SP 3/ IKU 3 Target ketiga: 15 Paket bahan sintesa iptek
3.3. SP 3/ IKU 3 Target ketiga: 15 Paket bahan sintesa iptek
Pada tahun 2017, telah dihasilkan 15 paket bahan sintesa iptek dari UPT lingkup BLI atau 100% dari target tahun 20107 (Tabel 36). Dengan tersusunnya 15 bahan di tahun 2017, maka pada periode 2015-2017 total telah tersusun 45 paket bahan sintesa iptek atau mencapai 100% dari target Renstra BLI 2015-2019 di tahun 2017 dan 60% dari target akhir Renstra di tahun 2019 (Tabel 37)
Tabel 36. Realisasi kinerja penyusunan bahan sintesa iptek di 15 UPT
Kinerja No
1 B2P2EHD
100 11 judul 2 B2P2BPTH
1 paket
1 paket
100 6 judul 3 BP2LHK Aek Nauli
1 paket
1 paket
100 3 judul 4 BP2LHK Banjarbaru
1 paket
1 paket
100 5 judul 5 BP2LHK Kupang
1 paket
1 paket
100 5 judul 6 BP2LHK Makassar
1 paket
1 paket
100 7 judul 7 BP2LHK Manado
1 paket
1 paket
100 4 judul 8 BP2LHK Manokwari
1 paket
1 paket
100 5 judul 9 BP2LHK Palembang
1 paket
1 paket
100 7 judul 10 BP2TSTH Kuok
1 paket
1 paket
100 3 judul 11 BP2TA Ciamis
1 paket
1 paket
100 7 judul 12 BP2THHBK Mataram
1 paket
1 paket
100 7 judul 13 BP2TKSDA Samboja
1 paket
1 paket
100 1 judul 14 BP2TKPDAS Solo
1 paket
1 paket
100 6 judul 15 BP2TPTH Bogor
1 paket
1 paket
100 2 judul Rata-Rata
Tabel 37. Capaian bahan sintesa iptek terhadap target Renstra BLI 2015-2019
Target 2019 Renstra No
Target 2017 Renstra
Indikator Target Realisasi Persen Target Realisasi Persen
1 Sintesa 2 B2P2EHD
5 3 60 3 B2P2BPTH
5 3 60 4 BP2LHK Aek Nauli
5 3 60 5 BP2LHK Banjarbaru
5 3 60 6 BP2LHK Kupang
5 3 60 7 BP2LHK Makassar
5 3 60 8 BP2LHK Manado
5 3 60 9 BP2LHK Manokwari
5 3 60 10 BP2LHK Palembang
5 3 60 11 BP2TSTH Kuok
5 3 60 12 BP2TA Ciamis
5 3 60 13 BP2THHBK Mataram
5 3 60 14 BP2TKSDA Samboja
5 3 60 15 BP2TKPDAS Solo
5 3 60 16 BP2TPTH Bogor
75 45 60 Secara substansi, 15 bahan sintesa iptek tersusun atas 79 hasil penelitian yang
Rata-rata
dilaksanakan 15 UPT lingkup BLI. Capaian hasil pada tingkat judul kegiatan yang menjadi penyusun bahan sintesa disajikan pada Tabel 38.
