Pola Permukiman Penduduk

D. Pola Permukiman Penduduk

Dilihat dari bentuknya, permukiman memiliki pola tertentu yang berbeda antara satu dengan lain- nya. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor, di antaranya adalah sebagai berikut.

b. Kondisi bentuk muka bumi (datar, bergelombang atau pegunungan);

c. Kesuburan tanah;

d. Ketersediaan dan kualitas air;

e. Kemudahan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup;

Sumber: BAKOSURTANAL

f. Ketersediaan tumbuhan tertentu; Keterangan:

g. Ketersediaan bahan-bahan tambang.

= permukiman

Pola permukiman tersebut dapat dibedakan menjadi pola memusat, pola linier (memanjang), dan Gambar 11.8

Pola permukiman memusat.

mengelilingi fasilitas tertentu.

Bentuk Muka Bumi dan Kegiatan Ekonomi

Pola permukiman memusat biasanya terbentuk di daerah pegunungan yang unsur kekerabatan dan kegotongroyongannya masih kentara. Di daerah pegunungan, permukiman tidak bisa dibangun di sembarang tempat karena tidak semuanya berupa dataran. Daerah datarannya hanya terbatas di lokasi tertentu dan disitulah penduduk membangun permukimannya. Jika jumlah penduduknya bertambah maka permukiman baru berkembang ke segala arah. Selain faktor fisik, kedekatan antar penduduk secara sosial menyebabkan mereka mereka membangun permukiman dengan saling berdekatan antara satu dengan lainnya.

b. Pola Linier (Memanjang)

Permukiman yang memiliki pola linier terbentuk pada daerah sepanjang jalan, sungai, dan pantai. Kebutuhan akan akses yang mudah untuk menjangkau sarana tranportasi dan sumber penghidupan membuat penduduk cenderung membangun permukiman di sepanjang jalan atau sungai. Sejumlah daerah menjadikan sungai sebagai sarana transportasi utama seperti di Kalimantan. Akibatnya, permukiman penduduk berorientasi ke sungai.

Sumber: BAKOSURTANAL

Gambar 11.9

Keterangan:

Pola permukiman linear

sepanjang jalan

= permukiman = jalan

246 Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII 246 Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII

Pola ini terbentuk karena adanya kebutuhan untuk mengakses fasilitas tertentu secara mudah. Fasilitas tersebut dapat berupa pusat-pusat pelayanan sosial, industri, waduk, terminal, dan lain-lain.

Keterangan:

E. Bentang Lahan dan

= permukiman

Persebaran Permukiman = industri Penduduk Gambar 11.10

Pola permukiman mengelilingi fasilitas industri

Jika kita perhatikan peta sebaran penduduk dunia nampak bahwa persebaran penduduk tidak merata antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Pada suatu wilayah, permukimannya sangat padat tetapi pada wilayah lainnya sangat jarang, bahkan tidak berpenghuni. Mengapa demikian?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perhatikanlah peta sebaran permukiman berikut ini! Jika diperhatikan nampak adanya hubungan antara bentanglahan dengan sebaran permukiman penduduk. Di daerah yang datar, permukiman cenderung lebih padat dibandingkan dengan di daerah yang bergelombang atau berbukit, apalagi di daerah pegunungan. Mengapa demikian? Alasan yang melatarbelakangi pola tersebut antara lain:

1. tidak semua lahan bisa dibangun di daerah berlereng atau perbukitan karena kemiringan yang terlalu besar.

2. daerah yang datar lebih mudah untuk melakukan pergerakan atau mobilitas dari satu tempat ke tempat lainnya, sehingga cenderung penduduk memilih membangun permukiman di daerah tersebut.

3. permukiman lebih mudah dan lebih murah dibangun atau dikembangkan di daerah pedataran dibanding dengan daerah yang bergelombang atau pegunungan.

4. daerah pedataran lebih memungkinkan pemusatan

Sumber: Peta Rupa Bumi Indonesia

aktivitas penduduk dalam wilayah yang luas.

Gambar 11.11

5. dotensi air lebih di daerah perbukitan atau Permukiman yang terpencar pegunungan tidak merata, sehingga penduduk di daerah yang tidak datar. cenderung tersebar mengikuti sumber air.

6. daerah dataran biasanya merupakan daerah sedimentasi material-material subur yang ada

Bentuk Muka Bumi dan Kegiatan Ekonomi

Gambar 11.12

Permukiman di daerah yang datar. Sumber: Peta Rupa Bumi Indonesia

Keterangan:

= permukiman

Aktivitas Kelompok

Perhatikanlah permukiman yang ada di lingkungan tempat tinggal kalian masing-masing. Lakukanlah pekerjaan berikut ini!

1. Buatlah sketsa sebaran permukiman dan penggunaan lahan lainnya di

lingkungan sekitar kalian dengan cakupan kampung atau RT/RW!

2. Buat pula sketsa permukiman dan penggunaan lahan lainnya di wilayah lainnya yang berbeda bentanglahannya dengan lingkungan tempat ting- gal kalian!

3. Tentukanlah pola permukiman yang ada pada kedua sketsa tersebut!

4. Buatlah penjelasan tentang alasan terbentuknya pola penggunaan lahan dan permukiman tersebut!

248 Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII