Pemeliharaan Preventive Conservation Perawatan Currative Conservation

dituangkan dalam suatu daftar yang disebut inventaris arsip. Suatu inventaris yang lengkap memuat unsur - unsur : 1. Judul inventaris, misal lnventaris Arsip Sekretariat Wilayah Daerah Propinsi Jawa Timur tahun 1967-1978. 2. Kata pengantar dari orang yang mengerti tentang arsip atau penanggung jawab pembuatan inventaris. 3. Daftar Isi sesuai dengan skema pengaturan arsipnya yang ditandai dengan nomor halaman inventaris. 4. Pendahuluan berisi sejarah singkat lembaga pencipta arsip. Sejarah arsipnya dari penataan hingga berada di Badan Arsip, informasi tentang fisik arsipnya, jumlah arsip, jenis arsip, dan kurun waktu arsip diciptakan. 5. Isi deskripsi arsip berisi uraian deskripsi, dengan susunan penomoran berurut dan kronologis. 6. Lampiran-lampiran jika ada, misal:peta, Peraturan Lembaga, SK Pendirian Lembaga, dan sebagainya. 7. Indeks nama orangorganisasilembaga, nama tempatgeografi, masalah, dan istilah penting 8. Nama pembuatpenyusun inventaris arsip dan tahun pembuatannya.

2.5.5 Pemeliharaan Preventive Conservation

Di dalam kegiatan konservasi tercakup kegiatan pemeliharaan arsip. Pemeliharaan arsip merupakan suatu kegiatan dalam rangka menyelamatkan dan mengamankan arsip baik dari segi fisik maupun informasinya. Dalam kegiatan ini termasuk juga perawatan arsip dengan menggunakan teknik tertentu Yayan Daryan, 1998: 130. Tujuan pemeliharaan ini mengarah pada usaha untuk melestarikan bahan arsip dari kerusakan. Sedarmayanti 2003 : 110“Pemeliharaan arsip adalah kegiatan membersihkan arsip secara rutin untuk mencegah kerusakan akibat beberapa sebab. Pemeliharaan arsip secara fisik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Pengaturan ruangan Ruang penyimpanan arsip harus : Universitas Sumatera Utara a Dijaga agar tetap kering temperature ideal antara 60-75 Celcius F, dengan kelembaban antara 50-60 b Terang terkena sinar matahari tak langsung . c Mempunyai ventilasi yang merata. d Terhindar dari kemungkinan serangan api, serangga, dan sebagainya. 2. Tempat penyimpanan arsip Tempat penyimpanan arsip hendaknya diatur secara renggang, agar udara diantara berkas yang disimpan.Tingkat kelembaban yang diinginkan perlu dipenuhi. 3. Penggunaan bahan-bahan pencegah rusaknya arsip Salah satu caranya adalah meletakkan kapur barus kamper ditempat penyimpanan atau mengadakan penyemprotan dengan bahan kimia secara berkala. 4. Larangan Perlu dibuat peraturan yang harus dilaksanakan,antara lain : a Dilarang membawa makan ditempan penyimpanan arsip b Dalam ruangan penyimpanan arsip dilarang merokok karena percikan api dapat menimbulkan bahaya kebakaran 5. Kebersihan Arsip selalu dibersihkan dan dijaga dari noda karat dan lainnya. Selain itu penggunaan fumigasi, restorasi diperlukan untuk menghindari kerusakan dari factor biologis seperti binatang pengerat.

2.5.6 Perawatan Currative Conservation

Damayanti 2007:3 mengungkapkan bahwa konservasi merupakan kebijaksanaan dan cara tertentu dipakai untuk melindungi koleksi arsip dari kerusakan dan kehancuran, termasuk metode dan teknik yang diterapkan oleh petugas teknis. Kegiatan perawatan arsip statis mencakup : a Membersihkan arsip b Menghilangkan nodabercak c Menangani arsip basah d Memutihkan kertas e Pencucian f Menambal dan menyambung g Laminasi

2.5.7 Layanan Pengguna Information Service