4.1.3.5 Indeks Jawaban Responden Mengenai Impulse Buying
Variabel impulse buying pada penelitian ini dijelaskan dengan menggunakan 3 indikator. Tabel berikut adalah hasil tanggapan responden
dengan angka indikator untuk masing-masing indikatornya. Tabel 4.10
Indeks Impulse Buying
Indikator Impulse Buying Frekuensi Jawaban
Indeks IB
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Spontanitas pembelian Y
1
6 25 18 23 20
8 74.4
Tidak mempertimbangkan konsekuensi Y
2
1 10 24 18 19 25
3 72
Tidak dapat menolak keinginan Y
3
1 1
2 8
23 31 20 12 2
68
Total 71.5
Sumber : Data primer yang diolah, 2010
Indeks Y1yaitu spontanitas pembelian dihitung sebagai berikut:
• Nilai Indeks Y1 = [0x1 + 0x2 + 0x3 + 0x4 + 6x5 + 25x6 +
18x7 + 23x8 + 20x9 + 8x10] 10 = 74,4 Kesimpulan : Indikator spontanitas pembelian bagi responden
nilainya adalah tinggi.
Indeks Y2 yaitu tidak mempertimbangkan konsekuensi dihitung sebagai berikut :
• Nilai Indeks Y2 = [0x1 + 0x2 + 1x3 + 0x4 + 10x5 + 24x6
+ 18x7 + 19x8 + 25x9 + 3x10] 10 = 72
Kesimpulan : Indikator tidak mempertimbangkan kosekuensi bagi responden nilainya adalah tinggi.
Indeks Y3 yaitu tidak dapat menolak keinginan dihitung sebagai berikut:
• Nilai Indeks Y3 = [0x1 + 1x2 + 1x3 + 2x4 + 8x5 + 23x6 +
31x7 + 20x8 + 12x9 + 2x10] 10 = 68 Kesimpulan : Indikator tidak dapat menolak keinginan bagi
responden nilainya adalah sedang.
Nilai indeks total = 74,4 + 72 + 683 = 71,5
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para responden di Hypermarket dimana responden berbelanja memiliki perilaku impulse
buying yang tinggi. Tabel diatas menunjukkan perilaku impulse buying di hypermarket ini berada pada tingkat yang tinggi yaitu 71,5.
Dimana spontanitas pembelian menduduki peringkat tertinggi yakni 74,4
diikuti pembelian
yang tidak
mempertimbangkan konsekuensi72 dan pembelian yang tidak dapat menolak keinginan
68.
4.2 Analisis Data
4.2.1 Uji Kualitas Data 4.2.1.1
Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Uji ini dapat mengungkapkan sejauh mana ketepatan alat
pengukur mengungkapkan konsep kejadian yang diukur. Dengan menggunakan analisis df degree of freedom yaitu dengan rumus df = n-k
dengan n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel independen yang digunakan. Maka df = n-k, df = 100-4 = 96, maka r
table
= 0,199. Berikut adalah hasil Uji Validitas dengan menggunakan SPSS 17.0:
1. Variabel Emosi Positif
Tabel 4.11 Uji Validitas Variabel Emosi Positif
Correlations
Emosi Positif 1 Emosi Positif 2 Emosi Positif 3
emosi Emosi Positif 1 Pearson Correlation
1 .885
.820 .945
Sig. 2-tailed .000
.000 .000
N 28
28 28
28 Emosi Positif 2 Pearson Correlation
.885 1
.863 .962
Sig. 2-tailed .000
.000 .000
N 28
28 28
28 Emosi Positif 3 Pearson Correlation
.820 .863
1 .944
Sig. 2-tailed .000
.000 .000
N 28
28 28
28 emosi
Pearson Correlation .945
.962 .944
1 Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 N
28 28
28 28