“Ayo tumbuhkan rasa ingin tahu kalian!”
“Ayo tumbuhkan rasa ingin tahu kalian!”
Apa yang kalian tangkap dari gambar di samping? Coba jelaskan menurut kalian tindakan sosial apa yang dilakukan pada gambar tersebut? Jelaskan mengapa orang selalu makan dengan tangan kanan?
Sumber: www.detik.com
Sosiologi Kontekstual X SMA/MA
Interaksi sosial dalam sosiologi sangat kompleks. Dalam berinteraksi sosial, manusia selalu membutuhkan instrumen syarat yang saling berhubungan. Tanpa syarat yang lengkap, interaksi sosial akan berjalan tumpang. Adapun syarat interaksi sosial dalam sosiologi adalah:
1. Kontak Sosial
Kata kontak berasal dari “con” atau “cum” yang artinya bersama- sama dan kata “tsango” yang artinya menyentuh. Jadi secara harfiah kontak berarti saling menyentuh. Tetapi dalam sosiologi, kata kontak tidak hanya berarti saling menyentuh secara fisik belaka. Sebagai gejala sosial yang saling berhubungan, berhadapan/bertatap muka antara dua orang individu atau kelompok tanpa bersentuhan secara fisik satu sama lain. Kontak hanya mungkin berlangsung apabila kedua belah pihak sadar akan kedudukan atau keadaan masing-masing. Artinya, kontak memerlukan kerja sama kedua belah pihak.
Dalam kehidupan sehari-hari wujud kontak sosial dapat dibedakan menjadi:
a. Kontak antarindividu, kontak yang terjadi antara individu dengan individu. Misalnya, kontak antarteman, kontak anak dengan ibunya, kontak guru dengan siswanya, dan lain-lain.
b. Kontak antarkelompok, kontak yang terjadi antara kelompok satu dengan kelompok yang lain. Misalnya, kontak bisnis antar perusahaan.
c. Kontak antarindividu dengan kelompok, kontak yang terjadi antara individu dengan suatu kelompok tertentu. Misalnya, kontak calon anggota DPR dengan DPR sebagai lembaga legislatif.
Sedangkan dilihat dari langsung tidaknya kontak tersebut terjadi, kontak dibedakan menjadi:
a. Kontak primer, yaitu hubungan timbal balik yang terjadi secara langsung. Kontak seperti itu disebut pula kontak langsung. Misalnya, tatap muka, saling memberikan senyum, dan lain-lain.
b. Kontak sekunder, yaitu kontak sosial yang memerlukan pihak ketiga sebagai media untuk melakukan timbal balik. Kontak seperti itu disebut pula kontak tidak langsung. Misalnya, seorang pengusaha yang meminta sekretarisnya untuk menyampaikan pesan kepada kliennya.
2. Komunikasi Sosial
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin, “communicare” yang artinya memberi atau menanamkan. Kata communicare itu sendiri berakar dari kata “communis” yang artinya umum. Komunikasi mempunyai
Interaksi dan Dinamika Sosial Interaksi dan Dinamika Sosial
Interaksi sosial sebagai aksi dan reaksi yang timbal balik dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berada di luar individu. Hal ini memang tidak bisa dilepaskan dari faktor-faktor yang menjadi dasar terbentukya proses interaksi sosial. Menurut Soekanto (1982 : 56 - 57) adapun 4 faktor yaitu:
a. Imitasi
Imitasi adalah tindakan sosial meniru sikap, tindakan, tingkah laku, atau penampilan fisik seseorang secara berlebihan. Sebagai suatu proses, ada kalanya imitasi berdampak positif apabila yang ditiru tersebut individu- individu yang baik menurut pandangan masyarakat. Akan tetapi imitasi bisa juga berdampak negatif apabila sosok individu yang ditiru berlawanan dengan pandangan umum masyarakat. Sebagai contoh, seorang remaja yang meniru cara berpakaian idolanya.
b. Sugesti
Sugesti adalah pemberian pengaruh atau pandangan dari satu pihak kepada pihak lain. Akibatnya pihak yang dipengaruhi akan tergerak mengikuti pengaruh/pandangan tersebut dan menerimanya secara sadar atau tidak sadar tanpa berpikir panjang. Sugesti biasanya dilakukan dari orang-orang yang berwibawa dan memiliki pengaruh besar di lingkungan sosialnya. Akan tetapi, sugesti dapat pula berasal dari kelompok besar (mayoritas) terhadap kelompok kecil (minoritas) ataupun orang orang dewasa terhadap anak-anak. Cepat atau lambatnya proses sugesti ini
Sosiologi Kontekstual X SMA/MA Sosiologi Kontekstual X SMA/MA
intelektualnya dan keadaan fisik seseorang. Sebagai contoh, kampanye yang dilakukan oleh calon presiden untuk menarik massa agar memberikan pilihan kepadanya.
c. Identifikasi
Sumber: www.tempophoto.com
Identifikasi adalah kecende- Gambar 3.2 Arahan dari pemimpin adalah rungan dalam diri seseorang untuk
bentuk sugesti yang efektif
menjadi sama dengan orang lain. Orang lain yang menjadi sasaran identifikasi dinamakan idola. Identifikasi merupakan bentuk lanjut dari proses imitasi dan proses sugesti yang pengaruhnya telah amat kuat. Biasanya proses identifikasi berlangsung secara kurang disadari oleh seseorang. Namun, yang pasti, sang idola yang menjadi sasaran identifikasi benar-benar dikenal entah langsung (face to face) ataupun tidak langsung (melalui media informasi). Misalnya seorang bawahan yang berusaha meng– identifikasikan dirinya dengan sang