Tanaman Anggrek

6.3. Tanaman Anggrek

6.3.1. Eria macronata

Gambar 31. Eria macronata

Anggrek ini ditemukan di hutan Kabupaten Lebong dan Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Tumbuh sebagai tumbuhan epifit pada pohon. Batang bertekstur keras dan berwarna coklat kemerahan. Kedudukan daun berselang-seling, bentuk daun menjarum, tipis dan berwarna hijau tua. Tipe pembungaan single flowered dimana pada setiap tangkai hanya terdapat satu bunga. Bunga anggrek berwarna putih. Petal dan sepal dorsal berwarna putih polos sedangkan pada sepal lateral bagian tepi bawah berwarna kecoklatan. Lidah dan keping sisi berwarna putih, akan tetapi pada bagian pangkal keping sisi berwarna ungu muda. Panjang bunga 3 cm dan lebar bunga 2 cm pada bunga mekar sempurna. Bunga akan layu setelah 4-5 hari setelah Anggrek ini ditemukan di hutan Kabupaten Lebong dan Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Tumbuh sebagai tumbuhan epifit pada pohon. Batang bertekstur keras dan berwarna coklat kemerahan. Kedudukan daun berselang-seling, bentuk daun menjarum, tipis dan berwarna hijau tua. Tipe pembungaan single flowered dimana pada setiap tangkai hanya terdapat satu bunga. Bunga anggrek berwarna putih. Petal dan sepal dorsal berwarna putih polos sedangkan pada sepal lateral bagian tepi bawah berwarna kecoklatan. Lidah dan keping sisi berwarna putih, akan tetapi pada bagian pangkal keping sisi berwarna ungu muda. Panjang bunga 3 cm dan lebar bunga 2 cm pada bunga mekar sempurna. Bunga akan layu setelah 4-5 hari setelah

6.3.2. Renanthera sp.

6.2.1. Gambar 32. Renanthera sp. Anggrek ini ditemukan di Kabupaten Kepahiang. anggrek tumbuh

menggantung pada pohon. Anggrek ini memiliki panjang batang mencapai 165 cm. Daun tebal, kaku, berwarna hijau tua dan berbentuk menjarum. Daun tanaman ini memiliki panjang 12 cm dan lebar 0,7 cm. Tangkai bunga berbentuk malai dimana pada tangkai utama terdapat cabang tangkai. Bunga berwarna merah dan kuning. Sepal dorsal dan sepal lateral berwarna merah, sedangkan labellum dan side menggantung pada pohon. Anggrek ini memiliki panjang batang mencapai 165 cm. Daun tebal, kaku, berwarna hijau tua dan berbentuk menjarum. Daun tanaman ini memiliki panjang 12 cm dan lebar 0,7 cm. Tangkai bunga berbentuk malai dimana pada tangkai utama terdapat cabang tangkai. Bunga berwarna merah dan kuning. Sepal dorsal dan sepal lateral berwarna merah, sedangkan labellum dan side

6.3.3. Dendrobium sp.

Gambar 33. Dendrobium sp

Anggrek ini tumbuh dan ditemui di hutan kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Bulb memiliki buku-buku dan berukuran besar dengan diameter 2 cm. Daun anggrek berbentuk lanset dan tidak bertangkai. Tangkai utama mempunyai panjang 19 cm dan panjang rangkaian bunga 16-29 cm, pada setiap tangkai terdapat 8-13 kuntum bunga. Bunga berwarna putih kekuningan dan ungu muda. Sepal dorsal dan Anggrek ini tumbuh dan ditemui di hutan kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Bulb memiliki buku-buku dan berukuran besar dengan diameter 2 cm. Daun anggrek berbentuk lanset dan tidak bertangkai. Tangkai utama mempunyai panjang 19 cm dan panjang rangkaian bunga 16-29 cm, pada setiap tangkai terdapat 8-13 kuntum bunga. Bunga berwarna putih kekuningan dan ungu muda. Sepal dorsal dan

6.3.4. Coelogyne asperata.

Gambar 34. Coelogyne asperata.

Anggrek ini banyak dijumpai di hutan Kabupaten Lebong. Anggrek ini memiliki ukuran bulb dan daun yang besar. Tinggi mencapai 103 Anggrek ini banyak dijumpai di hutan Kabupaten Lebong. Anggrek ini memiliki ukuran bulb dan daun yang besar. Tinggi mencapai 103

8 cm. Kesegaran bunga selama 5 hari.

6.3.5.Coelogyne sp.

