SDG TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROV

I. PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum Provinsi Bengkulu

Indonesia memiliki potensi sumber daya alam dan peninggalan sejarah, seni dan budaya yang sangat besar sebagai daya tarik pariwisata dunia. Ahli biokonservasi memprediksi bahwa Indonesia yang tergolong Negara megadiversity dalam hal sumber daya genetik akan mampu menggeser Brasil sebagai negara tertinggi akan keanekaragaman jenis, jika para ahli biokonservasi terus giat melakukan pengkajian ilmiah terhadap kawasan yang belum tersentuh.

Indonesia memiliki 10% jenis tumbuhan berbunga yang ada di dunia, 12% binatang menyusui, 16% reptilia dan amfibia, 17% burung, 25% ika n, dan 15% serangga. Luas daratan Indonesia hanya 1,32% seluruh luas daratan yang ada di dunia, hal ini memberikan petunjuk bahwa kekayaan luar biasa dimiliki Indonesia berkaitan dengan sumber daya genetik. Indonesia juga memiliki kedudukan yang istimewa di dunia. Dari 500-600 jenis mamalia besar (36% endemik), 35 jenis primata (25% endemik), 78 jenis paruh bengkok (40% endemik) dan 121 jenis kupu-kupu (44% endemik). Sekitar 59% dari luas daratan Indonesia merupakan hutan hujan tropis atau sekitar 10% dari luas hutan yang ada di dunia. Sekitar 100 Indonesia memiliki 10% jenis tumbuhan berbunga yang ada di dunia, 12% binatang menyusui, 16% reptilia dan amfibia, 17% burung, 25% ika n, dan 15% serangga. Luas daratan Indonesia hanya 1,32% seluruh luas daratan yang ada di dunia, hal ini memberikan petunjuk bahwa kekayaan luar biasa dimiliki Indonesia berkaitan dengan sumber daya genetik. Indonesia juga memiliki kedudukan yang istimewa di dunia. Dari 500-600 jenis mamalia besar (36% endemik), 35 jenis primata (25% endemik), 78 jenis paruh bengkok (40% endemik) dan 121 jenis kupu-kupu (44% endemik). Sekitar 59% dari luas daratan Indonesia merupakan hutan hujan tropis atau sekitar 10% dari luas hutan yang ada di dunia. Sekitar 100

Bengkulu merupakan sebuah provinsi yang terletak di bagian barat daya pulau Sumatera. Luas wilayah Provinsi Bengkulu mencapai lebih

kurang 32.365,6 km 2 yang terdiri dari luas laut 12.335,2 km dan luas daratan 2.003.040 hektar atau 20.030,4 km 2 . Wilayah Provinsi Bengkulu

memanjang dari perbatasan Provinsi Sumatera Barat sampai ke perbatasan Provinsi Lampung dengan jarak lebih kurang 567 kilometer. Secara astronomis, Provinsi Bengkulu terletak di antara 2° 16‘ LU dan 3° 31‘ LS dan antara 101° 01\' - 03° 41‘ BT. Provinsi Bengkulu berbatasan

langsung dengan Samudera Indonesia pada garis pantai sepanjang lebih kurang 525 kilometer.

Provinsi Bengkulu di sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat, di sebelah selatan berbatasan dengan Provinsi Lampung, di sebelah barat berbatasan dengan Samudera Indonesia dan di sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan. Provinsi Bengkulu berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia pada garis pantai sepanjang lebih kurang

525 kilometer . Bagian timurnya berbukit-bukit dengan dataran tinggi yang subur, sedangkan bagian barat merupakan dataran rendah yang 525 kilometer . Bagian timurnya berbukit-bukit dengan dataran tinggi yang subur, sedangkan bagian barat merupakan dataran rendah yang

Bengkulu terdiri dari: tanah organosol dengan komposisi 0,18 persen, tanah alluvial dengan komposisi 3,48 persen, tanah regosol dengan komposisi 2,19 persen, tanah assosiasi podsolik merah-kuning-latosol

dengan komposisi 14,31 persen, latosol dengan komposisi 21,57 persen, andosol dengan komposisi 7,19 persen, assosiasi andosolregosol 4,10 persen, assosiasi podsolik-coklat, podsol – litosol dengan komposisi 7,26 persen, dan lain-lain 39,30 persen.

Berdasarkan topografi, Provinsi Bengkulu terletak pada tiga jalur, yaitu: Jalur pertama, Daerah ini terletak pada ketinggian 0-100 meter di atas permukaan laut dan diklasifikasikan sebagai daerah low land. Jalur kedua, Daerah ini terletak pada ketinggian 100-1000 meter di atas permukaan laut. Posisinya berada di sebelah timur dari jalur pertama. Daerah tersebut merupakan lereng Pegunungan Bukit Barisan dan terklasifikasi sebagai daerah Bukit Range. Provinsi Bengkulu dibagi dalam Berdasarkan topografi, Provinsi Bengkulu terletak pada tiga jalur, yaitu: Jalur pertama, Daerah ini terletak pada ketinggian 0-100 meter di atas permukaan laut dan diklasifikasikan sebagai daerah low land. Jalur kedua, Daerah ini terletak pada ketinggian 100-1000 meter di atas permukaan laut. Posisinya berada di sebelah timur dari jalur pertama. Daerah tersebut merupakan lereng Pegunungan Bukit Barisan dan terklasifikasi sebagai daerah Bukit Range. Provinsi Bengkulu dibagi dalam

1.2. Sumber Daya Genetik Provinsi Bengkulu

Hutan tropis Provinsi Bengkulu memiliki sumber kekayaan flora dan fauna yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata. Kekayaan flora hutan tropis Provinsi Bengkulu yang sudah terkenal dan telah menjadi objek wisata hutan adalah bunga Raflesia Arnoldi yang terdapat di hutan Provinsi Bengkulu.

Kekayaan flora lain yang juga cukup menarik dan berpotensi untuk dijadikan objek wisata hutan karena kelangkaanya, yaitu : bunga anggrek vanda, bunga bangkai, dan kayu merbau. Sementara itu, kekayaan fauna yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata adalah harimau sumatera, siamang, tapir, kerbau liar, rusa, penangkaran penyu di Kabupaten Mukomuko serta penangkaran gajah sumatera di Seblat Kabupaten Bengkulu Utara.

Fenomena Lingkungan dan Sumber daya Hayati provinsi Bengkulu tersebut memberikan indikasi bahwa provinsi Bengkulu kaya akan sumber daya genetik. Sumber Daya Genetik (SDG) merupakan landasan hayati yang langsung atau tidak langsung menopang kesejahteraan manusia di muka bumi. SDG mencakup keanekaragaman bahan genetik yang terdapat dalam tanaman dan hewan yang dapat digunakan sebagai pangan, pakan, serat, pakaian, bangunan, energi dan pemenuhan estetika.

Provinsi Bengkulu sebagai daerah yang kaya akan SDG juga didukung oleh kearifan local. Kearifan lokal (local wisdom) merupakan bagian dari sistem budaya, biasanya berupa larangan-larangan (tabu-tabu) yang mengatur hubungan sosial maupun hubungan manusia dengan lingkungan alam. Kearifan lokal berfungsi untuk menjaga kelestarian dan

kesinambungan ―aset‖ yang dimiliki suatu masyarakat sehingga masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan-kebutuhannya dari generasi ke generasi

berikutnya, tanpa harus merusak atau menghabiskan ―aset‖ tersebut. Oleh sebab itu, kearifan lokal selalu dijadikan pedoman atau acuan oleh

masyarakat dalam bertindak atau berperilaku dalam praktis kehidupannya. Etnik Serawai yang dikenal sebagai tipikal masyarakat peladang, telah mengembangkan kearifan lokal dalam pembukaan ladang. Pada mulanya terdapat sekitar 20 jenis pantangan yang disebut celako humo atau cacat humo ini, namun dalam perkembangan dewasa hanya tinggal

sekitar 7 jenis yang masih dipertahankan, yaitu: ulu tulung buntu, sepelancar perahu, kijang ngulangi tai, macan merunggu, sepit panggang, bapak menunggu anak, dan nunggu sangkup. Bagi suku bangsa Serawai alasan yang melatar belakangi tabu-tabu celako humo dipahami secara transendental dalam bentuk justification: bahwa siapa yang melanggar pantangan tersebut akan terkena penyakit atau hasil ladangnya akan gagal. Substansi norma-norma yang terkandung didalam celako humo selain mengandung aturan-aturan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup (dimensi ekologis), juga mengandung etika sosial yang menempatkan sesorang pada kedudukan sosialnya.

