PEKERJAAN FISIK BANGUNAN .

1. Perlindungan

a. Kontraktor akan melindungi keramik yang telah terpasang maupun adukan perata dan harus mengganti, atas biaya sendiri setiap kerusakan yang terjadi. Penyerahan pekerjaan dilakukan dalam keadaan bersih.

b. Setelah pemasangan, Kontraktor harus melindungi tile lantai yang telah terpasang, jika mungkin dengan mengunci area tersebut. Batas lalu lintas diatasnya, hanya untuk yang penting saja.

2. Pembersihan

1. Secara prinsip, permukaan tile dibersihkan dengan air, menggunakan sikat, kain lap, dan sebagainya. Tetapi jika area –area yang tidak bisa dibersihkan hanya dengan air, pembersihan memakai campuran air dengan hydrochloric acid, perbandingan 30 : 1.

2. Sebelum pembersihan dengan asam ini, lindungi semua bagian yang memungkinkan akan berkarat atau rusak oleh asam.

3. Setelah dibersihkan dengan asam ini, bersihkan area ini dengan air biasa, hingga tidak ada campuran asam yang tersisa.

Pasang Keramik lantai keramik Lingkup Pekerjaan

1. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan–bahan, peralatan dan alat–alat bantu yang diperlukan dalam pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang bermutu baik.

2. Pasangan lantai keramik tiles ini dipasang pada seluruh detail yang disebutkan/ ditunjukkan dalam gambar.

Persyaratan Bahan

1. Lantai keramik yang digunakan: - Jenis

: Keramik khusus Dinding Ruang KM/WC.

Ukuran 20X25 , Lantai keramik 20 x 20

- Produksi/Merk

: Roman Gol. B. KW I

- Ketebalan

: Min. 0,8 Cm.

- Daya resap

: Max. 1 %. - Kekerasan : Min. 6 Skala Mohs.

- Kekuatan Tekan

: Min. 900 Kg/Cm2.

- Daya Tahan Lengkung

: Min. 350 Kg/Cm2.

- Mutu

: Tingkat 1 (satu), Extruded, Singel Firing,

tahan asam dan basa.

- Chemical Resistance

: Konsisten terhadap PUBB 1970 (NI-3)

Pasal D ayat 17-33.

- Bahan Pengisi Siar

: Coloured Grount AM 50 atau setara.

- Warna Pengisi Siar

: Ditentukan kemudian.

- Warna/Ukuran

: Ditentukan kemudian

7. Pengendalian seluruh perkerjaan ini harus sesuai dengan peraturan–peraturan ASTM, peraturan keramik Indonesia (NI-19), PVBB 1970 dan PVBI 1982.

8. Bahan Pencampur sesuai dengan syarat teknis yang ditentukan dalam RKS adalah jenis pencampur/adukan Instan (Mortar) dan mempunyai daya rekat serta masa curing time yang lebih cepat dari pencampur konfesional jenis pencampur yang akan digunakan ialah Dry-Mix atau Mortar Utama.

9. Portland Cement (PC).

10. Bahan–bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu akan diserahkan contoh–contohnya kepada Wakil Pemberi Tugas atau Konsultan Pengawas.

Pelaksanaan

 Sebelum dimulai pekerjaan Kontraktor akan membuat shop drawing mengenai pola keramik.  Keramik yang terpasang dalam keadaan baik, tidak retak, cacat dan bernoda. Sebelum dipasang keramik,

diatas harus diberi lapisan screed dengan ketebalan yang disesuaikan terhadap ketinggian/elevasi keramik jadi, dengan menggunakan pencampur instant seperti Drymix atau mortar utama.

