2.6. Penatalaksanaan Abortus
Terapi a.
Pasang infus – cairan pengganti b.
Transfusi darah c.
Persiapan kuretase ‐ mempercepat pengambilan jaringan‐
hasil konsepsi ‐ mempercepat berhentinya perdarahan
‐ mengurangi infeksi d.
Tambahan terapi : ‐ Antibiotika
‐ Uterotonika ‐ Terapi suportif
Gambar 2.7. Penatalaksanaan Abortus Insipien, Inkompletus, dan Kompletus. Manuba
et al, 2010
Abortus Insipien
Abortus Inkompletus
Abortus kompletus
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.8. Penatalaksanaan Abortus Imminen Manuaba et al, 2010.
Abortus Tertunda
Missed abortion
Gambar 2.9. Penatalaksanaan Abortus Tertunda Manuaba et al, 2010.
Terapi a.
Bed rest b.
Tokolitik c.
Plasetogenik hormonal d.
ANC‐ hamil aterm Abortus
Imminen
Terminasi hasil konsepsi karena menjadi benda asing
intra uterus.
Hasil konsepsi menimbulkan bahaya :
‐dapat menjadi sumber infeksi dan pendarahan.
Merokok dan minum alkohol sebaiknya dikurangi atau
dihentikan. Pada
serviks inkompeten terapinya adalah operasi dengan
cara cervical cerclage. Abortus
Habitualis
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.10. Penatalaksanaan Abortus Habitualis Bantuk,
2008.
Abortus Septik
Gambar 2.11. Penatalaksanaan Abortus Septik Bantuk, 2009.
2.7. Abortus Provokatus
Abortus provokatus yang dikenal di Indonesia dengan istilah aborsi berasal dari bahasa latin yang berarti pengguguran kandungan karena
kesengajaan. Abortus provocatus merupakan salah satu dari berbagai macam jenis abortus Nainggolan 2006.
Menurut Nainggolan 2006 dalam Kusmariyanto 2002, pengertian aborsi atau abortus provokatus adalah penghentian atau pengeluaran hasil
‐Keseimbangan caiaran tubuh ‐Pemberian antibiotik yang adekuat sesuai
dengan hasil kultur kuman yang diambil
dari darah dan cairan fluksus fluor yang
keluar pervaginam.
Tahap pertama
Penisilin 4x 1,2 juta unit atau Ampisilin 4x 1
gram Gentamisin 2 x 80mg dan
Metronidazol 2 x 1 gram.
Selanjutnya antibiotik disesuaikan dengan
hasil kultur.
Tindakan kuretase dilaksanakan apabila
keadaan tubuh membaik minimal 6 jam
setelah pemberian antibiotik yang adekuat.
Universitas Sumatera Utara
kehamilan dari rahim sebelum waktunya. Dengan kata lain “pengeluaran” itu dimaksudkan bahwa keluarnya janin disengaja dengan campur tangan manusia,
baik melalui cara mekanik atau obat. Abortus elektif atau sukarela adalah pengakhiran kehamilan sebelum janin mampu hidup atas dasar permintaan wanita,
dan tidak karena kesehatan ibu yang terganggu atau penyakit pada janin Pritchard et al.,
1991. Abortus terapeutik adalah pengakhiran kehamilan sebelum saatnya janin
mampu hidup dengan maksud melindungi kesehatan ibu. Antara indikasi untuk melakukan abortus therapeutik adalah apabila kelangsungan kehamilan dapat
membahayakan nyawa wanita tersebut seperti pada penyakit vaskular hipertensif tahap lanjut dan invasive karsinoma pada serviks. Selain itu, abortus terapeutik
juga boleh dilakukan pada kehamilan akibat perkosaan atau akibat hubungan saudara incest dan sebagai pencegahan untuk kelahiran fetus dengan deformitas
fisik yang berat atau retardasi mental Cunningham et al., 2005. Kontraindikasi untuk melakukan abortus terapeutik adalah seperti
kehamilan ektopik, insufiensi adrenal, anemia, gangguan pembekuan darah dan penyakit kardiovaskular Trupin, 2002.
Menurut Sastrawinata dan kawan-kawan 2005, abortus terapeutik dapat dilakukan dengan cara:
i. Kimiawi – pemberian secara ekstrauterin atau intrauterin obat abortus, seperti: prostaglandin, antiprogesteron, atau oksitosin.
ii. Mekanis: a. Pemasangan batang laminaria atau dilapan akan membuka serviks secara
perlahan dan tidak traumatis sebelum kemudian dilakukan evakuasi dengan kuret tajam atau vakum.
Universitas Sumatera Utara
b. Dilatasi serviks dilanjutkan dengan evakuasi, dipakai dilator Hegar dilanjutkan dengan kuretasi.
c. Histerotomi histerektomi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep
Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:
KARAKTERISTIK
3.2. Variabel dan Definisi Operasional
Variabel-variabel yang akan diteliti untuk prevelansi abortus adalah dari rekam medis iaitu:
1. Umur dihitung dalam tahun menurut ulang tahun terakhir. Perhitungannya berdasarkan kalender Masehi dan dibagi menurut kelompok umur :
≤ 20 tahun
21- 30 tahun 31 – 40 tahun
41 – 50 tahun 1. Pekerjaan yang menjadi aktivitas utama ibu setiap hari yang terdapat dalam
status ibu dan dibagi atas : PEKERJAAN
STATUS PERNIKAHAN UMUR
KLASSIFIKASI ABORTUS PARITAS
PENDIDIKAN
ABORTUS
Universitas Sumatera Utara