KATA PENGANTAR DIREKTUR POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

KATA PENGANTAR DIREKTUR POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

Segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT kami panjatkan, karena atas rahmat dan ridho- Nya Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Palembang Tahun 2016 – 2020 dapat tersusun. Renstra Poltekkes Kemenkes Palembang disusun sebagai panduan 5 (lima) tahun kedepan, yang disusun berdasarkan Visi, Misi BPPSDMK Kemenkes RI, RPJMN Kemenkes RI dengan kondisi umum Poltekkes Kemenkes Palembang, serta capaian Renstra Poltekkes Kemenkes Palembang tahun 2011-2015, serta analisis atas pendapat para pemangku kepentingan (stake holder). Dalam Rencana

Strategis ini terdapat perencanaan pengembangan dan kekuatan serta kelemahan yang diuraikan secara cermat dan teliti, sehingga setiap kelemahan dapat ditranformasikan menjadi suatu kekuatan, dan setiap tantangan yang timbul dapat ditransformasikan menjadi suatu peluang untuk mencapai target yang telah direncanakan. Oleh karena itu, periode perencanaan dan pengembangan ini dibangun atas dasar rumusan target yang ingin dicapai dan deskripsi kondisi saat direncanakan, sehingga kesenjangan atau “gap” yang timbul antara kondisi ideal yang ingin dicapai dengan kondisi saat direncanakan inilah yang menjadi Rencana Strategis pengembangan. Rencana Strategis pengembangan ini disusun secara sistematis dan akurat untuk mencapai kondisi ideal yang telah direncanakan.Mengingat civitas akademika, dari tingkat staf, unit, sampai dengan tingkat pimpinan Poltekkes Kemenkes Palembang dalam melaksanakan tugas dan programnya harus dilaksanakan penuh dengan penuh tanggung jawab, sesuai aturan, dan akuntabel, harus selalu berorientasi pada peningkatan kinerja, maka untuk menjamin keberhasilan, pelaksanaan, dan pencapaian visi, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap pencapaian target Renstra, sehingga pencapaian target dapat cepat terkoreksi untuk pencapaian tahun-tahun selanjutnya

Palembang, 7 Januari 2015 Direktur,

drg. Nur Adiba Hanum, M.Kes NIP 196206021989012001

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1 Distribusi Tenaga Poltekkes Kemenkes Palembang menurut Kelompok Umur Tahun 2014 .......................................... 11 Tabel 2 Distribusi Tenaga Poltekkes Kemenkes Palembang menurut Jenis Kelamin Tahun 2014 ..............................................

12 Tabel 3 Distribusi Tenaga Poltekkes Kemenkes Palembang menurut Golongan Tahun 2014 ....................................................

12 Tabel 4 Distribusi Tenaga Poltekkes Kemenkes Palembang menurut Kelompok Jabatan Fungsional Dosen Tahun 2014 .........

13 Tabel 5 Distribusi Tenaga Poltekkes Kemenkes Palembang menurut Kelompok Tenaga Non Fungsional Tahun 2014 .............

13 Tabel 6 Distribusi Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palembang menurut Tingkat Tahun 2014 ..........................................

14 Tabel 7 Lulusan Poltekkes Kemenkes Palembang ......................

14 Tabel 8 Distribusi Sarana Prasarana Poltekkes Kemenkes Palembang ......................................................................

15 Tabel 9 Berbagai Informasi Kependudukan Provinsi Sumatera Selatan ............................................................................

26 Tabel10 Jumlah Lulusan dan Institusi SMU di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2012/2014 ...............................................

27 Tabel11 Jumlah dan Jenis Sarana Pelayanan Kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013 .......................................

28 Tabel 12 Analisis Faktor Eksternal .................................................

28 Tabel 13 Distribusi Frekuensi Pegawai yang menduduki Jabatan Fungsional Dosen pada Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2014 ......................................................................

30 Tabel 14 Distribusi Frekuensi Pegawai Administrasi pada Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun 2014 ................................

30 Tabel 15 Analisis Faktor Internal ....................................................

33 Tabel 16 Sasaran strategis 1 ..........................................................

Tabel 17 Sasaran strategis 2 ..........................................................

47 Tabel 18 Arah kebijakan, penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik ..............................................................

52 Tabel 19 Sasaran strategis, kerjasama dalam dan luar negeri ........

55 Tabel 20 Target Pencapaian Kinerja Poltekkes Kemenkes

56

Palembang Tahun 2016-2020...................................

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 nomor 78, Tambahan lembaran negara Republim Indonesia Nomor 4301).

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonsia Tahun 2004 nomor 104, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421).

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844).

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586).

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4700).

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggii (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336).

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339) sebagaimana Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339) sebagaimana

Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5007).

Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864).

Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang kerangka kualifikasii Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 24).

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 44 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010- 2014.

RPJMN Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015-2019

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015-2019

Rencana Aksi Program Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015 – 2019

Statuta Poltekkes Kemenkes Palembang

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang merupakan Institusi Penyelenggara Pendidikan Tenaga Kesehatan berdiri sejak tanggal 16 April 2001 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Sosial Republik Indonesia Nomor : 298/Menkessos/SK/I/V/2001.

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang memiliki kampus di 5 lokasi, dan 3 kota dengan kampus utama terletak dijantung kota Palembang, Sumatera Selatan. Sesuai Undang-undang perguruan tinggi No. 12 tahun 2010 Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang mempunyai kewajiban melaksanakan tri dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. iklim yang kondusif bagi terlaksananya proses belajar mengajar.

Keberadaan Poltekkes Kemenkes Palembang di Propinsi Sumatera selatan mendukung Program Pemerintah Daerah di bidang Kesehatan, hal ini dari hasil penelusuran bahwa lulusan dari Politeknik Kesehatan Palembang (Ahli Madya Keperawatan, Ahli Madya Gizi, Ahli Madya Kebidanan, Ahli Madya Farmasi, Ahli Madya Keperawatan Gigi dan Ahli Madya Analis Kesehatan) diserap sebagai tenaga Kesehatan di lingkungan Pemerintah Daerah baik Propinsi maupun Kabupaten dan Kota (Bekerja di Dinas Kesehatan Propinsi, Kabupaten Kota, Rumah Sakit dan Puskesmas) dan instansi swastatidak saja di Propinsi Sumatera Selatan namun juga tersebar diseluruh Indonesia dan Luar Negeri.

