ISU STRATEGIS

BAB IV ISU STRATEGIS

Isu strategis perguruan tinggi banyak dipengaruhi oleh isu – isu yang berkembang saat ini antara lain:

1. Globalisasi dan Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Globalisasi dunia dipicu oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pada dekade ini berlangsung sangat cepat. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah mempercepat pengaruh globalisasi terhadap kehidupan masyarakat dan Negara. globalisasi telah menimbulkan kecenderungan-kecenderungan masa depan yang menuntut persaingan dan kerja sama ketat dan ini membutuhkan kemampuan daya saing dan kolaborasi yang kuat. Sebagai Perguruan Tinggi Kesehatan Poltekkes Kemenkes Palembang harus siap menghadapi tantangan globalisasi ini. Untuk menghadapi tantangan ini Poltekkes Kemenkes Palembang fokus pada penguatan mutu dalam bidang teknologi pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, manajemen, kepemimpinan, dan sumberdaya manusia, melalui pengembangan program-program yang berangkat dari kondisi dan kepentingan nasional dalam rangka untuk mempertebal nasionalisme berdasarkan Pancasila dan pilar-pilar persatuan dan kesatuan Indonesia yaitu UUD 45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika

2. Manajemen Berbasis Mutu Pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan kewajiban bagi seluruh lembaga pendidikan sebagaimana telah termaktub dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Dalam paradigma baru pendidikan tinggi yang dikenal dengan tetrahedron pendidikan tinggi telah menempatkan mutu sebagai inti dari prinsip dasar penyelenggaraan pendidikan tinggi. Poltekkes Kemenkes Palembang sebagai institusi pendidikan sejak tahun

2012 telah menerapkan sistem manajemen mutu (SMM) ISO 9001:2008, dan berdasarkan Peraturan Mendikbud Nomor 50 tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi maka Poltekkes Kemenkes Palembang sejak tahun 2015 mulai menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi yakni melaksanakan peningkatan mutu secara sistemik dan berkelanjutan dalam memberikan layanan pendidikan tinggi yang mampu memenuhi atau bahkan melampaui Standar Nasional Pendidikan.

1. Good University Governance (GUG) Kekokohan lembaga perguruan tinggi ditandai adanya visi dan misi yang kuat serta mampu mendorong motivasi dan komitmen seluruh anggota organisasi, sehingga memiliki struktur dan manajemen yang efektif dan efisien, serta memberikan wahana kerja yang kondusif bagi semua elemen dalam organisasi tersebut. Untuk menuju Perguruan Tinggi yang kokoh maka Poltekkes Kemenkes Palembang dalam rangka mewujudkan Perguruan Tinggi yang akuntabel maka dalam menyelenggarakan Perguruan Tinggi menganut prinsip-prinsip Good Governance University yang bertujuan untuk mewujudkan Perguruan Tinggi yang akuntabel. Prinsip-prinsip good university governance, meliputi: 1.transparansi, 2. Akuntabilitas, 3. Responsibility, 4. Independensi, 5. Fairness (adil), 6. Penjaminan mutu dan relevansi, 7. Efektivitas dan efisiensi serta 8. Nirlaba.

A. Dengan mengedepankan prinsip transparansi berarti perguruan tinggi memiliki keterbukaan dan kemampuan untuk menyajikan informasi yang relevan secara tepat waktu sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan standar pelaporan yang berlaku kepada pemangku kepentingan. Transparansi diterapkan melalui mekanisme checks and balance dan upaya menghindari conflict of interest dan jabatan.

B. Akuntabilitas diterapkan melalui adanya ijin pendirian Perguruan Tinggi maupun

C. PS, adanya Visi , Misi dan Tujuan yang jelas, adanya audit (SPMI dan SPI), dan adanya laporan kinerja akademik maupun keuangan setiap tahun.

D. Responsibility, keselarasan kinerja yang berpedoman pada Statuta Perguruan Tinggiyang menjabarkan secara rinci kedudukan, fungsi, tugas, tanggungjawab, dan kewenangan setiap unsur organisasi, adanya job descriPerguruan Tinggiion personel dan standard Operating Procedure (SOP)

E. Fairness (Adil), semua pegawai diperlakukan sama dari kewajiban dan haknya sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing- masing. Penempatan jabatan tidak berdasarkan suku, agama maupun RAS, namun berdasarkan kapasitas/kemampuan kompetensinya. contohnya pada pengangkatan pegawai dan pejabat diangkat berdasarkan kompetensi dan track recordnya.

F. Penjaminan Mutu dan Relevansi dilaksanakan melalui System Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal berupa akreditasi PS, sertifikasi dosen, feed back mahasiswa, dan tracer study lulusan.

G. Efektifitas dan Efisiensi dilaksanakan melalui penyusunan Renstra dan Rencana Kerja Tahunan (RKT)

H. Nirlaba, dimaksudkan bahwa seluruh anggaran sisa kegiatan tidak boleh dibagikan, namun harus diinvestasikan kembali untuk peningkatan mutu dan pengembangan Perguruan Tinggi.

Poltekkes Kemenkes Palembang senantiasa berupaya untuk meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan kelembagaan pendidikan serta membangun sistem pengelolaan kelembagaan yang sehat melalui tata kelola yang memenuhi prinsip “good governance university”.

