Hubungan Variabel Dependen dan Independen
Hasil Pe
Impulse R pon dari vasi vari waktu b dapat di
yang ak untuk In
Has respon v jakan fis an koord nya terh nurunan terendah stabil pa nya sem ngan pe tidak me
Pen nasi keb dari ken
e Response I
lume 12, Nom
an Belanda, ki delapan d
yang lolos ecepatan me anan terhada
ka variabel k
n moneter, i sisten pada l usalitas dua
an antarvar r dan siklus b
temukan hu
a kelima var
engujian Im
Response Fun
i setiap varia abel lainnya bersamaan.
ilihat pada m kan datang. ndonesia dap
sil pengujia variabel GDP
skal adalah k
dinasi kebij hadap GDP n pada perio
h pada perio ada periode makin lama
eriode ke 8 encapai titik
ngujian varia bijakan mone
naikan koo
ndonesia
mor 2, Desem
masing-ma dan enam h s uji-t. Apab
empengaruh ap variabel koordinasi k intensitas pe
ag 1. Pada J
a arah dit riabel koord bisnis sedan bungan kau iabel tersebu
mpulse Resp
nction meng abel terhada
a dalam mod Estimasi i
masa sekaran Pengujian pat dilihat pa an memperl P terhadap k ketika ada sh akan fiskal mula-mula ode ke 1 dan ode ke 3 kem
ke 8. Wala semakin be
namun ke keseimbang abel GDP te eter adalah k
rdinasi keb
mber 2011: 163
asing diketa hubungan a bila dilihat
hi antar vari dependen kebijakan fis erdagangan
erman, hubu tunjukkan dinasi kebija gkan di Bela usalitas dua a ut.
ponses
ggambarkan ap struktural del pada per
impulse resp ng dan di wa
impulse resp ada Gambar
lihatkan ba koordinasi k
hock dari ken maka damp mengalami
n mencapai mudian naik upun kenaik esar sampai naikan terse gan. erhadap koo
ketika ada s bijakan mon
3-186
ahui antar dari iabel sen- skal, dan ung- oleh akan anda
arah
res- ino-
iode ponse aktu ponse
2. hwa kebi- naik-
pak-
i pe- titik dan
kan- de- ebut
ordi- shock
neter
Gambar 3. I Impulse Resp ponse Malay ysia
maka dampaknya a terhadap GDP mula a-mula me engalami ke enaikan sam mpai titik p puncaknya menga alami kenaik kan dan men ncapai punc aknya
pa ada periode ke 2 selan njutnya turu un sampai pada p periode ke 3 3 dan selanju utnya meng galami
pe eriode ke 5 dan menin ngkat kemba ali sampai penuru unan sampa ai periode k e 10. Diliha at dari
pa ada periode ke 7 dan selanjutnya a bergerak respon n variabel GD DP terhadap p variabel in ntensi-
sta abil namun tidak sampa ai mengalam mi keseim- tas per rdagangan m maka adalah h ketika ada a shock
ba angan.
dari k kenaikan in ntensitas per rdagangan maka Pengujian n impulse re esponse untu uk Filipina dampa aknya terhad dap GDP m mula-mula m meng-
da apat dilihat pada Gamb bar 4. Apab bila dilihat alami k kenaikan da an mencapa ai kestabilan n pada
da ari respon v ariabel GDP P terhadap k koordinasi period e ke 6 nam mun tidak sa ampai meng galami
ke ebijakan fisk kal maka k ketika ada shock dari keseim mbangan.