Arah pendidikan Nasional yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RJPN) periode 2015-2019 ditekankan pada daya saing regional, dan periode 2020-2024 ditekankan pada daya saing Internasional. Di era globalisasi ini dimana persaingan sangat global dan ketat maka penyelenggaraan harus memberikan Arah pendidikan Nasional yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RJPN) periode 2015-2019 ditekankan pada daya saing regional, dan periode 2020-2024 ditekankan pada daya saing Internasional. Di era globalisasi ini dimana persaingan sangat global dan ketat maka penyelenggaraan harus memberikan

Pendidikan tinggi bermutu dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang berpengetahuan, terdidik, dan terampil. Sedangkan kemampuan iPerguruan Tinggiek dan inovasi dimaknai oleh keahlian sumber daya manusia dan lembaga litbang perguruan tinggi dalam melaksanakan penelitian, dan penerapan iPerguruan Tinggiek ditunjang oleh pembangunan kelembagaan, sumberdaya, dan jaringan.

Untuk mewujudkan visi, misi dan tujuannya, Poltekkes Kemenkes Palembang telah menyusun program jangka menengah dengan waktu 5 tahun kedepan dalam suatu dokumen Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Palembang 2016-2020.

Penyusunan Renstra Poltekkes Kemenkes Palembang 2016-2020, dengan berdasarkan beberapa hal, yaitu:

B. Landasan Hukum Penyusunan Rencana Strategis 2016-2020 didasarkan atas landasan- landasan hukum sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana

4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

7. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2005;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5007);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);

11. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 24);

12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 44 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014;

13. RPJMN Kementerian Kesehatan,

14. Visi misi BPPSDM Kementerian Kesehatan,

15. Statuta Poltekkes Kemenkes Palembang

16. Renstra Poltekkes Kemenkes Palembang 2011-2015

C. Sistematika Penyusunan Rencana Strategis Secara garis besar, naskah Renstra ini mencakup latar belakang, landasan hukum penyusunan Renstra, tuntutan masa depan, Analisis Lingkungan saat ini, visi, misi, tujuan, kebijakan dan strategi pengembangan, program dan indikator kinerja, dan strategi implementasi

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN,

A. VISI dan MISI

Arah pengembangan yang akan dilaksanakan Poltekkes Kemenkes Palembang dalam kurun waktu 2016-2020 dirumuskan sebagai Visi Poltekkes Kemenkes Palembang dan selanjutnya di terjemahkan kedalam 4 butir Misi.

1. Visi

Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang, profesional, mandiri dan Kompetitif di tingkat Nasional Tahun 2020.

Makna Profesional, Mandiri dan Kompetitif yaitu:  Profesional dimaksudkan Poltekkes Kemenkes Palembang

melaksanakan layanan yang optimal melalui kemampuan, kreativitas, dan inovasi yang berpijak padanilai mutu Poltekkes Kemenkes Palembang

 Mandiri dimaksudkan Poltekkes Kemenkes Palembang sebagai unit pelaksana tugas dari Badan Penngembangan

dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dalam penyelenggaraannya berlandaskan prinsip otonomi perguruan tinggi.

 Kompetitif dimaksudkan Poltekkes Kemenkes Palembang dalam menyelenggarakan Perguruan Tinggi berorientasi pada mutu lulusan dan mutu Perguruan Tinggi melalui nilai yang baik pada akreditasi Institusi dan Prodi, sehingga lulusannya memiliki daya saing yang tinggi

2. Misi

Untuk mencapai visi tersebut maka misi Poltekkes Palembang adalah: Untuk mencapai visi tersebut maka misi Poltekkes Palembang adalah:

(pengajaran, penelitian danpengabdian kepadamasyarakat) sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang kesehatan.

mutupendidikan,

b. Mengembangkan “Poltekkes Palembang Go Digital”dalam rangka melaksanakan pelayanan prima yang cepat, tepat, akurat dan aman.

c. Meningkatkan pengelolaan pendidikan yang profesional dan akuntabel.

d. Mengembangkan kemitraan secara berkelanjutan dengan lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

B. TUJUAN

a. Terwujudnya lulusan Poltekkes Kemenkes Palembang yang siap bekerja dan berdaya saing tinggi, yang memiliki kemampuan akademik

yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mampu bekerja secara profesional dan mandiri sesuai kompetensinya serta berkarakter, jujur, adil, beretika dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Terwujudnya Poltekkes Kemenkes Palembang menjadi Institusi pendidikan modern yang mampu beradaPerguruan Tinggiasi dengan perkembangan teknologi global sehingga terwujudnya kepuasan civitas akademika dan stakeholder melalui pelayanan Prima.

c. Terwujudnya Poltekkes Kemenkes Palembang yang kuat dengan terbentuknya tatakelola yang efisien, akuntabel, transparan, berkeadilan dan terintegrasi antar bidang.

d. Terwujudnya lulusan Poltekkes Kemenkes Palembang yang memiliki kompetensi yang unggul yang berorientasi kepada kebutuhan pasar kerja melalui kerjasamakemitraan yang luas baik dengan institusi dalam negeri dan luar negeri dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.

C. Prinsip Dasar dan Nilai

Penyelenggaraan Perguruan Tinggi Poltekkes Kemenkes Palembang dilandasi oleh prinsip-prinsip dasar dan nilai-nilai sebagai berikut:

Prinsip Dasar:

1. Penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi dilandasi nilai-nilai pancasila, berkarakter, beretika, serta kebebasan dan tanggungjawab akademik.

2. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dilandasi nilai universal dan obyektif dalam mencapai kebenaran ilmiah

3. Tata kelola Poltekkes Kemenkes Palembang berdasarkan prinsip good governance university

Nilai-Nilai: Nilai-Nilai Poltekkes Kemenkes Palembang meliputi :

a. Nilai-Nilai Mutu Kerja:  Disiplin  Cerdas  Kreatifitas  Bertanggungjawab

b. Nilai- Nilai Mutu layanan  Cepat  Tepat  Aman  Nyaman

BAB III EVALUASI DIRI

Poltekkes Kemenkes Palembang pada awalnya adalah gabungan dari 6 akademi dibawah Deparetemen Kesehatan, dan merupakan perguruan tinggi dibidang kesehatan.