Tabel 38. Capaian hasil penelitian penyusun bahan sintesa
No
Kegiatan
Target Real Persen Ket
1. Restorasi Lahan Pasca Tambang Batubara 1 1 100 B2P2EHD pada Kawasan Hutan di Kabupaten Berau. 2. Teknik Rehabilitasi Lahan Pasca Tambang
1 1 100 B2P2EHD Bahan Galian C di KHDTK Labanan. 3. Konservasi In-Situ dan Ek-Situ Jenis
1 1 100 B2P2EHD Dipterokarpa 4. Model Konservasi Ekosistem Mangrove di
1 1 100 B2P2EHD HPP Barat Muara Kaeli. 5. Teknik Silvikultur Untuk Rehabilitasi
1 1 100 B2P2EHD Hutan Rawang. 6. Peningkatan Produktivitas Jenis Shorea
1 1 100 B2P2EHD leprosula Hasil Seleksi DNA. 7. Teknologi Transformasi Lahan Hutan
1 1 100 B2P2EHD Tidak Produktif menjadi Sistem Agroforestry Penghasil Pangan 8. EffervescentTumbuhan Obat Asal KHDTK
1 1 100 B2P2EHD Labanan 9. Teknik Pengolahan Minyak Kapur dan
1 1 100 B2P2EHD Keruing Asal Kalimantan Timur 10. Teknik Pengolahan Pasak Bumi sebagai
1 1 100 B2P2EHD Biomedicine dan Biocosmetic 11. Resolusi Konflik Kebijakan Pengelolaan
1 1 100 B2P2EHD KHDTK di Kalimantan 12. Konservasi untuk jenis Kayu Kuku, Kayu
1 1 100 B2P2BPTH Merah dan Eboni 13. Genetika Molekuler untuk Konservasi
1 1 100 B2P2BPTH Flora-fauna dan Produktivitas Hutan Tanaman 14. Konservasi Jenis Unggulan Daerah (Jenis
1 1 100 B2P2BPTH Aren dan Bambu) 15. Pemuliaan Jenis Tanaman Penghasil ayu
1 1 100 B2P2BPTH 16. Pemuliaan Jenis Tanaman Penghasil
1 1 100 B2P2BPTH HHBK 17. Pemuliaan Tanaman Penghasil Energi
1 1 100 B2P2BPTH 18. Restorasi Koridor Gajah untuk Mengurangi
1 1 100 BP2LHK Aek Konflik Satwa Sekitar TN. Gunung Leuser
Nauli 19. Pembangunan Demplot Taxus dan
1 1 100 BP2LHK Aek Pembuatan Teh Herbal Pirdot
Nauli 20. Peningkatan Produktivitas Rotan Jernang
1 1 100 BP2LHK Aek dan Kapur Melalui Bibit Unggul dan
Nauli Teknik Silvikultur 21. Bioprospeksi Mikroba Hutan RAwa
1 1 100 BP2LHK Gambut
Banjarbaru 22. Strategi Pengelolaan KPHL di Hulu Sungai
1 1 100 BP2LHK Selatan
Banjarbaru 23. Evaluasi Plot Uji Provenans untuk
1 1 100 BP2LHK Mendukung Pembangunan Sumber Benih
Banjarbaru Nyawai 24. Sumplemen Kesehatan Berbasis Gemor
1 1 100 BP2LHK (Notaphoebecoriacea) Menurunkan Risiko
Banjarbaru
No
Kegiatan
Target Real Persen Ket
Diabates mellitus 25. Pengembangan Tanaman Penghasil Gaharu
1 1 100 BP2LHK sebagai Obat Herbal Terstandar
Banjarbaru 26. Sumber Pangan Alternatif dari Ekosistem
1 1 100 BP2LHK Mangrove di Nusa Tenggara Timur
Kupang 27. Optimasi Pengelolaan Lontar sebagai
1 1 100 BP2LHK Sumber Energi Alternatif di Nusa Tenggara
Kupang Timur 28. Budidaya dan Pemanfaatan Faloak Sebagai
1 1 100 BP2LHK Tumbuhan Obat Potensial Nusa Tenggara
Kupang Timur 29. Formulasi Bahan Pengawet Alternatif dari
1 1 100 BP2LHK Jenis Flora Beracun untuk Pengawetan
Kupang Bebak Sebagai Komponen Rumah di Nusa Tenggara Timur 30. PeranHukum Tradisional Terhadap
1 1 100 BP2LHK Pembangunan Lingkungan Hidup dan
Kupang Kehutanan 31. Model Pengelolaan Species Terancam
1 1 100 BP2LHK Punah Prioritas Tarsius fuscus di Taman
Makassar Nasional Bantimurung Bulusaraung Sebagai Daya Tarik Wisata 32. Model Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dalam
1 1 100 BP2LHK Mendukung Kehidupan Masyarakat
Makassar 33. Pemanfaatan Mikroba Simbiotik untuk
1 1 100 BP2LHK Meningkatkan Pertumbuhan Bibit untuk
