PENGGUNAAN KAPITAL, HURUF MIRING

4.5 PENGGUNAAN KAPITAL, HURUF MIRING

A. HURUF BESAR ATAU HURUF KAPITAL Istilah huruf besar yang digunakan disini bersinonimdengan huruf kapital. Dalam bahasa Inggris,

kedua istilah itu disebut capital letter. Memang, bagi orang tertentu huruf besar bersifat ambiguitas, mengandung makna taksa atau berarti

dua. Dengan demikian, dapat terjadi seperti di bawah ini. Huruf besar berarti huruf yang besar (big letter) atau huruf besar berarti huruf kapital (capital

letter). Harus kita sadari benar bahwa tidak semua huruf besar merupakan huruf besar atau kapital.

Walaupun berbentuk kecil, suatu huruf dapat juga merupakan huruf kapital atau huruf besar.

Misalnya : m,n : memang besar tetapi bukan huruf besar atau huruf kapital M,N : memang kecil tetapi merupakan huruf besar atau huruf kapital.

Dari penjelasan diatas, dapat kita pahami mengapa beberapa ahli lebih menyetujui penggunaan istilah huruf kapital dari pada huruf besar.

Berikut ini kita bicarakan pemakaian huruf besar atau huruf kapital dalam bahasa Indonesia.

1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya : Dia menulis.

Bahasa Indonesia | 25

Kita harus rajin belajar. Pekerjaan ini sangat susah.

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Misalnya :

Adik berkata, “Kapan kita pulang?” Bapak menasihatk an “Berhati-hatilah, Nak!?”

“Kemarin engkau terlambat,” katanya.

3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti Tuhan.

Misalnya :

A llah, Yang Maha Kuasa, Yang Maha Pengasih, Alkitab,Q ur’an, Weda, Islam, Kristen. T uhan selalu menunjukkan jalan yang benar kepada setiap hamba-Nya

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diakui nama orang.

Misalnya :

Mahaputra, Yamin, Sultan Hasanuddin, Haji Agus Salim. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan

keagamaan yang tidak diakui nama orang. Misalnya :

Dia baru saja diangkat menjadi sultan. Tahun ini ia pergi naik haji.

5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diakui nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.

Misalnya : Wakil Presiden Adam Malik, Perdana Menteri Nehru,Laksamana Muda Udara Husein

Sastranegara, Gubernur Irian Jaya. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti

nama orang, nama instansi, atau nama tempat. Misalnya :

Siapakah gubernur yang baru dilantik itu? Kemaren Brigadir Jenderal Ahmad dilantik menjadi mayorjenderal.

6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. Misalnya :

A mir Hamzah, Wida Uliyana, Ninda Sari Hidayah, RioRizky Ananda, Cristiano Ronaldo.

26 | Bahasa Indonesia

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukur.

Misalnya : Mesin diesel, 10 volt. 5 ampere.

7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Misalnya : bangsa Indonesia, suku Sunda, bahasa Inggris. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai

sebagai bentuk dasar kata turunan. Misalnya :

mengindonesiakan kata asing,. Keingris-ingrisan

8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.

Misalnya : tahun Hijriah, tarikh Masehi, bulan Agustus, hari J um’at, hari Galungan, hari Lebaran,

perang Candu, ProklamasiKemerdekaan Indonesia. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai

nama. Misalnya : Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya. Perlombaan senjata membawa resiko pecahnya perangdunia.

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Misalnya :

A sia Tenggar, Kediri, Palembang, Bukit Barisan, DanauToba, Jalan Diponegoro dll. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur

nama diri. Misalnya :

Berlayar ke teluk, mandi di kali, pergi ke arah tenggara. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai nama

jenis. Misalnya :

garam inggris, gula jawa, kacang bogor, pisang ambon.

10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan.

Misalnya :

Bahasa Indonesia | 27

R epublik Indonesia; Majelis Permusyawaratan Rakyat; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan; BadanKesejahteraan Ibu dan Anak; Keputusan Presiden RepublikIndonesia, Nomor 57, Tahun 1972.

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi.

Misalnya : menjadi sebuah republik, beberapa badan hukum, kerja sama antara pemerintah dan rakyat,

menurut undang-undang yang berlaku.

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.

