Pengujian Hipotesis .1 Uji Parsial Uji t Statistik

setiap kenaikan variabel dana bagi hasil pajak sebesar 1, maka akan menaikkan belanja modal sebesar 0,099 atau 9,9 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol, 5 Koefisien DBH_SDA b4 = 0,262, koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan variabel dana bagi hasil sumber daya alam sebesar 1, maka akan menaikkan belanja modal sebesar 0,262 atau 26,2 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol. 4.1.5 Pengujian Hipotesis 4.1.5.1 Uji Parsial Uji t Statistik Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Hasil uji t statistik dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.6 Uji Statistik t Coefficients a Model Unstandardized Coefficient Standardized Coefficient t Sig. Collinearity Statistics B Std.Error Tolerance VIF 1 Constant Ln_PAD Ln_DAU Ln_DBH_PJK Ln_DBH_SDA 7.575 .135 .123 .099 .262 3.216 .072 .173 .077 .059 .241 .082 .146 .461 2.356 1.866 .714 1.281 4.431 .022 .067 .478 .205 .000 .502 .632 .650 .775 1.992 1.582 1.539 1.29 a. Dependent Variable: LN_BM Sumber : Diolah dari SPSS, 2013. Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis tersebut adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1 Pendapatan asli daerah X1 memiliki nilai signifikansi 0,067 yang berarti nilai ini lebih besar dari 0,05, sedangkan nilai t hitung 1,866 t-tabel 1,998. Berdasarkan kedua nilai tersebut disimpulkan bahwa H diterima, hal ini menunjukkan bahwa secara parsial pendapatan asli daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja modal. 2 Dana alokasi umum X2 memiliki nilai signifikansi 0,478 yang berarti nilai ini lebih besar dari 0.05, sedangkan nilai t hitung 0,714 t-tabel 1,998, Berdasarkan kedua nilai tersebut disimpulkan bahwa H diterima, hal ini menunjukkan bahwa secara parsial dana alokasi umum tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja modal. 3 Dana bagi hasil pajak X3 memiliki nilai signifikansi 0,205 yang berarti nilai ini lebih besar dari 0,05, sedangkan nilai t hitung 1,281 t-tabel 1,998, Berdasarkan kedua nilai tersebut disimpulkan bahwa H diterima, hal ini menunjukkan bahwa secara parsial dana bagi hasil pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja modal. 4 Dana bagi hasil sumber daya alam X4 memiliki nilai signifikansi 0,000 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0,05, sedangkan nilai t hitung 4,431 t-tabel 1,998, Berdasarkan kedua nilai tersebut disimpulkan bahwa Ha diterima H ditolak, hal ini menunjukkan bahwa secara parsial dana bagi hasil sumber daya alam berpengaruh signifikan terhadap belanja modal.

4.1.5.2 Uji Simultan uji F statistik

Universitas Sumatera Utara Untuk menguji pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana bagi hasil pajak, dan dana bagi hasil sumber daya alam secara bersama terhadap belanja modal digunakan uji statsitik F, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.7 Uji Statistik F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 6.077 4 1.519 13.778 .000 a Residual 7.057 64 .110 Total 13.134 68 a. Predictors: Constant, LN_DBH_SDA, LN_DAU, LN_DBH_PJKJ, LN_PAD b. Dependent Variable: LN_BM Sumber : Diolah dari SPSS, 2013. Dari hasil uji statistik F diatas, dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 13,778 dengan tingkat signifikansi 0,000 , sedangkan F tabel sebesar 2,748191 yang lebih kecil dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa variabel independen, pendapatan asli daerah X1, dana alokasi umum X2, dana bagi hasil pajak X3, dan dana bagi hasil sumber daya alam X4 secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap belanja modal Y.

4.1.6 Koefisien Determinasi R