IKU 3 Target kelima: Pengelolaan 30 KHDTK
3.5. IKU 3 Target kelima: Pengelolaan 30 KHDTK
Pengelolaan KHDTK telah dilaksanakan di 30 KHDTK yang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan Litbang dan Inovasi sebagaimana disajikan pada Tabel 41.
Tabel 41. Pengelolaan KHDTK lingkup BLI tahun 2017
No KHDTK
Pengelola
Kegiatan
1. Aek Nauli
BPPLHK Aek
Proses penetapan kawasan, pemeliharaan sarana dan
Nauli
plot penelitian, pengembangan wisata ilmiah, pengembangan demplot
2. Siali-Ali
BPPLHK Aek
Proses penetapan kawasan, pemeliharaan sarana dan
plot penelitian, pengembangan demplot 3. Aek Godang BPPLHK Aek
Nauli
Proses penetapan kawasan, pemeliharaan sarana dan
plot penelitian, pengembangan demplot 4. Kepau Jaya
Nauli
BPTSTH Kuok Proses penetapan kawasan, pemeliharaan sarana dan plot penelitian, pengembangan demplot 5. Benakat
BPPLHK
pemeliharaan sarana dan plot penelitian,
Palembang
pengembangan demplot
6. Kemampo
BPPLHK
Proses penetapan kawasan, pemeliharaan sarana dan
Palembang
plot penelitian, pengembangan demplot, pengembangan wisata ilmiah
7. Suban Jeriji
BPPLHK
Proses penetapan kawasan, pemeliharaan sarana dan
plot penelitian pengembangan demplot 8. Sumber
Palembang
Proses penetapan kawasan, pemeliharaan sarana dan Weringin
BBPPBPTH
plot penelitian, pengembangan demplot 9. Padekan
Proses penetapan kawasan, pemeliharaan sarana dan Malang
BBPPBPTH
plot penelitian, pengembangan demplot
10. Kaliurang BBPPBPTH
Proses penetapan kawasan, pemeliharaan sarana dan plot penelitian, pengembangan wisata ilmiah, pengembangan demplot
Pemeliharaan sarana dan plot penelitian, Playen
11. Petak 93 BBPPBPTH
pengembangan demplot
12. Watusipat BBPPBPTH
Pemeliharaan sarana dan plot penelitian, pengembangan demplot
13. Wonogiri BBPPBPTH
Proses penetapan kawasan, pemeliharaan sarana dan plot penelitian, pengembangan demplot
14. Modang BPTKPDAS
Pemeliharaan sarana dan plot penelitian, pengembangan demplot
15. Cemoro BPTKPDAS
Pemeliharaan sarana dan plot penelitian, pengembangan demplot
16. Gombong BPTKPDAS
Pemeliharaan sarana dan plot penelitian, pengembangan demplot
17. Rarung BPTHHBK
Pemeliharaan sarana dan plot penelitian, pengembangan demplot, pengembangan wisata ilmiah, kemitraan dalam rangka resolusi konflik 18. Nusa Penida, BPTHHBK Pemeliharaan sarana dan plot penelitian, pengembangan demplot
Proses penetapan kawasan, pemeliharaan sarana dan Nusa
19. Tumbang BPPLHK
Banjarbaru
plot penelitian, pengembangan demplot, aplikasi iptek gambut
No KHDTK
Pengelola
Kegiatan
20. Rantau BPPLHK
Proses penetapan kawasan, pemeliharaan sarana dan
Banjarbaru
plot penelitian, pengembangan demplot
21. Kintap BPPLHK
Proses penetapan kawasan, pemeliharaan sarana dan
Banjarbaru
plot penelitian, pengembangan demplot
22. Riam Kiwa BPPLHK
Pemeliharaan sarana dan plot penelitian,
Banjarbaru
pengembangan demplot
23. Samboja BPTKSDA
Proses penetapan kawasan, pemeliharaan sarana dan plot penelitian, pengembangan wisata ilmiah, pengembangan demplot, Orang Utan Research Centre
24. Labanan BBPEHD
Pemeliharaan sarana dan plot penelitian, pengembangan demplot, kemitraan dengan masyarakat
25. Sebulu BBPEHD