 Hasil pemasangan lantai keramik merupakan bidang permukaan yang benar–benar rata, tidak bergelombang, dengan memperhatikan kemiringan didaerah basah dan teras kemiringan tidak boleh kurang

dari 25 mm pada jarak 10 m untuk area toilet dan area lain tidak boleh kurang dari 12 mm pada jarak 10 m.  Pola, arah dan awal pemasangan lantai keramik disesuaikan dengan gambar detail atau sesuai petunjuk

Wakil Pemberi Tugas atauKonsultan Pengawas.  Kontraktor akan memperhatikan lubang instalasi dan drainage/bak kontrol sebelum pekerjaan dimulai.  Jarak antara unit–unit pemasangan keramik satu sama lain (siar– siar) sama lebarnya, ditetapkan 4 mm,

yang membentuk garis –garis sejajar dan lurus yang sama lebar dan sama dalamnya, untuk siar–siar yang berpotongan akan membentuk sudut siku yang saling berpotongan tegak lurus sesamanya.

 Siar–siar diisi dengan bahan siar yang bermutu baik, dari bahan seperti yang telah disyaratkan diatas. Warna keramik yang dipasang akan ditentukan kemudian.

 Pemotongan unit–unit keramik tiles menggunakan alat pemotong keramik khusus sesuai persyaratan dari pabrik.

 Keramik yang sudah terpasang dibersihkan dari segala macam noda pada permukaan hingga betul–betul bersih.

 Keramik yang terpasang dihindarkan dari sentuhan/beban selama 3 x 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lain.

 Keramik plint terpasang siku terhadap lantai, dengan memperhatikan siar–siarnya bertemu siku dengan siar lantai dan dengan ketebalan siar yang sama pula.

Perlindungan dan Pembersihan

1. Perlindungan

a. Kontraktor akan melindungi keramik yang telah terpasang maupun adukan perata dan harus mengganti, atas biaya sendiri setiap kerusakan yang terjadi. Penyerahan pekerjaan dilakukan dalam keadaan bersih.

b. Setelah pemasangan, Kontraktor harus melindungi tile lantai yang telah terpasang, jika mungkin dengan mengunci area tersebut. Batas lalu lintas diatasnya, hanya untuk yang penting saja.

2. Pembersihan

1. Secara prinsip, permukaan tile dibersihkan dengan air, menggunakan sikat, kain lap, dan sebagainya. Tetapi jika area –area yang tidak bisa dibersihkan hanya dengan air, pembersihan memakai campuran air dengan hydrochloric acid, perbandingan 30 : 1.

2. Sebelum pembersihan dengan asam ini, lindungi semua bagian yang memungkinkan akan berkarat atau rusak oleh asam.

3. Setelah dibersihkan dengan asam ini, bersihkan area ini dengan air biasa, hingga tidak ada campuran asam yang tersisa.

PEKERJAAN PENGECATAN & F INISHING

a. Pengecatan Dinding LINGKUP PEKERJAAN

1. Persiapan permukaan yang akan diberi cat.

2. Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah ditentukan.

3. Pengecatan semua permukaan dan area yang ada gambar tidak disebutkan secara khusus, dengan warna dan bahan yang sesuai dengan petunjuk Konsultan Perencana.

STANDAR PENGERJAAN (MOCK UP)

1. Sebelum pengecatan dimulai, Kontraktor akan melakukan pengecatan pada satu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan. Bidang-bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan warna, texture, material dan cara pengerjaan. Bidang-bidang yang akan dipakai sebagai mock up ini akan ditentukan oleh Konsultan Pengawas.

2. Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Konsultan Pengawas dan perencana, bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standar minimal keseluruhan pekerjaan pengecatan.

CONTOH DAN BAHAN UNTUK PERAWATAN

1. Kontraktor harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna dan jenis cat pada bidang-bidang transparan ukuran 30 x 30 cm 2 . Dan pada bidang-bidang tersebut harus dicantumkan dengan jelas warna, formula cat,

jumlah lapisan dan jenis lapisan (dari cat dasar s/d lapisan akhir).

2. Semua bidang contoh tersebut akan diperlihatkan kepada Konsultan Pengawas dan Perencana. Jika contoh- contoh tersebut telah disetujui secara tertulis oleh Konsultan Pengawas dan Perencana, barulah Kontraktor melanjutkan dengan pembuatan mock up seperti tersebut di atas.

