Menurut Ranto 2007:22, kemandirian pribadi dengan demikian adalah kemampuan untuk mengandalkan diri sendiri dalam upaya untuk menciptakan
lapangan kerja baru tanpa harus bergantung dengan orang lain, mulai dari menciptakan ide, menetapkan tujuan, sampai pada pencapaian kepuasan.
Menurut Suryana 2013:80, kemauan memulai usaha adalah tekad atau niat yang kuat dan motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuan pembentukan
suatu usaha. Dengan tekad, niat dan motivasi yang tinggi, seseorang akan melakukan sesuatu yang diinginkannya. Untuk menjadi wirausahawan, harus ada
tekad yang kuat, dorongan yang tinggi untuk berusaha melakukannya.
2.5.2 Pengaruh Kebutuhan Akan Prestasi Terhadap Kemauan Memulai Usaha
Menurut Suhandan dalam Suryana 2013:49, kebutuhan akan prestasi merupakan suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai hasil
terbaik guna mencapai kepuasan pribadi dengan faktor dasarnya adalah adanya kebutuhan yang harus dipenuhi. Terdapat tiga pandangan tentang hubungan
kebutuhan akan prestasi, yaitu : 1. Dorongan untuk lebih unggul
2. Dorongan untuk mempereoleh standar kemampuan 3. Dorongan untuk meraih keberhasilan.
Semakin tinggi prestasi manusia akan menimbulkan rasa percaya diri manusia semakin besar. Jika diuraikan dalam berwirausahaan, kebutuhan akan
prestasi manusia semakin tinggi semakin mendorong niat untuk memulai usaha.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini dikarenakan, ilmu yang telah banyak dimiliki tentang wirausaha maka akan yakin dapat memulainya.
Berdasarkan teori-teori dan penjelasan yang telah dituliskan sebelumnya, penelitian ini membahas mengenai Pengaruh Kemandirian Pribadi dan Kebutuhan
akan Prestasi Terhadap Kemauan Memulai Usaha pada Mahasiswa Ekstensi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi USU Medan.
Melihat teori dan penjelasan tersebut, maka dibentuklah kerangka konseptual yang menunjukkan gambaran hubungan antara variabel
X
1
dan
X
2
terhadap Y, yaitu sebagai berikut :
Sumber : Ranto 2007:22, Suryana 2013:49, Van Gelderen et al 2008:6
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual 2.6 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan maka hipotesis
penelitian ini adalah: “Kemandirian Pribadi dan Kebutuhan Akan Prestasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Kemauan Memulai Usaha
Pada Mahasiswa Ekstensi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi USU Medan”.
Kemandirian Pribadi X
1
Kebutuhan Akan Prestasi X
2
Kemauan Memulai Usaha Y
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian menurut tingkat eksplanasi penjelasan, dimana penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatnya yang
didasarkan pada tujuan objek-objeknya. Pada tingkat eksplanasi, penelitian termasuk kedalam penelitian asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua
variabel atau lebih untuk melihat pengaruh antar variabel yang terumus pada hipotesis penelitian, yaitu Kemandirian Pribadi X
1
dan Kebutuhan Akan Prestasi X
2
berpengaruh terhadap Kemauan Memulai Usaha Y.
3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi USU yang berlokasi di Jl. Prof.T.M. Hanafiah, SH. Kampus USU Medan. Waktu penelitian
akan dilakukan sejak Bulan September sampai dengan November 2013.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan penelitian yang dilakukan. Penelitian
ini membahas tentang variabel independent variabel bebas, yaitu Kemandirian Pribadi X
1
dan Kebutuhan Akan Prestasi X
2
. Variabel dependent variabel terikat, yaitu Kemauan Memulai Usaha Y pada Mahasiswa Ekstensi Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi USU Medan.
Universitas Sumatera Utara