Untuk melakukan Analisis lingkungan dimulai dari mengenalkan kondisi Poltekkes kemenkes Palembang dilanjutkan dengan menjabarkan potensi dan gambaran SWOT

A. Kondisi Umum, Potensi, dan Tantangan

1. Kondisi Umum

a. Sejarah Singkat Poltekkes Kemenkes Palembang

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang berkedudukan di Palembang berdiri berdasarkan SK Menkeskesos R.I No : 298/menkeskesos/SK/IV/2001, tanggal 16 April 2001, merupakan pengembangan dan gabungan dari 6 (enam) akademi Kesehatan yang berada di wilayah Kota Palembang yaitu : Akademi Keperawatan (AKPER), Akademi Gizi (AKZI), Akademi Kebidanan (AKBID), Akademi Farmasi (AKFAR), Akademi Kesehatan Gigi (AKG), Akademi Analis Kesehatan (AKK) Kesehatan Depkes Palembang, disusul dengan surat Keputusan Menteri Kesehatan R.I. nomor : 1049/Menkes/SK/ VII/ 2003 Akademi Keperawatan Depkes Baturaja yang berkedudukan di Baturaja dan Akademi Keperawatan Depkes Lubuk Linggau di Lubuk Linggau bergabung menjadi Program Studi Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Palembang. Politeknik Kesehatan Kemeterian Kesehatan Palembang disingkat Poltekkes Kemenkes Palembang merupakan institusi pendidikan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang berkedudukan di Palembang berdiri berdasarkan SK Menkeskesos R.I No : 298/menkeskesos/SK/IV/2001, tanggal 16 April 2001, merupakan pengembangan dan gabungan dari 6 (enam) akademi Kesehatan yang berada di wilayah Kota Palembang yaitu : Akademi Keperawatan (AKPER), Akademi Gizi (AKZI), Akademi Kebidanan (AKBID), Akademi Farmasi (AKFAR), Akademi Kesehatan Gigi (AKG), Akademi Analis Kesehatan (AKK) Kesehatan Depkes Palembang, disusul dengan surat Keputusan Menteri Kesehatan R.I. nomor : 1049/Menkes/SK/ VII/ 2003 Akademi Keperawatan Depkes Baturaja yang berkedudukan di Baturaja dan Akademi Keperawatan Depkes Lubuk Linggau di Lubuk Linggau bergabung menjadi Program Studi Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Palembang. Politeknik Kesehatan Kemeterian Kesehatan Palembang disingkat Poltekkes Kemenkes Palembang merupakan institusi pendidikan

Menyelenggarakan Program Diploma III dan Diploma IV bidang kesehatan, yang terdiri dari 6 jurusan yaitu : Jurusan :

i. Jurusan Keperawatan,

ii. Jurusan Kebidanan,

iii. Jurusan Gizi, iv. Jurusan Farmasi, v. Jurusan Keperawatan Gigi, dan vi. Jurusan Analis Kesehatan

b. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

i. Kedudukan

Poltekkes Kemenkes Palembang adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan, dipimpin oleh Direktur yang berada di bawah Kepala Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kesehatan dan secara fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Tenaga Kesehatan Keme,nterian Kesehatan RI.

ii. Tugas Poltekkes Kemenkes Palembang mempunyai tugas melaksanakan pendidikan vokasi dalam bidang kesehatan pada jenjang program Diploma III dan program Diploma IV. Namun dalam perkembangannya, Poltekkes Kemenkes Palembang akan melaksanakan jenjang pendidikan Magister Sains Terapan (S-2) berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan NO:HK.00.06/I/III/2/2480/2012, tanggal 13 Desember 2012 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Tenaga Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI.

iii. Fungsi Poltekkes Kemenkes Palembang mempunyai fungsi : 1). Pelaksanaan pengembangan pendidikan vokasional dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan. 2). Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan

vokasional dan kesehatan. 3). Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai

menjadi tugas dan

tanggungjawabnya. 4). Pelaksanaan pembinaan Civitas Akademika dalam

hubungannya dengan lingkungan. 5). Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.

c. Susunan Organisasi

Susunan Organisasi Politeknik Kesehatan kementerian Kesehatan Palembang terdiri :

a) Direktur

b) Senat

c) Pembantu Direktur

d) Sub Bag Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi

e) Sub Bag Administrasi Umum, Keuangan, dan Kepegawaian

f) Jurusan/Program Studi

g) Unit Penelitian dan Pengembangan

h) Unit Pengabdian pada Masyarakat

i) Unit Penjaminan Mutu j) Unit Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Gratifikasi k) Unit Laboratorium. l) Unit Informasi dan Teknologi m) Unit Perpustakaan. n) Unit Asrama o) Unit Layanan Pengadaan i) Unit Penjaminan Mutu j) Unit Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Gratifikasi k) Unit Laboratorium. l) Unit Informasi dan Teknologi m) Unit Perpustakaan. n) Unit Asrama o) Unit Layanan Pengadaan

Sesuai dengan Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang Tahun 2014 (terlampir).

d. Sumber Daya Manusia dan Tata Kelola

Politeknik Kesehatan Palembang didukung oleh tenaga yang terdiri dari jabatan fungsional dosen dan jabatan fungsional umum, distribusi sumberdaya manusia pada Poltekkes Kemenkes Palembang disajikan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 1

Distribusi Tenaga Poltekkes Kemenkes Palembang Menurut Kelompok

Umur Tahun 2014

UMUR ( TAHUN )