3. Kontraktor akan menyerahkan kepada Direksi Lapangan, untuk kemudian diteruskan kepada Pemberi Tugas, minimal 5 galon tiap warna dan jenis cat yang dipakai. Kaleng-kaleng cat tersebut tertutup rapat dan mencantumkan dengan jelas identitas cat yang ada didalamnya. Cat ini akan dipakai sebagai cadangan untuk perawatan, oleh Pemberi Tugas.

4. Pekerjaan Cat Dinding (a) Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah pengecatan seluruh plesteran bangunan dan/atau bagian-

bagian lain yang ditentukan gambar. (b) Untuk dinding-dinding dalam bangunan digunakan cat jenis Emulsi Ecrylic merk Sanlex atau setara, Warna ditentukan kemudian. (c) Plamur yang digunakan adalah plamur tembok merk vinilex atau setara. (d) Sebelum dinding di plamur, plesteran sudah harus betul-betul kering, tidak ada retak-retak dan

Kontraktor meminta persetujuan kepada Owner. (e) Pekerjaan plamur dilaksanakan dengan pisau plamur dari plat baja tipis dan lapisan plamur dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang yang rata. (f) Sesudah 7 hari plamur terpasang dan percobaan warna besi kemudian dibersihkan dengan bulu ayam sampai bersih betul. Selanjutnya dinding dicat dengan menggunakan roller. (g) Lapisan pengecatan dinding dalam terdiri dari 1 (satu) lapis alkali resistence sealer yang dilanjutkan dengan 3 (tiga) lapis aeryline emulsion dengan kekentalan cat sebagai berikut :

 Lapis I encer (tambahkan 20% air).  Lapis II kental.  Lapis III encer.

(h) Untuk warna-warna dan jenis. Kontraktor diharuskan menggunakan kaleng-kaleng dengan percampuran (batch number) yang sama. (i) Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yang utuh, rata, licin, tidak ada bagian yang belang dan bidang dinding dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.

Pengecatan Plafond LINGKUP PEKERJAAN

1. Persiapan permukaan plafond yang akan diberi cat.

2. Pengecatan permukaan plafond dengan bahan-bahan yang telah ditentukan.

3. Pengecatan semua permukaan plafond dan area yang ada gambar tidak disebutkan secara khusus, dengan warna dan bahan yang sesuai dengan petunjuk Konsultan Perencana.

STANDAR PENGERJAAN (MOCK UP)

1. Sebelum pengecatan dimulai, Kontraktor akan melakukan pengecatan pada satu bidang plafond tertentu untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan. Bidang-bidang plafond tersebut akan dijadikan contoh pilihan warna, texture, material dan cara pengerjaan. Bidang-bidang plafond yang akan dipakai sebagai mock up ini akan ditentukan oleh Konsultan Pengawas. Jika masing-masing bidang plafond tersebut telah disetujui oleh Konsultan Pengawas dan perencana, bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standar minimal keseluruhan pekerjaan pengecatan.

CONTOH DAN BAHAN UNTUK PERAWATAN

1. Kontraktor harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna dan jenis cat pada bidang-bidang transparan ukuran 30 x 30 cm 2 . Dan pada bidang-bidang plafond tersebut harus dicantumkan dengan jelas warna,

formula cat, jumlah lapisan dan jenis lapisan (dari cat dasar s/d lapisan akhir).

2. Semua bidang contoh tersebut akan diperlihatkan kepada Konsultan Pengawas dan Perencana. Jika contoh- contoh tersebut telah disetujui secara tertulis oleh Konsultan Pengawas dan Perencana, barulah Kontraktor melanjutkan dengan pembuatan mock up seperti tersebut di atas.

3. Kontraktor akan menyerahkan kepada Direksi Lapangan, untuk kemudian diteruskan kepada Pemberi Tugas, minimal 5 galon tiap warna dan jenis cat yang dipakai. Kaleng-kaleng cat tersebut tertutup rapat dan mencantumkan dengan jelas identitas cat yang ada didalamnya. Cat ini akan dipakai sebagai cadangan untuk perawatan, oleh Pemberi Tugas.

