Dimensi Discourse Practice
5.4.2 Dimensi Discourse Practice
Discourse practice menurut Fairclough (dalam Eriyanto, 2001; Haryatmoko, 2016) memusatkan pada bagaimana produksi dan konsumsi teks. Produksi teks berhubungan dengan pola dan rutinitas dalam pembentukan berita di bagian redaksi. Selain itu pada dimensi ini ada proses menghubungkan antara produksi dan konsumsi teks, fokusnya diarahkan pada cara pengarang teks mengambil wacana dan genre dengan memperhatikan bagaimana hubungan kekuasaan dimainkan.
Kuthane Dhewe
Proses produksi berita dari program acara Kuthane Dhewe, sebelum menjadi naskah atau berita yang siap ditayangkan. Tim akan melakukan proyeksi terlebih dahulu, proyeksi ini dimaksudkan untuk memilah topik atau isu yang akan diliput pada hari beritkutnya. Topik dapat diubah jika situasi dan kondisi yang tidak terduga saat liputan akan dilakukan, seperti narasumber yang tidak dapat ditemui maupun isu baru yang dianggap lebih bermanfaat dan memberikan keuntungan. Hasil liputan dari tim wartawan nantinya akan diberikan baik kepada editor maupun produser. Produser berperan sebagai pengolah data yang kemudian akan mengolah naskah berita untuk ditampilkan dengan format bahasa Jawa ngoko Semarangan. Proses pemindahan bahasa Indonesia menjadi bahasa Jawa ngoko Semarangan ini dilakukan oleh produser dengan mengubah setiap kata menjadi kalimat yang lebih komunikatif dan menarik.
Alasan penggunaan bahasa Jawa ngoko Semarangan yaitu karena bahasa ini dianggap lebih mudah untuk dipahami, karena faktor kedekatan emosional dari masyarakat. Pak Agus menjelaskan bahwa sesuatu yang dekat dengan masyarakat tentunya akan memberikan manfaat yang lebih, karena masyarakat menjadi lebih tahu informasi dan isu dari daerah mereka dan masyarakat juga mendapat manfaat yang secara tidak langsung masyarakat dapat menjadikan program acara Kuthane Dhewe sebagai mediator untuk belajar bahasa Jawa ngoko Semarangan ini. Pak Sunardi sebagai pengamat budaya Jawa juga menuturkan bahwa bahasa Jawa akan tetap terus berkembang dan eksis, ketika bahasa Jawa ini masih terus digunakan dan dijaga keberadaannya.
Posisi Kompas TV Jawa Tengah sebagai pemilik program acara, tentunya juga mendapat keuntungan dengan diterimanya program acara ini di masyarakat. Penerimaan ini yang akhirnya digunakan Kompas TV Jawa Tengah untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat yang tentunya dengan mengangkat isu yang ada di daerah Semarang dan sekitarnya. Visi dan slogan yang disematkan dalam profil Kompas TV Jawa Tengah juga menjadi hal yang selalu di wujudkan, mengingat itu sebagai tanggung jawab stasiun tersebut untuk memberikan tayangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan mengandung nilai budaya.
Campursarinan
Dalam program acara Campursari dalam dimensi discourse practice yaitu posisi produser di sini memiliki peranan penting, sebagai kepala tim dalam produksi program acara Campursarinan. Produser juga memiliki tugas untuk menyiapkan segala kebutuhan produksi baik rundown, koordinator tim dan juga sebagai pengontrol saat produksi berlangsung. Pada program acara Campursarinan, produser tidak memberikan tema tertentu pada tiap episode-nya. Karena setiap minggu program acara Campursarinan menggunakan format produksi yang selalu sama. Sehingg sedikit sekali kemungkinannya untuk Dalam program acara Campursari dalam dimensi discourse practice yaitu posisi produser di sini memiliki peranan penting, sebagai kepala tim dalam produksi program acara Campursarinan. Produser juga memiliki tugas untuk menyiapkan segala kebutuhan produksi baik rundown, koordinator tim dan juga sebagai pengontrol saat produksi berlangsung. Pada program acara Campursarinan, produser tidak memberikan tema tertentu pada tiap episode-nya. Karena setiap minggu program acara Campursarinan menggunakan format produksi yang selalu sama. Sehingg sedikit sekali kemungkinannya untuk
Tema dalam program acara Campursarinan dapat diubah jika terjadi blocking time oleh klien yang ingin memperkenalkan sebuah produk. Produser bertugas untuk membuat sebuah naskah yang nantinya akan memerikan gambaran umum untuk alur produksi bagi host dan juga tim. Saat blocking time, produser bertanggung jawab untuk membuat sebuah naskah untuk memberi alur pada saat produksi. Naskah yang diproduksi juga ditambahkan lelucon segar sehingga saat program acara ditayangkan akan terkesan menarik dan lebih hidup. Sehingga dari masyarakat mengetahui produk maupun program dari klien yang ingin diperkenalkan dan masyarakat juga mengetahui informasi tentang produk tersebut. Naskah juga dibuat dengan tidak meninggalkan bahasa pengantar bahasa Jawa ngoko yang disisipi bahasa Indonesia untuk mempertahankan identitas program acara Campursarinan dengan bahasa pengantar yang menjadi ciri khasnya dan juga tetap menyajikan lagu-lagu campursarinya.