No. URAIAN

01. Direktorat 0 8 21 16 11 0 56 02. Jurusan Keperawatan

0 1 12 10 14 5 42 Palembang 03. Prodi Keperawatan

0 0 3 11 15 2 31 Baturaja 04. Prodi Keperawatan Lubuk

0 1 11 7 2 0 21 Linggau 05. Jurusan Gizi

0 0 7 7 11 0 25 06. Jurusan Kebidanan

0 1 10 11 14 8 44 07. Jurusan Farmasi

0 3 2 9 9 3 26 08 Jurusa Keperawatan Gigi

0 0 4 7 16 4 31 09. Jurusan Analis

0 1 9 12 4 3 29 Kesehatan TOTAL

Tabel 2

Distribusi Tenaga Poltekkes Kemenkes Palembang Menurut JenisKelamin

Tahun 2014

JENIS KELAMIN

No. JURUSAN / PRODI

23 19 42 Palembang 03. Keperawatan Lubuk Linggau

13 8 21 04. Keperawatan Baturaja

17 14 31 05. Gizi Palembang

9 16 25 06. Kebidanan

6 38 44 Palembang 07. Farmasi Palembang

13 13 26 08. Keperawatan Gigi Palembang

12 19 31 09. Analis Kesehatan Palembang

Tabel 3 Distribusi Tenaga Poltekkes Kemenkes Palembang Menurut Golongan Tahun 2014

GOLONGAN No. JURUSAN / PRODI I II III IV JUMLAH

01. Direktorat 1 13 43 0 56

02. Jurusan Keperawatan DIII dan 1 4 27 10 42 DIV Palembang

03. Prodi Keperawatan Baturaja 0 6 24 1 31

05. Jurusan Gizi 0 3 16 6 25

06. Jurusan Kebidanan DIII dan DIV 0 2 36 6 44 Palembang

07. Jurusan Farmasi 1 4 15 6 26

08. Jurusan Keperawatan Gigi 2 1 19 9 31

09. JurusanAnalis Kesehatan 0 2 24 3 29

TOTAL 11 38 214

Tabel 4 Distribusi Tenaga Poltekkes Kemenkes Palembang Menurut Kelompok Jabatan Fungsional Dosen Tahun 2014

FUNGSIONAL No.

JURUSAN / PRODI

DOSEN

TOTAL

01. Jurusan Keperawatan DIII dan DIV Palembang 17 16 33

02. Prodi Keperawatan Baturaja 9 6 15

03. Prodi Keperawatan Lubuk Linggau 4 4 8

04. Jurusan Gizi 7 7 14

05. Jurusan Kebidanan DIII dan DIV 1 23 24 Palembang

06. Jurusan Farmasi 9 4 13

07 Jurusa Keperawatan Gigi 4 14 18

08. Jurusan Analis Kesehatan 7 3 10 TOTAL 58 77 135

Tabel 5 Distribusi Tenaga Poltekkes Kemenkes Palembang Menurut Kelompok Tenaga Non Fungsional Tahun 2014

NONFUNGSIONAL No.

JURUSAN / PRODI

P TOTAL

01. Direktorat 21 35 56 02. Jurusan

6 3 9 Palembang 03. Prodi KeperawatanBaturaja

8 8 16 04. Prodi Keperawatan Lubuk Linggau

9 4 13 05. Jurusan Gizi

2 9 11 06. Jurusan Kebidanan DIII dan DIV

5 15 20 07. Jurusan Farmasi

4 9 13 08 Jurusa Keperawatan Gigi

8 5 13 09. Jurusan Analis Kesehatan

TOTAL

Tabel 6 Distribusi Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palembang Menurut Tingkat Tahun 2014

JURUSAN / PRODI

LP

01. Keperawatan Palembang

02. Keperawatan Lubuk

Linggau 03. Keperawatan Batu Raja

Palembang 05. Gizi Palembang

06. Kebidanan Palembang

07. DIV Kebidanan

08. Farmasi Palembang

Palembang 10. Analis

Kesehatan

Reguler TOTAL

Lulusan Poltekkes Kemenkes Palembang

No.

JURUSAN/PRODI

TAHUN 2002 - 2014

01. Keperawatan Palembang 963 02. Keperawatan Baturaja

747 03. Keperawatan Lubuk Linggau

636 04. Gizi Palembang

527 05. Kebidanan Palembang

1020 06. Farmasi Palembang

796 07. Analis Kesehatan Palembang

485 08. Keperawatan Gigi

531 09. D. IVKeperawatan

57 10. D. IVGizi

TOTAL

2. Sarana dan Prasarana

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang saat ini terdiri dari Diploma III dan Diploma IV. Untuk Diploma III terdiri dari 6 (enam) Jurusan dan 2 (dua) Program Studi, sedangkan Diploma IV terdiri dari 3 (tiga) program studi. Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh Poltekkes Kemenkes Palembang dalam Penyelenggaraan Pendidikan pada masing-masing Jurusan dan Program Studi disajikan dalam tabel 8.

Tabel 8

Distribusi Sarana Prasarana Poltekkes Kemenkes Palembang

Tahun 2014

JURUSAN

SARANA KEP

KEP KEP DIREKT

GIGI

BTRJ LLG ORAT

Luas Bangunan 4.169

m² m² m² Kantor

Direktur/ Pudir/Kajur/ Prodi

Ada Ada Ada Ruang Kelas

3 Lokal 3 Lokal -

Ruang Dosen Ada

Ada Ada Ada Ruang Rapat

R. Administ Ada

Ruang Perpustakaan

Ruang Laboratorium

Ruang Lab. Komputer

Ruang Lab. Bahasa Ada

- - Ada Musholla

Asrama Ada

Ruang Makan Ada

Ada

Ada

Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Kampus Politeknik Kesehatan Palembang adalah milik sendiri terdiri dari :

1. Direktorat merupakan gedung kantor. Gedung Direktorat dengan luas bangunan 1.979 m², berlokasi di Kompleks Rumah Sakit Umum dr. Muhammad Husein Jl. Kayu Awet Samping Masjid Ash-Ashofa Palembang.

Gambar 1 : Gedung Direktorat

2. Gedung Jurusan Keperawatan Palembang seluas 4.169 m² meliputi bangunan kantor, ruang dosen, ruang kelas, ruang rapat, ruang laboratorium, perpustakaan, lapangan upacara, ruang gardu jaga/satpam, gudang, dan asrama yang berlokasi di Jalan MerdekaNo. 76 – 78 Palembang Telepon : 0711 – 351081 / 317182, Fax : 0711 – 317182.

