Analisis Regresi Linier Berganda

Reliabilitas instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.7 Tabel 3.7 Reliabilitas Kuesioner r alpha r tabel ,901 0,361 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17,0 2013 Tabel 3.7 menunjukkan seluruh pernyataan reliabel karena nilai Cronbach alpha sebesar 0,901 lebih besar dari 0,80. 3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan mengadakan pengumpulan data dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat seta hubungan antar fenomena yang diteliti.

3.10.2 Analisis Statistik

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis regresi linier berfungsi untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara variabel independent Kemandirian Pribadi dan Kebutuhan Akan Prestasi dan variabel dependent Kemauan Memulai Usaha akan digunakan analisis regresi linier berganda multiple regression analysis. Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS versi 17,0 untuk memperoleh hasil yang lebih terarah. Rumus perhitungan persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Universitas Sumatera Utara Dimana : Y = Kemauan memulai usaha a = konstanta b 1 ,b 2 = koefisien regresi berganda X 1 = Variabel kemandirian pribadi X 2 = Variabel kebutuhan akan prestasi e = standar error Model regresi linier berganda diatas harus memenuhi syarat asumsi klasik sebagai berikut : 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalisasi adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan pendekatan grafik dengan menggunakan tingkat signifikansi 5. Jika nilai Asyimp.Sig 2-tailed lebih besar dari 5 artinya data variabel berdistribusi normal Situmorang et al, 2011:100. 2. Uji Multikolinieritas Uji multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa dipakai adalah nilai Universitas Sumatera Utara Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang et al, 2011:133. 3. Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan atau sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas Situmorang et al, 2011:107. 3.11 Uji Hipotesis 1 . Uji F Uji Serentak Uji F uji serentak adalah untuk melihat apakah variabel independent secara bersama-sama serentak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependent. Melalui uji statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut: H : b 1 = 0 Artinya secara bersama-sama serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent Kemandirian Pribadi dan Kebutuhan Akan Prestasi terhadap variabel dependent Kemauan Memulai Usaha. H : b 1 ≠ 0 Universitas Sumatera Utara Artinya secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent Kemandirian Pribadi dan Kebutuhan Akan Prestasi terhadap variabel dependent Kemauan Memulai Usaha. Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel . Kriteria pengambilan keputusan, yaitu : H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H ditolak jika F hitung ≥ F tabel pada α = 5

2. Uji t Uji Parsial

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kemandirian Pribadi, Motivasi, dan Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumetera Utara

2 55 112

Pengaruh Kemandirian Pribadi Terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

2 53 84

Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan dan Latar Belakang Keluarga Terhadap Motivasi Wirausaha Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

3 24 82

PENGARUH KECERDASAN EMOSI DAN STRES TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MULAWARMAN ipi63317

0 0 12

ANALISIS PENGARUH SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE BLACKBERRY PADA MAHASISWA MANAJEMEN EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI USU

0 0 10

1.Petunjuk Pengisian - Pengaruh Kemandirian Pribadi, Motivasi, dan Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumetera Utara

0 0 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Kemandirian Pribadi 2.1.1.1 Pengertian Kemandirian Pribadi - Pengaruh Kemandirian Pribadi, Motivasi, dan Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah pada Mahasiswa Fakultas Ekon

0 0 21

1. Petunjuk Pengisian - Pengaruh Kemandirian Pribadi Terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kemandirian Pribadi - Pengaruh Kemandirian Pribadi Terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

0 0 14

Pengaruh Kemandirian Pribadi Terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

0 0 10