27
kata lain mereka menyatakan bahwa penggunaan utang dapat memaksimumkan nilai perusahaan dan kemakmuran pemegang saham.
Penggunaan utang 100 sulit dijumpai dalam praktek dan hal ini bertentangan dengan trade off theory Brealey dan Myers, 1991; DeAngelo dan Masulis, 1980 dalam Mutaminah,
2003. Kenyataannya semakin besar utang semakin tinggi beban yang harus ditanggung perusahaan, seperti adanya agency cost, biaya kebangkrutan, keengganan kreditur untuk
memberi pinjaman dalam jumlah besar Turnbull, 1979 dalam Mutaminah, 2003, dan sebagainya. Pada trade off theory menyatakan bahwa struktur modal optimal tercapai pada
saat terjadi keseimbangan antara manfaat menggunakan utang dengan biaya menggunakan utang.
Perusahaan yang mempunyai profit tinggi akan menggunakan utang dalam jumlah yang rendah, dan sebaliknya. Perusahaan yang mempunyai profit tinggi memungkinkan
mereka untuk menggunakan retained earning sebagai sumber pendanaan perusahaan. Alasannya, biaya dana internal lebih murah dibanding biaya dana eksternal. Fenomena ini
didukung oleh hasil penelitian Titman dan Wessels 1988; Rajan dan Zingales 1995; Baskin 1989; Wiwattanakantang 1999, bahwa ada hubungan negatif antara profitability
dengan debt ratio Mutaminah, 2003. Secara matematis DER dapat dirumuskan sebagai berikut : Van Horne, 1997
100 Equity
Total Debt
Total ×
= DER
................................................................. 6
2.7 Penelitian Terdahulu
28
Badera I. D. 2003 dalam penelitiannya tentang Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas pada Industri Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta
dengan menggunakan model multiple regression. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa struktur modal DER berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Hal ini berarti semakin
tinggi DER bermakna semakin tinggi pula dana dari pihak ketiga sehingga akan meningkatkan pemberian pinjaman kepada debitur, sehingga akan meningkatkan
keuntungan. Sedangkan likuiditas LDR tidak signifikan untuk meningkatkan profitabilitas ROE.
Usman B., 2003 pada penelitiannya tentang Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba pada Bank-Bank di Indonesia, dengan menggunakan regresi
linear berganda dengan model logit. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan dari ke dua belas variabel, LDR memiliki pengaruh negatif terhadap perubahan laba mendatang. Hal ini
dapat dijelaskan bahwa kredit yang akan ditarik untuk melunasi dana deposan sering mengalami kemacetan sehingga bank sulit untuk mendapatkan dana secara tepat waktu dan
hal ini berpengaruh negatif peningkatan pendapatan pada masa yang akan datang. Sedangkan BOPO memiliki pengaruh negatif terhadap perubahan laba mendatang, hal ini diakibatkan
oleh besarnya biaya operasional bank-bank sehingga kemampuan menghasilkan laba murni berkurang dan akhirnya menurunkan pendapatan bank. Adapun variabel CAR menunjukkan
pengaruh negatif terhadap pendapatan pada masa yang akan datang. Werdaningtyas H., 2002 dalam Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Take
Over Pramerger di Indonesia, yaitu dengan mengunakan regresi berganda. Menunjukkan
29
hasil penelitian bahwa CAR berpengaruh positif terhadap profitabilitas, sedangkan LDR berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.
Syofyan S. 2003, pada penelitiannya tentang Keputusan “Go Public” dan Hubungannya dengan Kinerja Bank-Bank Swasta di Indonesia, yaitu dengan menggunakan
metode regresi berganda. Pada penelitian tersebut menggunakan dua ukuran kinerja yaitu Return on Asset ROA dan Return on Equity ROE, adapun hasil penelitian yang berkaitan
dengan ukuran kinerja ROE menunjukkan bahwa sebelum go publik, rasio modal sendiri CAR memiliki pengaruh positif, sedangkan LDR berpengaruh negatif. Sedangkan untuk
keadaan setelah go publik rasio modal sendiri berpengaruh negatif, sedangkan LDR berpengaruh negatif. Selain itu, kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian tersebut
menunjukkan bahwa keputusan untuk go publik tidak berpengaruh terhadap ROA, tetapi sangat berpengaruh terhadap ROE, yaitu dimana keputusan go publik akan meningkatkan
nilai ROE itu sendiri. Ganiarto F. K. dkk 2003, dalam penelitiannya yang Meneropong Kesanggupan
Beberapa Bank di DKI Jakarta untuk Memenuhi Ketentuan Rasio NPL Maksimum 5 pada Juni 2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPL menurunkan tingkat profitabilitas bank
ROE. Secara garis besar hasil dari beberapa peneliti terdahulu digambarkan pada tabel sebagai berikut :
30
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul
dan Obyek
Penelitian Metode Hasil
1 I Nyoman
Badera Tahun 2003
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Profitabilitas pada Industri Perbankan yang
Terdaftar di BEJ Multiple Regression
Dependent Variable : Pertumbuhan perusahaan
GR, likuiditas, struktur modal DER, ukuran
perusahaan size Independent Variable :
Profitabilitas ROE Variabel pertumbuhan perusahaan
berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas ROE;
struktur finansial DER berpengaruh positif terhadap
profitabilitas ROE; sedangkan likuiditas dan SIZE tidak
berpengaruh terhadap profitabilitas ROE.
