Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Tabel 4.6 Uji Statistik F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 27.039 4 6.760 3.727 .014 a Residual 56.226 31 1.814 Total 83.266 35 a. Predictors: Constant, LN_Macet, LN_Lancar, LN_Diragukan, LN_KurangLancar b. Dependent Variable: LN_Lapkeu Sumber: Diolah dari SPSS Hasil uji ANOVA atau F-test, diperoleh nilai F hitung sebesar 3.727 dengan tingkat signifikansi 0.014. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel Piutang Lancar, Piutang Kurang lancer, Piutang Diragukan dan Piutang Macet secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel Laporan Keuangan karena F hitung F tabel 3.727 2.866 tingkat signifikansi sebesar 0.014 0.05.

4.3.2 Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel – variabel independen dengan variabel dependen. Koefisien korelasi dilakukan kuat apabila nilai R berada di atas 0,5 dan mendekati 1. Koefisien determinasi R square menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Universitas Sumatera Utara Nilai R square adalah nol sampai dengan satu. Apabila nilai R square semakin mendekati satu, maka variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R square, maka kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas. Nilai R square memiliki kelemahan yaitu nilai R square akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS, maka diperoleh hasil tabel 4.7 Tabel 4.7 Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .570 a .325 .238 1.34676 1.894 a. Predictors: Constant, LN_Macet, LN_Lancar, LN_Diragukan, LN_KurangLancar b. Dependent Variable: LN_Bop Sumber: Diolah dari SPSS Angka R sebesar 0.570 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara laporan Keuangan variabel dependen dengan Piutang lancar, Piutang Kurang Lancar, Piutang Diragukan dan Piutang Macet variabel dependen cukup berat karena berada di angka 0.5 – 0.5. Universitas Sumatera Utara Angka adjusted R square atau koefisien determinasi yang disesuaikan adalah 0.238. Hal ini berarti 23.8 variasi atau perubahan dalam Laporan Keuangan dapat dijelaskan oleh variasi Piutang lancar, Piutang Kurang Lancar, Piutang Diragukan dan Piutang Macet. Kemudian standard error of the estimate adalah sebesar 1.34676. semakin kecil angka ini akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi Beban Oprasional.

4.4 Pembahasan Hasil Proses Statistik