Gambar 35. Coelogyne sp

Anggrek ini mempunyai tinggi sekitar 43 cm. Bulb berdiameter 2,5 cm dan berwarna hijau. Kedudukan daun di ujung batang, pada setiap batang terdapat 2 helai daun dan tulang daun terlihat jelas. Tangkai bunga menggantung dan muncul pada bagian pangkal bulb. Rangkaian bunga sangat panjang, yakni mencapai 50 cm dengan jumlah bunga sebanayk 17 kuntum sehingga bunga tampak sangat menarik. Bunga berbentuk bintang dan memiliki warna dasar putih kekuningan (cream colored). Lidah bunga berwarna coklat tua, bagian tepi berwarna putih. Bagian tengah lidah terdapat bulu-bulu berwarna putih. Bunga mekar terbuka lebar dengan panjang dan lebar 5 cm. Bunga mempunyai lama kesegaran selama 5 hari.

6.3.6. Bulbophylum sp.

Gambar 36. Bulbophylum sp

Anggrek ini berada di Kabupaten Rejang Lebong dan Lebong. Tanaman ini berukuran kecil dengan tinggi 15 cm. Batang berbentuk bulb, berdiameter 1 cm. Kedudukan daun di ujung bulb, pada setiap bulb terdapat satu helai daun. Daun berbentuk lonjong dan berwarna hijau tua. Hanya muncul satu tangkai bunga bagian pangkala bulb. Bunga muncul pada tangkai yang sama tetapi pada waktu yang berbeda. Bunga sangat menarik karena mempunyai ukuran petal yang yang sangat kecil sehingga sekilas bunga telihat berbentuk segitiga. Petal dan sepal dorsal berwarna kuning, pada bagian ujung sepal dorsal sedikit orange, sedangkan sepal lateral dan labelum berwarna orange kemerahan berbintik coklat kemerahan. Sepal lateral berbentuk lanset dengan sisi kanan dan kiri menggulung ke tengah. Bunga memiliki panjang 4 cm dan lebar 3 cm. Bunga segar bertahan selama 4-5 hari.

6.3.7. Anggrek Sirih Enggano

Anggrek ini memiliki ketegakan batang tipe menggantung dengan panjang tanaman sekitar 68 cm. Batang berukuran kecil dengan diameter 0,2 cm. Daun bertangkai dan berkedudukan sejajar pada sisi kanan dan kiri batang.

Gambar 37. Anggrek Sirih Enggano

Anggrek ini memiliki ketegakan batang tipe menggantung dengan panjang tanaman sekitar 68 cm. Batang berukuran kecil dengan diameter 0,2 cm. Daun bertangkai dan berkedudukan sejajar pada sisi kanan dan kiri batang. Daun berbentuk bulat telur dengan panjang 4 cm dan lebar 3 cm, tekstur permukaan daun berbuklu halus. Bunga berbentuk unik menyerupai cerobong, sepal dan dan petal saling berlekatan dan tidak tumpang tindih. Bunga mempunyai warna dasar merah, hanya bagian kalus bibir dan benang sari yang berwarna kuning. Bunga mempunyai ukuran panjang 1,4 cm dan lebar 1,3 cm. Bunga mempunyai kesegaran selama sekitar 6 hari.

6.3.8. Phaius sp.

Gambar 38. Phaius sp

Phaius sp. merupakan anggrek tanah yang mempunyai ukuran tanaman yang besar, tinggi tanaman mencapai 168 cm. Daun bertangkai dan tumbuh berselang seling pada batang. Daun memiliki ukuran yang besar dengan panjang 84 cm dan lebar 11 cm. Penampang melintang daun berbentuk plicate atau berlipatan. Tangkai bunga tumbunh pada ketiak daun terpangkal. Ukuran tangkai sangat besar yakni dengan panjang mencapai 78 cm, berdiameter 1,6 cm, rangkaian bunga sepanjang 23 cm dengan bunga berjumlah 19 kuntum per tangkai.

Bunga anggrek ini juga berukuran sangat besar dengan panjang 8 cm dan lebar 10 cm. Warna dasar bunga adalah coklat kekuningan. Petal berwarna coklat kekuningan. Sepal dorsal dan sepal lateral berwarna coklat kekuningan, bagian tepi bertwarna putih dan bagian tengah bergaris warna hijau muda.

Labelum berwarna ungu muda dengan bagian keping sisi menggulung. Bunga segar bertahan hingga 7 hari.