Misalnya : Perserikatan Bangsa-Bangsa, Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial,Undang-Undang Dasar Republik

Indonesia, RancanganUndang-Undang Kepegawaian.

12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk unsur kata ulang sempurna)di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk yang tidak terletak pada posisi awal.

Misalnya : Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain keRoma.

Bacalah majalah Bahasa dan Sastra. Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.

Ia menyelesaikan makalah “Asas-Asas Hukum Perdata”.

13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. Misalnya :

Dr. doktor M.A. master of arts

S.E sarjana ekonomi S.H. sarjana hukum

14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata petunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.

Misalnya : “Kapan Bapak berangkat?”tanya Harto.

Adik bertanya, “Itu apa, Bu?” Besok Paman akan datang. Para ibu mengunjungi Ibu Hasan. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang

tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan. Misalnya :

28 | Bahasa Indonesia

Kita harus menghormati bapak dan ibu. Semua kakak dan adik saya sudah sukses.

15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti anda. Misalnya : Sudahkah Anda tahu? Surat Anda telah kami terima.

B. HURUF MIRING Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar

yang dikutip dalam tulisan. Misalnya :

Majalah Bahasa dan Kesusatraan, buku Negara kertagamakarangan Prapanca, surat kabar Suara Karya.

Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata.

Misalnya :

Huruf pertama kata abad ialah ia. Dia bukan menipu, tetapi ditipu. Bab ini tidak membicarakan penulis huruf kapital. Buatlah kalimat dengan berlepas tangan.

Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.

Misalnya :

Nama ilmiah buah manggis adalah carcinia mangostana. Politik devide et impera pernah merajalela di negeri ini.

4.6 KATA DASAR, TURUNAN, BENTUK ULANG 1.KATA DASAR kata dasar (akar kata) = kata yang paling sederhana yang belum memiliki imbuhan, juga dapat

dikelompokkan sebagai bentuk asal (tunggal) dan bentuk dasar (kompleks), tetapi perbedaan kedua bentuk ini tidak dibahas di sini.

Kata dasar bisa membentuk satu kesatuan kalimat, yaitu:

1. Ular yang mati itu sangat panjang .

2. Aku pergi ke sekolah dengan ayah.

3. Budi datang ke rumahku dengan sangat cepat.

4. Kakak suka makan kue bakpia dari kota Jogjakarta.

5. Ayah sampai di rumah jam 9 malam, ketika aku sedang tidur. Kalimat – kalimat di atas disusun dari kata – kata dasar

Bahasa Indonesia | 29

Contoh: sahabat, daerah, datang, pergi, panas, dingin, jalan, marah, pintar

1. Sahabat, kata dasar dari persahabatan

2. Daerah, kata dasar dari kedaerahan

3. Dating, kata dasar dari kedatangan

4. Pergi, kata dasar dari bepergian

5. Panas, kata dasar dari dipanaskan

6. Dingin, kata dasar dari didinginkan

7. Jalan, kata dasar dari menjalankan

8. Marah, kata dasar dari dimarahi

9. Pintar, kata dasr dari terpintar

2. KATA TURUNAN Definisi Kata Turunan Sederhananya, kata turunan adalah kata dasar yang mendapat imbuhan, baik berupa awalan, sisipan

atau akhiran, maupun gabungan kata. Kata turunan termasuk salah satu unsur pembentuk kalimat selain kata dasar dalam setiap penulisan artikel.

Untuk mendapat gambaran lebih jelas tentang definisi kata turunan, simak macam-macam bentuk kata turunan; Kata turunan dapat berupa kata dasar yang mendapat imbuhan; awalan, sisipan dan akhiran. Imbuhan

itu ditulis serangkai dengan kata dasarnya. Contoh; catatan (kata dasar [catat], mendapat akhiran [-an]) berlari (kata dasar [lari], mendapat awalan [ber-]) gemetar (kata dasar [getar], mendapat sisipan [-em-]) Kata turunan berupa gabungan singkatan dan imbuhan yang dirangkai menggunakan tanda hubung.

