BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal yaitu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu variabel dengan
variabel yang lainnya Umar, 2003 : 30 Dalam penelitian ini terdapat variabel independen variabel yang
mempengaruhi variabel bebas dan variabel dependen dipengaruhi variabel terikat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan membuktikan pengauh Pendapatan
Asli Daerah PAD, Dana Alokasi Umum DAU, Dana Bagi Hasil Pajak, dan Dana Bagi Hasil SDA sebagai variabel independen terhadap Belanja Modal sebagai
variabel dependen.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono 2004 : 72 “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah Pemerintahan KabupatenKota yang ada di
propinsi Aceh tahun 2008-2010, di mana di Aceh terdapat 23 pemerintah daerah 18 pemerintahan kabupaten dan 5 pemerintahan kota
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Daftar Pemerintahan KabupatenKota di Provinsi Aceh
No Pemerintah Kabupaten
No Pemerintah Kota
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 Kabupaten Simeulue
Kabupaten Aceh Singkil Kabupaten Aceh Selatan
Kabupaten Aceh Tenggara Kabupaten Aceh Timur
Kabupaten Aceh Tengah Kabupaten Aceh Barat
Kabupaten Aceh Besar Kabupaten Pidie
Kabupaten Bireuen Kabupaten Aceh Utara
Kabupaten Aceh Barat Daya Kabupaten Gayo Lues
Kabupaten Aceh Tamiang Kabupaten Nagan Raya
Kabupaten Aceh Jaya Kabupaten Bener Meriah
Kabupaten Pidie Jaya 1
2 3
4 5
Kota Banda Aceh Kota Sabang
Kota langsa Kota Lhokseumawe
Kota Subulussalam
Sumber : http:id.wikipedia.orgwikiDaftar_Kabupaten_dan_kota_di_Indonesia
3.2.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2004 : 73. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara
purposive sampling yaitu teknik penentuan sampling dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2005 : 78.
Pertimbangan yang ditentukan oleh peneliti dalam pengambilan sample adalah :
1. Pemerintahan kabupatenkota di Provinsi Aceh yang telah menyerahkan
Universitas Sumatera Utara
laporan realisasi APBDnya ke Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Aceh. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka sampel yang digunakan peneliti
adalah 18 delapan belas Pemerintahan Kabupaten dan 5 lima Pemerintahan Kota, yaitu :
Tabel 3.2
Daftar KabupatenKota Sampel
No. KabupatenKota
Kriteria Sampel Sampel
1
1 Kabupaten Simeulue
√ Sampel 1
2 Kabupaten Aceh Singkil
√ Sampel 2
3 Kabupaten Aceh Selatan
√ Sampel 3
4 Kabupaten Aceh Tenggara
√ Sampel 4
5 Kabupaten Aceh Timur
√ Sampel 5
6 KabupatenAceh Tengah
√ Sampel 6
7 Kabupaten Aceh Barat
√ Sampel 7
8 Kabupaten Aceh Besar
√ Sampel 8
9 Kabupaten Pidie
√ Sampel 9
10 Kabupaten Bireuen
√ Sampel 10
11 Kabupaten Aceh Utara
√ Sampel 11
12 Kabupaten Aceh Barat Daya
√ Sampel 12
13 Kabupaten Gayo Lues
√ Sampel 13
14 Kabupaten Aceh Tamiang
√ Sampel 14
15 Kabupaten Nagan Raya
√ Sampel 15
16 Kabupaten Aceh Jaya
√ Sampel 16
17 Kabupaten Bener Meriah
√ Sampel 17
18 Kabupaten Pidie Jaya
√ Sampel 18
19 Kota Banda Aceh
√ Sampel 19
20 Kota Sabang
√ Sampel 20
Universitas Sumatera Utara
21 Kota Langsa
√ Sampel 21
22 Kota Lhokseumawe
√ Sampel 22
23 Kota Subulussalam
√ Sampel 23
Sumber : http:id.wikipedia.orgwiki Aceh, www.acehprov.go.id, 2013 BPS Badan Pusat Statistik Aceh 2013
3.3 Jenis Data dan Sumber Data
Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data sekunder dan bersifat kuantitatif. Data penelitian berupa :
1. Data realisasi PAD, DAU, Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil SDA dan Belanja Modal dari Laporan Realisasi APBD pemerintahan KabupatenKota
di Propinsi Aceh tahun 2008 sampai dengan 2010 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Aceh.
2. Pemerintahan kabupatenKota di Propinsi Aceh yang menyerahkan laporan APBDnya dan lengkap dalam melaporkan jumlah realisasi Transfer
Pemerintah Pusatnya selama periode 2008-2010.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan dan pengolahan data dalam penelitian ini adalah, Teknik Dokumentasi, yakni peneliti melakukan pengumpulan data sekunder atau
data yang diperoleh secara tidak langsung yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Aceh dan situs Dirjen Perimbangan Keuangan Pemerintah Daerah.
3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variabel Pendapatan Asli Daerah X1, Dana
Alokasi Umum X2, Dana Bagi Hasil Pajak X3, Dana Bagi Hasil SDA X4 dan variabel terikatnya adalah Belanja Modal Y. Definisi operasional dan pengukuran
variabel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Definisi Operasional
Skala pengukuran
A. Independen 1.Pendapatan Asli
Daerah X1 2.Dana Alokasi
Umum X2 3.Dana Bagi Hasil
Pajak X3 4.Dana Bagi Hasil
Sumber Daya Alam X4
Pendapatan Asli Daerah merupakan semua penerimaan daerah yang berasal dari sumber
ekonomi asli daerah. Halim, 2004 : 67 Dana Alokasi Umum adalah dana yang
berasal dari APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan
antar daerah untuk membiayai kebutuhan pembelanjaan. Widjaya, 2002.
Dana Bagi Hasil Pajak adalah bagian daerah yang berasal dari penerimaan pajak bumi dan
bangunan, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan, pajak penghasilan pasal 25 dan
pasal 29 wajib pajak orang pribadi dalam negeri, dan pajak penghasilan pasal 21.
Widjaya, 2002. Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam adalah
bagian daerah yang berasal dari penerimaan sumber daya alam kehutanan, pertambangan
umum, perikanan, pertambangan minyak bumi, pertambangan gas bumi, dan
pertambangan panas bumi. Widjaya, 2002. Skala Rasio
Skala Rasio Skala Rasio
Skala Rasio
B. Dependen 1. Belanja Modal Y
Belanja Modal merupakan belanja yang Skala Rasio
Universitas Sumatera Utara
manfaatnya melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah aset atau kekayaan daerah
serta akan menimbulkan konsekuensi menambah belanja yang bersifat rutin seperti
biaya pemeliharaan. Belanja modal memiliki karakteristik spesifik yang menunjukkan
adanya berbagai pertimbangan dalam pengalokasiannya. Pemerolehan aset tetap
juga memiliki konsekuensi pada beban operasional dan pemeliharaan pada masa yang
akan datang. Halim, 2004 : 73.
3.6 Metode Analisis Data