4. Pekerjaan Cat Dinding Partisi (a) Yang termasuk pekerjaan cat dinding partisi adalah pengecatan seluruh bidang dinding partisi baik

gypsum maupun multiplek dan/atau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar. (b) Untuk dinding-dinding dalam bangunan khususnya partisi digunakan cat jenis Emulsi Ecrylic merk Sanlex atau setara, Warna ditentukan kemudian. (c) Plamur yang digunakan adalah plamur tembok merk vinilex atau setara. (d) Sebelum di plamur, permukaan partisi sudah harus betul-betul kering, tidak ada retak-retak dan

Kontraktor meminta persetujuan kepada Owner. (e) Pekerjaan plamur dilaksanakan dengan pisau plamur dari plat baja tipis dan lapisan plamur dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang yang rata. (f) Sesudah 7 hari plamur terpasang dan percobaan warna besi kemudian dibersihkan dengan bulu ayam sampai bersih betul. Selanjutnya dinding dicat dengan menggunakan roller. (g) Lapisan pengecatan dinding dalam terdiri dari 1 (satu) lapis alkali resistence sealer yang dilanjutkan dengan 3 (tiga) lapis aeryline emulsion dengan kekentalan cat sebagai berikut :

 Lapis I encer (tambahkan 20% air).  Lapis II kental.  Lapis III encer.

(h) Untuk warna-warna dan jenis. Kontraktor diharuskan menggunakan kaleng-kaleng dengan percampuran (batch number) yang sama. (i) Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding partisi merupakan bidang yang utuh, rata, licin, tidak ada bagian yang belang dan bidang dinding dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.

Pekerjaan Pemasangan Bondek

Floor deck dapat dipasang diatas tumpuan Portal konstruksi Baja, Portal konstruksi Beton, Konstruksi pas. Batu bata.

Panjang floor deck yang dipesan minimal harus dapat menutup 2 bangunan dan mengingat panjang dek yang dapat dipasang dengan mencapai 12 m maka sebaiknya dapat menutup jarak bentang seefisien mungkin.

Sambungan di antara 2 panjang panel krisdek diusahakan seminimal mungkin.

Pada waktu beton masih basah, panel dek berfungsi sebagai begisting yang aman, meskipun demikian harus dihindari pemutusan beban dan dianjurkan pula menggunakan papan untuk lintasan pekerja.

Pemasangan Bondek

Pemasangan Pada Konstruksi Baja

Pemasangan floor deck diatas tumpun portal baja baru dapat dilakukan setelah Konstruksi portal baja selesai di lot dan di waterpas. Pada umumnya dipasang sebagai bentang yang menerus yang harus menggunkan ikatan las listrik atau paku tembak.

Jarak pemikul akhir ditentukan oleh gaya geser,umumnya +/- 5 cm.

Pengikatan Dengan Cara Las

Pada bagian ujung dek,di las cantum berdiameter 10 mm, pada bagian rata sisi-sisi rusuk panel dengan arah pengelasan dari atas ke bawah.

Pada tumpuan tengah setiap panel dek dilas pada bagian rata sisi rusuk betina. Kawat las yang digunakan harus bermutu tinggi dari jenis baja colulose AC/CD berukuran 3,25 mm

Persiapan Pengecoran

Sebelum pengecoran dilakukan penyempurnaan pemasangan dek dengan cara :

Penutupan lubang rusuk dek pada sisi bidang lantai cor dengan menggunakan pita perekat.

Penyempurnaan sambungan tumpuan sisi rusuk panel dek sejarak +/- 100cm dengan alternatif dilas cantum, di rivet dia 5 mm, di sekrup.

Bila dalam perhitungan diperlukan danya penahan geser, maka penahan geser tersebut dilas/tertanam pada balok tumpuan diantara lembeh rusuk dek. Jrak dari ujung penahan geser ke permukaan beton tidak boleh kurang dari selimut beton (+/- 25 mm) jarak penempatan harus dihitung berdasarkan diagram gaya lintang balok.