Gambar 2: Gedung Jurusan Keperawatan Palembang Tampak

Depan

3. Gedung Program Studi Keperawatan Lubuklinggau seluas 22.088 m² meliputi bangunan kantor, ruang dosen, ruang kelas, ruang rapat ruang laboratorium, perpustakaan, lapangan upacara, ruang gardu jaga/satpam, gudang, dan Asrama yang berlokasi di Jl. Stadion Bumi Silampari Taba Pingin Lubuk Linggau. Telepon : 0733 451 036. Fax : 0733 – 451036.

Gambar 3: Gedung Program Studi Keperawatan Lubuklinggau Tampak Depan

4. Gedung Program Studi Keperawatan Baturaja seluas 15.020 m² meliputi bangunan kantor, ruang dosen, ruang kelas, ruang rapat, ruang laboratorium, perpustakaan, lapangan upacara, ruang gardu jaga/satpam, gudang, dan asrama yang berlokasi di Jl. Imam Bonjol No. 652 Baturaja, Ogan Komering Ulu. Telepon : 0735 – 320533.Fax : 0733 – 320533.

Gambar 4: Gedung Prodi Keperawatan Baturaja Tampak Depan

5. Gedung Jurusan Gizi Palembang seluas 1.215 m² meliputi bangunan kantor, ruang dosen, ruang kelas, ruang rapat, ruang laboratorium, perpustakaan, lapangan upacara, ruang gardu jaga/satpam, gudang, dan Auditorium yang berlokasi diJl. Sukabangun I Kelurahan Sukabangun KM.6,5Palembang. Telepon : 0711 – 7076097. Fax : 7076097.

Gambar 5: Gedung Jurusan Gizi Tampak Depan

6. Gedung Jurusan Kebidanan meliputi bangunan kantor, ruang dosen, ruang kelas, ruang rapat, ruang laboratorium, perpustakaan, aula lapangan upacara, ruang gardu jaga/satpam, gudang, yang berlokasi di Jl. Kayu Awet Kompleks RSMH Palembang.

Gambar 6: Gedung Jurusan Kebidanan Tampak Depan

7. Gedung Jurusan Analis Kesehatan Palembang 824 m² meliputi bangunan Kantor, ruang dosen, ruang kelas, ruang Rapat, ruang laboratorium, perpustakaan, lapangan upacara, ruang gardu jaga/satpam, gudang, yang berlokasi di Jl. Sukabangun I Kelurahan Sukabangun KM. 6,5 Palembang.

Gambar 7: Gedung Jurusan Analis Kesehatan Tampak Depan

8. Gedung Jurusan Farmasi Palembang seluas 905 m² meliputi bangunan Kantor, ruang dosen, ruang kelas, ruang rapat, ruang laboratorium, perpustakaan, lapangan upacara, ruang gardu jaga/satpam, gudang yang berlokasi di Jl. Ismail Marzuki No. 5341 Palembang. Telepon : 0711 – 360955. Fax : 0711 - 360955.

Gambar 8: Gedung Jurusan Farmasi Tampak Depan

9. Gedung Jurusan Keperawatan Gigi Palembang seluas 1.695 m² meliputi bangunan kantor, ruang dosen, ruang kelas, ruang rapat, ruang laboratorium, perpustakaan, lapangan upacara, gudang dan asrama yang berlokasi di Jl. Dharmapala Bukit Besar Palembang. Telepon : 0711 – 360955. Fax : 0711 - 360955.

Gambar 9: Gedung Jurusan Keperawatan Gigi Tampak Depan

10. Gedung Laboratorium Komputer dan Bahasa yang terletak di Direktorat Poltekkes Kemenkes Palembang. Berlokasi di Kompleks Rumah Sakit Umum dr. Muhammad Husein Jl. Kayu Awet, samping Masjid Ash-Shofa Palembang. Dengan luas bangunan 448 M2 terdiri dari 2 lantai.

Gambar 10: Gedung Laboratorium Bahasa dan Komputer

tampak depan

11. Gedung Laboratorium Klinik Kebidanan yang terletak di Direktorat Poltekkes kemenkes Palembang berlokasi di Kompleks Rumah Sakit Umum dr. Muhammad Husein Jl. Kayu Awet samping Masjid Ash- Shofa Palembang. Luas bangunan 400 M2 dan terdiri dari 2 lantai.

Gambar 11: Gedung Laboratorium Klinik Kebidanan Tampak Depan

b. Sumber Biaya

Sumber Pembiayaan Penyelenggaraan Pendidikan pada Politeknik Kesehatan Palembang berasal dari Pemerintah melalui DIPA dan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).

2. Potensi dan Tantangan

a. Analisis Lingkungan Eksternal

Analisis terhadap lingkungan eksternal dari Poltekkes Kemenkes Palembang dilakukan terhadap lingkungan makro dan lingkungan Mikro, hasilnya adalah sebagai berikut.

1) Lingkungan Makro

a) Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan pada triwulan I 2014 6,3%, melambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2013 sebesar 6,6%. Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan pada triwulan I 2014 6,3%, melambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2013 sebesar 6,6%. Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi

Secara Inflasi Sumatera Selatan melambat. Inflasi tahunan Sumatera Selatan pada triwulan I 2014 mencapai 5,11%, melambat dibandingkan triwulan IV 2013 sebesar 7,04%. Tekanan inflasi sisi penawaran menurun akibat pasokan bahan pangan khususnya beras dan cabai merah yang terjaga. Sementara itu, inflasi kelompok administtered food inti relatif stabil dibandingkan triwulan sebelumnya.

