem Adhesif untuk Pemasangan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber Reinforced terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

0 0 14