Mengatur Perkembangan pemain berdasarkan umur dan tingkatan
A. Mengatur Perkembangan pemain berdasarkan umur dan tingkatan
Anak-anak TIDAK belajar dengan cara yang sama seperti orang dewasa, khususnya ketika proses belajar mencakup intelektual sekaligus aktivitas fisik.
Umur seseorang menentukan cara ia berhubungan dengan dunia di sekitarnya dan dengan sesamanya. Dalam semua proses belajar, umur adalah kunci dalam memilih materi dan metode apa yang cocok untuk mengajarkan suatu materi. Sepak bola juga demikian. Untuk alasan inilah kita tidak dapat menyamakan latihan antara usia 5 dan
13 tahun. Frekuensi latihan harus disesuaikan dengan usia pemain. Berdasarkan karakteristik dari pertumbuhan manusia dan seorang pemain, kami menyusun kurikulum dalam empat kelompok umur .
Pada tingkat usia ini, anak- TINGKAT PEMULA (FUN PHASE) – 5 SAMPAI 8 TAHUN
ti d a k memiliki kemampuan yang sama seperti orang dewasa untuk mengerti situasi. Mereka memahami dunia dengan pemahaman yang berpusat pada diri sendiri. Bagi anak- anak mengalami kebersamaan dan berhubungan dengan teman-temannya masih sangat berpengaruh. Juga, pengertian pada perasaan atau pikiran orang lain masih sangat rendah. Dalam rangka menolong anak-anak membangun pengalaman mereka sendiri, banyak latihan bersifat individu (misalnya setiap pemain memiliki bolanya masing-masing). Hal yang bersifat taktik dalam pertandingan disederhanakan dalam permainan lapangan kecil (40 m x 20 m) dengan sedikit pemain (4 v 4 atau dengan kiper 5 v 5). Waktu latihan akan juga menyoroti pelatihan olah raga secara umum dan tidak melulu pelatihan sepak bola.
anak
Untuk Kepentingan latihan bagi tingkat pemula dalam dua kelompok: 1). 5 dan 6 tahun; 2). 7 dan 8 tahun.
berkembang dengan pesat. Maka pemain harus mulai diajarkan taktik dasar yang dinamis. Pada tingkat ini, pemain ada pada masa pra puber dan memiliki masalah keterbatasan fisik terutama pada kekuatan dan ketahanannya. Latihan fisik yang diberikan hanya sebatas kecepatan dengan bola, kelincahan (agility) dan koordinasi.
Untuk kepentingan latihan bagi tingkat dasar dalam dua kelompok:
1). 9 dan 10 tahun; 2). 11 dan 12 tahun.
Para pemain pada TINGKAT MENENGAH (FORMATIVE PHASE) – 13 SAMPAI 14 TAHUN usia ini telah
memiliki peningkatan yang baik tentang pengertian permainan. Di lain pihak pada umur ini pemain dibatasi oleh keterbatasan fisik dan perubahan-perubahan fisik yang muncul seiring dengan masa pubertas. Pelatih harus sangat memerhatikan kenyamanannya. Pelatih harus menghindari latihan yang berlebihan dan berfokus pada taktik lebih daripada teknik dan mengurangi aspek fisik. Aspek fisik yang paling diutamakan untuk usia ini adalah latihan koordinasi dan flexibility. Latihan taktik bermain sangat penting pada usia ini.
Untuk kepentingan latihan kelompok ini tidak perlu dipecah.
Pemain pada usia ini TINGKAT MAHIR (FINAL YOUTH) – 15 SAMPAI 20 TAHUN memiliki pertumbuhan fisik
dan mental yang lebih lengkap. Semua bagian dari latihan dapat dikombinasikan dan diorganisasikan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi tertinggi dari pemain. Kekuatan otot membantu mereka untuk mengembangkan teknik dengan kecepatan tinggi dan kecepatan ini membantu pemain untuk bereaksi lebih cepat pada situasi taktis. Tingkat ini sangat penting untuk menggabungkan semua bagian dari pelatihan sepak bola dengan tujuan untuk menyempurnakan pemahaman pemain.
