Masa Pasca Kerajaan hingga Sekarang

3) Masa Pasca Kerajaan hingga Sekarang

Masa pasca kerajaan terdapat situasi yang cukup menonjol dalam bidang kesenian yang disebabkan oleh perubahan masyarakat yang agraris-feodal menuju masyarakat negara kesatuan atau Republik Indonesia yang modern. Kecepatan perubahan tersebut didukung pula oleh media massa elektronik, seperti televisi. Modernisasi sangat berkepentingan dengan kecepatan waktu, sehingga situasi ini menimbulkan seni yang bersifat populer atau seni massa.

Gagasan ”ke-nasional-an” ini muncul berhubungan dengan pergerakan kemerdekaan yang dimotori oleh para nasionalis. Ternyata gagasan ini berpengaruh pula pada bidang kesenian. Jika dalam seni musik gagasan ini dituangkan pada pengambilan unsur- unsur asing (barat) yang di luar konteks Indonesia. Dalam seni

22 ANTROPOLOGI Kelas XII 22 ANTROPOLOGI Kelas XII

Gagasan ini mendorong saling kenalan budaya antar wilayah etnik. Pada saat ini mulai terjadi pengkemasan tarian etnik menjadi tari dengan pola gerak standar yang secara artistik dapat memenuhi kriteria tontonan. Pada saat ini pula terjadi persentuhan dengan kecepatan waktu.Tari-tarian yang mulai menembus wilayah etniknya antara lain, tari Jawa, tari Bali, dan tari Minangkabau.

Kamu telah mengumpulkan beberapa jenis kesenian yang ada di Indonesia. Lantas, bagaimana perkembangan kesenian di daerahmu, baik seni rupa, seni sastra, maupun seni pertunjukan? Untuk mengetahuinya, kumpulkan berbagai informasi dari media massa, terutama koran dan majalah yang membahas tentang kesenian di daerahmu. Sertakan pula gambar atau foto dari bentuk kesenian tersebut sehingga kamu bisa menyusun sebuah kliping yang komprehensif tentang kesenian daerahmu.

Perkembangan kesenian dipengaruhi oleh segi lingkungan yang berupa keadaan masyarakat, pendidikan, dan situasi budaya suatu kelompok masyarakat di mana seni tersebut berada. Baiklah, kita tinjau satu per satu.

a. Keadaan masyarakat, sifat dari masyarakat yang sudah maju sudah kita ketahui, yaitu individual. Sedangkan sifat masyarakat yang belum maju adalah tradisional. Individual adalah sikap hidup yang diketahui berasal dari Barat. Sedang tradisional ini merupakan sikap hidup masyarakat Timur pada umumnya.

b. Faktor pendidikan, ini sangat besar pengaruhnya terhadap perkem- bangan kesenian. Sistem pendidikan zaman kolonial Belanda meng- akibatkan kita tidak mengenal lagi kebudayaan tradisional Indonesia secara utuh. Ini baru dapat diakhiri setelah Indonesia merdeka. Tetapi kita sudah terlanjur tidak kenal lagi dengan kebudayaan kita sendiri. Yang kita kenal adalah semua seni berorientasi ke dunia Barat.

c. Faktor situasi budaya, apabila suatu kesenian tradisional masih kuat atau hidup, maka ini akan berpengaruh kepada seniman-seniman yang hidup di sekitar tempat itu. Demikian pula andaikan kehidupan tidak memperlihatkan seni tradisional, maka seniman-seniman itu akan mencari pegangan lain yang bukan tradisional lagi.

Kesenian di Indonesia

Hubungan antara Karya Seni, Seniman,

C. dan Masyarakat

Hubungan antara karya seni, seniman, dan masyarakat terlihat pada sikap atau apresiasi pelaku seni dan masyarakat terhadap kesenian. Menurut Koentjaraningrat, apresiasi seni tidak sama bagi semua orang. Tetapi walaupun demikian, beberapa ahli Antropologi mengemukakan satu hipotesa bahwa ada unsur pokok atau unsur dasar yang mempunyai hubungan universal. Perasaan estetis merupakan suatu kecenderungan manusia untuk bersikap terhadap segala sesuatu yang menyenangkan, mengharukan, dan menakjubkan terhadap desain, warna, proporsi, harmoni, dan kesatuan. Apa saja yang menjadi unsur-unsur karya seni itu? Terdapat empat unsur murni yang menguasai semua karya seni yaitu kesatuan, ritme, simetri, dan keseimbangan.

Bagaimana hubungan antara karya seni dengan masyarakat? Coba kamu pikirkan. Suku bangsa yang hidupnya masih mengembara misalnya, tidak akan sempat mengembangkan kesenian secara umum dan seni pahat pada umumnya. Seni pahat atau seni ukir membutuh- kan suatu cara hidup yang menetap. Hanya musik, tari-tarian, drama, atau upacara yang erat hubungannya dengan semua macam cara hidup.

Dalam masyarakat yang masih tradisional, kesenian merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Seni terjalin dengan kerja biasa dan dalam ritual religius. Upacara religius menyebabkan orang harus menyanyikan lagu-lagu indah, harus memakai pakaian tertentu, dan harus menjalankan gerakan-gerakan badan yang sangat teliti dan ditentukan pula. Dalam masyarakat yang kompleks, sudah ada pembagian kerja dan semua orang berpikir secara bebas maka kesenian merupakan salah satu aspek dari kehidupan yang dilakukan secara terpisah dari aspek lain. Pekerjaan seni dilakukan oleh para seniman yang memiliki bakat atau keahlian yang diperolehnya secara otodidak maupun melalui pendidikan seni khusus. Oleh karena itu, hidup matinya kesenian modern tergantung bagaimana apresiasi masyarakat terhadap hasil karya seni para seniman.

Sikap atau apresiasi seni dapat kita bagi menjadi dua Sumber: Dokumen Penulis yaitu sikap terhadap kesenian tradisional dan sikap Gambar 1.11 Pameran menjadi wahana apresiasi seni

masyarakat.

terhadap kesenian modern.