Perkembangan perbankan dan sistem pembayaran secara umum, kinerja perbankan si Sumsel pada triwulan I 2014 melambat

triwulan sebelumnya, hal ini mengakibatkan transaksi pembayaran mengalami perlambatan. Transaksi non tunai melalui kliring dan RTGS mengalami perlambatan, transaksi inflow dan outflow relatif melambat dibandingkan triwulan sebelumnya dan pada triwulan ini terjadi net flow.

dibandingkan

Perekonomian Sumsel di triwulan II 2014 diperkirakan tumbuh moderat. Konsumsi pemerintah diperkirakan melambta dan impor diperkirakan meningkat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi ke bawah. Secara triwulan, PDRB Sumsel pada triwulan I 2014 turun 0,2%, lebih tinggi dibandingkan penurunan pada triwulan sebelumnya sebesar 1,6%. Pertumbuhan tersebut relatif normal dan merupakan faktor musiman karena dalam triwulan I belum terdapat banyak realisasi kegiatan pembangunan dan baru akan memasuki masa panen. Kinerja Perekonomian Sumsel di triwulan II 2014 diperkirakan tumbuh moderat. Konsumsi pemerintah diperkirakan melambta dan impor diperkirakan meningkat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi ke bawah. Secara triwulan, PDRB Sumsel pada triwulan I 2014 turun 0,2%, lebih tinggi dibandingkan penurunan pada triwulan sebelumnya sebesar 1,6%. Pertumbuhan tersebut relatif normal dan merupakan faktor musiman karena dalam triwulan I belum terdapat banyak realisasi kegiatan pembangunan dan baru akan memasuki masa panen. Kinerja

Pertumbuhan nilai ekspor luar negeri non migas mengalami penuruanan. Nilai ekspor pada triwulan I tercatat sebesar USD 703,0 juta, turun 16,7% dari USD 844,0 juta di triwulan I 2014. Secara triwulan, nilai ekspor turun sebesar 12,9%. Penurunan nilai ekspor terutama diakibatkan menurunnya nilai ekspor CPO. Nilai ekspor CPO pada triwulan I 2014 sebesar USD 15,0% juta atau turun 81,3% jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 80,5 juta. Sementara itu, nilai ekspor komoditas karet juga mengalami penurunan sebesar 14,0% atau sebesar USD 570,7 juta. Di sisi lain, ekspor batubara mengalami peningkatan signifikan sebesar 67,0% atau sebesar USD 66,4 juta, jauh lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang mengalami penurunan sebesar 28,7%.

Terkait adanya peningkatan pengeluaran rata-rata per kapita, dengan demikian masalah ekonomi saat ini merupakan ancaman (threat) terhadap Poltekkes Kemenkes Palembang.

b) Politik

Pelaksanaan otonomi daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 jo Undang-Undang no 32 tahun 2004 tentang Pemerintah daerah, di mana sektor kesehatan dilimpahkan pada Pemerintah daerah. Dengan adanya otonomi daerah, maka pemerintahan daerah diberi kewenangan untuk mengelola dan mengembangkan aset daerahnya semaksimal mungkin, untuk meningkatkan pendapatan asli daerah sebagai sumber dana untuk pembiayaan pembangunan.

Politik merupakan ancaman (Threat) bagi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang, karena dengan adanya kebijakan pemerintah tentang otonomi daerah maka penyerapan kebutuhan lulusan Poltekkes Kemenkes Palembang Politik merupakan ancaman (Threat) bagi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang, karena dengan adanya kebijakan pemerintah tentang otonomi daerah maka penyerapan kebutuhan lulusan Poltekkes Kemenkes Palembang

c) Teknologi

Dalam meberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, maka unit pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit telah berupaya untuk memberikan pelayanan yang optimal dengan sarana dan fasilitas serta peralatan Medis Modern dengan teknologi mutakhir untuk menunjang pelayanan kesehatan. Oleh karena itu Poltekkes Palembang sebagai memproduksi tenaga kesehatan yang akan memberikan pelayanan kepada masyarakat pada Rumah sakit, pusat pelayanan kesehatan terus berupaya untukmeningkatkan mutu penyelenggraan tridharma perguruan tinggi melalui peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan dan teknologi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,,.

Dilain pihak teknologi Kesehatan merupakan ancaman (threat) bagi Poltekkes Kemenkes Palembang karena peralatan yang dimiliki bisa saja belum dimiliki oleh poltekkes Palembang dikarenakan seluruh pendanaan pengadaan barang /peralatan pembelajaran tergantung dari pendanaan pusat. Dana penyelenggaraan pendidikan di Poltekkes berasal dari dana pemerintah dan dari PNBP. Dengan adanya sumber dana dari pemerintah Poltekkes memungkinkan untuk mengadakan alat praktek belajar yang modern sesuai kebutuhan pendidikan, namun karena pada beberapa terakhir ini dana dari pemerintah dilakukan efisiensi (pemotongan anggaran, maka hal ini merupakan ancaman dari pemenuhan peralatan praktek yang membutuhkan dana cukup besar.

d) Geografi

Propinsi Sumatera Selatan memilki luas daerah 97.159,32 Km² yang terdiri dari sepuluh Kabupaten dan empat kota. Jarak Propinsi Sumatera Selatan memilki luas daerah 97.159,32 Km² yang terdiri dari sepuluh Kabupaten dan empat kota. Jarak

Provinsi Sumatera Selatan pada bagian timur tanahnya terdiri dari rawa-rawa dan payau yang dipengaruhi oleh pasang surut. Sedikit makin ke barat merupakan dataran rendah yang luas. Lebih ke dalam lagi tanahnya merupakan daerah bergunung- gunung yang dikenal dengan daerah pengunungan Bukit Barisan yang memiliki ketinggian sekitar 900 – 1.200 m dari permukaan laut, di bagian barat Bukit barisan merupakan lereng. Pada lembah daerah Bukit Barisan terdapat perkebunan karet, kelapa sawit dan pertanian berupa kopi, teh dan sayuran.

Dilihat dari segi geografis Provinsi Sumatera Selatan, maka kondisi ini merupakan peluang (opportunity) terhadap Poltekkes Kemenkes Palembang karena Kota Palembang sebagai lokasi institusi pendidikan dapat dengan mudah dicapai dari segala daerah Kabupaten, baik melalui jalur darat, laut atau sungai.

e) Demografi

Menurut data Sumatera Selatan dalam angka 2013 BPS Provinsi Sumatera Selatan, penduduk Sumatera Selatan tahun 2012 berjumlah 7.701.528 orang dengan komposisi 3.914.053 orang laki-laki dan 3.787.475 penduduk wanita. Sedangkan pada tahun 2011 berjumlah 7.593.425 orang dengan komposisi 3.861.632 orang laki-laki dan 3.731.793 orang wanita.