Untuk kepentingan latihan bagi tingkat Final Youth menjadi tiga kelompok:
1). 15 dan 16 tahun; 2). 17 dan 18 tahun; 3). 19 dan 20 tahun.
Hal-hal di atas adalah beberapa fakta pada perkembangan manusia yang disesuaikan dengan sepak bola. Kurikulum ini menggunakan fakta-fakta tersebut dalam menentukan metode kepelatihan yang tepat untuk setiap tingkat umur.
Menyamakan Istilah: U 5 - U12
: Usia dini/grassroot
U13 - U20
: Usia muda
U 21 ke atas
: Senior
Coaching Points : Dribel bola dekat dengan kaki . Shooting menggunakan kaki kura-kura. Posisi kaki tumpuan disebelah bola.
a) Pemanasan (5 menit)
Keterangan:
Masing-masing pemain mengolah 1 bola. Tanpa keluar dari kotak dan tanpa saling berbenturan, pemain mengolah bola dengan bebas lalu menghentikan bola secepatnya saat ada aba- aba “satu” => stop bola memakai sole kaki kiri. Aba- aba “dua” => stop bola memakai sole kaki kanan. Aba- aba ‘tiga” => stop bola memakai sole kaki kiri dan kanan.
b) Latihan Fisik ( 10 menit)
Organisasi sama seperti diatas. Pemain mengolah bola secara bebas diselingi kode peluit dari pelatih dengan berbagai variasi: Variasi 1 => Tinggalkan bola, cari bola pemain lain lalu duduk diatas bola. Variasi 2 => Tinggalkan bola, cari bola pemain lain lalu lempar bola keatas dan tangkap
bola sambil melompat.
Variasi 3 => Tinggalkan bola, cari bola pemain lain lalu dribel bola secepatnya keluar
kotak.
Variasi 4 => Tinggalkan bola, lalu berkelompok sesuai aba-aba pelatih, ( contoh : “berempat”, “berdua”, dll.).
c) Latihan Teknik mudah (10 menit )
Keterangan:
Pemain mendribel bola secepatnya sejauh kira-kira 5 m tanpa kehilangan kontrol lalu melakukan shooting kearah gawang. Pemain yang mencetak gol berhak jadi penjaga gawang.
melesatkan tembakan. (Awas: hindari antrian).
e) Game (20 menit)
Main 4 v 4 dengan luas lapangan 30 meter x 20 meter. Ingatkan pemain untuk berani melakukan shooting.
f) Cooling Down (5 menit)
Setiap pemain dengan bola masing-masing memantulkan bola lalu menendang keatas kemudian menangkap . Gunakan kaki kiri dan kanan secara bergantian.
akurat.
Coaching Point :
Umpankan bola secara mendatar. Bergerak guna memberi support setelah mengumpankan bola (anschlussaktion). Kontrol bola dekat dengan kaki dan menjauh dari lawan.
a) Pemanasan ( 10 menit )
Variasi 1 ( 5 menit )
Keterangan :
Pemain mengolah bolanya masing- masing secara bebas dan kreatif. Setiap kali pelatih meniupkan peluit pemain melakukan berbagai gerakan Samba (masing-masing empat hitungan saja) lalu mengolah bola kembali.
Variasi 2 ( 5 menit )
Keterangan:
Dua bola dikuasai 2 pemain yang mengolah bola secara bebas tanpa bola berhenti (mati). Bola diumpankan pada pemain lain (1) dilanjutkan dengan sprint pendek maju (2). Pemain yang menerima bola lalu mengumpankan bola (3) dan melakukan sprint mundur ( 4). Begitu seterusnya; Pemain yang menerima bola melakukan gerakan yang berbeda dengan gerakan sang pengumpan.
menerima bola dari pemain B dan dengan satu sentuhan saja mengumpan balik (menggunakan kaki kiri dalam) dilanjutkan dengan bergerak menyamping (2 sentuhan diantara cones) lalu mengumpan balik dengan kaki kanan dalam. Begitu seterusnya . Ganti setelah 1 menit. Variasi 2: Pemain A berlari meliuk-liuk melewati cones lalu melakukan tendangan
volley. Variasi 3: Pemian A bergerak maju mundur melewati cones lalu mengontrol bola yang dilemparkan pemain B lalu mengembalikan bola secara menyusur tanah.
c) Latihan Teknik (20 menit)
Variasi 1 ( 10 menit )
Keterangan:
Bagi pemain menjadi 3 pemain perkelompok .
