BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Teoritis
2.1.1 Pengertian Kemandirian Pribadi
Menurut Ranto 2007:22, kemandirian pribadi adalah kemampuan untuk mengandalkan diri sendiri dalam upaya untuk menciptakan lapangan kerja baru
tanpa harus bergantung dengan orang lain, mulai dari menciptakan ide, menetapkan tujuan, sampai pada pencapaian kepuasan.
Menurut Suryana 2013:34, kemandirian pribadi adalah orang yang tidak suka mengandalkan orang lain, namun justru mengoptimalkan segala daya dan
upaya yang dimilikinya sendiri. Menurut Amir 2000:18, kemandirian usaha terlebih dahulu dapat diamati
dari kemandirian seseorang dalam perannya sebagai wiraswasta, yang artinya menciptakan lapangan kerja baru bagi diri sendiri, tidak tergantung pada orang
lain Independen sekaligus menjadi majikan bagi diri sendiri dan bagi orang lain yang bekerja dengannya.
Menurut Allport dalam Sobur 2003:300, kepribadian adalah organisasi- organisasi dinamis dari sistem-sistem psiko-fisik dalam individu yang turut
menentukan cara-caranya yang unikkhas dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kepribadian terletak di balik tindakan tertentu dan dalam
individu; dan sistem yang menyusun kepribadian dalam segala hal adalah kecenderungan yang sehat.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Irwin dalam Ranto 2007:22, di dalam kemandirian terdapat kedewasaan yang merubah pandangan seseorang
dan mempengaruhi kehidupannya, orang yang tidak mandiri akan bereaksi hanya jika ada
penghargaan dari orang lain. Sebaliknya, seseorang yang mandiri bereaksi untuk kepuasannya sendiri tanpa tergantung dari yang difikirkan orang lain. Itulah
sebabnya bahwa seseorang yang mandiri akan melakukan apa saja yang diinginkan merupakan kebebasan berfikir untuk memuaskan dirinya dan orang
lain.
2.1.2 Bentuk Kemandirian Pribadi
Kemandirian pada dasarnya memiliki dua bentuk yaitu dalam pemikiran dan tindakan, seorang pemimpin memerlukan keduanya untuk menunjukkan
dirinya sendiri mandiri. Pemikiran yang mandiri akan membawanya pada perspektif yang berbeda dalam strategi, sehingga mampu menentukan skala
prioritas. Tindakan yang mandiri berarti seorang pemimpin tidak memiliki konflik kepentingan terhadap perusahaannya. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa
kemandirian mengandung pengertian : a. Suatu keadaan dimana seseorang yang memiliki hasrat bersaing untuk
maju demi kebaikan dirinya. b. Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang
dihadapi. c. Memiliki kepercayaan diri dalam mengerjakan tugas-tugasnya,
d. Bertanggung jawab terhadap pada apa yang dilakukannya.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Faktor-Faktor Yang Dapat Dimiliki Dalam Kemandirian