SP 3/ IKU 3 Target keempat: 21 pilot iptek unggulan daeah
3.4. SP 3/ IKU 3 Target keempat: 21 pilot iptek unggulan daeah
Capaian pengembangan pilot iptek unggulan daerah tahun 2017 adalah sebanyak 36 pilot iptek atau sebesar 171% dari target tahun 2017 (21 pilot iptek). Selain pencapaian pilot iptek, kegiatan pengembangan di daerah juga menghasilkan 14 hasil pengembangan iptek di daerah. Capaian kegiatan pengembangan unggulan daerah disajikan pada Tabel 39. Pencapaian pilot iptek dalam pengembangan unggulan daerah terus meningkat dari tahun 2016 (15 pilot) menjadi 36 pilot pada tahun 2017 (Gambar 20).
Tabel 39.Capaian kinerja pengembangan pilot iptek unggulan daerah tahun 2017
Kinerja No
1 Pengembagan pilot iptek unggulan 21 36 171 daerah
2 Pengembangan litbang di daerah 14 14 100%
Gambar 20. Perkembangan jumlah pilot iptek litbang di daerah
Demplot pengembangan kayu putih di KPH Biak Numfor (Foto: dok. BBPPBPTH)
Demplot tanaman kayu energi di NTB (Foto: dok. BPPTA Ciamis)
Pengembangan pilot iptek unggulan daerah dilaksanakan oleh 16 UPT lingkup Badan Litbang dan Inovasi. Capaian kegiatan 36 pilot iptek unggulan daerah disajikan pada Tabel 40.
Tabel 40. Capaian judul kegiatan pilot iptek litbang di daerah
1. Pilot project litbang kayu putih di KPHL Biak
B2P2BPTH Numfor
1pilot
B2P2BPTH baku kayu energi
2. Pengembangan tanaman unggul untuk bahan
1pilot
3. Pengembangan teknis vegetatif jenis jati untuk
B2P2BPTH hutan rakyat
1pilot
4. Pengembangan model kemitraan kehutanan di
B2P2EHD KHDTK Labanan Kabupaten Berau
1pilot
5. Pilot project budidaya lebah madu Apis cerana di
BP2LHK Aek Nauli KHDTK Aek Nauli
1pilot
BP2LHK Aek Nauli KPH Konservasi Taman Nasional Bukit Tiga Puluh
6. Peningkatan habitat pelepasliaran orang utan di
1pilot
7. Model pencegahan kebakaran lahan gambut
BP2LHK Banjarbaru berbasis masyarakat
1pilot
8. Budidaya cendana, gaharu dan kayu papi
B2P2LHK Kupang berbasis agroforestry
1pilot
9. Pengembangan spesies kunci budaya dalam
B2P2LHK Kupang pemberdayaan masyarakat dan konservasi lingkungan pedesaan
1pilot
B2P2LHK Kupang berbasis lansekap untuk konservasi sumber mata air 11. Model peningkatan ketersediaan air baku
10. Pengembangan model hutan rakyat partisipatif
1pilot
BP2LHK Makassar berbasis kelompok pemukiman pada daerah imbuhan air tanah DAS prioritas Jeneberang
1pilot
12. Mikrohidro untuk menggiatkan partisipasi
BP2LHK Makassar masyarakat dalam pelestarian hutan dan pengembangan usaha produktif desa hutan
1pilot
13. Model pengelolaan sampah rumah tangga untuk 1pilot BP2LHK Makassar pengendalian pencemaran dan pengembangan urban farming
14. Pengembangan kayu kuku secara eksitu untuk
BP2LHK Makassar ketersediaan kayu pertukangan dan bahan baku industri 15. Penerapan IPTEK persuteraan alam di Sulawesi 1pilot
1pilot
BP2LHK Makassar Selatan
16. Peningkatan produktivitas rebung bambu ampel 1pilot BP2LHK Makassar sebagai pangan eksklusif
17. Pengembangan demplot kebun benih dan
BP2LHK Manado konservasi eksitu eboni (Diospyros spp.)
1pilot
18. Pengembangan penanaman murbei unggul dan
BP2LHK Manado pemeliharaan ulat sutera
1pilot
19. Breeding centre of anoa
BP2LHK Manado 20. Upaya penanganan konflik tenurial di KPHP.
