Potensi Lahan Sawah Potensi Unggulan 1 Potensi Pertanian

Profil Daerah 2014 Bidang Statistik Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan 40 BAB V SUMBER DAYA ALAM 5.1. Potensi Unggulan 5.1.1 Potensi Pertanian Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Struktur perekonomian Indonesia telah bergeser dari sektor pertanian ke sektor industri. Walaupun demikian, sektor pertanian masih mempunyai peranan penting dalam pembanguan ekonomi. Hal ini disebabkan karena selain untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat banyak juga sebagai penyedia bahan baku untuk keperluan industri. Oleh sebab itu pemerintah selalu berusaha untuk meningkatkan produksi pertanian karena diharapkan akan meningkatkan perekonomian masyarakat dan akan memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Kabupaten Bulukumba menempatkan sektor Pertanian sebagai salah satu potensi unggulan yang memberikan konstribusi paling besar terhadap perekonomian Kabupaten Bulukumba. Hal ini didukung dengan sumberdaya lahan yang luas, iklim yang sesuai dan keanekaragaman genetika sumberdaya hayati yang besar. Kondisi ini tercermin pada luas potensi pertanian yang tediri dari lahan sawah dan bukan sawah sampai tahun 2013 yakni 98.755 Ha

5.1.2. Potensi Lahan Sawah

Potensi Lahan sawah yang diusahakan sampai tahun 2013 seluas 22.458 Luas Lahan Sawah di Rinci Per Kecamatan di Kabupaten Bulukumba Tahun 2009- 2013 NO KECAMATAN DIUSAHAKAN UNTUK PERTANIAN SEMENTARA TIDAK DIUSAHAKAN JML LAHAN 1 2 3 4 5 6 1 Gantarang 8.011 - 8.011 35,67 2 Ujungbulu 337 - 337 1,51 3 Ujung loe 2.953 - 2.953 13,15 4 Bontobahari 63 - 63 0,28 Profil Daerah 2014 Bidang Statistik Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan 41 5 Bontotiro 168 - 168 0,75 6 Herlang 338 - 338 1,51 7 Kajang 2.300 - 2.249 10,01 8 Bulukumpa 3.119 - 3.169 14,11 9 Rilau ale 3.211 - 3.211 14,30 10 Kindang 1.958 - 1.958 8,72 Bulukumba 2013 22.458 - 22.458 100 2012 22.458 - 22.458 100 2011 22.458 - 22.458 100 2010 22.458 - 22.458 100 2009 22.458,06 - 22.458 100 Sumber: Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura – 2014 Luas lahan sawah menurut irigasi hingga tahun 2013 seluas 22.458,00 yang terdiri dari sawah irigasi, tadah hujan, rawa pasang surut, dan rawa lebak. Untuk sawah beririgasi seluas 20.423,00 jika dibandingkan tahun sebelumnya terjadi peningkatan sebesar 48 sehingga lahan sawah di kabupaten Bulukumba mayoritas mampu berproduksi 2 kali dalam setahun. Luas Lahan Sawah Menurut Irigasi Tahun 2009-2013 No KECAMATAN IRIGASI TADAH HUJAN RAWA PASANG SURUT RAWA LEBAK JML 1 Gantarang 8.005,00 6,00 - - 8.011,00 2 Ujungbulu 310,00 27,00 - - 337,00 3 Ujung loe 2.771,00 182,00 - - 2.953,00 4 Bontobahari 53,00 10,00 - - 63,00 5 Bontotiro 25,00 143,00 - - 168,00 6 Herlang - 338,00 - - 338,00 7 Kajang 1.517,00 783,00 - - 2.300,00 8 Bulukumpa 3.073,00 46,00 - - 3.119,00 Profil Daerah 2014 Bidang Statistik Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan 42 9 Rilau ale 2.814,00 397,00 - - 3.211,00 10 Kindang 1.855,00 103,00 - - 1.958,00 Bulukumba 2012 20.423,00 2.035,00 - - 22.458,00 2012 20.423,00 2.035,00 - - 22.458,00 2011 11.208,00 7.281,00 1.800,00 2.169,00 24.523,00 2010 24.042,00 8.077,00 6.978,00 2.643,00 18.129,00 2009 20.293,70 2.164,36 - - 22.458,00 Sumber: Dinas Pertanian, Tanaman Pangan Hortikultura - 2014

5.1.3. Potensi Lahan Bukan Sawah Potensi lahan bukan sawah sampai tahun 2013 seluas 81.863,00 Ha.