6.3.9. Arundina sp.

Gambar 39. Arundina sp

Anggrek ini merupakan anggrek tanah dengan tinggi tanaman mencapai 126 cm. Batang mengkilap berwarna hijau kekuningan.

Kedudukan daun berselang seling pada sisi batang, berbentuk lurus berunjung runcing, tipis, dengan panjang 21 cm dan lebar 1,6 cm. Posisi tangkai bunga pada bagian pucuk. Tangkai berbentuk malai dengan 1-3 kuntum bunga yang mekar bersamaan. Sepal dan petal berwarna pink, tulang sepal dan petal keunguan, dan ujung suntih berwarna kehijauan. Bunga berukuran panjang 6,5 cm dan lebar 6 cm. Labelum berwarna pink, bagian tepi berwarna pink keunguan dan bagian kalus bibir berwarna kuning. Bunga akan layu dan gugur 5 hari setelah mekar.

6.3.10. Grammatophylum sp.

Gambar 40. Grammatophylum sp

Anggrek ini tumbuh sebagai tumbuhan epifit dan memiliki akar lekat dan akar udara. Tanaman ini memiliki tinggi sekitar 36 cm. Bulb berdiameter 3,6 cm, setiap bulb memiliki dua helai daun yang berkedudukan di ujung bulb. Daun berbentuk lonjong berwarna hijau mengkilap dengan tulang daun berwarna hijau muda. Posisi pembungaan pada pangkal batang. Tangkai bunga menggantung, panjang rangkaian bunga 13 cm dengan jumlah bunga 9 kuntum. Sepal dorsal, sepal lateral dan labelum lateral berwarna hijau muda kusam berbintik merah tua kecoklatan. Petal berwarna ungu pekat kemerahan tanpa corak. Sepal dan petal tidak terbuka lebar pada bunga nekar sempurna. Bunga segar bertahan hingga 24 hari. Bunga berukuran panjang 3,5 cm dan lebar 3,8 cm.

6.3.11. Cymbidium sp.

Gambar 41. Cymbidium sp

Anggrek ini mempunyai batang berdiameter 3,5 cm dan tinggi tanaman 47 cm. Daun tumbuh berselang seling pada sisi batang. Daun berbentuk lurus dengan panjang 39 cm dan panjang 3,3 cm. Tangkai bunga tumbuh pada pangkal batang. Tangkai berdiameter 0,3 cm, tangkai utama sepanjang 15 cm, panjang rangkaian bunga 18 cm dengan jumlah bunga 27-36 kuntum per tangkai. Warna dasar bunga pada sepal dan petal sangat menarik yaitu hijau kekuningan. Labelum berwarna kuning, bagian tepi berwarna putih dan bercorak tidak beraturan berwarna merah. Bunga mekar sempurna terbuka lebar dengan panjang sekitar 3,6 cm dan lebar 3 cm. Lama kesegaran bunga mekar selama 8 hari.

6.3.12. Acriopsis sp.

Gambar 42. Acriopsis sp

Anggrek ini mempunyai bentuk bulb bulat berdiameter 1,7 cm dan berwarna hijau muda pucat. Daun berbentuk pita/lurus dan berkedudukan pada ujung bulb. Posisi tangkai bunga tumbuh pada pangkal bulb. Tangkai berbentuk malai dimana terdapat cabang pada tangkai utama. Terdapat sekitar 29-47 kuntum bunga. Bunga mempunyai warna dasar ungu dan putih. Sepal dorsal dan sepal lateral berwarna ungu, bagian tepi berwarna putih. Petal berwarna putih, bagian ujung dan garis tengah berwarna ungu. Bunga dapat dibilang Anggrek ini mempunyai bentuk bulb bulat berdiameter 1,7 cm dan berwarna hijau muda pucat. Daun berbentuk pita/lurus dan berkedudukan pada ujung bulb. Posisi tangkai bunga tumbuh pada pangkal bulb. Tangkai berbentuk malai dimana terdapat cabang pada tangkai utama. Terdapat sekitar 29-47 kuntum bunga. Bunga mempunyai warna dasar ungu dan putih. Sepal dorsal dan sepal lateral berwarna ungu, bagian tepi berwarna putih. Petal berwarna putih, bagian ujung dan garis tengah berwarna ungu. Bunga dapat dibilang

6.3.13. Bulbophyllum sp.

Gambar 43. Bulbophyllum sp.