2. Daya Saing dan Karakter Bangsa Perguruan Tinggi berperan mengawal jati diri bangsa dan memperkuat ketahanan nasional ditengah arus globalisasi. Perguruan Tinggi dituntut dapat meningkatkan mutu lulusannya dan relevansi lulusannya sesuai dengan tuntutan perubahan Global. Untuk menaikkan Daya Saing Bangsa

ini Perguruan Tinggi harus meningkatkan mutu Sumber Daya manusianya, meningkatkan mutu Penelitiannya dan meningkatkan mutu Pengabdian kepada Masyarakat melalui produk dapat menghasilkan lulusan yang bermutu. Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) mengamanatkan bahwa tujuan utama Pendidikan Nasional tidak hanya melakukan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan lebih dari itu adalah melakukan transfer nilai-nilai luhur bangsa, menanamkan semangat kebangsaan, menanamkan identitas bangsa, dan melestarikan serta mengembangkan budaya bangsa. Adanya perkembangan demokratisasi dan globalisasi telah membawa ekses perubahan tata nilai dan karakter anak bangsa. Oleh karena itu, pendidikan tidak saja diharapkan menghasilkan insan yang cerdas dan terampil, tetapi juga mampu membangun insan Indonesia yang berkarakter, menjadi warga negara yang produktif, inklusif dan menghargai keragaman budaya, sekaligus menjadi warga dunia yang menghargai nilai-nilai universal Poltekkes Kemenkes Palembang dalam menjawab tantangan perubahan lingkungan tersebut dengan menempatkan diri sebagai lembaga pendidikan yang membangun masyarakat dan bangsa Indonesia yang cerdas, tangguh dan berkeadaban dengan dilandasi oleh moral Pancasila disiplin, kreatifitas yang tinggi dan wawasan kebangsaan dalam rangka mewujudkan daya saing bangsa dan menunjang pembangunan nasional.

3. Internasionalisasi Perguruan Tinggi Perkembangan globalisasi yang ditandai dengan meningkatnya mobilitas sumberdaya dan semakin cepatnya perubahan sosial- budaya telah menjadikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan tinggi.

Berdasarkan kajian mendalam terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan

evaluasi diri, serta mempertimbangkan isu di Direktorat Dikti dan perguruan tinggi, maka untuk memperkuat kebijakan Poltekkes Kemenkes Palembang periode 2016-2020, yaitu ada enam isu strategis dalam menaikkan citra dan daya saing Poltekkes Kemenkes Palembang sampai dengan tahun 2020 berdasarkan SWOT:

sebagaimana

diuraikan

pada

1. Pemerataan Akses  Pengembangan Program Studi baru  Pengembangan Sistem Promosi  Pengembangan jalur system penerimaan mahasiswa baru  pemberian beasiswa

2. Peningkatan mutu pendidikan  Peningkatan mutu pendidikan dilakukan mulai dari status

akreditasi Program Studi, standar mutu proses pembelajaran, sarana pendukung pembelajaran, standar nasional untuk jumlah dan mutu dosen serta penambahan Program Studi D-IV dan

 Fasilitas praktikum baik skala laboratorium, diupayakan menjadi skala prioritas agar supaya soft skill mahasiswa bertambah.  Meningkatkan jumlah dosen yang belajar melanjutkan pendidikannya ke S3.  Peningkatan Program bantuan penelitian risbinakes Poltekkes Kemenkes Palembang untuk meningkatkan mutu PS di lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang .

3. Peningkatan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat  Peningkatan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan banyak memanfaatkan dana dari Poltekkes Kemenkes Palembang dan dana kerja sama baik dari dalam maupun luar negeri. Publikasi nasional terus akan ditingkatkan.

 Sarana dan prasarana penunjang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat juga akan ditingkatkan agar mendorong dosen untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

 Besar yang diberi dana Kompentensi dalam bidangnya sehingga kompetisi tidak terjadi dan yang akan terjadi adalah profesionalisme penelitian itu sendiri.

 Dalam rangka peningkatan mutu hasil penelitian dan pengabdian tersebut maka secara bertahap diagendakan terbitnya jurnal ilmiah yang harus dimiliki oleh masing-masing PS.

 Untuk mengembangkan hasil karya dosen maupun mahasiswa baik pemikiran (konsepsi) maupun hasil penelitian, maka publikasi ilmiah dan buku ajar, atau sejenisnya akan

dikembangkan terus dengan meningkatkan kerjasama dengan penerbit lain sehingga hasil karya dosen dapat diakses secara luas.

 Pengabdian kepada masyarakat akan dikembangkan dengan memperluas dan memperdalam bahan kajian pada daerah atau desa tertinggal dengan pendekatan Participation Action Research yang dapat diakses oleh dosen dan mahasiwa sehingga bersifat multi years. Hasil penelitian ini akan menjadi bahan masukan Poltekkes Kemenkes Palembangbagi pemerintah pusat maupun daerah tertentu sebagai model pembangunan daerah tertentu.

4. Peningkatan mutu kemahasiswaan dan alumni  Peningkatan mutu kemahasiswaan dan alumni dimaksudkan

untuk meningkatkan jumlah dan mutu prestasi mahasiswa di tingkat regional dan nasional.

 Perlu dikembangkan lebih jauh kompetisi bakat dan minat kemahasiswaan secara internal dan bagi yang berprestasi diberi

kesempatan untuk pengembangan kariernya dengan menjalin kerjasama dengan lembaga atau instansi kompeten.

5. Relevansi dan Daya saing  Peningkatan mutu kelembagaan melalui akreditasi untuk meningkatkan citra dan daya saing PT  Pelacakan alumni

6. Penguatan pengelolaan PT  Penguatan tata Kelola, Akuntabilitas danpencitraan publik.

7. Pengembangan Kerjasama Regional, Nasional dan Internasional

 Memperluas jangkauan kerjasama tridharma PT dengan Lembaga PT/ masyarakat Internasional