PERSYARATAN ALINEA SYARAT-SYARAT PARAGRAF:

10.3 PERSYARATAN ALINEA SYARAT-SYARAT PARAGRAF:

1. KESATUAN = Setiap paragraf sebaiknya mengandung satu gagasan

62 | Bahasa Indonesia

Pokok.

Contoh : Hingga saat ini Indonesia masih tercatat sebagai salah satu negara dengan penduduk terbesar dan

terbanyak dan salah satu yang 5 besar di dunia. Berdasarkan data dari tahun ke tahun , Indonesia cukup mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada angka kelahiran. Akibatnya Indonesia juga harus mampu berusah kuat memajukan perekonomiannya demi mencapai kesejahteraan rakyat dan penduduknya yang cukup banyak.

2. KOHERENSI = Setiap paragraf harus merupakan suatu kumpulan kalimat yang saling berhubungan secara padu, tidak berdiri sendiri atau terlepas satu dengan yang lainnya.

Contoh : Indonesia adalah salah satu Negara dengan penduduk terbanyak di dunia. Bahkan menurut data

Indonesia masuk kedalam posisi di 5 besar. Walaupun di Indonesia itu sendiri sangat kental dan kuat dalam pemberdayaan melakukan KB (keluarga berencana). Tetapi tetap saja angka kelahiran masih yang tidak diharapkan dan masih ditingkat yang sangat tinggi. Akibatnya Negara tidak memiliki kapasitas yang sanggup dalam memperluas lapangan pekerjaan sesuai dengan jumlah penduduk Indonesia bahkan tingkat pengangguran juga menjadi tingkat tertinggi.

3. KELENGKAPAN = Berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup menunjang

kejelasan kalimat topic/kalimat utama.

Contoh : Indonesia adalah salah satu negara dengan penduduk terbesar di dunia. Akibatnya banyak penduduk

yang mengalami masalah masalah dengan contoh seperti pengangguran , kemiskinan , dan lain lain. Dan ini menjadikan sebab akibat dalam ekonomi Indonesia yang tertinggal jauh dengan negara negara lain.

3. Pengembangan Paragraf Perkembangan paragraf harus dijaga agar jangan sampai mengambang kearah yang tidak

relevan untuk menjelaskan gagasan pokok. Misalnya, alenia dimulai dengan kalimat inti yang menyebutkan gagasan pokok yang hendak disampaikan, maka perkembangannya harus menjelaskan gagasan pokok tadi dalam kalimat-kalimat berikutnya, dengan selalu berpegang pada prinsip kesatuan dan koherensi. Perkembangan paragraf diarahkan untuk memperkuat memberikan argumentasi, atau mengkongkritkan pernyataan atau gagasan pokok yang disampaikan dalam kalimat inti di awal alenia.

Pengembangan paragraf mencakup dua hal:

a. Kemampuan memerinci secara maksimal gagasan utama alinea ke dalam gagasan-gagasan bawahan.

b. Kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan bawahan ke dalam suatu

Bahasa Indonesia | 63

urutan yang teratur.

4. Unsur-Unsur Paragraf(Alinea) Unsur-Unsur Paragraf : 1.Topik/ tema/ gagasan utama/ gagasan inti/ pokok pikiran 2.Kalimat utama atau pikiran utama yang menjadi dasar

pengembangan sebuah paragraf. Gagasan atau pikiran utama itu dapat dikembangkan ke dalam kalimat. Kalimat yang mengandung pikiran utama disebut kalimat utama.Keberadaan kalimat utama itu bisa di awal paragraf, di akhir paragraf maupun diawal dan diakhir paragraf.

3. Kalimat penjelas gagasan yang fungsinya menjelaskan gagasan utama. Gasasan penjelas biasanya dinyatakan ke dalam beberapa kalimat. Kalimat yang mengandung gagasan penjelas disebut kalimat penjelas.