Etnik Enggano yang berdomisili di wilayah berekosistem pulau/pesisir mempunyai kearifan lokal dalam pengelolaan sumberdaya hutan dan kelautan, seperti aturan cara penangkapan ikan, lola‘ (keong laut), teripang dan pelestarian terumbu karang.

Suku Rejang memiliki kearifan dengan mengetahui zonasi hutan, mereka sudah menentukan imbo lem (hutan dalam), imbo u'ai (hutan muda) dan pinggea imbo (hutan pinggiran). Dengan zonasi yang mereka buat, maka ada aturan-aturan tentang penanaman dan penebangan kayu.

1.3. Ancaman Terhadap Sumber Daya Genetik

Satu kenyataan yang menjadi perhatian masyarakat, baik nasional maupun internasional adalah kekayaan yang hampir seluruhnya berada di Satu kenyataan yang menjadi perhatian masyarakat, baik nasional maupun internasional adalah kekayaan yang hampir seluruhnya berada di

Konservasi sumber daya genetik dilaksanakan secara in situ dan eks situ . Konservasi in situ adalah memelihara sumber daya genetik pada habitat aslinya. Konservasi eks situ adalah memelihara sumber daya genetic di luar habitatnya dalam bentu kebun atau laboratorium. Manajemen konservasi sumber daya genetik di Pprovinsi Bengkulu belum dilaksanakan secara optimal. Hilangnya padi lokal unggul, musnahnya manggis satu tangkai 4 buah, ancaman terhadap pohon durian, anggrek pensil Danau Dendam Tak Sudah tinggal 14 batang merupakan kelemahan system konservasi in situ. Konservasi sumber daya genetic secara eks situ pada Taman Hutan Raya (Tahura) Rajolelo belum terlaksana secara maksimal.

Semakin berkurang dan hilangnya kearifan lokal berbasis konservasi hutan membuat sumber daya genetik Provinsi Bengkulu menjadi hilang. Budaya pertanian suku Besemah & Serawai (petani, pekebun, peternak & rimbawan) menggunakan varietas lokal berumur dalam. Budaya suku Rejang dalam kearifan menjaga hutan (imbo lem

(hutan dalam), imbo u'ai (hutan muda) dan pinggea imbo (hutan pinggiran) semakin berkurang.

Alih Fungsi Lahan merupakan ancaman terhadap sumber daya genetik. Alih fungsi kawasan hutan diakibatkan antara lain pembukaan pemukiman, pertambangan dan perkebunan. Pembangunan permukiman untuk memenuhi kebutuhan primer kehidupn manusia. Pembukaan areal pertambangan terutama batubara secara open fit mengakibatkan berubahnya bentang alam dan berkurangnya kekayaan flora dan fauna. Pembukaan areal perkebunan secara besar-besaran mengakibatkan berkurangnya kekayaan flora dan fauna.

1.4. Upaya Konservasi

Pelestarian in situ SDG adalah kegiatan melestarikan sumber daya genetik pada habitat hidupnya di alam. Kegiatan pelestarian secara in situ dimulai dengan melakukan survei dan inventarisasi SDG. Kegiatan dilaksanakan untuk mendata SDG, baik flora maupun fauna yang ada dan mencatat jenis, lokasi dan manajemen pelestarian untuk mencegah kepunahan. Pengelolaan dan Perbaikan SDG spesifik wilayah. Provinsi Bengkulu mempunyai SDG yang mempunyai keunikan lokal yang tidak dimiliki oleh daerah lain, seperti pisang curup, mangga Bengkulu, kopi robusta Kepahiang. Keunikan SDG tersebut diarahkan dikaji dan dianalisis untuk mendapatkan HaKI dalam bentuk Indikasi Geografi. Membantu Pelestarian in situ SDG adalah kegiatan melestarikan sumber daya genetik pada habitat hidupnya di alam. Kegiatan pelestarian secara in situ dimulai dengan melakukan survei dan inventarisasi SDG. Kegiatan dilaksanakan untuk mendata SDG, baik flora maupun fauna yang ada dan mencatat jenis, lokasi dan manajemen pelestarian untuk mencegah kepunahan. Pengelolaan dan Perbaikan SDG spesifik wilayah. Provinsi Bengkulu mempunyai SDG yang mempunyai keunikan lokal yang tidak dimiliki oleh daerah lain, seperti pisang curup, mangga Bengkulu, kopi robusta Kepahiang. Keunikan SDG tersebut diarahkan dikaji dan dianalisis untuk mendapatkan HaKI dalam bentuk Indikasi Geografi. Membantu

Pelestarian ex situ merupakan pelestarian SDG pada kebun koleksi atau tempat yang dibuat khusus untuk pelestarian SDG. Melestarikan koleksi ex situ. Koleksi SDG secara ex situ dilaksanakan dalam bentuk Bank gen benih , Penyimpanan In vitro, Bank gen lapang, dan Kebun raya. Meregenerasikan aksesi ex situ yang terancam

II. SUMBER DAYA GENETIK TANAMAN PANGAN

Tanaman pangan merupakan salah satu kebutuhan primer manusia, disamping sandang dan papan. Tanaman pangan merupakan sumber karbohidrat yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia. Manusia akan merasa aman apabila kebutuhan pangan telah terpenuhi. Oleh karena itu, maka program pemerintah saat sekarang adalah meningkatkan ketahanan pangan. Sumber daya genetik tanaman pangan di Provinsi Bengkulu sangat beragam, yakni berupa padi, jagung, umbi dan produksi laut berupa rumput laut.

Hasil inventarisasi sumber daya genetik tanaman pangan provinsi Bengkulu yang meliputi padi, jagung, umbi dan rumput laut disajikan pada Tabel 1,Tabel 2, Tabel 3, Tabel 4 dan Tabel 5.