Makassar Rehabilitasi Lahan Bekas Tambang Nikel 34. Model Pengelolaan Jasa Lingkungan Wisata
1 1 100 BP2LHK di Taman Nasional Bantimurung
Makassar Bulusaraung 35. Model Pengelolaan Jasa Lingkungan Air di
1 1 100 BP2LHK Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung
Makassar 36. Analisis Daya Dukung DAS pada Berbagai
1 1 100 BP2LHK Tipologi di DAS Jeneberang
Makassar 37. Model KHDTK untuk Resolusi Konflik
1 1 100 BP2LHK Makassar 38. Potensi Sosial dan Budaya Masyarakat
1 1 100 BP2LHK Sekitar Kawasan Konservasi di Sulawesi
Manado untuk Pelestarian Anoa 39. Reklamasi Lahan Bekas Tambang Nikel
1 1 100 BP2LHK Melalui Fitoremediasi dan Bioremediasi
Manado 40. Teknologi Pemanfaatan Pakoba sebagai
1 1 100 BP2LHK Tanaman Hutan Berpotensi Obat
Manado 41. Konservasi Daerah Pesisir dan Pulau Kecil
1 1 100 BP2LHK Sebagai Upaya Mitigasi dan Adaptasi
Manado Dampak Perubahan Iklim di Sulawesi Utara 42. Potensi Pengembangan Satwa Liar
1 1 100 BP2LHK Endemik Papua
Manokwari 43. Model Pengelolaan Hutan Berbasis
1 1 100 BP2LHK Ekosistem di KPHL Kota Sorong
Manokwari 44. Peningkatan Produktivitas Tanaman Masoi
1 1 100 BP2LHK di Papua
Manokwari
No
Kegiatan
Target Real Persen Ket
45. Peningkatan Produktivitas Sagu 1 1 100 BP2LHK Manokwari 46. Model Pengelolaan KPH Berbasis
1 1 100 BP2LHK Masyarakat Adat di Papua
Manokwari 47. Restorasi Hutan Lahan Basah Berbasis
1 1 100 BP2LHK Masyarakat
Palembang 48. Analisis Tutupan Lahan Minimal untuk
1 1 100 BP2LHK Daya Dukung Optimal DAS Musi
Palembang 49. Budidaya Tumbuhan Berkhasiat Obat
1 1 100 BP2LHK Degeneratif Metabolik di Sub Regional
Palembang Sumatera Bagian Selatan 50. Konservasi, Budidaya dan Tata Niaga
1 1 100 BP2LHK Rotan Jernang
Palembang 51. Pengembangan Energi Biomassa Sebagai
1 1 100 BP2LHK Energi Alternatif Terbarukan diSumatera
Palembang Selatan 52. Penguatan Tata Kelola Lokal Pada
1 1 100 BP2LHK Kawasan Hutan Terkonversi Pertanian di
Palembang KHDTK Suban Jeriji 53. Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan:
1 1 100 BP2LHK Perspektif Pemanfaatan Oleh Komunitas
Palembang Lokal Di Sumatera Selatan 54. Silvikultur Jenis Pohon Lokal Potensial Di
1 1 100 BP2TSTH Lahan Marginal/Kritis 55. Pengelolaan Lebah Madu dan Diversifikasi
1 1 100 BP2TSTH Produk Lebah: Analisis Data Dasar Madu Trigona Spp. dalam Rangka Standarisasi Produk Madu Trigona 56. Diversifikasi Produk Serat Bambu
1 1 100 BP2TSTH Sumatera dan Kayu Lokal Potensial Gambut 57. Penerapan Model Agroforestry Kayu
1 1 100 BP2TA Pertukangan Jenis Sengon (Falcatariamollucana) dan Manglid (Magnolia champaca) 58. Difusi Teknologi Budidaya PaskaPanen
1 1 100 BP2TA Bambu di Priangan Timur Jawa Barat 59. Potensi Pengembangan HHBK Jenis Ketak
1 1 100 BP2TA (Lygodium cincinnatum) dengan Pola Agroforestry Untuk Mendukung Pengelolaan Kawasan Lindung 60. Penerapan Model Agroforestry Tanaman
1 1 100 BP2TA Hutan Penghasil Sumber Pangan (Umbi- Umbian) dalam Mendukung Program Ketahanan Pangan di Kabupaten Garut dan KPHP Yogyakarta 61. Peningkatan Produktivitas Lahan dengan
1 1 100 BP2TA Pola Agroforestry Berbasis Kayu Energi di KPHP Batulanteh, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
No
Kegiatan
Target Real Persen Ket
62. Penerapan Model Agroforestry Tanaman 1 1 100 BP2TA Hutan Penghasil Sumber Biofuel (Nyamplung dan Malapari)