Tulangan sudut agar dapat dicapai pembebanan yang merata serta mengatasi keretakan lantai beton akibat perubahan temperatur disarankan untuk menggunakan tulangan susut Wermesh M-12.

Tiang Penyangga sementara diperlukan untuk mencegah lendutan pada saat masih basah, tergantung dari keadaan betonnya, biasanya penyangga sementara ini dapat dilepas setelah umur beton mencapai 7 – 14 hari.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Elektrikal Arus Kuat dan Arus Lemah Elektrikal Arus Kuat dan Arus Lemah adalah sebagai berikut :

PEKERJAAN ELECTRICAL Persiapan

Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan elektrikal arus kuat dan arus lemah.

Approval material yang akan digunakan.

Persiapan lahan kerja.

Sebelum pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu material kerja dan alat bantu kerja disiapkan.

Pemasangan sparing kabel

Sparing dipasang dulu apabila ada pengecoran beton lantai, untuk menghindari bobokan beton pada saat penyambungan kabel antar lantai.

Pemasangan instalasi kabel

Kabel vertical ditanam pada dinding dengan perlindungan pipa conduit, dimana pipa tersebut harus ditanam dulu pada dinding bata sebelum dinding diplester. Supaya tidak mudah bergerak pada saat dinding diplester, maka pipa yang ditanam diberi klem dengan jarak sekitar 1 m.

Kabel horizontal dipasang pada plat lantai beton dengan menggunakan pipa pelindung conduit yang diberi perkuatan klem dengan jarak sekitar 1 m, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan maintenance. Pemasangan kabel horizontal harus sejajar, tidak boleh saling melintas.

Pemasangan panel

Panel listrik dipasang pada dinding yang sudah ditentukan, rata dan tidak miring.

Semua kabel yang masuk ke dalam panel listrik diberi tanda sesuai dengan kegunaannya dan dilengkapi dengan ring karet supaya lubang panel bagian atas dapat terlindung dari debu/kotoran. Khusus untuk kabel dengan Ø 16 mm2 harus diberi sepatu kabel dalam panel.

Pada sisi pintu panel bagian dalam harus dibuat diagram instalasinya termasuk daya cadangan yang sudah direncanakan, hal ini perlu untuk memudahkan bila ada perbaikan instalasi.

Pemasangan fitting dan armature

Fitting dan armature dipasang setelah kabel ditest ketahanannya, agar tidak terjadi bongkar/pasang armature.

Testing dan commissioning

Test tahanan kabel sebesar 2 ohm dan grounding serta test fitting/armature selama ± 1 x 24 jam

Pasang rangka atap baja ringan. Spesifikasi bahan :

1. C.75.100 untuk Top Chorddan Bottom (tebal : 1mm) ;

2. 75.75 untuk Web ( tebal : 0.75 mm) ;

3. TCT 0.6 untuk Reng (tebal : 0.6 mm) ;

4. BX untuk Buildex Serew. Bahan mutu tinggi ( light Gauge Higgt Tenseel Steel) Tipe G. 550 dengan criteria :

a. Kekuatan leleh minimum 550 Mpa (minimum).

b. Teganagan Maksimum 550 Mpa ( minimum).

c. Modolus elastisitas 200.000 Mpa ( minimum).

d. Modulus geser 80.000 Mpa (minimum). Lapisan anti karat – Hot Deep Galvanizeg. Dengan criteria :

a. Kelas Z 22.

b. kadar 220 g/m2. Bentuk bahan dengan criteria :

a. Profil Z, tebal 0,8 dan 1 mm, tinggi profil 95 mm, lebar Flens 33 mm, digunakan untuk batang utama (Top Chord dan Botton Chord) Kuda-kuda.

b. Frofil C, tebal 0,8 mm tinggi profil 65 mm, lebar flens 26 mm, digunakan untuk batang pengisi (Webs).

c. Frofil W, tebal 1 mm, tinggi frofil 75 mm, lebar flens 40 mm, digunakan untuk Top Plate, Walling Plate (dudukan kuda-kuda sekeliling ring balok).

d. Frofil Ω (Omega),tebal 0,5 mm, tinggi profil 45 mm, lebar flens 27 mm, digunakan untuk Battens Reng, Botton Chord Bracing, Diagonal Web Bracing Lateral Tie.