2 pemain bagian luar melemparkan bola ke pemain ditengah yang secepatnya mengontrol bola untuk kemudian mengumpan balik secara mendatar. Ganti posisi setiap 1 menit sehingga masin-masing pemain mendapatkan kesempatan berada ditengah. Sedikit perlebar jarak lempar untuk menambah tingkat kesulitan.
pemain B (1) lalu bergerak ke sisi kiri atau kanan (2). Pemain B mengontrol bola lalu mendribel bola. Saat lawan datang menghadang pemain B bisa melakukan umpan one-two dengan pemain A (3) atau mendribel bola melewati lawan (4). Latih pengertian taktis pemain untuk mengetahui kapan harus melewati lawan dan kapan mengumpan bola. Para pemain terus berganti posisi.
d) Latihan Taktik (15 menit)
Keterangan:
Bagi dalam 2 kelompok ; masing - masing kelompok bermain possesion
3 v 3 + 1 pemain netral. Instruksikan pemain netral sebanyak mungkin melakukan umpan bola atas yang harus dikontrol dan diumpan secara mendatar. Ganti pemain netral setiap 4 menit. Setiap 4 menit berikan 1 menit istirahat. Koreksi pemain bila melakukan
kontrol yang salah atau pilihan yang salah antara mengumpan/mendribel bola.
e) Game (25 menit)
Mainkan game 8 v 8 (termasuk kiper). Terus tekan ketiga coaching points yang tertera dibagian awal contoh latihan ini.
f) Cooling Down (5 menit)
Jogling bola dua kali diselingi satu kali bola menyetuh tanah.
Contoh Penekanan/Tujuan: Pemain mempraktekan beberapa kombinasi permainan dan mendapatkan banyak kesempatan melakukan penyelesaian akhir.
Coaching Points :
Bergerak setelah mengumpan bola dengan tujuan yang jelas ( melakukan overlap/one- two/memosisikan diri sebagai pemain jangkar /meminta umpan terobosan ).
Cepat tetapi tenang dimuka gawang saat melakukan penyelesaian akhir.
a) Pemanasan (10 menit ) Keterangan :
Pemain berpasangan. Masing-masing pasangan menguasai satu bola. Arahkan pemain untuk melakukan overlap run bekerjasama dengan pasangannya masing -masing secara bergantian ( 2 menit ). Selanjutnya arahkan pemain untuk mencari kesempatan umpan one-two diantara pemain lain secara bergantian ( 2 menit ). Selanjutnya arahkan pemain melakukan umpan pantul disusul dengan umpan terobosan ( 2 menit ). Untuk 2 menit terakhir bebaskan
setiap pasangan melakukan ketiga kombinasi diatas secara bebas dan tidak beraturan. Diantara kombinasi yang berbeda bebaskan pemain melakukan gerakan-gerakan samba, masing-masing 30 detik.
b) Latihan Teknik (20 menit)
Variasi 1 ( 10 menit )
Keterangan:
Bagi pemain dalam 2 kelompok. Masing- masing kelompok bermain 4 v 4 atau 5 v 5. Kiper A dan B menguasai bola. Kiper A memberikan bola pada tim merah (1) sedangkan kiper B mengumpan bola pada salah satu pemain putih (2) pemain kedua tim menyeberang ke kiper yang lain dengan melakukan berbagai kombinasi pantulan, overlap, one-two, dan umpan terobosan (through pass).
cepat namun tenang (tidak tergesa-gesa atau gugup).
c) Latihan Fisik (15 menit)
Biarkan pemain melakukan berbagai gerakan koordinasi menggunakan 1-2 tangga koordinasi disusul dengan sprint pendek 5 meter guna mengasah kelincahan dan eksplosifitas.
d) Latihan Taktik (20 menit)
Variasi 1 ( 10 menit )
Tim penyerang menempati posisi masing-masing menggunakan formasi 4-3-3 saat bertahan (compact). Bola ditendang kiper lawan sejauh mungkin. Tim penyerang secepatnya mengisi posisinya disaat menyerang (membuka) lalu berusaha menciptakan gol melawan 5 pemain lawan yang memakai formasi 4-1-0. Rotasi pemain setelah 5 menit.