Menurut kelompok umur, dapat dilihat bahwa kelompok umur 0 – 14 tahun meningkat dari 29,20 persen pada tahun 2011 menjadi 29,67 persen pada tahun 2012. Sebaliknya pada kelompok usia produktif 15 – 59 tahun menurun selama periode 2011 – 2012, sedangkan kelompok usia 6o tahun ke atas konsisten mengalami kenaikan. Ini berarti telah terjadi perubahan Menurut kelompok umur, dapat dilihat bahwa kelompok umur 0 – 14 tahun meningkat dari 29,20 persen pada tahun 2011 menjadi 29,67 persen pada tahun 2012. Sebaliknya pada kelompok usia produktif 15 – 59 tahun menurun selama periode 2011 – 2012, sedangkan kelompok usia 6o tahun ke atas konsisten mengalami kenaikan. Ini berarti telah terjadi perubahan

Tabel 9

Berbagai Informasi Kependudukan Provinsi Sumatera Selatan

Tahun 2011 - 2012

URAIAN 2011 2012

1. Jumlah Penduduk : - Laki-laki 3.861.647 3.914.053 - Wanita 3.657.747 3.787.475 Total 7.450.394 7.701.528

2) Laju Pertumbuhan 2 1 Penduduk

12. Kepadatan Penduduk 89 jiwa/km2

Sumber : Kemkes RI : Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Badan PPSDMK, Sekretariat KKI, Pusat Data

dan Informasi, Kementerian Dalam Negeri .

2).Lingkungan Mikro a). Pesaing

Di Provinsi Sumatera Selatan terdapat 13 Akademi Keperawatan Swasta, 20 Akademi Kebidanan Swasta, 2 Akademi Farmasi Swasta, 3Analis Kesehatan Swasta, 1 Akademi Fisioterapi dan 2 Akademi Kesehatan Lingkungan. Berdasarkan Kondisi Institusi Pendidikan di atas yang ada di Sumatera selatan, hal ini merupakan suatu tantangan terhadap Poltekkes Kemenkes Palembang.

b). Pemasok

Yang dimaksud pemasok adalah input dalam proses pendidikan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang yaitu lulusan SMU dapat dilihat pada tabel 10 di bawah ini.

Tabel 10

Jumlah Lulusan dan Institusi SMU di Provinsi Selatan

Tahun 2012/2014

Tahun

Jumlah Lulusan

Jumlah SMU+SMK+Aliyah

Sumber : Diknas Sumsel

Terdapat perbedaan yang lebar dari data tahun 2012/2013 dengan tahun 2011/1012, 2013/2014 dikarenakan kemungkinan adanya korelasi dengan penerimaan jumlah siswa baru setiap tahun.

c). Pelanggan

Institusi yang memanfaatkan Lulusan Poltekkes Kemenkes Palembang adalah 2 Rumah Sakit milik Kementerian Kesehatan, 3 Rumah Sakit Pemda Propinsi , 4 Milik TNI, 6 Rumah Sakit Milik Pemda Kota, 3 Rumah Sakit Swasta, 11 Rumah Sakit Swasta Non Profit, Perusahaan Obat dan Makanan-minuman, Farmasi, Asuransi Kesehatan, Pabrik-pabrik Obat, Perhotelan dan lain sebagainya. Selain itu, lulusan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang juga bekerja di Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/kota dan Puskesmas. Di samping itu juga mulai banyaknya didirikan klinik pengobatan Swasta oleh masyarakat seperti Rumah Bersalin/Balai Pengobatan dan Bidang Praktek Swasta (Ditjen BUK 01 Desember 2013).

Tabel 11

Jumlah dan Jenis Sarana Pelayanan Kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan

Tahun 2013

Sarana Pelayanan Kesehatan

BPS Rumah

Puskesmas

Rumah Sakit

Sumber : Kemkes RI: Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Badan PPSDMK, Sekretariat KKI, Pusat Data dan Informasi; Kementerian Dalam Negeri tahun 2013.

Pada Tabel 11 di atas menunjukkan bahwa jumlah sarana pelayanan kesehatan yaitu rumah Sakit, Puskesmas. Selain itu terdapat pula Rumah Bersalin dan Bidan Praktik Swasta di Kota Palembang.

Dengan adanya sarana Pelayanan Kesehatan tersebut, merupakan peluang (opportunity) bagi Poltekkes Kemenkes Palembang.

b.Analisis Faktor Eksternal Melalui CDMG

Setelah dilakukan analisis terhadap faktor-faktor eksternal melalui CDMG, maka peluang dan tantangan terhadap Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang adalah :

Tabel 12 Analisis Faktor Eksternal

No.

Faktor-faktor

Peluang ( O ) Ancaman ( T )

01. Ekonomi - Penghasilan Penduduk

T Rendah

02. Politik

- Otonomi Daerah

03. Teknologi

- Peralatan

04. Geografis - Transportasi Dan Komunikasi

05. Demografi

06. Pesaing

07. Pemasok

08. Pelanggan

c. Analisis Faktor Internal

1. Visi dan Misi Organisasi

a. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang telah memiliki Visi.

b. Telah memiliki Misi untuk pencapaian Visi Organisasi. Oleh karena Poltekkes Kemenkes Palembang sudah memiliki Visi dan Misi yang merupakan kekuatan (Strength).

2. Manajemen

a. Perencanaan Tahunan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang belum sesuai dengan yang diharapkan karena informasi dari masing-masing Jurusan belum lengkap sehingga belum membuat perencanaan tahunan.

b. Pengawasan belum oPerguruan Tinggiimal, belum dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaan.

c. Perlunya peningkatan oPerguruan Tinggiimalisasi euperence.

d. Manajemen pada Poltekkes Kemenkes Palembang perlu ditingkatkan hal ini terkait masih belum tertatanya proses perencanaan, pengawasan dan evaluasi secara baik sehingga variabel manajemen dapat menjadi kelemahan (Weakness).

