berbagai tugas sekaligus, semakin besar pula kemungkinan untuk mengelolah peluang menjadi sumber daya produktif.
2.2 Kebutuhan Akan Prestasi
2.2.1 Pengertian Kebutuhan Akan Prestasi
Menurut Suhandan dalam Suryana 2013:49, kebutuhan akan prestasi merupakan suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai hasil
terbaik guna mencapai kepuasan pribadi dengan faktor dasarnya adalah adanya kebutuhan yang harus dipenuhi.
Menurut McClelland dalam Suryana 2013:50, kebutuhan berprestasi wirausahawan terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih
baik dan efesien dibanding sebelumnya. Berdasarkan pemaparan di atas, motivasi atau kebutuhan berprestasi
adalah suatu dorongan yang terdapat dalam diri individu untuk mencapai keberhasilan dalam bersaing sehingga individu selalu berusaha atau berjuang
untuk meningkatkan atau memelihara kemampuan setinggi mungkin dalam semua aktivitas dengan menggunakan standar keunggulan baik berasal dari standar
prestasinya sendiri di waktu lalu ataupun prestasi orang lain.
2.2.2 Indikator Yang Mempengaruhi Kebutuhan Akan Prestasi
Menurut McClelland dalam Suryana 2013:50 menjelaskan indikator- indikator yang berpengaruh terhadap kebutuhan berprestasi, yaitu:
1. Dorongan untuk lebih unggul. 2. Dorongan untuk memperoleh standar kemampuan.
3. Dorongan untuk meraih keberhasilan.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3 Ciri-Ciri Wirausahawan Yang Memiliki Motif Berprestasi Tinggi
Menurut Suryana 2013:50, wirausahawan yang memiliki motif berprestasi tinggi pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya.
2. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan kegagalan.
3. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi. 4. Berani menghadapi risiko-risiko dengan penuh perhitungan.
5. Menyukai dan melihat tantangan secara seimbang. Jika tugas yang embannya sangat ringan, wirausahawan merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu
menghindari tantangan yang paling sulit yang memungkinkan pencapaian keberhasilan sangat rendah.
2.3 Kemauan Memulai Usaha
2.3.1 Pengertian Kemauan Memulai Usaha