Variasi 2 ( 10 menit )
Sama seperti variasi 1 namun jumlah lawan diperbanyak menjadi 7 yang memakai formasi 4-2-1.
e) Game (25 menit)
10 menit pertama lakukan pembenaran seperlunya apabila pemain tidak melakukan sesuai coaching points yang tertera diawal program latihan ini.
f) Cooling Down (5 menit)
Setiap pemain bebas melakukan Jogling menggunakan bolanya masing-masing (1 menit) disusul dengan stretching pasif sesuai arahan pelatih. Lakukan stretching dengan benar ( tidak asal-asalan atau dengan setengah hati ).
Coaching Points : Press lawan lalu ikut mundur sesuai kecepatan lawan. Delay lawan sampai ada pemain yang datang membantu. Saat terjadi 2 v 1 berubah
agresif tanpa bertindak kasar. Bergeser secara diagonal dan cepat.
a) Pemanasan (10 menit)
Keterangan:
Arahkan pemain bermain 4 v 2 dengan santai (3 menit). Selanjutnya pemain melakukan berbagai gerakan samba ditempat sesuai arahan pelatih (3 menit). Lanjutkan dengan kembali bermain 4 v 2 dengan intensitas yang lebih tinggi ( 4 menit ). Berikan arahan bagi pemain A untuk menekan lawan dari sisi kanan dan pemain
B mencover ditengah (sedikit condong ke kiri).
b) Latihan Teknik (20 menit)
Variasi 1 ( 10 menit )
Keterangan:
Bagi pemain dengan 3 pemain dalam 1 kelompok . Pemain A mendribel bola kearah pemain B. Pemain B bergerak maju lalu disaat yang tepat ikut bergerak mundur agar tidak dilewati pemain B. Selanjutnya gantian pemain
B yang mendribel bola kearah pemain C. Begitu seterusnya.
datang pemain C membantu mendobel lawan sehingga tercipta situasi 2 v 1. Rotasi posisi pemain.
c) Latihan Fisik (10 menit)
Lihat contoh latihan fisik ( latihan fisik #4 halaman 175 ). Biarkan pemain melakukan sprint tanpa bola disusul dengan sprint dengan bola (speed drible).
d) Latihan Taktik (20 menit)
Lakukan latihan 6 v 6 dengan menggunakan formasi 4-2-0. Lihat langkah kelima : Taktik tim I (halaman 129). Pemain menyerang selalu memulai serangan dari garis tengah lapangan. Siapkan 3 gawang kecil dari cones ukuran 3 m disepanjang garis tengah lapangan. Saat pemain bertahan berhasil merebut bola secepatnya umpankan bola kesalah satu dari ke tiga gawang kecil tadi.
e) Game (25 menit)
Mainkan game 11 v 11. Selama 10 menit pertama lakukan pembenaran- pembenaran singkat seperlunya guna mengingatkan pemain pada coaching points yang telah dijabarkan di awal program latihan ini. Setelah itu biarkan pemain bermain tanpa interupsi.
Tidak ada format khusus untuk latihan fisik. Yang ada adalah panduan yang sebaiknya diaplikasikan saat melatih fisik.
Prinsip-prinsip Latihan Fisik:
1. Semua bagian fisik seperti endurance (ketahanan), speed (kecepatan), speed- endurance (daya tahan saat banyak melakukan sprint), power (kekuatan otot), flexibility (kelenturan otot), agility (kelincahan) serta koordinasi (kemampuan tubuh untuk singkron atau sejalan dengan perintah otak) harus dilatih secara adil sehingga tidak terjadi ketimpangan.