2.1. Padi

Posisi geografis Provinsi Bengkulu yang mencakup wilayah pesisir hingga pegunungan dengan kondisi lahan pasang surut, rawa lebak, dan daratan berbukit menyimpan kekayaan sumber daya genetik padi endemik dengan daya adaptasi yang sangat beragam. Sekalipun varietas-varietas padi endemik tersebut sumbangannya terhadap penyediaan pangan daerah tidak cukup besar karena areal produksi yang terbatas, namun keberadaannya mempunyai peran penting sebagai sumber gen untuk pengembangan Posisi geografis Provinsi Bengkulu yang mencakup wilayah pesisir hingga pegunungan dengan kondisi lahan pasang surut, rawa lebak, dan daratan berbukit menyimpan kekayaan sumber daya genetik padi endemik dengan daya adaptasi yang sangat beragam. Sekalipun varietas-varietas padi endemik tersebut sumbangannya terhadap penyediaan pangan daerah tidak cukup besar karena areal produksi yang terbatas, namun keberadaannya mempunyai peran penting sebagai sumber gen untuk pengembangan

Tabel 1. Hasil Eksplorasi Padi Darat

No. Nama Lokal Daerah Sebaran

1. Padi Abang

Kabupaten Seluma

2. Padi Alus Kabupaten Bengkulu Tengah

3. Padi Arang

Bengkulu Tengah

4. Padi Bangka Kuring Kabupaten Bengkulu Tengah

5. Padi Batubara Kabupaten Bengkulu Utara

6. Padi Burung

Kabupaten

Lebong, Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah

Rejang

7. Padi Bujang Kabupaten Mukomuko

8. Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Padi Busal

Seluma, Kabupaten Bengkulu Tengah

9. Padi Cedane

Kabupaten Seluma

10. Padi Daku Kabupaten Bengkulu Tengah

11. Padi Gando Abang

Kabupaten Kaur

12. Padi Gindul

Kabupaten Seluma

13. Padi Gugur Raracah

Kabupaten Kaur

14. Padi gumai Kabupaten Rejang Lebong

15. Padi Halus Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Mukomuko

16. Padi Harum

Kabupaten Kaur

17. Padi Hitam Kabupaten Bengkulu Tengah

18. Padi Hutan

Retak Mudi

19. Padi Jahar

Kabupaten Seluma

20. Padi Ketan Kabupaten Bengkulu Utara

21. Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Padi Ketan Hitam

Kepahiang

22. Padi Ketan Lokal Kabupaten Bengkulu tengah

23. Padi Ketan Putih

Kabupaten Kepahiang

24. Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Padi Ketumbar

Lebong

25. Padi Kijang Kabupaten Bengkulu Tengah

26. Padi Kiling Manau

Kabupaten Seluma

27. Padi Kleo Kabupaten Bengkulu Utara

28. Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Padi Kuku Balam

Bengkulu Utara

29. Padi Kuning Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Seluma, Kabupaten Rejang Lebong

30. Padi Kuning Yar

Kabupaten Kaur

31. Padi Kutu Kabupaten Bengkulu Tengah

32. Padi Ladang Musi Kabupaten Bengkulu Tengah

33. Padi Minkongga Kabupaten Mukomuko

34. Padi Nakau

Kabupaten Kaur

35. Padi Nasal

Kabupaten Kaur

36. Padi Nona Cantik Kabupaten Bengkulu Tengah

37. Padi Pasadane Kabupaten Bengkulu Tengah

38. Padi Pandak Pintal

Kabupaten Seluma

39. Padi Pandan Kabupaten Bengkulu Utara

40. Padi PB

Kabupaten Kaur

41. Padi Putih Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Kaur

42. Padi Pulut

Kabupaten Kaur

43. Padi Pulut Minyak Kabupaten Bengkulu Tengah

44. Padi Rantau Mudik

Kabupaten Seluma

45. Padi Renah Pulang

Kabupaten Seluma

46. Padi Remes Kabupaten Bengkulu Tengah

47. Padi Rindiak

Kabupaten Seluma

48. Padi Rindik Harum

Kabupaten Seluma

49. Padi Santani

Kabupaten Kaur

50. Padi Sebakas

Kabupaten Kaur

51. Padi Sedane

Kabupaten Seluma

52. Padi Sedane Tinggi

Kabupaten Kaur

53. Padi Seladang Musi Kabupaten Bengkulu Tengah

54. Padi Senane Kabupaten Bengkulu Tengah

55. Padi Sirmat Kabupaten Rejang Lebong

56. Padi Sirantau Kabupaten Bengkulu Selatan

57. Padi Siung Kancil Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma

58. Padi Siung Kancil Merah Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma

59. Padi Siung Kancil Putih Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma

60. Padi Siwuk Kuning

Kabupaten Kaur

61. Padi Siwuk Hitam Kabupaten Kaur

62. Padi Tambun Kabupaten Kaur

63. Padi Wai Putih Kabupaten Kaur

64. Padi Ketan pulut putih Kabupaten Bengkulu Tengah

65. Padi Ketan Beram Kabupaten Bengkulu Tengah

66. Padi Ketan Aren/ Pulut Kabupaten Bengkulu Tengah

Enau

Tabel 2. Hasil eksplorasi padi rawa

No. Nama Lokal Daerah Sebaran

1. Padi Abang Kabupaten Bengkulu Tengah

2. Padi Aceh Kabupaten Seluma

3. Padi Air Teras Kabupaten Seluma

4. Padi Air Teras Kabupaten Seluma

5. Padi Bangka Putih Kabupaten Bengkulu Tengah

6. Padi Besar/Pelita Kabupaten Bengkulu Tengah

7. Padi Bujang Berenai Kabupaten Seluma

8. Padi Bunga Macang Kabupaten Seluma

9. Padi Bunut tinggi Kabupaten Kaur

10. Padi Cedani Agah Kabupaten Kaur

11. Padi Ciliung

Kabupaten Kaur

12. Padi Cina

Kota Bengkulu

13. Padi Cina baru

Kabupaten Seluma

14. Padi Cina kelabu

Kabupaten Seluma

15. Padi Cinta Kasih

Kabupaten Seluma

16. Padi Cantik Manis Kabupaten Bengkulu Tengah

17. Padi Dak cang

Kabupaten Seluma

18. Padi Daku Kabupaten Bengkulu Tengah

19. Padi Dayang Rindu Kabupaten Rejang Lebong

20. Padi Dogol Kabupaten Rejang Lebong

21. Padi Gembira Kuning Kabupaten Rejang Lebong

22. Padi Gembira putih Kabupaten Rejang Lebong

23. Padi Gindul Kabupaten Bengkulu Selatan

24. Padi Harum Kabupaten Bengkulu Selatan

25. Padi Hilir mudik Kabupaten Bengkulu Selatan

26. Padi Hilir Mudik/Jambi

Kabupaten Seluma

Pandak

27. Padi Jando Kayo Kabupaten Bengkulu Tengah

28. Padi Janggut/ sedane bulu Kabupaten Seluma, Kota Bengkulu

29. Padi Kuning Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten

Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma, Kota Bengkulu

30. Padi Kuning

Kota Bengkulu

31. Padi Lampung

Kota Bengkulu

32. Padi Lekiten Kabupaten Bengkulu Tengah

33. Padi Melur Kabupaten Bengkulu Selatan

34. Padi Merah Kabupaten Kepahiang

35. Padi Padang

Kabupaten Seluma

36. Padi Pandak kelabu

Kabupaten Seluma

37. Padi Pandak Kuning Kabupaten Seluma, Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah

38. Padi pandak putia Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Tengah

39. Padi Pandak urai panjang

Kabupaten Seluma

40. Padi Pelita Kabupaten Bengkulu Tengah

41. Padi Pinang/Bakeak Kabupaten Bengkulu Tengah

42. Padi Puar Kabupaten Bengkulu Tengah

43. Padi Putih Kabupaten Rejang Lebong

44. Padi Rantau mudik Kabupaten Rejang Lebong

45. Padi Rawa 100 Hari Kabupaten Rejang Lebong

46. Padi Sadang Kabupaten Bengkulu Utara

47. Padi Sedane Tinggi

Kabupaten Seluma

48. Padi Segudang

Kabupaten Seluma

49. Padi Sirata Mudik Kabupaten Bengkulu Tengah

50. Padi Snapi

Kabupaten Seluma

51. Padi Sriwijaya

Kabupaten Seluma

52. Padi Surya

Kota Bengkulu

53. Padi Surya Kabupaten Bengkulu Tengah

54. Padi Taumbun Kabupaten Bengkulu Tengah

55. Padi Ketan Hitam Kabupaten Bengkulu Tengah

56. Padi Ketan Merah Kabupaten Mukomuko

57. Padi Ketan Putih Kabupaten Mukomuko

58. Padi Pulut Sakok Kabupaten Mukomuko

59. Padi Ketan Minyak) Kabupaten Mukomuko

60. Padi Menteron Kabupaten Mukomuko

61. Padi Air Teras

Kabupaten Seluma

2.2. Jagung

Provinsi Bengkulu bukan merupakan daerah utama penghasil jagung, akan tetapi di beberapa daerah, tanaman jagung telah dibudidayakan secara turun Provinsi Bengkulu bukan merupakan daerah utama penghasil jagung, akan tetapi di beberapa daerah, tanaman jagung telah dibudidayakan secara turun