ke enaikan koo ordinasi ke ebijakan fisk kal maka Pe engujian imp pulse respons se untuk Ma alaysia
da ampaknya te erhadap GD DP mula-mu ula meng-
ala ami penurun nan signifik an dan men ncapai titik dari re espon variab bel GDP terh hadap koor dinasi
dapat dilihat pad da Gambar 3 3. Apabila d dilihat
ter rendah pad da periode ke 3 kemu udian naik kebijak kan fiskal a adalah ketik ka ada shock k dari sam mpai pada p periode ke 8 dan selanju tnya stabil kenaik kan koordin nasi kebijak kan fiskal maka
sam mpai perio ode 10. Wa alaupun ken naikannya dampa aknya terhad dap GDP m mula-mula m meng-
sem makin lama a semakin b besar sampa ai dengan alami p penurunan pada period de ke 1 dan men-
pe eriode ke 8 namun ken naikan terse ebut tidak capai t titik terenda ah pada per riode ke 3 k kemu-
me encapai titik k keseimbang gan. dian n aik dan stab bil pada peri iode ke 8. W Walau-
Respon v variabel GDP P terhadap k koordinasi pun ke enaikannya semakin lam ma semakin besar
ke ebijakan mon neter mempe erlihatkan ba ahwa keti- sampa i dengan pe eriode ke 8 namun ken naikan
ka a ada shock d dari kenaikan n koordinasi i kebijakan tersebu ut tidak men ncapai titik k keseimbanga an.
mo oneter mak ka dampak knya terhad dap GDP Di ilihat dari re espon variab bel GDP terh hadap
mu ula-mula me engalami ke enaikan dan mencapai koordi inasi kebijak kan moneter adalah ketik ka ada
pu uncaknya pa ada periode ke 4 dan se elanjutnya shock d dari kenaikan n koordinasi i kebijakan m mone-
me engalami pe enurunan sam mpai period de ke 8 dan ter mak ka dampakn nya terhadap p GDP mula a-mula
ke emudian me eningkat lag gi sampai p periode 10. menga alami kenaik kan dan men ncapai punc aknya
Ha asil penguji ian untuk r respon vari iabel GDP pada p periode ke 4 4 dan selanju utnya meng galami
ter rhadap inten nsitas perda agangan mem mperlihat- penuru unan sampa i periode ke e 8 dan kem mudian
ka an bahwa ket tika ada shoc ck dari kenai ikan inten- stabil s sampai perio ode 10. Hasil l pengujian untuk
sit tas perdagan ngan maka dampaknya a terhadap respon n variabel GD DP terhadap p variabel in ntensi-
GD DP mula-mu ula mengala ami kenaika an sampai tas per rdagangan m memperlihat kan bahwa k ketika
pe eriode ke 2 d dan selanjut nya mengal ami penu- ada sho ock dari ken aikan intens sitas perdaga angan
ru unan sampai titik punca knya pada p periode ke maka dampaknya a terhadap GDP mula a-mula
3s selanjutnya m meningkat l lagi sampai p periode ke
Intensi itas Perdagan ngan dan Ke eselarasan Si klus Bisnis ( (Etty Puji Les stari)
Gamb bar 4. Impul lse Response e Filipina
8 8 selanjutnya a bergerak st tabil. maka ke etika ada sho ock dari ken naikan inten sitas Pengujia an impulse re esponse untu uk Thailand
perdagan ngan, damp paknya terha adap GDP m mula-
d dapat diliha at pada Gam mbar 5 . Apa abila dilihat mula me engalami ke naikan samp pai periode ke 3 dari respon d variabel GD DP terhadap p koordinasi
dan sela anjutnya men ngalami pen nurunan sam mpai kebijakan fis k skal maka ke etika ada sh ock dari ke-
titik pun ncaknya pad da periode k ke 7 selanjut tnya n naikan koord dinasi kebija akan fiskal maka dam-
bergerak k stabil samp pai periode 1 10. p paknya terha adap GDP mula-mula mengalami
Has sil pengujia an impulse response un ntuk p peningkatan signifikan dan mencap pai puncak-
Jerman dapat diliha at pada Gam mbar 6 . Apa abila nya pada pe n eriode ke 3 dan selanju tnya meng-
dilihat dari respon n variabel GDP terha adap
a alami penur runn sampa ai periode ke 8 dan koordina asi kebijaka an fiskal m maka ketika ada selanjutnya s s stabil sampa i periode ke 10. shock da ri kenaikan koordinasi kebijakan fi iskal Hasil p pengujian u untuk respo on variabel maka d dampaknya terhadap G GDP mula-m mula GDP terhad G dap koordin nasi kebijaka an moneter stabil sa ampai perio ode ke 4 d dan selanjut tnya memperlihat m tkan bahwa ketika ada a shock dari meningk kat sampai p periode 7 da an stabil sam mpai k kenaikan ko oordinasi ke bijakan mon neter maka periode
10. Walaup pun kenaik kannya sem makin
d dampaknya terhadap G GDP mula-m mula meng- lama sem makin besar r sampai den ngan period de ke alami kenaik a kan dan men ncapai punca aknya pada
8 namun n kenaikan te ersebut tida k mencapai titik p periode ke 4 dan selanju utnya menga alami penu-
keseimb angan.