3) Struktur Organisasi

a. Sudah memiliki struktur organisasi yang permanen dan melembaga.

b. Organisasi sudah memiliki Uraian Tugas. Sedangkan untuk kelemahan (Weakness) penerapan prosedur kerja dari masing-masing unit dan uraian tugas belum terlaksana secara oPerguruan Tinggiimal dilihat dari hasil penilaian kinerja pegawai. Struktur Organisasi pada Poltekkes Kemenkes Palembang merupakan suatu kekuatan (Strength), karena organisasi ini sudah dilembagakan oleh Pemerintah. Dengan b. Organisasi sudah memiliki Uraian Tugas. Sedangkan untuk kelemahan (Weakness) penerapan prosedur kerja dari masing-masing unit dan uraian tugas belum terlaksana secara oPerguruan Tinggiimal dilihat dari hasil penilaian kinerja pegawai. Struktur Organisasi pada Poltekkes Kemenkes Palembang merupakan suatu kekuatan (Strength), karena organisasi ini sudah dilembagakan oleh Pemerintah. Dengan

4) Sumber Daya Manusia

Tenaga pengelola pada Poltekkes Kemenkes Palembang berjumlah 305 Orang yang terdiri dari 136 tenaga fungsional dan 169 tenaga non fungsional. Jumlah dan kualifikasi tenaga pengelola dapat dilihat pada tabel 13.

Tabel 13

Distribusi Frekuensi Pegawai yang menduduki Jabatan Fungsional Dosen pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang

Tahun 2014

No. Dasar Pendidikan

Dosen Tetap

1 orang

02. Strata 2

Dosen Tetap

95 orang (3 orang sedang tubel dan 1 orang sedang ibel S3)

03. Strata 1

Dosen Tetap

35orang (9 orang sedang tubel S2)

04. Diploma IV

Dosen Tetap

Distribusi Frekuensi Pegawai Administrasi pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang

Tahun 2014

No. Dasar Pendidikan

04. Diploma IV

05. < D.III

64 orang

Jumlah

169 orang

Ditinjau dari segi mutu dan tingkat pendidikan dari tenaga pengajar pada Poltekkes Kemenkes Palembang, maka kondisi sumberdaya Manusia (SDM) merupakan kekuatan (Strenght).

5) Keuangan

a. Sumber Biaya penyelenggaraan pendidikan pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang bersumber dari : 1). DIPA 2). PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak)

b. Telah memiliki perencanaan Keuangan dalam bentuk Rencana Anggaran Biaya Tahunan.

c. Pembuatan laporan secara bulanan untuk dilaporkan ke Pusat.

d. Pemeriksaan Kas Intern dilakukan secara berkala.

e. Pemeriksaan Kas ekstern dilakukan apabila ada pemeriksaan, misalnya dari Inspektorat Jederal Kementerian Kesehatan RI. Sebagian besar sumber penerimaan Poltekkes Kemenkes Palembang berasal dari pemerintah melalui APBN, penerimaan dari masyarakat masih belum mendukung untuk mandiri (Swadana). Oleh karena itu kekuangan merupakan suatu kelemahan (Weakness), sebab dengan berlakunya otonomi kondisi kekuangan ini belum tentu mampu membiyai kebutuhan dana operasional.

6) Sistem Informasi

a. Poltekkes Kemenkes Palembang sudah memiliki Sistem Informasi secara online mulai tahun 2013.

b. Sistem Informasi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran dilakukan secara online mulai tahun 2015 .

c. Sistem informasi keuangan mulai tertata dengan baik (mendapat penghargaan pencapaian realisasi kinerja anggaran Poltekkes Palembang).

7) Pemasaran

a. Belum ada upaya pemasaran yang berkelanjutan pada Poltekkes Kemenkes Palembang (seperti temu bisnis).

b. Belum memiliki Unit untuk pemasaran sehingga anggaran tidak dialokasikan.

c. Belum terorganisasi interaksi antara Direktorat dengan Jurusan dalam hal pemasaran. Pemasaran pada Poltekkes Kemenkes Palembang merupakan suatu kelemahan (Weakness), karena organisasi ini belum memiliki Unit yang berfungsi sebagai pemasaran, padahal pemasaran pada Poltekkes Kemenkes Palembang merupakan suatu hal yang amat penting karena dengan adanya pemasaran maka Output (lulusan) Poltekkes Kemenkes Palembang akan diketahui oleh berbagai sarana Pelayanan Kesehatan sehingga lulusan Poltekkes Kemenkes Palembang dapat diterima di berbagai Sarana Pelayanan Kesehatan.

8) Kurikulum

a. Poltekkes Kemenkes Palembang telah memiliki Kurikulum Nasional yaitu :

i. Jurusan Keperawatan, Kurikulum Nasional tahun 2001.

ii. Prodi DIV Keperawatan, Kurikulum tahun 2013.

iii. Jurusan Gizi, Kurikulum tahun 2003. iv. Prodi DIV Gizi, Kurikulum tahun 2012.

v. Jurusan Kebidanan, Kurikulum tahun 2002. vi. Prodi DIV Kebidanan, Kurikulum tahun 2013 vii. Jurusan Farmasi, Kurikulum Nasional tahun 2003. viii. Jurusan Kesehatan Gigi, Kurikulum tahun 2003.

ix. Jurusan Analis Kesehatan, Kurikulum tahun 2003.

a. Pelaksanaan Praktek Klinik Kesehatan sudah berjalan dengan baik.

b. Praktek Laboratorium Kesehatan sudah berjalan dengan baik namun belum optimal.

c. Praktik Lapangan ke Puskesmas, desa, perusahaan Swasta, apotik, PBF, RS, Klinik Bersalin, Rumah Makan, Pabrik Makanan dan Minuman, dan sebagainya belum oiimal.

d. Praktik Kerja Lapangan Terpadu sejak beberapa tahun terakhir tidak dilaksanakan karena keterbatasan dana.

e. Kalender Akademik sudah disusun setiap awal tahun ajaran tetapi belum berjalan dengan baik (terjadi perubahan-perubahan).

f. Evaluasi Program pembelajaran sudah dilaksanakan namun belum maksimal.