Tabel 3. Hasil eksplorasi Jagung

No Nama Lokal Daerah Sebaran

1.Jagung Gigi Kuda

Kabupaten Kepahiang

2.Jagung Taba anyar

Kabupaten Lebong

3.Jagung Tongkol Merah

Kabupaten Seluma

4. Jagung biji merah

Kabupaten Mukomuko

2.3. Umbi

Umbi merupakan sumber karbohidrat alternatif yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Provinsi Bengkulu. Banyak diantara tanaman umbi tersebut telah mengalami seleksi alamiah sehingga memiliki keragaman yang menjadi indikasi geografis daerah sebarannya. Dalam perkembangannya, beberapa jenis umbi telah menjadi komoditas andalan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Tabel 4. Hasil eksplorasi Umbi

No Nama Lokal Daerah Sebaran

1. Ganyong Kabupaten Seluma, Kabupaten Mukomuko Kabupaten Kaur

2. Keladi Kabupaten Bengkulu Tengah

3. Talas Jepang (Sotoimo) Kabupaten Kepahiang,

4. Ubi Kayu

Kabupaten Lebong

5. Ubi Rambat Ungu Kabupaten Rejang Lebong

6. Ubi Rambat Lokal Kabupaten Rejang Lebong

7. Ubi Rambat Biru

Kabupaten Kapahiang

8. Ubi Rambat Kulit Merah Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Mukomuko

9. Ubi Jalar Mentega Kabupaten Mukomuko

10. Ubi jalar Putih Kabupaten Mukomuko

11. Ubi Kayu

Kabupaten Kaur

12. Ubi Unyil Kabupaten Mukomuko

13. Ubi Jalar Hitam Kabupaten Mukomuko

14. Ubi Jalar Merah Kabupaten Mukomuko

15. Ubi Jalar Cilembu

Kabupaten Kepahiang

16. Ubi Jalar Ketile

Kabupaten Kaur

2.4. Rumput laut

Provinsi Bengkulu memiliki garis pantai lebih 500 km dengan kekayaan flora laut yang beragam. Kekayaan flora yang telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat adalah rumput laut, yang dalam bahasa daerah dinamakan

‗lukuk‘. Eksplorasi yang dilaksanakan di daerah pesisir Kabupaten Kaur menghasilkan 5 aksesi rumput laut, masing-masing memiliki karakteristik

berlainan .

Tabel 5. Hasil eksplorasi Rumput Laut

No Nama Lokal Daerah Sebaran

1. Lukuk Latun

Kabupaten Kaur

2. Lukuk Harum

Kabupaten Kaur

3. Lukuk Se'uk

Kabupaten Kaur

4. Lukuk Gedibak

Kabupaten Kaur

5. Lukuk Gumbak

Kabupaten Kaur

III. SUMBER DAYA GENETIK TANAMAN SAYUR

Sayuran merupakan jenis makanan penting untuk menjaga kesehatan manusia, terutama untuk memenuhi kebutuhanan akan vitamin dan mineral. Kandungan zat gizi alami dalam sayuran beragam, terutama vitamin A dan C, juga mengandung berbagai unsur mineral seperti zat kapur zat kapur, zat besi, magnesium dan fosfor. Sayuran yang berwarna hijau tua merupakan sumber karotenoid (pigmen dalam tanaman yang terdapat pada tumbuhan) terbaik dan tergolong penting untuk memerangi radikal bebas. Klorofil (zat hijau daun) pada sayuran hijau merupakan pigmen dari tanaman yang warnanya hijau dan terdapat dalam kloroplas sel tanaman. Klorofil mempunyai struktur kimia yang hampir mirip dengan hemoglobin (sel darah merah). Sehingga menurut penelitian para ahli gizi, klorofil dapat dimanfaatkan untuk merangsang pembentukan sel darah merah pada penderita anemia.

Sayuran yang berhasil di eksplorasi di Provinsi Bengkulu berupa sayuran daun dan buah. Sayuran yang ditemukan tersebut adalah kentang, melinjo, jengkol, petai wortel, kubis, pare, labu, kacang panjang, kecipir, terong, keladi, daun lumay, sawi, seledri dan bayam . Kentang merah yang berasal dari Kabupaten Rejang Lebong mempunyai keunikan tersendiri dan sekarang dalam proses pendaftaran varietas tanaman lokal.

Hasil inventarisasi sumber daya genetik tanaman sayuran daun dan sayuran buah provinsi Bengkulu disajikan pada Tabel 6 dan Tabel 7.

