Peninggalan-Peninggalan Kebudayaan Hindu-Budha

C. Peninggalan-Peninggalan Kebudayaan Hindu-Budha

Masuknya kebudayaan India ke Indonesia telah membawa pengaruh terhadap perkembangan kebudayaan di Indonesia. Bangsa Indonesia yang sebelumnya memiliki kebudayaan asli tidak begitu saja menerima budaya-budaya baru tersebut. Kebudayaan yang datang dari India mengalami proses penyesuaian dengan kebudayaan asli Indonesia. Terjadilah proses akulturasi kebudayaan.

Pengaruh kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia ini dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan sejarah dalam berbagai bidang, antara lain:

Sumber:Tempo,Agustus 2002

1. bidang agama, dibuktikan dengan berkembangnya

Gambar 8.15

agama Hindu dan Budha di Indonesia. Pada

Upacara pembakaran mayat

awalnya, masyarakat Indonesia banyak menganut

di Bali (ngaben) merupakan

animisme dan dinamisme. Animisme adalah

salah satu peninggalan agama Hindu di Indonesia..

kepercayaan terhadap arwah nenek moyang sedangkan dinamisme adalah kepercayaan

172 Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII 172 Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII

2. bidang politik dan pemerintahan. Lahirnya berbagai kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia merupakan salah satu bukti adanya pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia. Pada awalnya, masyarakat Indonesia belum mengenal corak pemerintahan dengan sistem kerajaan. Sistem pemerintahan yang berlangsung di Indonesia masih berupa pemerintahan kesukuan yang dipimpin oleh seorang kepala suku. Dengan demikian, masuknya pengaruh India membawa pengaruh pada terbentuknya kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia.

3. bidang Pendidikan. Lembaga-lembaga pendidikan semacam asarama merupakan salah satu bukti pengaruh dari kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. Lembaga pendidikan tersebut mempelajari satu bidang saja, yaitu keagamaan.

4. bidang sastra dan bahasa. Pengruh Hindu-Budha pada bahasa adalah dikenal dan digunakannya bahasa Sansakerta dan huruf Pallawa oleh masyarakat Indonesia. Pada masa kerajaan Hindu-Budha di Indonesia seni sastra sangat berkembang terutama pada zaman kejayaan kerajaan Kediri. Karya sastra itu antara lain:

a. Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa yang disu- sun pada masa pemerintahan Airlangga.

b. Bharatayudha, karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh disusun pada zaman kerajaan Kediri.

c. Gatotkacasraya, karya Mpu Panuluh disusun pada zaman kerajaan Kediri.

d. Arjuna Wijaya dan Sutasoma, karya Mpu

Sumber: Lukisan Sejarah, 1995

Tantular yang disusun pada zaman kerajaan

Gambar 8.16

Majapahit.

Naskah yang berisi karya sastara ditemukan di Bali.

Indonesia Pada Masa Hindu-Budha

f. Wretta Sancaya dan Lubdhaka, karya Mpu Tanakung yang disusun pada zaman kera- jaan Majapahit.

5. bidang seni tari. Relief-relief yang terdapat pada candi-candi terutama candi Borobudur dan Prambanan menunjukan adanya bentuk tari- tarian yang berkembang pada masa itu. Tarian perang, tuwung, bungkuk, ganding, matapukan (tari topeng) merupakan jenis tarian yang terlihat di relief candi tersebut. Alat gamelan nampaknya digunakan untuk mengiringi tarian tersebut. Alat- alat gamelan tersebut, antara lain gendang, gong, kecer, gambang, saron, dan kenong.

6. hiasan pada candi atau sering disebut dengan relief yang terdapat pada candi-candi di Indonesia didasarkan pada cerita-cerita epik yang berkembang dalam kesusastraan yang bercorak Hindu ataupun Budha. Epik yang tertera dalam relief candi Prambanan misalnya mengambil dari cerita Ramayana dan relief pada candi Penataran mengambil epik kisah Mahabharata.

Gambar 8.17

Relief-relief yang berada di candi Jago. Sumber:Lukisan Sejarah, 1995

7. Wujud akulturasi pemujaan arwah leluhur den- gan ajaran Hindu-Budha dapat dilihat dari bentuk arca dan patung yang ditempatkan di candi. Seni arca yang berkembang di Indonesia memper- lihatkan unsur kepribadian dan budaya lokal dan tidak meniru dari India. Contoh raja yang diarcakan adalah raja Rajasa yang didewakan sebagai Siwa di candi makam Kagenengan, raja Anusapati sebagai Siwa di candi makam Kidal, raja Wisnuwardhana sebagai Budha di candi makam Tumpang, raja Kertanegara sebagai Wai- rocana Locana di candi makam Segala dan raja Kertarajasa Jayawardhana sebagai Harihara di candi makam Simping. Patung-patung dewa dalam agama Hindu yang merupakan pening- galan sejarah di Indonesia, antara lain:

174 Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII 174 Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII

b. arca batu Wisnu,

c. arca Siwa Mahadewa,

d. arca Lorojongrang,

e. arca Ganesha, dan

f. arca Brahma.

Gambar 8.18

Arca Ganesa.

Sumber: Koleksi Penulis, 1995

8. Pengaruh Hindu-Budha terdapat juga pada seni pertunjukan terutama seni wayang. Seni wayang sampai sekarang masih populer di kalangan masyarakat Indonesia. Seni wayang beragam bentuknya seperti wayang kulit, wayang golek dan wayang orang. Pada masa Hindu- Budha, kebudayaan pertunjukkan wayang ini yang mengambil epik cerita Ramayana dan Mahabharata. Meskipun demikian, cerita yang dikembangkan merupakan perpaduan antara cerita Hindu-Budha dan unsur-unsur budaya asli. Adanya unsur budaya asli dapat terlihat dari dimasukkannya tokoh-tokoh “baru” yang kita kenal dengan sebutan Punakawan. Tokoh-tokoh punakawan seperti Bagong, Petruk dan Gareng (dalam seni wayang golek disebut Astrajingga/ Cepot, Dewala dan Gareng).

9. bidang seni bangunan. Bidang seni bangunan adalah salah satu peninggalan budaya Hindu- Budha di Indonesia yang sangat menonjol antara lain berupa candi dan stupa. Berikut ini candi- candi yang ditemukan di Indonesia.

a Candi di Jawa Tengah dan Yogyakarta, antara lain: Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Prambanan, Kelompok Candi Dieng, Candi Sukuh , Candi Sarjiwan Candi Lumbung Candi Sewu, dan Candi Sari atau Candi Bendah

Indonesia Pada Masa Hindu-Budha

Gambar 8.19

Candi Penataran.

Sumber: Lukisan Sejarah, 1995

c Candi di Jawa Barat, antara lain: candi Cang- kuang

d Candi-candi di luar Jawa, antara lain: di Su- matera terdapat beberapa candi seperti candi Muara Jambi, Candi Muara Takus, Candi Tua, Candi Bungsu, Candi Mahligai, dan Candi Gunung Tua. Di Bali terdapat Candi Padas atau Candi Gunung Kawi yang terletak di Desa Tampak Siring Kabupaten Gianyar.

Gambar 8.20

Candi Dieng. Sumber: Lukisan Sejarah, 1995

176 Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII

Aktivitas Kelompok

Koleksikan oleh Kalian photo/gambar candi-candi yang ada di Indonesia. Bandingkan antara bentuk dan fungsi dari candi itu, baik yang ada di Jawa maupun di luar Jawa! Apakah yang dapat Kalian simpulkan?