Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

dengan menggunakan sistem adhesif etch - rinse lebih baik daripada penggunaan sistem adhesif self-etch. 13 Erkut et al 2008 menyimpulkan dari hasil penelitiannya bahwa restorasi pasca perawatan endodonti dengan menggunakan pasak pita polyethylene fiber reinforced post pada saluran akar yang overflared dengan sistem adhesif total- etch dapat mengurangi terjadinya celah mikro bila dibandingkan penggunaan pasak fiber yang lainnya. 4 Dari uraian diatas, maka peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan celah mikro pada pasak yang menggunakan glass prefabricated fiber reinforced dan pasak pita polyethylene fiber reinforced dengan menggunakan sistem adhesif total-etch.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian diatas, timbul permasalah yaitu: Apakah ada perbedaan celah mikro pada pasak yang menggunakan glass prefabricated fiber reinforced dan pasak pita polyethylene fiber reinforced dengan menggunakan sistem adhesif total-etch ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui adanya perbedaan celah mikro pada pasak yang menggunakan glass prefabricated fiber reinforced dan pasak pita polyethylene fiber reinforced dengan menggunakan sistem adhesif total –etch. Universitas Sumatera Utara

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Sebagai pertimbangan untuk memilih sistem pasak adhesif yang tepat untuk digunakan pada restorasi pasca perawatan endodonti. 2. Sebagai alternatif retensi tambahan restorasi akhir pada perawatan pasca endodonti untuk pasien yang membutuhkan waktu perawatan yang lebih singkat. 3. Memberikan informasi tambahan kepada dokter gigi mengenai teknologi pasak terbaru untuk selalu mempertahankan gigi selama mungkin didalam rongga mulut dalam usaha meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat. 4. Sebagai dasar penelitian lebih lanjut mengenai kebocoran mikro pada pasak polyethylene fiber reinforced dengan pengamatan yang menggunakan SEM. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Gigi yang telah dilakukan perawatan endodonti sering menggunakan sistem pasak dan inti sebagai retensi tambahan. Dewasa ini, beberapa tipe pasak dari bahan fiber yang telah dikombinasikan dengan sistem adhesif modern dari resin komposit diperkenalkan di dunia kedokteran gigi sebagai alternatif dari penggunaan pasak metal tuang. Hal ini karena pasak fiber memiliki modulus elastisitas yang menyerupai dentin dan lebih estetis dibandingkan dengan pasak metal. Pasak fiber berikatan dengan dentin intraradikular melalui sistem adhesif, sehingga dapat membangun struktur yang lebih kompleks dengan dentin. Penggunaan pasak fiber mulai diminati para praktisi karena kunjungan perawatan dapat lebih singkat. 1-3 Pada restorasi dengan menggunakan pasak fiber, retensi diperoleh secara adhesif dari semen luting resin. Kelemahan dari semen luting resin terjadinya pengkerutan selama polimerisasi, sehingga dapat menimbulkan celah mikro pada restorasi. Salah satu upaya untuk meningkatkan perlekatan resin komposit dengan dentin saluran akar menggunakan teknik etsa asam dan bahan bonding adhesive. Aplikasi bonding bertujuan untuk mengimbangi kontraksi resin komposit pada saat polimerisasi. 3-6 Universitas Sumatera Utara

2.1 Sejarah Perkembangan Pasak Fiber

Dokumen yang terkait

Perbedaan Fracture Resistance Sistem Pasak Customized dari Bahan Polyethylene Fiber Reinforced dengan Menggunakan Bentuk Anyaman Pita Braided dan Locked-Sticthed Threads pada Restorasi Pasca Perawatan Endodonti

1 149 134

Pengaruh Penambahan Self Cure Activator Pada Sistem Adhesif Untuk Pemasangan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber Reinforced Terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

1 51 109

Pengaruh Sistem Pasak Customised Dari Pita Polyethylene Reinforced Fiber Dengan Dan Tanpa Preparasi Ferrule Pada Terhadap Ketahanan Fraktur Dan Pola Fraktur Secara In Vitro

1 80 80

Pengaruh Penambahan Self Cure Activator pada Sistem Adhesif untuk Pemasangan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber Reinforced terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

1 4 109

Pengaruh Penambahan Self Cure Activator pada Sistem Adhesif untuk Pemasangan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber Reinforced terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

0 0 2

Pengaruh Penambahan Self Cure Activator pada Sistem Adhesif untuk Pemasangan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber Reinforced terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

0 0 6

Pengaruh Penambahan Self Cure Activator pada Sistem Adhesif untuk Pemasangan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber Reinforced terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

0 0 20

Pengaruh Penambahan Self Cure Activator pada Sistem Adhesif untuk Pemasangan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber Reinforced terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

0 0 4

Pengaruh Penambahan Self Cure Activator pada Sistem Adhesif untuk Pemasangan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber Reinforced terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

1 1 20

Pengaruh Penambahan Self Cure Activator pada Sistem Adhesif untuk Pemasangan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber Reinforced terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

0 0 14