3.1 Sayuran Daun

Tabel 6. Hasil eksplorasi Sayuran Daun

No Nama Lokal Daerah Sebaran

1. Kedapak (Bayam Lokal) Dusun Lubuk Puar Ds. Lubuk Puar Kec. Merigi Sakti Kab. Bengkulu Tengah

2. Kubis Bunga

Kab. Rejang Lebong

3. Kubis Dataran Rendah Sp. 3 Air Periukan Kab. Seluma

4. Sabi Dusun Datar Kabu Ds. Serdang Indah Kec. Luas Kab. Kaur

5. Seledri Ds. Karang Jaya Kec. Selupu Rejang Kab. Rejang Lebong

6. Taruk lumay Dusun Datar Kabu Ds. Serdang Indah Kec. Luas Kab. Kaur

3.2 Sayuran Buah dan Umbi

Tabel 7. Hasil eksplorasi Sayuran Buah

No Nama Lokal Daerah Sebaran

1. Cabe Wulung

Kab. Rejang Lebong

2. Cabe Akar Dusun Linggar Galing Ds. Linggar Galing Kec. Pondok Kubang Kab. Bengkulu Tengah

3. Jengkol Lokal Kab. Bengkulu Utara, Kab. Lebong, Kab. Seluma

4. Kacang Merah Lokal

Kab. Rejang lebong

5. Kambas Dusun Datar Kabu Ds. Serdang Indah Kec. Luas Kab. Kaur

6. Kentang Ukemil

Kab. Rejang lebong

7. Kentang Kulit Merah Ds. Karang Jaya Kec. Selupu Rejang Kab. Rejang Lebong

8. Kentang Merah Ds. Karang Jaya Kec. Selupu Rejang Kab. Rejang Lebong

9. Kacang Panjang Dusun Ds. Awak Mata Kec. Semidang Gumay Kab. Kaur

10. Kacang Petai Dusun Batu Raja Ds. Batu Raja Kec Pondok Kubang Kab. Bengkulu Tengah

11. Kacang Siamang Dusun Batu Raja Ds. Batu Raja Kec Pondok Kubang Kab. Bengkulu Tengah

12. Kacang Duduk Dusun Batu Raja Ds. Batu Raja Kec Pondok Kubang Kab. Bengkulu Tengah

13. Kacang Cigok Dusun Lubuk Puar Ds. Lubuk Puar Kec. Merigi Kab. Bengkulu Tengah

14. Labu Kuning Ds. Tanjung Baru Kec. Kinal Kab. Kaur

15. Mbing Dusun Datar Kabu Ds. Serdang Indah Kec. Luas Kab. Kaur

16. Rimbang atau leunca Ds. Karang Jaya Kec. Selupu Rejang Kab. (sunda)

Rejang Lebong

17. Melinjo Enggano

Enggano

18. Melinjo

Varietas Kota Bengkulu

Bengkulu

19. Pare Talo

Kec. Seluma

20. Pare Dusun Dusun Batu Raja Ds. Batu Raja Kec. Pondok Kubang Kab. Bengkulu Tengah

21. Petai Lokal Agra Mulya Unit 4 Kec. Padang Jaya Kab. Bengkulu Utara, Kab. Seluma

22. Petai Padi Dusun Tanjung Terdana Ds. Tanjung Terdana Kec. Pondok Kubang Kab. Bengkulu Tengah

23. Priye Dusun Datar Kabu Ds. Serdang Indah Kec. Luas Kab. Kaur

24. Tebu Telur Lokal Dusun Linggar Galing Ds. Linggar Galing Kec. Pondok Kubang Kab. Bengkulu Tengah

25. Terung Bulan Ds. Tanjung Alam Kec. Kedurang Kab. Bengkulu Selatan

26. Dusun Linggar Galing Ds. Linggar Galing Terung tunjuk Kec. Pondok Kubang Kab. Bengkulu

Tengah

27. Terung Biasa Dusun Linggar Galing Ds. Linggar Galing Kec. Pondok Kubang Kab. Bengkulu Tengah

28. Wortel Awie Lilin

Kab. Rejang Lebong

IV. SUMBER DAYA GENETIK TANAMAN BUAH

Tanaman buah merupakan sumber vitamin yang sangat diperlukan oleh manusia. Buah dapat dikonsumsi dalam bentuk segar dan dalam bentuk olahan. Sumber daya genetik tanaman buah di provinsi Bengkulu dikelompokkan menjadi dua, yakni tanaman buah semusim (annual fruit crop) dan tanaman buah tahunan (perennial fruit crop). Sebaran populasi buah di Provinsi Bengkulu sangat beragam, yakni mulai dari buah dataran rendah sampai dengan buah dataran tinggi.

Hasil inventarisasi sumber daya genetik tanaman buah semusim dan tanaman buah tahunan Provinsi Bengkulu disajikan pada Tabel 8 dan Tabel 9.