Anggrek ini merupakan tumbuhan epifit yang mempunyai akar lekat dan akar udara. Daun tumbuh berselang seling pada kanan dan kiri batang. Daun berbentuk lurus dengan ujung daun tidak simetri. Anggrek ini sangat menarik karna pada satu batang dapat tumbuh hingga 10 tangkai bunga, bunga dapat muncul pada tangkai yang sama pada waktu yang berbeda. Bentuk bunga menyerupai cumi-cumi sehingga bunga terlihat menarik dan unik. Sepal dan petal berbentuk Anggrek ini merupakan tumbuhan epifit yang mempunyai akar lekat dan akar udara. Daun tumbuh berselang seling pada kanan dan kiri batang. Daun berbentuk lurus dengan ujung daun tidak simetri. Anggrek ini sangat menarik karna pada satu batang dapat tumbuh hingga 10 tangkai bunga, bunga dapat muncul pada tangkai yang sama pada waktu yang berbeda. Bentuk bunga menyerupai cumi-cumi sehingga bunga terlihat menarik dan unik. Sepal dan petal berbentuk

6.3.14. Phalenopsis sp.

Gambar 44. Phalenopsis sp

Anggrek ini memiliki tinggi sekitar 20 cm, dengan kedudukan daun berselang seling di sepanjang sisi batang. Daun berbentuk lurus dan berujung tumpul. Tangkai bunga tumbuh pada ketiak daun terpangkal pada batang. Hanya tumbuh satu tangkai pada batang. Terdapat satu kuntum bunga saja pada tangkai, bunga selanjutnya akan muncul pada Anggrek ini memiliki tinggi sekitar 20 cm, dengan kedudukan daun berselang seling di sepanjang sisi batang. Daun berbentuk lurus dan berujung tumpul. Tangkai bunga tumbuh pada ketiak daun terpangkal pada batang. Hanya tumbuh satu tangkai pada batang. Terdapat satu kuntum bunga saja pada tangkai, bunga selanjutnya akan muncul pada

11 hari.

6.3.15. Phalaenopsis sp.

Gambar 45. Phalaenopsis sp

Anggrek ini mempunyai batang yang cukup kecil dengan diameter 0,6 cm, memiliki daun berwarna hijau tua berbentuk lonjong dengan panjang 17 cm dan lebar 6 cm. Tangkai muncul pada ketiak daun Anggrek ini mempunyai batang yang cukup kecil dengan diameter 0,6 cm, memiliki daun berwarna hijau tua berbentuk lonjong dengan panjang 17 cm dan lebar 6 cm. Tangkai muncul pada ketiak daun

6.3.16. Bulbophylum sp.

Gambar 46. Bulbophylum sp

Anggrek ini memiliki ukuran cukup kecil, dengan tinggi 15 cm dan bulb berdiameter 0,7 cm. Kedudukan daun pada ujung bulb, setiap satu bulb hanya memiliki satu daun saja. Tangkai bunga muncul pada sisi batang tepatnya pada pangkal daun. Bunga berukuran kecil, dengan panjang 1,4 cm dan lebar 1,1 cm. Warna dasar bunga putih kehijauan. Sepal dorsal, sepal lateral dan petal berwarna putih kehijauan, bergaris-garis tipis seperti tulang sepal petal berwarna ungu. Labelum berwarna kuning, pada bagian pangkal berwarna ungu. Bunga segar bertahan hingga 2 hari lalu layu dan gugur.

6.3.17. Dendrobium sp.

Gambar 47. Dendrobium sp

Anggrek ini ditemukan di hutan Kabupaten Seluma. Bulb berpenampang melintang bulat memiliki ukuran yang besar dengan diameter 2,6 cm. Daun tidak bertangkai, berbentuk lanset dan duduk berselang seling pada sisi bub. Daun tua berwarna hijau dan daun muda berwarna hijau muda kemerahan. Tangkai bunga muncul pada bagian pucuk atau ujung bulb. Umur kesegaran bunga cukup lama yaitu 29 hari pada musim kering, pada musim penghujan maka bunga akan cepat gugur. Warna dasar bunga pada bagian sepal, petal maupun labelum berwarna ungu. Kalus bibir berwarna ungu tua. Bunga mempunyai ukuran yang besar dengan panjang 5 cm dan lebar 6 cm.

