Pengujian Hipotesis

B. Pengujian Hipotesis

1. Analisis Regresi Sederhana Di bawah ini akan diuraikan regresi sederhana dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat, yaitu: Tabel-17 Regresi Sederhana Variabel Hasil Belajar Pendidikan

Agama Islam (PAI) (X1) dengan Pengamalan Ibadah Siswa (Y).

Model Unstandardized Coefficients

B Std. Error (Constant)

Hasil Belajar PAI

Berdasarkan tabel di atas regresi sederhana antara Variabel Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (X1) dengan Pengamalan Ibadah siswa (Y) yaitu: Y=61.252 + 1.401X1 hal ini dapat dimaknai ada pengaruh yang positif antara Variabel Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (X1) dengan Pengamalan Ibadah (Y). Tabel-18 Regresi Sederhana Variabel Pengalaman Ekstrakurikuler

Tadzkir (X2) dengan Pengamalan Ibadah Siswa (Y) Model

Unstandardized Coefficients

B Std. Error (Constant)

Berdasarkan tabel di atas regresi sederhana antara Variabel pengalaman ekstrakurikuler tadzkir (X2) dengan Pengamalan Ibadah

Siswa (Y) yaitu: Y=24.856 + 0.830X1 hal ini dapat dimaknai ada pengaruh yang positif antara pengalaman ekstrakurikuler tadzkir (X2) dengan Pengamalan Ibadah Siswa (Y).

2. Analisis Regresi Berganda Analisis korelasi berganda digunakan untuk mencari hubungan antara variabel bebas yang lebih dari satu variabel dengan variabel terikat. Berdasarkan judul penelitian ini yaitu pengaruh hasil belajar Pendidikan Agama Islam, kegiatan ekstrakurikuler tadzkir terhadap pengamalan ibadah siswa pada siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Manado.

Berdasarkan hasil korelasi berganda menggunakan SPSS 21 yaitu: Tabel-19 Hasil Korelasi Berganda Menggunakan SPSS 21

Std. Error of R

Adjusted R

R Square F Sig

Square

the Estimate

Berdasarkan tabel di atas terlihat korelasi berganda yaitu 0.605 artinya mempunyai hubungan yang kuat antara variabel hasil belajar Pendidikan Agama Islam, pengalaman tadzkir terhadap pengamalan ibadah pada Siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Manado. Hasil determinan menunjukkan hasil yaitu 0.366 atau 36.6% artinya perubahan dari pengamalan ibadah siswa Sekolah

Menengah Pertama dapat dijelaskan dengan variabel hasil belajar Pendidikan Agama Islam, pengalaman ekstrakurikuler tadzkir sebesar 36,6% sedangkan 63.4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Tabel-20 Hasil Regresi Berganda Menggunakan SPSS 21

t Sig.

B Std. Error

1 Hasil Belajar PAI

Berdasarkan tabel di atas maka regresi berganda dapat diuraikan sebagai berikut : Y = 19.778+0.922X1+0.712X2 hal ini dapat dimaknai bahwa ada pengaruh yang positif antara hasil belajar Pendidikan Agama Islam (X1), dan pengalaman ekstrakurikuler tadzkir (X2) terhadap pengamalan ibadah (Y) pada Siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Manado.

3. Uji Hipotesis Uji Hipotesis hubungan dari masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat. Persyaratannya uji hipotesisnya yaitu:

H 0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (X1, X2,) terhadap variabel terikat (Y)

H 1 : Ada pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel bebas (X1, X2) terhadap variabel terikat (Y) Jika Sig > 0.05 maka terima H 0 dan tolak H 1 namun jika Sig <

0.05 maka terima H 1 dan tolak H 0 berdasarkan persyaratan ini maka hasil hipotesis penelitiannya: Hipotesis-1

Dengan menggunakan SPSS 21.00 diperoleh hasil significan (sig) = 0.004 dan tingkat kesalahan sebesar 0.05 (5%) dapat diuraikan 0.004< 0.05 atau Sig < 0.05 sehingga terima H 1 dan tolak

H 0 artinya ada pengaruh yang signifikan antara hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) (X2) dengan pengamalan ibadah siswa (Y) Sekolah Menengah Pertama di Kota Manado. Hipotesis-2

Dengan menggunakan SPSS 21.00 diperoleh hasil significant (sig) = 0.000 dan tingkat kesalahan sebesar 0.05 (5%) dapat diuraikan 0.000< 0.05 atau Sig < 0.05 sehingga terima H 1 dan tolak

H 0 artinya ada pengaruh yang signifikan antara pengamalan ekstrakurikuler tadzkir (X3) dengan pengamalan ibadah siswa (Y) Sekolah Menengah Pertama di Kota Manado. Hipotesis-3

Pada hipotesis 3 menggunakan uji hipotesis secara komprehensif Pengaruh Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (X1),

Pengalaman Ekstrakurikuler tadzkir (X2) terhadap pengamalan ibadah siswa (Y) Sekolah Menengah Pertama di Kota Manado. Persyaratan uji hipotesis, yaitu:

H 0 : Ada pengaruh yang signifikan secara simultan variabel bebas (X1,X2) dengan variabel terikat (Y)

H 1 : Tidak ada pengaruh yang signifikan secara simultan variabel bebas (X1,X2) dengan variabel terikat (Y) Dengan menggunakan statistic Uji-F untuk mencari hipotesis secara simultan antara hasil belajar Pendidikan Agama Islam (X1), pengalaman tadzkir (X2) terhadap pengamalan ibadah siswa (Y).Jika

Sig > 0.05 maka terima H 0 dan tolak H 1 namun jika Sig < 0.05 maka terima H 1 dan tolak H 0 berdasarkan persyaratan ini maka hasil hipotesis penelitiannya: Diperoleh hasil significant (sig) = 0.000 dan tingkat kesalahan sebesar 0.05 (5%) dapat diuraikan 0.000< 0.05 atau Sig < 0.05 sehingga terima H 1 dan tolak H 0 artinya ada pengaruh yang signfikan antara Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (X1), Pengalaman Ekstrakurikuler tadzkir (X2) terhadap pengamalan ibadah siswa (Y) Sekolah Menengah Pertama di Kota Manado.