4.1. Buah Semusim

Tabel 8. Hasil eksplorasi Buah Semusim

No Nama Lokal Daerah Sebaran

1. Bengkuang Ds. Marga Sakti Unit 1 Kec. Padang Jaya Kab. Bengkulu Utara

2. Ds. Kampung Bogor Kec. Kepahiang Kab. Nenas Bogor

Kepahiang

3. Pisang Ambon Curup Selupu, Sindang Selingi Kab. Rejang Lebong

4. Pisang Kepok

Kab. Bengkulu Selatan

5. Pisang Jantan Kota Bengkulu dan Ds. Suka Jaya Kec.

Kedurang Kab. Bengkulu Selatan

6. Pisang Berangan

SP II. Kab. Mukomuko

7. Pisang Tanduk Ds. Taba Anyar Kec. Lebong Selatan Kab. Lebong

8. Pisang Puguk Kec. Seluma Selatan Kab. Seluma

9. Dusun Latihan Ilir Ds. Cahaya Negeri Kec. Pisang Piat

Luas Kab. Kaur

10. Dusun Latihan Ilir Ds. Cahaya Negeri Kec. Pisang Huwi

Luas Kab. Kaur

11. Dusun Datar Kabu Ds. Serdang Indah Kec. Pisang Ruca

Luas Kab. Kaur

12. Dusun Ulak bandung Ds. Ulak Bandung Pisang TS

Kec. Muara Saung Kab. Kaur

13. Dusun Suka Jaya Ds. Suka Jaya Kec. Pisang Muli

Kedurang Kab. Kaur

14. Pisang Sabe/ Kopok Putih Ds. Suka Jaya Kec. Kedurang Kab. Kaur

15. Dusun Suka Jaya Ds. Suka Jaya Kec. Pisang Emas

Kedurang Kab. Kaur

16. Ds. Air Merah Kec. Curup Tengah Kab. Pisang Rampit

Rejang Lebong

17. Ds. Air Merah Kec. Curup Tengah Kab. Pisang Telur

Rejang Lebong

18. Pisang Lang

Kab. Kepahiang

19. Pisang Belebai

Kab. Kepahiang

20. Semangka Suro Kec. Ujan Mas Kab. Kepahiang

21. Semangka Rimbo Kedui Kec. Seluma Selatan Kab. Seluma

4.2. Buah Tahunan

Tabel 9. Hasil eksplorasi Buah Tahunan

No Nama Lokal Daerah Sebaran

1. Air-air Dusun Tanjung Terdana III Ds. Tanjung Terdana III Kec. Pondok Kubang Kab. Bengkulu Tengah

2. Alpokat Lonceng Ds. Talang Rimbo Kab. Bengkulu Utara

3. Ds. Pasar Ujung Kec. Pasar Kepahiang Kab. Alpokat Lokal

Kepahiang

4. Anggur Batang/Biwa

Kab. Rejang Lebong

5. Bembam Dusun Pondok kubang Ds. Pondok Kubang Kec. Pondok Kubang Kab. Bengkulu Tengah

6. Cempedak Hutan

Kab. Seluma

7. Dusun Tanjung Terdana III Ds. Tanjung Terdana III Kec. Pondok Kubang Kab.

Cempedak Hutan

Bengkulu Tengah

8. Duku Lokal

Kab. Seluma

9. Dusun Ulak Bandung Ds. Ulak Bandung Duku Madang

Kec. Muara Saung Kab. Kaur

10. Ds. Batu Layang Kec. Kerkap Kab. Durian Bentara

Bengkulu Utara

11. Ds. Lb. Alai, Sindang Beliti Ulu Kab. Durian Merah (3 jenis)

Rejang Lebong

12. Durian Gundul Ds. Batu Layang Kab. Bengkulu Utara

13. Durian Sigabuk Ds. Padang Jaya Kab. Bengkulu Utara

14. Durian Bantal Karang Nanding Kab. Bengkulu Tengah

15. Durian Lay Mahakam Sumber Agung Kab. Bengkulu Utara

16. Ds. Batu Roto Kab. Bengkulu Utara, Kec. Taba Penanjung Kab. Bengkulu Tengah,

Durian Tembaga

Kab. Seluma

17. Dusun Datar Kabu Ds. Serdang Indah Kec. Durian Tembaga

Luas Kab. Kaur

18. Dusun Tanjung Terdana III Ds. Tanjung Terdana Kec. Pondok Kubang Kab.

Durian Tembaga

Bengkulu Tengah

19. Dusun Tanjung Terdana III Ds. Tanjung Terdana Kec. Pondok Kubang Kab.

Durian Hijau

Bengkulu Tengah

20. Dusun Linggar Galing Ds. Linggar Galing Kec. Pondok Kubang Kab. Bengkulu

Durian Bubur

Tengah

21. Cempedak Hutan

Kab. Seluma

22. Dusun Tanjung Terdana III Ds. Tanjung Terdana III Kec. Pondok Kubang Kab.

Cempedak Hutan

Bengkulu Tengah

23. Jeruk Kabawetan Kec. Kabawetan Kab. Kepahiang

24. Kec. Rimbo Pangadang, Kec. Topos, Kab. Jeruk Gerga Lebong

Lebong

25. Dusun Plokan Ds. Lubuk Sanai Kab. Jeruk Bali

Mukomuko

26. Jeruk Rimbo Kedui Kec. Seluma Selatan Kab. Seluma

27. Jeruk Kalamansi Ds. Pondok Kubang Kab. Bengkulu Tengah

28. Ds. Lubuk Sanai Kec. 14 Koto Kab. Jeruk Limau Gedang

Mukomuko

29. Dusun Sungai Suci Ds. Sungai Suci Kec. Jeruk Nasi

Pondok kelapa Kab. Bengkulu Tengah

30. Kemang Dusun Linggar Galing Ds. Linggar Galing Kec. Pomdok Kelapa Kab. Bengkulu Tengah

31. Mangga Bengkulu

Provinsi Bengkulu

32. Mangga Kecil Ds. Sekunyit Kec. Tetap Kab Kaur

33. Mangga Apel Kaur Ds. Sekunyit Kec. Tetap Kab Kaur

34. Mangga Talo

Kec. Talo Kab. Seluma

35. Mangga Macang Dusun Linggar Galing Ds. Linggar Galing Kec. Pondok Kubang Kab. Bengkulu Tengah

36. Manggis Marel Ds. Pal VIII Kab. Rejang Lebong

37. Manggis Lebong Asli Ds. Magelang Baru Kab Lebong

38. Manggis Lokal Sidodadi Ds. Sidodadi Kab. Bengkulu Utara

39. Manggis Lokal Lubuk Durian

Ds. Lubuk Durian Kab. Bengkulu Utara

40. Manggis Lokal Lais Ds. Lais Kab. Bengkulu Utara

41. Manggis Sukarami Ds. Sukarami Kab. Bengkulu Utara

42. Manggis Dusun Tanjung Terdana III Ds. Tanjung Terdana III Kec. Pondok Kubang Kab. Bengkulu Tengah

43. Pepaya Batu Ds. Air Duku, Kec. Curup, Kab. Rejang Lebong

44. Pepaya Kuning

Kab. Rejang Lebong

45. Pepaya Bulat Ds. Air Duku, Kec. Curup, Kab. Rejang Lebong

46. Ds. Air Duku, Kec. Curup, Kab. Rejang Pepaya Hati

Lebong

47. Pepaya Golek Kec. Curup, Kab. Rejang Lebong

48. Pepaya tangkai Ungu Kec. Curup, Kab. Rejang Lebong

49. Salak Lokal Enggano

Kab. Bengkulu Utara

50. Salak Lokal Bule

Kab. Kepahiang

51. Ds. Tanjung Ganti Kec. Kelam Tengah Kab. Salak lokal

Kaur

52. Dusun Sukarami Ds. Sukarami Kec. Kelam Salak Lokal

Tengah Kab. Kaur

53. Dusun Talang Marap Ds. Pagar Dewa Kab. Salak Pondo Super

Kaur

54. Sawo Pusaka Ds. Benteng Harapan Kec. Maje Kab. Kaur

55. Sawo Babatan Kec. Sukaraja Kab. Seluma

56. Sawo Akar Ds. Benteng Harapan Kec. Maje Kab. Kaur

57. Sawo Batang Ds. Benteng Harapan Kec. Maje Kab. Kaur

58. Sawo Maje Ds. Linau Kec. Maje Kab. Kaur

59. Lukuk Latun Ds. Cukuh Kec. Kaur Selatan Kab. Kaur

60. Ds. Pasar Lama Kec. Kaur Selatan Kab. Lukuk Harum

Kaur

61. Dusun Cukuh Ds. Pasar Lama Kec. Kaur Lukuk Se'uk

Selatan Kab. Kaur

62. Dusun Cukuh Ds. Pasar Lama Kec. Kaur Lukuk Gedibak

Selatan Kab. Kaur

63. Dusun Cukuh Ds. Pasar Lama Kec. Kaur Lukuk Gumbak

Selatan Kab. Kaur

V. SUMBER DAYA GENETIK TANAMAN ANGGREK

Anggrek (Famili: Orchidaceae) merupakan salah satu tanaman eksotis dunia, bunganya sangat menarik dengan warna yang menawan Penyebarannya sangat luas di seluruh dunia dan populasinya sangat melimpah di daerah tropis. Terdapat sekitar 25 000 jenis anggrek alam di seluruh dunia. Indonesia merupakan negara yang kaya akan spesies anggrek alam, diperkirakan 5 000 jenis tumbuh di kawasan Indonesia. Angrek alam merupakan kekayaan alam Indonesia yang perlu dilindungi.

Bengkulu merupakan daerah yang punya spesies anggrek alam yang cukup potensial. Anggrek vanda pensil (Vanda hookeriana) merupakan salah satu anggrek dari Bengkulu yang termasuk dalam Appendix 1 dari daftar CITES. Anggrek ini hanya ditemui di sekitar kawasan Cagar Alam Dusun Besar (CADS) kota Bengkulu.

Anggrek yang berhasil di eksplorasi berjumlah 33 aksesi, terbanyak di Kabupaten Lebong. Lebong merupakan daerah dengan kekayaan anggrek yang sangat melimpah. Beberapa anggrek potensial untuk dilakukan pendaftaran varietas tanaman hortikultura.

Hasil inventarisasi sumber daya genetik tanaman anggrek Provinsi Bengkulu disajikan pada Tabel 10.

Tabel 10. Hasil eksplorasi Anggrek Provinsi Bengkulu

No Nama Lokal Daerah Sebaran

1. Anggrek Tanah Arundina

Kab. Lebong

2. Anggrek Pensil Vanda Hookeriana

CADS Kota Bengkulu

3. Anggrek Phapiopedilum Kantong Semar

Kab. Lebong

4. Anggrek Liparis

Kab. Lebong

5. Anggrek Vanda Tricolor

Kab. Kepahiang

6. Anggrek Bulbophyllum Claptonense

Kab. Lebong

7. Anggrek Phalaenopsis commonservi

Kab. Lebong

8. Anggrek Bulan (Phalaenopsis) Enggano

Pulau Enggano Kab. Bengkulu Utara

9. Anggrek Wangi Melati Pulau Enggano Kab. Bengkulu Utara

10. Anggrek Tanah TWA Bukit Kaba Kab. Rejang Lebong Spatoghlottis

11. Anggrek Grammatophilum Kab. Benteng dan Kab. Lebong

12. Anggrek Cymbidium Clorantum

Kab. Rejang Lebong

13. Anggrek Coelogyne

Kab.Lebong

asperata

14. Anggrek Dendrobium Seluma ungu muda

Kab.Seluma

15. Anggrek Dendrobium Seluma ungu tua

Kab.Seluma

16. Anggrek Dendrobium linguela

Kab. Lebong dan Kab. Rejang Lebong

17. Anggrek bulbophilum daun oval

Kab. Lebong

18. Anggrek Bulbophilum daun pita

Kab. Lebong

19. Anggrek Bulbophilum metachillum

Kab. Lebong dan Kab. Rejang Lebong

20. Anggrek Coelogyne sp (warna cream)

Kab. Rejang Lebong

21. Anggrek Eria putih Pulau Enggano Kab. Bengkulu Utara

22. Anggrek Acriopsis (ungu kecil2)

Kab. Lebong dan Kab. Rejang Lebong

23. Anggrek tanah Phaius Kab. Rejang lebong

24. Anggek merah berdaun bulat

Pulau Enggano Kab. Bengkulu Utara

25. Anggrek merah kecil –

Kab. Kepahiang

kecil

26. Anggrek Pomatocalpa

Kab. Lebong

27. Anggrek Micropera Callosa

Kab. Lebong

28. Anggrek Cymbidium bicolor

Kab. Lebong

29. Anggrek vanda leucestele Kab. Lebong

30. Anggrek Vanda helvola

Kab. Lebong

31. Cylendrolobus mucronatus Kab. Lebong dan Kab. Rejang Lebong

32. Vanda sejenis hooker (1 tanaman)

Kab. Rejang lebong

33. Anggrek kabawetan

Kab. Kepahiang

kuning

34. Anggrek tanah Arundina

Kab. Lebong

VI. SUMBER DAYA GENETIK POTENSIAL PROVINSI BENGKULU

6.1. Tanaman Pangan

6.1.1 Tanaman Padi Sirantau

Padi Sirantau merupakan padi darat memiliki sebaran di Kabupaten Bengkulu Selatan. Padi endemik ini memiliki nilai ekonomis sangat tinggi karena adanya sifat aromatik yang sangat kuat pada beras yang dihasilkan serta memiliki potensi produksi cukup tinggi. Sebagai aksesi yang sangat potensial, padi sirantau telah memperoleh perhatian proses pendaftaran guna memperoleh status sebagai varietas padi unggul lokal.