Contoh; mem-PHK-kan mem-PTUN-kan Kata turunan berupa gabungan kosa kata asing dan imbuhan yang dirangkai menggunakan tanda

hubung. Contoh; me-recall di-upgrade Kata turunan juga dapat berupa gabungan bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang huruf awalnya

huruf kapital. Kata turunan ini, penulisannya dirangkai menggunakan tanda hubung ( – ). Contoh; pro-Indonesia non-Indonesia pan-Afrika

30 | Bahasa Indonesia

Kata turunan yang bentuk dasarnya berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang mengikuti atau mendahuluinya. Contoh;

sebar luaskan bertepuk tangan garis bawahi Kata turunan yang bentuk dasarnya berupa gabungan kata dan mendapatkan awalan dan akhiran

sekaligus, maka unsur gabungan kata itu ditulis serangkan dengan imbuhannya. Contoh; menyebarluaskan pertanggungjawaban melipatgandakan mencampuradukan Kata turunan yang salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata

itu ditulis serangkai. Contoh; adipati adikuasa aerodinamika aeromodeling antarkota antarprovinsi antibiotik antiteroris anumerta audiogram bikarbonat biokimia bioetanol caturtunggal caturmarga dasawarsa dasasila dekameter

demoralisasi demiliterisasi dwiwarna dwitunggal ekawarna ekstrakurikuler inframerah infrastruktur inkonvensional intoleransi kosponsor mahasiswa mancanegara monoteisme monorail multilateral narapidana nonkolaborasi

pascasarjana paripurna poligami politeknik poliklinik pramuniaga pramusaji prasangka purnawirawan saptakrida semiprofesional subseksi swadaya telepon transmigrasi tritunggal ultramodern

Jika kata [maha] merujuk kepada Tuhan dan diikuti oleh kata berimbuhan, maka gabungan keduanya ditulis terpisah dan unser-unsur pembentuknya dimulai dengan huruf kapital. Contoh;

Kita serahkan kepada Tuhan yang Maha Pengasih Anda harus bertobat kepada Tuhan yang Maha Pengampun

Bahasa Indonesia | 31

Tapi, jika kata [maha] sebagai unsur gabungan merujuk pada Tuhan, namun diikuti oleh kata dasar, gabungan katanya ditulis serangkai. Ketentuan ini tidak berlaku untuk kata dasar [esa]. Contoh;

Hanya Tuhan yang Mahakuasa yang bisa menentukan nasib kita. Semoga Tuhan yang Maha Esa mengabulkan permohonan kita. Bentuk-bentuk terikat dari bahasa asing yang sudah kita serap dalam bahasa Indonesia, seperti [pro],

[kontra] dan [anti], dapat kita jadikan sebagai kata dasar. Contoh; Lebih banyak masyarakat yang kontra, ketimbang pro terhadap kebijakan penaikan harga bahan

bakar minyak. Dia selalu anti terhadap jemaat ahmadiyah. Itu tadi uraian tentang kata turunan.

3. BENTUK ULANG Kata ulang adalah bentuk kata yang merupakan pengulangan kata dasar. Pengulangan ini dapat

memiliki atau menciptakan arti baru. Kata ulang terdiri dari beberapa macam, yaitu:

3.1. Pengulangan seluruh Kata ulang ini terdiri dari kata dasar yang diulang secara keseluruhan. Contoh: buku – buku, anak – anak, ibu – ibu, bapak – bapak, dan lain – lain.

1. Kami mengumpulkan buku – buku untuk anak – anak korban kebanjiran.

2. Ibu – ibu PKK menghadiri acara yang dilaksanakan oleh ibu walikota pada hari minggu besok.

3. Tanah longsor menimbun rumah – rumah yang ada di kampung Duren pada hari selasa yang lalu.

3.2. Pengulagan sebagian Kata ulang ini adalah kata ulang yang berasal dari kata dasar yang mengalami pengulangan hanya

pada bagian awal atau akhirnya saja. Contoh: Tetangga, pepohonan, perumahan, perbukitan, dan lain – lain.

1. Orang itu hidup dengan sangat tertutup tak heran tetangga mencurigainya.

2. Ketika aku berlibur di desa, aku melihat perbukitan yang sangat indah.

3. Orang itu menebang pepohonan yang ada di atas bukit akibatnya terjadi tanah longsor.

32 | Bahasa Indonesia

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157

Kolokial Bahasa Inggris Dalam Novel A Diary OF Wimpy Kid Karya Jeff Kinney Dan Terjemehannya Diary Bocah Tengil

4 132 1