2. Latihan sprint seharusnya diawal latihan SETELAH pemanasan yang cukup (15 menit). Lakukan latihan sprint dengan atau tanpa bola ke beragam arah (maju-mundur- menyamping-berputar) sehingga sesuai dengan kebutuhan saat bertanding. Selain itu berikan waktu yang cukup diantara tiap-tiap sprint (1 menit per 10 meter sprint) agar eksplosifitas tetap terjaga.
3. Latihan fisik khususnya endurance bisa dilatih dengan menggunakan bola. Gunakan permainan lapangan kecil dan drill-drill latihan teknik guna menempa endurance. Inilah yang disebut dengan football conditioning (menempa kondisi pemain lewat sepakbola itu sendiri).
Contoh latihan endurance menggunakan permainan: Possession game 5 v 5 dengan limitasi maksimal 2 sentuhan per pemain.
Contoh latihan endurance menggunakan drill-drill teknik:
Pemain berpasangan. Masing-masing pasangan dilengkapi 1 bola. Pemain A melempar bola dari jarak 5 m kepada pemain B yang mengontrol bola di
udara lalu memberikan umpan balik ke A secara menyusur tanah. Setelah mengumpan bola pemain B berlari mundur 5 - 10 meter sebelum kembali menyambut umpan pemain A. Lakukan 5 - 10x sebelum berganti posisi. Macam-macam variasi bisa diterapkan seperti melakukan heading, berputar dengan
bola, melakukan trik individu dll sebelum berlari mundur 5 - 10 meter. Untuk latihan power baca halaman 157 tentang panduan penggunaan alat-alat fitness
bagi pemain bola. Selain itu lakukan berbagai gerakan seperti push up, sit-up, dll yang dikenal dengan istilah body fitness. Lakukan latihan plyometrics (baca halaman 158) kira-kira seminggu sekali.
Latihan fisik endurance, power, speed, koordinasi, kelincahan dan flexibility bisa diselipkan didalam latihan bertema apapun. Dengan kata lain tidak harus diberikan latihan pertema fisik secara khusus.
INGAT : Latihan dengan intensitas tinggi adalah cara terbaik melatih fisik .
Tidak terjadi antrean panjang saat berlatih. Perkecil besar lapangan (lebih capai bermain lapangan kecil daripada lapangan
besar). Kurangi jumlah sentuhan (lebih capai menggunakan peraturan maksimal 2 sentuhan daripada bebas sentuhan). Pemain dan pelatih semangat saat berlatih. Selipkan waktu untuk istirahat sejenak saat berlatih berat (1 menit istirahat tiap
4 - 7 menit latihan berat).
Untuk kategori dewasa semua bagian fisik boleh dilatih secara ballance dan teratur. Untuk
kategori kelompok umur usia dini (5 - 12 tahun) dan usia muda (13 - 20 tahun) ikuti panduan spesifik seperti yang tertera di bagian “Kurikulum sesuai kelompok umur” di
bagian lain buku ini.
Drill teknik dengan tekanan waktu/ disambung dengan
lawan/kompetisi/hukuman guna stretching aktif sebagai
menambah tingkat kesulitan dan warm up.
intensitas latihan.
Waktu : 15 menit Waktu : 15 menit
Game dengan
penekanan pada teknik
1 – 3 macam permainan
tertentu dengan cara lapangan kecil (small sided
memberikan tambahan game) yang
peraturan agar teknik menonjolkan teknik
yang diajarkan/dilatih tertentu sesuai tema dan
sering tampak saat coaching point (CP)
bermain game. latihan.
Waktu : 15 menit Waktu : 30 menit
Cooling down
Game tanpa
bernuansa teknik
peraturan tambahan (Contoh : Jogling) (bebas).
disambung dengan
stretching pasif.
Waktu : 15 menit Waktu : 10 menit
Untuk contoh latihan teknik secara tematis perhatikan halaman berikut :
Keterangan:
Satu grup dengan bola berhadapan dengan satu grup tanpa bola (samba + teknik) lalu Stretching terpimpin. Berpasangan (mendekat) —> passing kiri-kanan satu sentuhan. Berpasangan (menjauh) —> 3 sentuhan passing pakai kura-kura. Passing + putar + dribling + putar + passing.