6.1.2 Tanaman Hilir Mudiak

Seperti namanya, padi hilir mudiak memiliki daya adaptasi yang sangat baik pada daerah pasang surut. Di daerah asalnya, padi ini dibudidayakan pada lahan rawa pantai yang berjarak sekirar 150 m dari bibir pantai sehingga memiliki tingkat salinitas yang lebih tinggi dari pada lahan budidaya padi lainnya.

6.1.3 Tanaman Padi Taubun

Sekalipun produktivitas padi taubun tergolong rendah, padi ini mampu beradaptasi sangat baik pada lahan rawa lebak yang selalu tergenang Sekalipun produktivitas padi taubun tergolong rendah, padi ini mampu beradaptasi sangat baik pada lahan rawa lebak yang selalu tergenang

Gambar 1. Padi Taubun

6.1.4 Tanaman Padi Merah

Padi merah menghasilkan beras berwarna merah yang keberaannya semakin jarang. Padi merah yang terdapat di Kabupaten Kepahiang ini oleh petani setempat dipandang sebagai gulma karena keberadaanya pada sawah bukan berasal dari bibit yang ditanam petani. Keunggulan padi merah ini adalah selain berumur genjah juga produktivitasnya Padi merah menghasilkan beras berwarna merah yang keberaannya semakin jarang. Padi merah yang terdapat di Kabupaten Kepahiang ini oleh petani setempat dipandang sebagai gulma karena keberadaanya pada sawah bukan berasal dari bibit yang ditanam petani. Keunggulan padi merah ini adalah selain berumur genjah juga produktivitasnya

6.1.5 Tanaman Lukuk Gumbak dan Lukuk Harum

Lukuk gumbak dicirikan dengan penampilan yang menyerupai rambut ikal manusia sehingga memiliki potensi sebagai asset pengembangan ekowisata. Lukuk harum sangat potensial dikembangkan sebagai bahan pangan aromatik.

Gambar 2. Lukuk Gumbak (kiri), Lukuk Harum (kanan)

6.1.6 Tanaman Ubi Jalar Hitam

Ubi jalar dicirikan dengan warna umbi ungu kehitaman. Dalam pemanfaatannya, umbi jalar hitam digunakan sebagai bahan baku Ubi jalar dicirikan dengan warna umbi ungu kehitaman. Dalam pemanfaatannya, umbi jalar hitam digunakan sebagai bahan baku

Gambar 3. Ubi Jalar Hitam

6.1.7. Tanaman Ganyong

Gambar 4. Ganyong

Tanaman Ganyong ditemukan di Kabupaten Kaur dan Kabupaten Muko-muko. Terdapat 2 (dua jenis) ganjong yang dapat dibedakan pada penampilan agronomisnya yaitu ganyong hitam dan ganyong putih. Tanaman ganyong dapat digunakan sebagai pangan alternatif.

6.1.8 Jagung Gigi Kuda

Jagung gigi kuda merupakan jagung yang banyak diusahakan sebagai bahan pembuah makanan ringan marning. Keunggulan dari jagung gigi kuda dari Kabupaten Kepahiang adalah ukuran biji yang lebih besar dibanding ukuran biji jagung pada umumnya dan pada satu tanaman dapat menghasilkan lebih dari 2 tongkol.

6.2. Tanaman Hortikultura

6.2.1 Tanaman Bengkuang

Sebaran tanaman Bengkuang terdapat pada daerah desa Marga Sakti (dulu dikenal sebagai Unit I), kecamatan Padang Jaya, kabupaten Bengkulu Utara. Nama lokal adalah Bengkoang. Habitat tanaman adalah lahan darat kering. Karakteristik tanaman Bengkoang adalah umbi besar, dapat dipanen pada umur 4 (empat) bulan dan paling baik apabila panen pada umur 7 (tujuh) bulan.

Gambar 5. Bengkuang

6.2.2 Tanaman Pisang Curup

Gambar 6. Pisang Curup

Sebaran Pisang Curup adalah pada wilayah seputar kota Curup, Kabupaten Rejang Lebong, dengan radius sekitar 10 km, apabila ditanam diluar radius tersebut maka akan berubah menjadi seperti Pisang Ambon biasa. Habitat adalah daratan kering.

Karakteristik pisang Curup sangat spesifik, yakni penampilan buah membentuk kotak tidak bulat, aroma buah harum dan kering. Pisang Curup ini sangat berpotensi untuk memperoleh HaKI dalam bentuk Indigasi Geografi.

6.2.3.Tanaman Pisang Emas

Sebaran tanaman Pisang Emas terdapat pada daerah Suka Jaya, desa Suka Jaya , kecamatan Kedurang, kabupaten Bengkulu Selatan. Nama local adalah Pisang Emas. Habitat tanaman adalah lahan darat kering. Karakteristik tanaman Pisang Emas adalah kulit buah berwarna kuning kehitaman, daging buah berwarna kuning emas, dapat digunakan sebagai obat.

Gambar 7. Pisang Emas

6.2.4.Tanaman Pisang Rampit

Gambar 8. Pisang Rampit

Sebaran tanaman Pisang rampit adalah pada desa Air Merah, kecamatan Curup Tengah, kabupaten Rejang Lebong. Nama local adalah Pisang Rampit, karena buahnya berdempetan (rampit bahasa daerah). Populasi tanaman sedikit sekali, sehingga perlu diadakan konservasi secepatnya. Habitat adalah daratan kering

Karakteristik tanaman Pisang rampit adalah sangat unik, yakni buahnya berdempet (rampit), rasa enak, dimakan sebagai buah meja. Sangat potensial untuk dijadikan souvenir khas daerah.

6.2.5.Tanaman Pisang Tanduk

Gambar 9. Pisang Tanduk

Sebaran Pisang Tanduk adalah pada desa Taba Anyar, kecamatan Lebong Selatan, kabupaten Lebong. Nama local adalah Pisang Tanduk. Habitat adalah daratan kering.

Karakteristik Pisang Tanduk adalah warna buah kuning berbintik coklat, diameter buah 5,3 cm, panjang buah 26 cm. warna buah kuning dan dikonsumsi dalam bentuk pisang olahan.

6.2.6.Tanaman Cempedak Hutan

Sebaran tanaman Cempedak Hutan adalah pada desa Tanjung Terdana

II, kecamatan Pondok Kubang, kabupaten Bengkulu Tengah. Nama local adalah Cempedak Hutan, sesuai dengan habitat sebagai tanaman hutan. Habitat adalah daratan kering.

Karakteristik tanaman Cempedak Hutan adalah merupakan tanaman pohon, kulit buah berwarna hijau, isi jarang dan sangat lunak. Sangat potensial untuk dijadikan sumber plasmanutfah pengembangan cempedak unggul.

Gambar 10. Cempedak Hutan

6.2.7.Tanaman Durian Bentara

Gambar 11. Durian Bentara

Tanaman Durian Bentara tersebar di daerah Batu Layang, desa Batu Layang, kecamatan Hulu Palik, kabupaten Bengkulu Utara. Nama local Durian Bentara yang diberikan oleh Bupati kabupaten Bengkulu Utara pada tahun 2006. Habitat adalah daratan kering.