1pilot
BP2LHK Manado Model Poigar melalui kemitraan kehutanan
1pilot
BP2LHK Manado gaharu masyarakat di Sulawesi Utara dan Gorontalo
21. Pilot teknologi inokulasi gaharu pada tegakan
1pilot
22. Pengembangan pemanfaatan limbah sabut
BP2LHK Manado kelapa sebagai media tumbuh jamur
1pilot
23. Pembangunan kebun benih generatif dan
BP2LHK Manokwari vegetatif Masoi yang dimuliakan
1pilot
24. Pengembangan hutan tanaman kayu
BP2LHK Palembang pertukangan sebagai komoditas usaha di KPH
1pilot
BP2LHK Palembang konservasi jenis-jenis flora langka dan unggulan hutan rawa gambut di Sumatera Selatan
25. Pengembangan teknologi restorasi untuk
1pilot
26. Pengembangan gaharu sebagai komoditas bisnis 1pilot BP2LHK Palembang KPH dan masyarakat desa
27. Pembangunan demplot jabon merah dan gaharu 1pilot BP2TSTH pada lahan kritis di Tahura Sultan Syarif Hasyim
28. Pembangunan demplot pemberdayaan
BP2TSTH masyarakat sekitar KHDTK
1pilot
29. Pilot IPTEK inokulasi gaharu
BP2THHBK 30. Teknologi pemulihan tanah dan air di lahan
1pilot
BP2TKSDA pasca tambang batubara
1pilot
31. Rehabilitasi DTA Telaga Warna Telaga
BP2TPDAS Pengilon melalui penanaman flora pegunungan
1pilot
32. Pengelolaan DAS mikro di daerah tangkapan air 1pilot BP2TPDAS Waduk Gajah Mungkur, DAS Bengawan Solo
33. Teknik dan kelembagaan konservasi air di
BP2TPDAS wilayah kering
1pilot
34. Demplot rehabilitasi di lahan kritis dengan
BP2TPTH menggunakan teknologi seed pellet
1pilot
35. Produksi bibit dan pembuatan demplot klon
BP2TPTH hasil mutation breeding jati muna pada areal HTR
1pilot
36. Pembangunan demplot hutan tanaman energi
BP2TPTH jenis nyamplung melalui teknik perbanyakan secara generatif dan vegetatif
1pilot
Selain pengembangan 36 pilot iptek, terdapat 14 kegiatan pengembangan iptek lainnya yang dilaksanakan oleh UPT, yaitu:
1) Pengembangan klon sukun unggul/ B2P2BPTH
2) Pengembangan jenis sengon, jabon, dan akasia/ B2P2BPTH
3) Pelaksanaan pengelolaan pengembangan jenis khas DIY/ B2P2BPTH
4) Formulasi dan teknik penilaian pemulihan tegakan hutan alam setelah penebangan/ B2P2EHD Samarinda
5) Kemenyan unggul untuk hutan rakyat/ BP2LHK Aek Nauli
6) Penyemaian dn penanaman pohon buah hutan khas batak di Aek Nauli dan Salagundi, Samosir/ BP2LHK Aek Nauli
7) Konservasi eksitu dan rehabilitasi kura-kura leher ular Rote di Nusa Tenggara Timur/ B2P2LHK Kupang
8) Optimalisasi daya dukung (kehidupan) pulau perbatasan melalui peningkatan kapasitas masyarakat/ BP2LHK Manado
9) Pengembangan tanaman unggulan hasil pemuliaan di KHDTK/ BP2LHK Palembang
10) Uji sidik cepat identifikasi zat tambahan dalam madu/ BP2TSTH Kuok
11) Pengembangan pot organik bibit tanaman dari limbah lignoselulosa sekitar hutan sebagai usaha rumah tangga masyarakat desa sekitar hutan/ BP2TSTH Kuok
12) Pengembangan wisata dan restorasi habitat bekantan di Kalimantan/ BP2TKSDA Samboja
13) Kriteria dan indikator model pembangunan sanctuary orang utan/ BP2TKSDA Samboja
14) Teknologi konservasi dan pemanfaatan tumbuhan obat kalimantan (akar kuning)/ BP2TKSDA Samboja
Kegiatan pengembangan-pengembangan tersebut masaih dalam tahap awal pengembangan atau belum ada kegiatan pembangunan demplot yang nyata di tahun 2017. Meskipun demikian, hasil kegiatan pengembangan lainnya tersebut akan menjadi dasar pengembangan pilot iptek yang dilaksanakan tahun 2018.
Hasil-hasil pengembangan pilot iptek di daerah merupakan upaya untuk mendekatkan hasil litbang kepada pengguna. Oleh karena itu, pengembangan pilot iptek di daerah dilakukan dengan melibatkan para pengguna itu sendiri. Selain itu, upaya publikasi hasil- hasil pengembangan pilot iptek dilakukan seiring dengan kegiatan di lapangan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan adopsi hasil pengembangan oleh pengguna lainnya.
Anoa Breeding Centre (ABC) BPPLHK Manado adalah salah satu pilot iptek unggulan daerah BLI. Kegiatan utama ABC adalah pengembangan teknologi penangkaran Anoa yang
merupakan satwa liar endemik terancam punah sulawesi. ABC telah berhasil menghasilkan 2 (dua) anakan Anoa. Anak pertama diberikan nama Maesa oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (H. Muhamad Jusuf Kalla), sedangkan anak kedua yang lahir diberikan nama
Anara oleh Menteri LHK (Foto: dok. PPID KLHK/ www.ppid.menlhk.go.id)
Mikrohidro dan demplot Rehabilitasi gambut yang merupakan pilot-pilot iptek litbang di daerah yang dilaksanakan oleh BPPLHK Manado dan BPPLHK Palembang (Foto:
facebook BPPLHK Makassar dan CNN Indonesia)