4. Judul (kepala karangan). Syarat suatu judul:

a. Provokatif (menarik)

b. Berbentuk frase

c. Relevan (sesuai dengan isi)

d. Logis

e. Spesifik Berdasarkan penempatan inti gagasan atau ide pokok, alinea terbagi dalam beberapa jenis yaitu

sebagai berikut:

1. Deduktif: kalimat utama atau ide pokok diletakkan pada awal alinea

2. Induktif: kalimat utama atau ide pokok diletakkan pada akhir alinea

3. Variatif: kalimat utama diletakkan pada awal dan diulang pada akhir alinea

4. Deskriptif atau naratif: kalimat utama termuat dalam seluruh alinea.

5. Metode-metode pengembangan paragraf sesuai dengan dasar pembentuk alenia.

A. Klimatks dan Anti-Klimaks

64 | Bahasa Indonesia

Perkembangan gagasan dalam sebuah paragraf dapat disusun dengan mempergunakan dasar klimaks, yaitu suatu gagasan utama diperinci dengan sebuah gagasan bawahan yang dianggap paling rendah kedudukannya, berangsur-angsur dengan gagasan-gagasan lain hingga ke gagasan yang paling tinggi kedudukannya atau kepentingannya.

Variasi dari klimaks adalah anti-klimaks, yaitu penulis mulai dari suatu gagasna atau tema yang dianggap paling tinggi kedudukannya, kemudian perlahan-lahan menurun melalui gagasan-gagasan yang lebih rendah hingga yang paling rendah.

B. Sudut Pandang Yang dimaksud dengan sudut pandang adalah tempat dari mana seorang pengarang

melihat sesuatu. Sudut pandang juga mencakup pengertian bagaimana pandangan dan anggapan penulis terhadap subjek yang sedang digarapnya.

C. Perbandingan dan Pertentangan Yang dimaksud dengan perbandingan dan pertentangan adalah suatu cara seorang

pengarang menunjukkan kesamaan atau perbedaan antara dua orang, objek, atau gagasan dengan bertolak dari segi-segi tertentu. Segi-segi perbandingan harus disusun sedemikian rupa sehingga kita dapat sampai kepada gagasan sentralnya. Contoh Pertentangan:

Kekuatan tim sepakbola Chelsea yang berasal dari Inggris kini sangat jauh berbeda dari Chelsea pada jaman 2000an. Dimana dengan Chelsea yang sekarang , mereka lebih memiliki kulitas tim dan pemain yang berhasil juara dan menjadi tim yang patut di segani di kawasan Inggris maupun Eropa.

Contoh Perbandingan: ‘Kereta!’. Begitulan seruan buat sepeda motor di daerah Aceh. Seperti halnya di Aceh , di

Medan pun menggunakan seruan kereta untuk menyebut sepeda motor. Akan tetapi , di lampung , jambi , di sana menyebut sepeda motor itu dengan nama Honda. Lain halnya dengan kota kota di jawa yang menyebutnya dengan motor.

D. Analogi Bila perbandingan dan pertentangan membuat perbedaan antara dua hal, maka analogi

merupakan perbandingan yang sistematis dari dua hal yang berbeda, tetapi dengan memperlihatkan kesamaan fungsi dari dua hal tesebut sebagai ilustrasi. Contoh :

Dalam suatu persahabatan harus terjalin hubungan yang terikat erat dan tidak saling membohongi satu sama lainnya. Ibaratnya untuk tidak seperti musang berbulu domba.Harus saling menjaga kepercayaan masing masing.

E. Proses Proses merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk

menciptakan atau menghasilkan sesuatu, atau urutan dari sesuatu peristiwa atau kejadian. Untuk menyusun proses,pertama penulis harus mengetahui perincian-perincian secara menyeluruh.

Kedua, ia harus membagi proses tersebut atas tahap-tahap kejadiannya. Bila tahap-tahap kejadian ini berlangsung dalam waktu-waktu yang berlainan, maka penulis harus memisahkan dan mengurutkannya secara kronologis.

Bahasa Indonesia | 65

Ketiga, sesudah melakukan pembagian, harus dijelaskan tiap tahap-tahap secaradetail dan tegas sehingga pembaca dapat melihat seluruh prose situ dengan jelas.

F. Sebab – Akibat Pengembangan alenia dapat pula dilakukan dengan menggunakan pola sebab-akibat sebagai

dasar. Dalam hal ini sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama sedangkan akibat sebagai rincian pengembangannya. Tetapi data juga terbalik, akibat dijadikan gagasan utama sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perincian.