Stretching bebas.
b) Drill Shooting - tanpa lawan (15 menit).
Keterangan:
Umpan dari kiri/kanan. Striker boleh pilih pantul ke kiri atau kanan.
Coaching Points:
Teknik-teknik shooting : Kaki dibekukan, mengayun, letak kaki tumpuan di samping bola, tengah bola kena tengah kaki. Ikuti shootingan (siap saat bola terpantul).
c) Drill Shooting - dengan lawan (15 menit).
Keterangan: Coaching Points:
Lewati lawan dengan kecepatan. Shooting disaat yang tepat.
Tim Merah : Shooting (bebas sentuhan) ke kedua gawang. Tim Putih : Possession (2 sentuhan). Tim Abu-abu : Istirahat/Body Fitness.
e) Game 11 v 11 (20 menit)
Peraturan tambahan: Gol hasil shooting diluar kotak penalti => 2 poin.
f) Cooling Down (5 menit)
Jogging. Stretching.
2. Contoh latihan Teknik Passing + Trik Individu untuk Dewasa (Usia 15 tahun keatas)
a) Pemanasan (10 menit)
Keterangan:
Setiap pemain menguasai bola. Selanjutnya ikuti arahan pelatih sesuai kode seperti,”Arsenal!”, dll
yang telah dijelaskan sebelumnya. “Arsenal” ==> Speed dribling
pendek ke arah kosong. “Arema” ==> Jogling bola. “Persema” ==> bikin macam-
macam trik individu, Stretching. “Real Madrid” ==> kanan saja.
“Barcelona” ==> kiri saja, lalu Stretching.
c) Drill Trik Individu - dengan lawan (20 menit)
Simple Training (1 v 1) Complex Trainning (Dribling + Shooting ke gawang) Gambar 3
Gambar 4
d) Permainan menyerupai pertandingan (20 menit)
Keterangan:
Possession Game point bila melewati lawan 1 v 1 ATAU
3 v 3 gawang kecil.
f) Game 11 v 11 tanpa peraturan tambahan (15 menit)
g) Cooling Down (5 menit)
Jogging. Stretching.
Catatan Tambahan:
Perhatikan Bahwa:
Intensitas makin lama makin meningkat. Dari gampang ke susah. Simple ke complex (menggabungkan beberapa macam teknik menjadi satu latihan). Bervariasi (tidak membosankan). Latihan yang hampir sama persis (Latihan C ke atas) bisa dipakai untuk latihan bertema
taktik dan teknik individu dalam bertahan!
Contoh coaching points untuk latihan diatas: Pakai semua bagian kaki dan kedua kaki untuk menggiring/mengolah bola. Giring bola dengan cepat namun terkontrol (bola tidak sampai hilang/lepas). Selalu cari pilihan terbaik antara passing atau melewati lawan dengan trik individu. Lakukan trik dengan mengandalkan perubahan kecepatan dan/atau perubahan arah
giring.
INGAT: Pastikan anda melatih sesuai coaching points yang telah anda tetapkan sebelumnya.
Jangan melantur kesana kemari mengajarkan point-point lain karena akan sulit dicerna dan diingat pemain. SEMUA variasi latihan yang anda pilih HARUS bisa dipakai untuk mengajarkan coaching points yang telah anda tentukan karena latihan harus memiliki TUJUAN!
Pilih salah satu :
Warm up dalam Latihan taktik individu + grup bentuk teknik dan taktik individu
Latihan taktik grup saja yang sesuai dengan tema latihan
Latihan taktik grup + tim diakhiri dengan
{Ingat : Pilih menyerang atau stretching aktif singkat. bertahan; jangan dicampur
aduk} Waktu : 15
– 30 menit
Waktu : 30 – 40 menit
Cooling Down : Stretching pasif agak lama didahului latihan teknik singkat
Game - tidak harus 11 v 11; (Contoh : Sepakbola tenis 2 v 2 ).
bisa 6 v 8 misalnya, dll.