r unan sampa ai periode ke e 9 dan kemu udian stabil Dili hat dari resp pon variabe el GDP terha adap s sampai perio ode 10. Dilih hat dari resp pon variabel
koordina asi kebijakan n moneter m memperlihat tkan
G GDP terhada ap variabel intensitas pe erdagangan bahwa k ketika ada s shock dari ke enaikan koo ordi-
Gamb bar 5. Impuls se Response Thailand
180 1 Jurnal Eko nomi Pemba angunan Vol lume 12, Nom mor 2, Desem mber 2011: 163 3-186
Gambar 6. . Impulse Res sponse Jerma an
nasi k kebijakan m moneter m maka dampa aknya sel lanjutnya sta abil sampai p periode ke 1 10. terhad ap GDP mu la-mula men ngalami pen nurun-
Dilihat da ari respon v variabel GDP P terhadap an pad da periode k ke 2 dan sela anjutnya me ening-
ko oordinasi keb bijakan mon neter adalah ketika ada kat sam mpai punca knya pada periode ke 6 dan
sho ock dari ken aikan koord dinasi kebijak kan mone- selanju utnya menga alami penur runan samp ai pe-
ter r maka damp paknya terh hadap GDP m mula-mula riode 1 10. Dilihat d dari respon v variabel GD DP ter-
me engalami ke enaikan dan mencapai p puncaknya hadap variabel in ntensitas pe erdagangan maka
pa ada periode ke 5 dan se elanjutnya m mengalami adalah h ketika ada shock dari ke enaikan inte ensitas
pe enurunan sa ampai period de ke 10. H Hasil peng- perdag gangan mak ka dampakny ya terhadap p GDP
uji ian untuk re espon variab bel GDP ter rhadap va- mula-m mula menga alami kenaik kan hingga pun-
ria abel intensita as perdagan ngan maka ad dalah keti- caknya a pada perio ode 4 selanju utnya meng galami
ka a ada shock dari kenaik kan intensit tas perda- penuru unan sampai i periode ke 10. ga angan maka dampaknya a terhadap G GDP mula- Pe engujian imp pulse respons se untuk Be elanda
mu ula mengala ami kenaikan n sampai pe eriode ke 3
da an selanjutny ya mengalam mi penurun an sampai dari re espon variab bel GDP terh hadap koor dinasi
dapat dilihat pad da Gambar 7 7. Apabila d dilihat
pe eriode 10.
kebijak kan fiskal m maka ketika a ada shock da ari ke- naikan n koordinasi kebijakan fi iskal, dampa aknya
Va ariance Deco omposition n dari GDP
terhad ap GDP mu la-mula men ngalami pen nurun- Va ariance decom mposition me misahkan v variasi per- an sign nifikan perio ode ke 3 dan n selanjutny ya me-
ub bahan shock k dari setia ap variabel terhadap ngalam mi peningkat tan sampai periode ke 6 dan
va ariabel lain d dalam mode el. Setiap var riabel per-
Gambar 7. Impulse Res sponse Belan da
Intensi itas Perdagan ngan dan Ke eselarasan Si klus Bisnis ( (Etty Puji Les stari)