Definisi Operasional

4.4. Definisi Operasional

  Untuk mengukur variabel-variabel yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, maka masing-masing variabel tersebut diberi batasan atau Untuk mengukur variabel-variabel yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, maka masing-masing variabel tersebut diberi batasan atau

  Responden adalah petani yang mengusahakan padi sawah, baik petani dengan sistem mina padi maupun sistem non mina padi.

  ♣ Musim Tanam adalah periode atau waktu yang dihabiskan oleh petani

  mulai dari persiapan lahan, penanaman, penyiangan hingga proses pemanenan.

  ♣

  Usahatani Mina Padi adalah sistem usahatani dengan pemeliharaan ikan yang dilakukan bersama padi di sawah.

  ♣

  Usahatani non Mina Padi adalah sistem usahatani dengan memelihara padi di sawah tanpa memelihara ikan di sawah.

  ♣

  Modal adalah barang ekonomi berupa lahan, bangunan, alat-alat dan mesin, tanaman di lapangan, sarana produksi dan uang tunai yang digunakan untuk menghasilkan padi.

  ♣

  Tenaga Kerja adalah tenaga kerja yang digunakan dalam proses produksi baik untuk persiapan bibit, pengolahan sawah, penanaman dan pemeliharaan, pemanenan dan pengangkutan. Tenaga kerja ini dibedakan manjadi tenaga kerja yang berasal dari dalam keluarga dan luar keluarga. Seluruh tenaga kerja disetarakan dengan Hari Orang Kerja (HOK) dengan lama kerja 6-8 jam kerja per hari. Tingkat upah berdasarkan pada tingkat upah yang berlaku di daerah penelitian.

  ♣

  Produksi Total adalah hasil padi yang diperoleh dari luas tertentu, diukur dalam kilogram (Kg).

  ♣

  Biaya Tunai adalah besarnya nilai uang tunai yang dikeluarkan oleh petani untuk membeli benih, pupuk, pestisida, tenaga kerja ternak, tenaga kerja mesin, sewa alat pertanian (semprotan), untuk biaya bagi hasil (sistem sakap), serta untuk membayar upah tenaga kerja luar keluarga, diukur dalam satuan rupiah.

  ♣

  Biaya Tidak Tunai adalah pengeluaran yang turut diperhitungkan sebagai biaya usahatani yang meliputi biaya benih yang dibuat sendiri, biaya penyusutan alat-alat pertanian dan perikanan, biaya sewa lahan untuk petani penyewa, pajak lahan dan upah tenaga kerja untuk keluarga berdasarkan tingkat upah yang berlaku di daerah penelitian, yang diukur dalam satuan rupiah.

  ♣

  Biaya Total merupakan penjumlahan dari biaya tunai dan biaya tidak tunai (biaya yang diperhitungkan) yang dikeluarkan dalam satu musim tanam. Besarnya biaya total diukur dalam satuan rupiah.

  ♣

  Penerimaan Usahatani merupakan nilai produksi yang diperoleh dari produk total dikalikan dengan harga jual di tingkat petani. Satuan yang dipakai adalah rupiah.

  ♣

  Pendapatan Usahatani merupakan selisih antara penerimaan dan biaya usahatani.

  ♣

  Benih Padi adalah jumlah benih yang digunakan dalam usahatani dalam satu musim tanam dan diukur dalam satuan kilogram.

  ♣ Benih ikan adalah jumlah benih ikan yang dipelihara di sawah bersama

  dengan padi. Benih yang dipelihara dihitung dengan satuan ekor atau satuan takar gelas 200 ml.

  ♣

  Pakan ikan adalah jumlah pakan yang diberikan dalam proses produksi sistem mina padi seperti, dedak, pelet, dan sebagainya.

  ♣

  Pupuk kimia adalah jumlah pupuk anorganik yang digunakan dalam proses produksi usahatani padi sawah, seperti Urea, TSP, KCl, ZA, NPK dalam satu musim tanam dan diukur dalam satuan kilogram (Kg).

  ♣

  Pupuk Kandang ialah jumlah pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan.

  ♣

  Pupuk hijau atau hijauan muda adalah pupuk organik atau alami yang berasal dari tumbuhan hijau. Pupuk hijau umumnya berupa tanaman Leguminosa dan sering ditanam sebagai tanaman sela dan banyak mengandung N ( senyawa Nitrogen).

  ♣ Pestisida adalah jumlah pestisida yang digunakan dalam proses produksi

  dalam suatu musim tanam dan diukur dalam satuan liter.

  ♣

  Gedeng adalah satuan luas tanah berdasarkan kelas tanah yang terdapat di desa penelitian. Tanah Kelas 1 memiliki luas 1000m 2 Gedeng dengan ciri-

  ciri memiliki tingkat kesuburan yang tinggi, permukaan yang rata, tidak berbatu, dan memiliki tekstur tanah yang seimbang. Tanah Kelas 2 memiliki

  luas 1250m 2 Gedeng dengan ciri-ciri memiliki tingkat kesuburan tanah sedang, permukaan rata namun berbatu atau sebaliknya berundak-undak

  namun tak berbatu dan memiliki tekstur sedang. Tanah Kelas 3 memiliki luas 1250m 2 Gedeng dengan ciri-ciri memiliki tingkat kesuburan tanah

  sedang, permukaan tanah berundak-undak atau terasering, lahan berbatu dan tekstur tanah sedang. Tanah Kelas 4 memiliki luas 1250m 2 Gedeng dengan

  ciri-ciri memiliki tingkat kesuburan yang rendah, permukaan tanah ciri-ciri memiliki tingkat kesuburan yang rendah, permukaan tanah

  permukaan tanah terasering, lahan berbatu, tekstur tanah sedang hingga agak liat. Ketentuan diatas hanya berlaku di desa dan kecamatan penelitian.

  ♣ Kelas Tanah adalah penggolongan atau klasifikasi tanah berdasarkan

  kontur, tingkat kesuburan tanah dan kondisi tanah (berbatu atau tidaknya lahan).

  ♣

  Pola Tanam adalah pola pergiliran tanaman yang di tanam oleh petani diatas lahan yang sama dalam satu tahun pada umumnya (sejak tahun-tahun sebelumnya).

  ♣ Kamalir atau caren saluran yang dibuat di bagian paling dalam petakan

  sawah. Sering juga disebut parit sawah.