Proses penetapan kawasan, pemeliharaan sarana dan plot penelitian, pengembangan demplot
26. Sangai BBPEHD
Pemeliharaan sarana dan plot penelitian, pengembangan demplot
27. Malili BPPLHK
Proses penetapan kawasan, pemeliharaan sarana dan
Makassar
plot penelitian, pengembangan demplot 28. Mengkendek BPPLHK Proses penetapan kawasan, pemeliharaan sarana dan
Makassar
plot penelitian, pengembangan demplot
29. Borisallo BPPLHK
Proses penetapan kawasan, pemeliharaan sarana dan
Makassar
plot penelitian, pengembangan demplot
30. Hambala BPPLHK
Proses penetapan kawasan, pemeliharaan sarana dan
Kupang
plot penelitian, pengembangan demplot, pencegahan kebakaran
Peresmian Aek Nauli Elephant Conservation Camp, merupakan salah satu bentuk
pengembangan widya wisata di KHDTK (Foto: dok. BPPLHK Aek Nauli)
C. CAPAIAN KINERJA LAINNYA 1. Hasil Litbang Dimanfaatkan Pengguna
Pada tahun 2017, tercatat 86 hasil litbang telah digunakan oleh berbagai pihak, baik oleh internal KLHK, KPH, pemerintah daerah, swasta, kelompok masyarakat, maupun lembaga riset. Produk iptek yang digunakan meliputi benih unggul, teknik budidaya, iptek rehabilitasi, hasil kajian, serta pengolahan produk hasil hutan. Daftar hasil litbang yang dimanfaatkan disajikan pada Lampiran 5.
2. Penetapan Pusat Unggulan Iptek (PUI)
Pada tahun 2017, Puslitbang Hasil Hutan ditetapkan sebagai PUI Pemanfaatan Hasil Hutan Tropis periode 2018-2020. PUI merupakan bentuk tertinggi pengakuan atas institusi litbang di Indonesia yang diberikan oleh Kementerian Ristek dan DIKTI. Sebelumnya, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (BBPPBPTH) Yogyakarta telah ditetapkan sebagai PUI Pemuliaan Tanaman Hutan Tropis. Penetapan lembaga litbang sebagai PUI merupakan salah satu bentuk pengakuan bahwa lembaga mampu dan telah melaksanakan kegiatan riset bertaraf internasional pada bidang yang spesifik secara multi dan interdisiplin dengan standar hasil yang sangat tinggi serta relevan dengan kebutuhan pengguna IPTEK, Puslitbang Hasil Hutan dan BBPPBPTH ditetapkan sebagai pusat unggulan IPTEK secara langsung tanpa melalui tahapan pembinaan terlebih dahulu.
Penganugerahan PUI kepada Puslitbang Hasil Hutan (Foto: dok.P3HH)
Selain 2 PUI yang ditetapkan langsung tersebut, Pusat Litbang Sosial Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim; Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS Solo; dan Balai Litbang Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu Mataram juga ditetapkan sebagai lembaga yang dibina dalam mendapatkan Predikat PUI bidang prioritas spesifik.
3. Penyelenggaraan IUFRO-INAFOR Joint International Conference 2017
Tahun 2017, BLI menyelenggarakankegiatan akbar bertajuk IUFRO-INAFOR Joint International Conference 2017. Kegiatan bertemunya para peneliti dari berbagai negara ini berlangsung selama 4 hari, tanggal 24 – 27 Juli 2017 di Hotel The Alana, Yogyakarta, Indonesia. Beberapa hal terkait penyelenggaraan IUFO-INAFOR Joint International Conference 2017 digambarkan sebagai berikut:
Deskripsi : Kegiatan gabungan antara IUFRO Working Party 2.08.07 dengan th 4 International Conference of Indonesia Forestry