Waktu : 10 menit Waktu : 25 – 40 menit
Untuk contoh latihan taktik bertahan dan taktik menyerang secara tematis perhatikan halaman berikut :
1. Contoh Latihan Taktik Bertahan (grup)
a) Pemanasan (15 menit)
Keterangan:
Setiap pemain menguasai bola. Selanjutnya ikuti arahan pelatih sesuai kode seperti,”Arsenal!”, dll
yang telah dijelaskan sebelumnya. “Arsenal” => Jogling. “MU” => Trick Individu (3’) Stretching ( 2’) Arsenal + MU ditambah “Arema” => putar balik lalu sprint dan
“Persema” => Tekan bola maju- mundur (3’). Stretching ( 2’) Passing 2 bola [2 sentuhan / kelompok] (3’).
Isi belakang terlebih dulu. Mendobel lawan (2 v 1). Setelah rebut bola => buka!
c) Game 5 v 5 tanpa Kiper di atas lahan 40 m x 20 m (15 menit)
Coaching points :
Formasi bertahan 3-2.
2 pemain di depan mendobel, satu pemain ke kiri dan yang lainnya kekanan. Saat rebut bola —> satu datang, satu pergi.
d) Game 6 v 6 (15 menit)
Keterangan:
Untuk selanjutnya jika sudah mengerti bisa diubah menjadi 6 v 8; yang menyerang ditambah bek sayap. Permainan selalu di mulai tim putih.
Coaching points:
Segitiga dan pisang. Jarak saat bergeser. Mendobel lawan (2 v 1 dan 3 v 1).
e) Game 6 v 6 (25 menit)
Memakai Formasi bertahan 4-2.
Catatan Tambahan :
Untuk tema menyerang latihan ini bisa di balik; fokus kini kepada penyerangan. Warm up diganti latihan overlap, one-two, teknik individu, pantulan. Setelah itu latihan
bisa sama persis dengan Coaching points:
Cepat buka setelah merebut bola.
Kreatif —> one-two, overlap, pantulan, trik individu.
Cari penyelesaian; jangan bertele-tele.
2. Contoh Latihan Taktik Menyerang (Variasi serangan)
a) Pemanasan dibagi menjadi 4 grup (12 menit) Keterangan:
Grup A ( 3 menit )
Lakukan umpan one- two dalam boks. Setiap pemain melakukan 3x lalu bergantian dengan pemain lain.
Grup B ( 3 menit )
Lakukan overlap dalam boks. Setiap pemain melakukan 3x overlaping lalu bergantian dengan pemain lain.
Grup C ( 3 menit )
Lakukan umpan pantul dari pemain A
menyeberang ke pemain
B dan sebaliknya.
Grup D ( 3 menit )
Gunakan 2 bola. 2 pemain berpasangan bergantian melakukan umpan pantul dilanjutkan dengan umpan terobosan.
Stretching.
ke sisi lain dan seterusnya. Pastikan kedua tim mengumpan bola secara cepat dan kreatif (menggunakan overlap, one-two, pantulan dan umpan terobosan).
c) Variasi serangan dengan lawan (20 menit)
Keterangan:
Tim putih silih berganti melakukan berbagai variasi serangan dari kiri lalu ke kanan.
5 pemain putih melawan 4 pemain (kurangi jumlah lawan menjadi 3 apabila tim putih mengalami kesulitan membangun serangan. Tekankan kreatifitas dan kecepatan.
d) Game 8 v 6 (20 menit)
Keterangan:
8 pemain menyerang melawan 6 pemain bertahan. Permainan selalu dimulai oleh tim putih. Saat tim merah merebut bola gol boleh dicetak di 3 gawang kecil.
Tekankan kreatifitas dan kecepatan dalam bermain.
Stretching.
Catatan tambahan:
Total latihan 100 menit. Intensitas terjaga dari awal hingga akhir. Dari awal hingga akhir latihan kreatifitas dan kecepatan dalam membangun serangan
terus ditekankan. Pemain sisa yang tidak terlibat saat latihan berlatih koordinasi dibelakang gawang.
BAB IV