Analisis Pendapatan Usahatani Padi Sawah

7.5. Analisis Pendapatan Usahatani Padi Sawah

  Pendapatan merupakan balas jasa dari kerja sama faktor-faktor produksi lahan, tenaga kerja, modal dan pengelolaan. Analisis pendapatan usahatani dilakukan untuk menentukan pendapatan yang diperoleh dari suatu usahatani padi sawah. Pendapatan usahatani padi sawah merupakan selisih dari penerimaan dengan biaya yang dikeluarkan, dengan demikian dapat dilihat sejauh mana peranan usahatani padi sawah dan sejauh mana peranan usahatani sistem mina padi terhadap pendapatan keluarga tani di daerah penelitian. Analisis ini terdiri dari struktur biaya dan penerimaan usahatani padi sawah. Selain itu, dengan analisis ini dapat diketahui gambaran usahatani saat ini sehingga dapat melakukan evaluasi untuk perencanaan kegiatan usahatani pada masa yang akan datang.

  Hasil perhitungan pendapatan usahatani dapat dilihat pada Lampiran 4 dan Lampiran 5. Pendapatan mina padi atas biaya tunai untuk musim tanam rata-rata senilai Rp 7.917.265,01 lebih besar dibanding musim tanam awal tahun 2007 senilai Rp 3.209.500,31. Sedangkan untuk sistem non mina padi pendapatan atas biaya tunainya lebih besar pada saat musim tanam rata-rata dibanding musim Hasil perhitungan pendapatan usahatani dapat dilihat pada Lampiran 4 dan Lampiran 5. Pendapatan mina padi atas biaya tunai untuk musim tanam rata-rata senilai Rp 7.917.265,01 lebih besar dibanding musim tanam awal tahun 2007 senilai Rp 3.209.500,31. Sedangkan untuk sistem non mina padi pendapatan atas biaya tunainya lebih besar pada saat musim tanam rata-rata dibanding musim

  Rendahnya pendapatan mina padi pada musim tanam awal tahun 2007 karena seluruh sawah terserang penyakit. Namun dalam hal ini sistem non mina padi lebih mudah untuk di atasi. Adanya penyakit yang menyerang persawahan tidak dapat ditanggulangi oleh keberadaan ikan.

  Tabel 18. Rata-Rata Perbandingan Penerimaan Usahatani Padi Sawah

  menurut Sistem Mina Padi dan Non Mina Padi

  Penerimaan Usahatani Padi

  (Rp)

  Biaya

  Mina Padi

  Non Mina Padi

  Tidak Kena

  Kena

  Tidak Kena

  Atas Biaya Tunai 7.917.265,01 3.209.500,31 5.393.098,12 3.816.557,36

  Atas Biaya Total 5.069.663,91

  Hama wereng dan penggerek batang yang sering menyerang tanaman padi, merupakan makanan kesukaan ikan di sawah. Musim tanam kali ini, sawah serentak diserang hama merah. Yang kemungkinan besar berupa penyakit yang berasal dari virus yang menyebar lewat irigasi.

  Dari berbagai penelitian tentang mina padi, sistem mina padi dinyatakan sangat menguntungkan sebab sebagian besar hama disawah dapat dimakan oleh ikan sebagai predator alami tanpa efek samping yang berarti. Adanya simbiosis mutualisme yang terjadi tersebut menyebabkan pengurangan biaya pakan ikan dan pestisida dibanding jika habitat hidupnya terpisah. Dan tidak memerlukan pengeluaran yang besar bagi pengusahaan ikan untuk penyediaan pakannya, Dari berbagai penelitian tentang mina padi, sistem mina padi dinyatakan sangat menguntungkan sebab sebagian besar hama disawah dapat dimakan oleh ikan sebagai predator alami tanpa efek samping yang berarti. Adanya simbiosis mutualisme yang terjadi tersebut menyebabkan pengurangan biaya pakan ikan dan pestisida dibanding jika habitat hidupnya terpisah. Dan tidak memerlukan pengeluaran yang besar bagi pengusahaan ikan untuk penyediaan pakannya,

  Keterlambatan penyemprotan pada sistem usahatani mina padi dapat menurunkan produktivitas lahan sawah secara drastis dan mempengaruhi pendapatan dan penerimaan usahatani mina padi. Petani mina padi mengalami dilema, karena jika penyemprotan dilakukan dengan segera maka petani harus mengorbankan benih ikan, karena ikan belum cukup umur untuk dipanen. Penyemprotan harus dilakukan dengan cara menyurutkan air sawah agar batang bawah yang selama ini tergenang dapat tersemprot. Namun hal tersebut beresiko bagi kelangsungan hidup ikan. Sehingga ikan harus dipanen terlebih dahulu.