1. Self drilling Screw by Steelfix ex ITW, dengan criteria :

a. Panjang ( termasuk baut ) 16 mm.

b. Kepadatan alur 16 mm.

c. Diameter badan dengan alur 4,8 mm.

d. Diameter badan tanpa alur 3,8 mm.

e. Kekuatan mekanikal, dengan criteria : - Gaya geser 1 baut 5,1 KN. - Gaya aksial 8,6 KN.

- Gaya torsi 6,9 KN.

2. Konektor lain.

a. Multigrip Nail (MGN) sebagai conector kuda-kuda dengan Top Plate.

b. Dynabolt sebagai connector Top Plate dengan ring kuda.

c. Strapbrace sebagai pita baja pengikat antar kuda-kuda bagian atas (Semacam trekstang).

1. Cara Pelaksanaan :

Perakitan rangka atap dilaksanakan dilokasi proyek terlebih dahulu dilakukan pengukuran jarak bentangan kuda-kuda dan luasnya pasangan rangka atap baja, pemasangan kuda-kuda dapat kita lihat seperti gambar potongan dibawah ini :

2. Pasang Baja Gording C 150 Pasang gording baja C 150 dikerjakan terlebih dahulu bahan yang sudah tersedia dicat anti karat Meni besi mencegah korosi pada baja C 150, selesai pengecatan anti karat dilanjutkan pemasangan gording diatas untuk dudukan rangka atap, pemasangan ini harus siku data rata, disetujui direksi/Konsultan Pengawas.

PEKERJAAN ARSITEKTUR LAINNYA

1. Pasang Lisplank GRC.

Pasang lisplank GRC dikerjakan setelah selesai pemasangan kaso dan reng. Pemasangan lisplank harus lurus dan siku terhadap permukaan rangka atap yang akan dipasang.

2. Pasang Genteng Metal.

Pemasangan genteng harus terletak pada pasangan reng yang lurus dan waterpas dan sebelum dipasang harus ditarik benang bagian samping kiri dan kanan, serta bagian bawah supaya hasil pemasangan lurus, rata dan siku. Atap genteng dipaku terhadap reng yang sudah dipasang, disetujui Direksi/Konsultan Pengawas.

3. Pasang Nok Genteng Metal

Pasang Karpusan dikerjakan setelah selesai pemasangan atap genteng, sebelum dipasang ditarik benang pada nok supaya lurus dan rata, Nok dipasang saling menutup ujung sejauh kaitannya, kemudiaan di dipaku terhadap reng/nok yang sudah dipasang, disetujui Direksi/Konsultan Pengawas.

PEKERJAAN LAIN-LAIN

Pembuangan Puing Keluar Site

Sisa-sisa puing atau material bekas di packaging kemudian dibuang keluar lokasi proyek dengan menggunakan mobil pengangkut, dan hal ini menjadi tugas dan tanggung jawab kontraktor pelaksana.

SKEMA PELAKSANAN PEMBUANGAN PUING

MATERIAL/PUING SISA PEKERJAAN PACKAGING MATERIAL/PUING DGN KARUNG/ALAT BANTU ALOKASI PENEMPATAN SEMENTARA PUING PEMBUANGAN DGN KENDARAAN PENGANGKUT SELESAI

PENUTUP

Demikian metodelogi ini disampaikan, sebagai bahan kelengkapan dokumen yang telah disyaratkan dalam RKS dan sebagai pedoman utama dalam melaksanakan pekerjaan, terlampir dalam dokumen ini antara lain :

a. Spesifikasi Teknik material yang dipergunakan. b.Brossure-Brossure.yang sesuai dengan bidang pekerjaan. Semoga paparan/penjelasan pelaksanan ini bermanfaat untuk kita semua, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Depok, 28 Agustus 2016

PT. IROGOLD JAYA PERSADA IRO GANDA