Durian Bentara merupakan buah unggul. Pada tahun 2005 juara I kontes buah di Padang, Juara II di majalah Trubus, dan Juara I kontes buah di Solok. Karakteristik Durian Bentara adalah merupakan tanaman pohon, daging buah tebal, berwarna kuning tembaga, dan rasa manis.

6.2.8.Tanaman Jeruk Kalamansi

Gambar 12. Jeruk Kalamansi

Jeruk Kalamansi tersebar di desa Pondok Kubang, kecamatan Pondok Kubang, kabupaten Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu. Habitat tanaman adalah daerah daratan kering. Karakteristik tanaman jeruk Kalamansi adalah aroma buah yang khas, rasa asam, dikonsumsi dalam bentuk buah olahan sebagai bahan dasar sirup. Saat sekarang sirup jeruk kalamansi merupakan minuman segar kota Bengkulu dan dapat dijadikan souvenir provinsi Bengkulu.

6.2.9.Tanaman Jeruk Limau Gedang

Gambar 13. Jeruk Limau Gedang

Tanaman jeruk (Limau) gedang tersebar di desa Lubuk Sanai Kecamatan XIV Koto, kabupaten Mukomuko. Nama local jeruk ini Tanaman jeruk (Limau) gedang tersebar di desa Lubuk Sanai Kecamatan XIV Koto, kabupaten Mukomuko. Nama local jeruk ini

6.2.10. Tanaman Jeruk Gerga

Tanaman jeruk Gerga merupakan salah satu komoditas potensial Desa Rimbo Pengadang Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong.. Karakteristik : warna kuning dan rasanya manis segar, buahnya yang cukup besar dengan kandungan air banyak. Jeruk jenis keprok ini dapat dijadikan salah satu produk unggulan hortikultura provinsi Bengkulu umumnya dan kabupaten Lebong khususnya.

Gambar 14. Jeruk Gerga

6.2.11. Tanaman Mangga Bengkulu

Gambar 15. Mangga Bengkulu

Tanaman Mangga Bengkulu telah tersebar di seluruh wilayah provinsi Bengkulu. Karakteristik tanaman Mangga Bengkulu adalah merupakan tanaman pohon dan berbuah sepanjang waktu (tidak mengenal musim). Buahnya sangat besar dengan diameter 11 cm, berat buah adalah 1,5 kg.

6.2.12. Tanaman Manggis Sukarami

Tanaman Manggis Sukarami tersebar di desa Suka Rami, kecamatan Taba Penanjung, kabupaten Bengkulu Tengah. Nama lokal adalah Manggus.

Karakteristik tanaman manggis Suka Rami adalah merupakan tanaman pohon yang ditanam di pekarangan rumah, warna merah tua, cirri lainnya adalah dalam satu tangkai terdapat beberapa buah.

Gambar 16. Manggis Sukarami

Tanaman Manggis Sukarami tersebar di desa Suka Rami, kecamatan Taba Penanjung, kabupaten Bengkulu Tengah. Nama lokal adalah Manggus.

Karakteristik tanaman manggis Suka Rami adalah merupakan tanaman pohon yang ditanam di pekarangan rumah, warna merah tua, cirri lainnya adalah dalam satu tangkai terdapat beberapa buah.

6.2.13. Tanaman Pepaya

Gambar 17. Pepaya

Pepaya merupakan buah yang kaya akan kandungan nutrisi dan vitamin. Dalam 100 g Pepaya mengandung , terkandung 78 miligram vitamin C. Satu-satunya buah yang mampu mengalahkan pepaya dalam hal kandungan vitamin C-nya, hanyalah jambu biji, yang mengandung vitamin C sebanyak 87 miligram per 100 gram. Selain itu, buah yang diduga berasal dari Kostarika dan Meksiko ini, bisa diperoleh di mana saja dan kapan saja, karena buah ini tidak mengenal musim, sehingga bisa terus tumbuh sepanjang masa.

Buah yang memiliki nama Latin Carica papaya L. ini, juga mengandung zat papain. Keistimewaan zat ini adalah mampu Buah yang memiliki nama Latin Carica papaya L. ini, juga mengandung zat papain. Keistimewaan zat ini adalah mampu

35 kali lipat lebih besar dari ukuran pepaya yang kita konsumsi. Zat ini, tersebar di seluruh bagian buah —dari kulit sampai dengan biji, sehingga tidak mengherankan bila sejumlah ahli gizi sering memberi anjuran kepada orang-orang yang memiliki masalah dengan pencernaannya, untuk rajin mengonsumsi pepaya lengkap dengan bijinya. Di Cina, biji pepaya sudah lazim dikonsumsi oleh masyarakat pribumi dengan cara dikeringkan, kemudian diramu menjadi minuman teh. Dengan demikian, rasa pahit yang dikeluarkan oleh biji, akan lenyap sama sekali.

6.2.14. Tanaman Sawo Pusaka

Gambar 18. Sawo Pusaka

Tanaman sawo Pusaka merupakan buah unggul dari kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. Buah sawo ini pada tahun 2012 menjadi pemenang kontes buah unggul nasional.

Karakteristik buah sawo ini adalah pertumbuhan berupa pohon yang banyak ditanam pada lahan pekarangan di kabupaten Kaur, khususnya di kecamatan Maje. Diameter buah berukuran 5,6 cm dengan warna buah coklat dengan rasa manis dan bertekstur halus.

6.2.15. Tanaman Kentang Merah

Kentang memiliki nama latin Solanum tuberosum L. merupakan sebuah tanaman dari suku Solanaceae yang mempunyai umbi batang yang bisa dikonsumsi dan disebut dengan kentang juga. Kentang Merah nama lokalnya ditemukan dan banyak ditanam di Desa Karang Jaya Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong. Kentang merah hidup di darat kering. Selain itu mempunyai ciri diameter umbi 4,41 cm, panjang umbi 7,5 cm dan berat umbi kurang lebih 100 gram.

Gambar 19. Kentang Merah

Tanaman kentang merupakan herba, alias tanaman pendek dan tidak memiliki kayu, semusim dan sangat suka dengan iklim yang sejuk. Kentang ini juga sangat cocok untuk ditanam di dataran tinggi serta di daerah yang beriklim tropis. Bunga sempurna dan tersusun majemuk. Ukurannya cukup besar, dan memiliki diameter rata-rata sekitar 3 cm. Berwarna ungu sampai dengan putih.

Kentang merupakan tumbuhan dikotil dengan sifat semusim. Batangnya yang ada di atas permukaan tanah memiliki warna antara lain hijau, kemerahan, ataupun ungu tua. Namun demikian, warna batang dapat dipengaruhi oleh usia dari tanaman itu sendiri dan juga keadaan dari lingkungannya. Pada tingkat kesuburan tanah yang lebih baik ataupun lebih kering, pada umumnya warna dari batang Kentang merupakan tumbuhan dikotil dengan sifat semusim. Batangnya yang ada di atas permukaan tanah memiliki warna antara lain hijau, kemerahan, ataupun ungu tua. Namun demikian, warna batang dapat dipengaruhi oleh usia dari tanaman itu sendiri dan juga keadaan dari lingkungannya. Pada tingkat kesuburan tanah yang lebih baik ataupun lebih kering, pada umumnya warna dari batang

6.2.16. Tanaman Labu Kuning (Prenggi)

Gambar 20. Labu Kuning (Prenggi)

Labu kuning mempunyai nama latin Cucurbita moschata D. Ditemukan dan banyak ditanam di Desa Tanjung Baru Kecamatan Kinal Kabupaten Kaur. Mempunyai nama lokal Prenggi . Hidup di Darat kering. Ciri lainnya adalah Berat buah kurang lebih 5 kg, mempunyai 3 bentuk buah, yaitu bulat, lonjong dan panjang.