Contoh : Seharusnya Negara kita , Indonesia bisa dan harusnya lebih maju di bandingkan Negara Negara

lain di Asia tenggara dalam bidang sepakbola. Padahal kita memiliki kualitas pemain yang tak kalah bagusnya dari Negara lain. Akibatnya kita masih kalah dengan Thailand yang padahal liga sepakbola lokalnya kalah jauh dari Negara kita. Oleh karena itu kita perlu mengoreksi diri demi memajukkan sepakbola kita.

G. Umum – Khusus Cara umum-khusus dan khusus-umum merupakan cara yang paling umum untuk

mengembangkan gagasan-gagasan dalam sebuah alenia secara teratur. Pertama, gagasan utamanya ditempatkan pada awal alenia, dan perincian-perinciannya terdapat dalam kalimat-kalimat berikutnya. Kedua, dikemukakan perincian-perincianya, kemudian pada akhir alenia generalisasinya. Jadi, yang satu bersifat deduktif, sedangkan lainnya bersifat induktif.

H. Klasifikasi Yang dimaksud dengan klafisikasi adalah sebuah proses untuk mengelompokan gagasan-

gagasan yang dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu. Oleh sebab itu, Klasifikasi tertuju pada dua arah yang berlawanan yaitu:

1. Mempersatukan satuan-satuan ke dalam suatu kelompok,

2. Memisahkan kesatuan tadi dari kelompok yang lain. Contoh : Uang palsu banyak beredar di pasaran di mana mana sekarang ini. Hal ini dengan hampir mirip

dan tidak berbeda jauh dengan aslinya. Oleh karena itu kita harus pintar dalam memilih dan mengetahui perbedaan yang mana asli dan yang palsu dengan di bagi 3 cara. Tiga cara tersebut yaitu di lihat , diraba, dan diterawang. Kita berharap agar tidak banyak terjadi penipuan uang palsu.

I. Definisi Yang dimaksud dengan definisi dalam pembentukan sebuah alenia adalah usaha pengarang untuk

memberikan

istilah atau hal. Contoh :

Adik saya seorang gamer. Gamer itu sndiri adalah pemain game, atau bisa di bilang maniak nge game. Jadi gamer itu merupakan orang yang selalu atau senang memainkan game di computer atau playstation sejenisnya.

6. Macam-Macam Paragraf/alinea

66 | Bahasa Indonesia

Macam-Macam paragraf(alinea)

A. Eksposisi: berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik

dengan tujuan memberi informasi.

B. Argumentasi: bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta konsep sebagai alasan/ bukti.

C. Deskripsi: berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.

D. Persuasi: karangan ini bertujuan mempengaruhi emosi pembaca

agar berbuat sesuatu.

E. Narasi: karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang susul- menyusul, sehingga membentuk alur cerita. Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan imajinasi.

Paragraf Berdasarkan tujuannya : 1). Paragraf pembuka

Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.

2). Paragraf penghubung Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada paragraf pembuka.

3). Paragraf penutup Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting.

Paragraf Berdasarkan letak kalimat utama : 1). Paragraf deduktif :

Bahasa Indonesia | 67

àdimulai dengan pernyataan umum disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.

2). Paragraf induktif àletak kalimat utamanya di akhir paragraf àdiawali dengan uraian atau penjelasan bersifat khusus dan

diakhiri dengan pernyataan umum. 3). Paragraf campuran àletak kalimat utamanya diawal dan diakhir paragraf àkalimat utama yang terletak diakhir bersifat penegasan kembali.

Paragraf Berdasarkan isi, antara lain : 1). Paragraf deskripsi

Kalimat utama tidak tercantum secara nyata, tema paragraf tersirat dalam keseluruhan paragraf. Biasanya dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam cerita.

2). Paragraf proses Dalam paragraf proses tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utama tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas memaparkan urutan suatu kejadian atau proses, meliputi : waktu, ruang, klimaks, antiklimaks.

3). Paragraf efektif Paragraf efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri paragraf yang baik, paragraf terdiri atas beberapa kalimat. Paragrafnya terdiri atas satu pikiran utama dan lebuh dari satu pikiran penjelas. Tidak boleh ada kalimat sumbang, harus ada koherensi antarkalimat.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157

Kolokial Bahasa Inggris Dalam Novel A Diary OF Wimpy Kid Karya Jeff Kinney Dan Terjemehannya Diary Bocah Tengil

4 132 1