2 Seiford Lawrence, M.
Zhu, Joe Tahun 1999
Profitability and Marketability of the Top
55 US Commercial Banks
Data Envelope Analysis DEA
Variable : Employees, Assets,
Equity, Revenues, Profits, Market Value, ROI, EPS
bank yang sizenya lebih besar menunjukkan kinerja yang lebih
yang ditunjukkan oleh profitabilitasnya. Sedangkan bank
yang sizenya lebih kecil cenderung berpotensi memperoleh tanggapan
pasar.
3 Bahtiar Usman
Tahun 2003 Analisis Rasio Keuangan
dalam Memprediksi Perubahan Laba pada
Bank-Bank di Indonesia Regresi linear berganda,
logit Dependent Variable :
Earning after tax but before extraordinary item
Independent Variable : QR, bank ratio LDR,
GPM, NPM, Gross Yield on Total Asset, Net
Income on TA, Leverage Multiplier, Asset
Utilization, Credit Risk Ratio, Deposit Risk Ratio,
QR, Gross Yield on Total Asset, Net Income on TA, Leverage Multiplier,
Asset Utilization, Credit Risk Ratio, Deposit Risk Ratio berpengaruh
positif terhadap rasio pendapatan. Sedangkan Primary Ratio, CAR,
bank ratio LDR, GPM, NPM berpengaruh negatif terhadap rasio
pendapatan.
31 Primary Ratio, CAR
4 Hesti Werdaningtyas
Tahun 2002 Faktor yang
Mempengaruhi Profitabilitas Bank Take
Over Pramerger di Indonesia
Regresi berganda, ekonometrika
Dependent Variable : Pangsa pasar, pangsa dana,
pangsa kredit, CAR, LDR Independent Variable :
Profitabilitas CAR berpengaruh positif terhadap
profitabilitas, LDR berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.
Sedangkan variabel lainnya tidak berpengaruh secara signifikan
No Peneliti Judul
dan Obyek
Penelitian Metode Hasil
5 Syofriza Syofyan
Tahun 2003 Keputusan “Go Publik”
dan Hubungannya dengan Kinerja Bank-
Bank Swasta di Indonesia
Regresi Dependent Variable :
Rasio Modal Sendiri, Demand Deposit thd Total
Deposit, Keputusan Go Publik
Independent Variable : Ukuran kinerja ROA,
ROE ROA :
Rasio Modal Sendiri berpengaruh positif terhadap ROA baik sebelum
maupun sesudah go publik, sedang DDTTD berpengaruh negatif
terhadap ROA baik sebelum maupun sesudah go publik.
ROE : Rasio Modal Sendiri berpengaruh
positif terhadap ROE sebelum go publik dan negatif sesudah go
publik, sedang DDTTD berpengaruh negatif terhadap ROE baik sebelum
maupun sesudah go publik.
6 Farida K.
Ganiarto, Akromul Ibad
Tahun 2003 Meneropong
Kesanggupan Beberapa Bank di DKI Jakarta
untuk Memenuhi Ketentuan Rasio NPL
Maksimum 5 pada Juni 2003
Analisis deskriptif Variable :
NPL, CAR, ROA, ROE NPL berpengaruh negatif terhadap
CAR, ROE dan ROA
Sumber : Dari berbagai Jurnal
Berdasarkan penelitian terdahulu, penelitian yang akan dilakukan mempunyai persamaan yakni menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan,
hanya saja penelitian yang akan dilakukan obyeknya adalah Bank Umum yang beroperasi dan berkedudukan di Indonesia.
32
Dalam menghimpun dana guna mencapai profitabilitas perbankan perlu dipertimbangkan berbagai resiko yang terkait Indira J, 2002, sehingga variabel independen
diantaranya adalah sebagai berikut : 1 risiko modal capital risk, dimana pada penelitian ini diproksikan dengan CAR; 2 risiko likuiditas liquidity risk pada penelitian ini
diproksikan dengan LDR; 3 resiko kredit credit risk pada penelitian ini diproksikan dengan NPL. Pada penelitian ini juga menambahkan variabel independen lain yaitu variabel
BOPO mengacu pada penelitian Usman Bahtiar 2003 yang merupakan resiko operasional perusahaan, dan variabel struktur modal mengacu pada penelitian Badera I. D., 2003, yang
diproksikan dengan DER. Adapun variabel dependen yang digunakan adalah profitabilitas yang diproksikan dengan ROE.
Hal ini didasarkan pada pertimbangan mengacu pada latar belakang masalah yang telah disebutkan bahwa variabel tersebut yang menjadi pertanyaan penelitian berdasarkan
fakta empiris dan telaah pustaka. Pertimbangan lain adalah berdasarkan penelitian terdahulu baik yang dilakukan oleh Badera I. D., Bahtiar Usman, Werdaningtyas H., maupun peneliti
yang lain, menunjukkan hasil yang tidak konsisten, sehingga layak untuk diteliti kembali pengaruhnya terhadap kinerja keuangan bank.
2.8 Kerangka Pemikiran Teoritis dan Hipotesis