6.3.18. Dendrobium sp.

Gambar 48. Dendrobium sp

Tanaman ini memiliki tinggi sekitar 36 cm dengan diameter batang 1,4 cm. Memiliki daun berwarna hijau muda, berbentuk lanset dan berujung lancip tidak simetri. Tangkai bunga muncul pada sisi bulb atau pada bagian ketiak daun. Bunga pada setiap tangkai berjumlah 5-

7 kuntum. Bentuk bunga bertanduk dan sepal mengeriting. Sepal dorsal dan sepal lateral berwarna putih, bagian ujung sepal berwarna kecoklatan. Warna petal kehijauan, bagian tengah berwarna keunguan. Labelum berwarna putih bergaris-garis seperti tulang berwarna ungu. Keping sisi berwarna kehijauan dengan tepi berwarna ungu. Bunga segar dapat bertahan hingga 25 hari. Bunga memiliki ukuran panjang

5 cm dan lebar 3 cm.

6.3.19. Anggrek Kaur

Gambar 49. Anggrek Kaur

Anggrek ini memiliki batang semi menjalar. Daun berbentuk lurus dengan panjang 10 cm dan lebar 2 cm. Kedudukan daun berselang seling pada sisi batang. Posisi tangkai bunga terdapat pada ketiak daun. Tangkai bunga yang muncul berjumlah 1-3 tangkai per batang. Bunga anggrek ini menarik karena posisi bunganya terbalik, dimana posisi sepal dorsal berada di bawah sedangkan sepal lateral dan labelum berada di atas. Warna dasar bunga kuning dan putih. Sepal dan petal berwarna kuning. Bunga memiliki spur/taji dan labelum berukuran kecil. Labelum dan keping sisi berwarna putih. Panjang bunga berukuran 2 cm dan lebar 1,5 cm. Bunga akan layu dan gugur 4 hari setelah mekar.

6.3.20. Dendrobium sp.

Gambar 50. Dendrobium sp.

Tanaman ini merupakan tanaman epifit yang tumbuh pada pohon dan memiliki akarlekat dan akar udara. Memiliki batang berdiameter 0,6 cm dan berwarna coklat kemerahan. Baun berkedudukan berselang seling pada sisi batang. Tangkai bunga tumbuh pada buku batang yang tidak memiliki daun. Jumlah bunga pada tangkai hanya 2 kuntum. Bunga berukuran kecil dengan panjang dan lebar bunga 2 cm. Kelopak bunga berwarna pink keunguan. Labelum dan keping sisi berwarna putih sedikit transparan. Bunga segar dapat bertahan hingga

7 hari.

6.3.21. Anggrek Lebong

Gambar 51. Anggrek Lebong

Anggrek ini memiliki akar lekat dan hidup sebagai tumbuhan epifit. Batang beruas-ruas berwarna hijau kekuningan. Daun duduk berselang seling pada sisi batang dengan panjang 2,5 cm dan lebar 0,7 cm. Daun berbentuk lanset, tidak bertulang, tebal dan berair. Posisi pertumbuhan tangkai terdapat pada ketiak daun dan pada bagian ujung batang. Bunga berwarna putih transparan. Labelum berwarna putih, pada bagian tengah berwarna kuning. Lama kesegaran bunga 3 hari.

6.3.22. Anggrek Curup

Gambar 52. Anggrek Curup

Anggrek tumbuh sebagai tumbuhan epifit, batang bertekstur keras, dan mempunyai akar lekat dan akar udara. Batang berdiameter sekitar

0,7 cm. Daun berselang seling pada sisi batang. Daun berbentuk lurus dengan ujung membelah. Posisi tangkai bunga berada pada ketiak daun. Bunga berukuran kecil dengan panjang dan lebar 0,8 cm. Setiap tangkai bunga terdapat sekitar 9-15 kuntum bunga. Bunga mempunyai warna dasar hijau kekuningan. Sepal dan petal berwarna hijau kekuningan dengan bagian tepi berwarna coklat. Labelum berbentuk bulat berujung suntih berwarna kuning. Lama kesegaran bunga 5 hari.

6.3.23. Bunga di dekat pohon jambu kecil-kecil berwarna merah kecoklatan

(belum ada fotonya)

Memiliki batang bertekstur keras dan memiliki akar lekar dan akar udara. Kedudukan daun berselang seling pada sisi batang. Daun berbentuk lonjong dengan ujung daun membelah. Tangkai bunga muncul pada ketiak daun. Bunga berukuran kecil dengan panjang 1,1 cm dan lebar 1,2 cm. Sepal dan petal berwarna merah kecoklatan, bagian tengah dan ujung sepal petal berwarna kuning. Labelum berwarna kuning, sedangkan pada keping sisi berwana kuning sedikit garis garis brwarna merah kecoklatan. Jumlah bunga per tangkai berkisar antara 98-124 kuntum bunga. Lama kesegaran bunga 7 hari.