Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa koefisien Alpha untuk variabel hedonic shopping value adalah 0,896 dari 0,6. Maka konsep untuk
mengukur variabel hedonic shopping valueadalah reliabel.
5. Variabel Impulse Buying
Tabel 4.20 Uji Reliabilitas Variabel Impulse Buying
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .861
3
Sumber : Output SPSS 17.0, 2010
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa koefisien Alpha untuk variabel impulse buying adalah 0,843 dari 0,6. Maka konsep untuk
mengukur variabel impulse buying adalah reliabel.
4.2.2 Uji Asumsi Klasik
4.2.2.1 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen
Santoso, 2004.Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas didalam model regresi dapat
dilihat dari nilai tolerance dan Variance inflation factor VIF, nilai tolerance yang besarnya diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10 menunjukkan
bahwa tidak ada multikolonieritas diantara variabel bebasnya Ghozali, 2005.
Tabel 4.21 Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Emosi .782
1.279 Respon
.782 1.279
Interaksi .760
1.316 Hedonic
.785 1.274
a. Dependent Variable: Impulse
Sumber : Output SPSS 17.0, 2010
Dari data pada tabel 4.21 diatas, dapat diketahui bahwa seluruh variabel independen memiliki nilai tolerance yang besarnya diatas 0,1 dan
nilai VIF yang lebih kecil dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bebas dari masalah multikolinieritas.
4.2.2.2 Uji Heterokedastisitas
Uji ini dilakukan untuk menganalisis apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lain. kita dapat melihatnya dari grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID. Dasar analisis yang
digunakan adalah dengan cara melihat pola pada grafik scatterplot jika
terdapat suatu pola tertentu yang teratur maka hal itu menandakan bahwa telah terjadi Heterokedastisitas. Sebaliknya jika tidak terdapat pola yang
jelas dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak teradi Heterokedastisitas.
Gambar 4.1 Uji Heterokedastisitas
Sumber : Output SPSS 17.0, 2010
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas, dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah sumbu Y. Hal tersebut menandakan
bahwa tidak terjadi heterokedastisitas.
4.2.2.3 Uji Normalitas