Visi dan misi kantor perpustakaan dan arsip daerah kota binjai. Tugas Pokok dan Fungsi Kendala yang di hadapi dalam pengolahan arsip stastis Sistem temu balik Arsip Statis Struktur Organisasi Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Binjai

f. kegiatan lain dalam rangka pembinaan. BAB III PENGELOLAAN ARSIP STATIS PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA BINJAI 3.1 Gambaran Umum Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Binjai 3.1.1 Sejarah Berdirinya Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Binjai Perpustakaan umum kota binjai berdiri pada tahun 2007 berdasarkan peraturan daerah kota binjai no 19 tahun 2007 yang merupakan kantor perpustakaan umum dan kantor arsip daerah sehingga berubah status dan namanya menjadi Kantor perpustakaan dan arsip daerah kota binjai.

3.2 Visi dan misi kantor perpustakaan dan arsip daerah kota binjai.

1. Visi Budaya baca meningkat, arsip aman menuju SDM siap pakai. 2. Misi a. Menyediakan informasi dan literatur yang cepat, tepat dan akurat kepada pengguna. b. Melaksanakan promosi dan pengembangan perpustakaan dengan mitra kerja. c. Melaksanakan kegiatan pembinaan dan pelayanan yang profesional. d. Membina, mengembangkan dan mendayagunakan semua jenis bahan perpustakaan dan arsip. e. Meningkatkan kemampuan pengolahan perpustakaan dan arsip daerah seacara modern sesuai dengan tuntutan masyarakat.

3.3 Tugas Pokok dan Fungsi

Bidang Arsip Daerah sebagai Lembaga Pembina dan Pengembangan Kearsipan menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam bidang pengelolaan Universitas Sumatera Utara arsip. Bidang Arsip Daerah kota binjai berupaya untuk meningkatkan pengelolaan, penyelamatan dan pelestarian arsip juga peningkatan SDM kearsipan dengan membuat program kerja berupa pembinaan dan pelatihan bagi tenaga- tenaga pengelola kearsipan diseluruh unit kerja.

3.4 Pengelolaan Arsip Statis Pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Binjai

3.4.1 Pengumpulan Arsip Statis

Dalam pengumpulan arsip statis pada Kantor perpustakaan dan arsip daerah kota Binjai dilaksanakan melalui kegiatan penilaian dan penataan. Pertama dari pengelolaan arsip inaktif, sehingga diketahui mana arsip inaktif dan arsip statis. Setelah pengumpulan arsip statis diketahui, selanjutnya yang dilakukan pada Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Binjai adalah membuat daftar pertelaan arsip sementara DPAS

3.4.2 Membuat Daftar Pertelaan Arsip.

Merupakan kegiatan menuangkan hasil deskripsi arsip ke dalam daftar pertelaan arsip sementara DPAS, terdiri dari kolom-kolom yang berisi keterangan tentang : no. seriesuraian arsip, tahun, jumlah, dan keterangan. Dapat digunakan untuk melakukan penilaian arsip : musnah, simpan aktif, inaktif, statis. Setelah arsip ditentukan barulah bisa arsip tersebut dimasukkan ke dalam daftar arsip. Ini digunakan agar mempermudah sistem temu balik arsip tersebut.

3.4.3 Sistem Informasi Kearsipan

Di kantor perpustakaan dan arsip daerah kota Binjai sistem informasi kearsipannya masih menggunakan sistem secara manual. karena ketebatasan dana dan ruangan yang belum bisa memungkinkan untuk menggunakan sistem secara komputerisasi. Jika dibandingkan dengan sistem jaringan yang terdapat pada Jaringan Informasi Kearsipan Nasional JIKN . yang merupakan sistem jaringan informasi dan sarana pelayanan informasi arsip statis secara nasional dan memiliki tujuan Universitas Sumatera Utara mewujudkan layanan arsip statis yang merupakan memori kolektif Bangsa Indonesia secara lengkap, cepat, tepat, mudah dan murah tentunya harus didukung oleh pangkalan data yang berisikan informasi mengenai arsip statis yang dimilki Bangsa Indonesia secara akurat, lengkap dan terpadu. Mengingat keberadaan dan pengelolaan arsip statis bangsa indonesia tersebar sifatnya maka diperlukan sebuah standar tentang bagaimana suatu arsip statis diinformasikan agar masyarakat luas dengan cepat dapat menemukan arsip yang di kehendakinya serta sekaligus memperoleh gambaran secara akurat mengenai arsip yang dicarinya. Gambar 8: Halaman Utama Jaringan Informasi Kearsipan Nasional JIKN Sumber : ANRI, 2011 Setiap elemen dan sub-elemen akan dirinci pengertian dan aturan penerapannya beserta contohnya. Elemen-elemen informasi tersebut pada dasarnya merupakan data yang berasal dari metadata arsip maupun deskripsi arsip statis. Hanya saja dikemas dalam format yang lebih beriorentasi kepada kebutuhan masyarakat pengguna. Dengan demikian data dalam metadata arsip maupun deskripsi arsip statis yang semata-mata diperlukan untuk kepentingan Universitas Sumatera Utara pengelolaan arsip serta tidak berkaitan secara langsung dengan kebutuhan pengguna tidak perlu ditampilkan. JIKN juga memiliki peran penting dalam konteks negara kesatuan, yakni sebagai sarana bantu penyatuan riwayat dokumenter yang terpisah-pisah atau terpecah-pecah fragmented documentary history di antara para penyelenggara kearsipan statis di seluruh Indonesia.Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki banyak propinsi dan kabupatenkota, menghadapi tantangan, yaitu banyak arsip yang merekam sejarah masa lampau mengenai suatu subjek tertentu, tetapi mungkin disimpan oleh penyelenggara kearsipan statis yang tersebar lintas yurisdiksi dan geografi sebagai akibat dari perubahan-perubahan dan pergeseran-pergeseran pemerintahan. Karena sulit untuk menyatukan bahan-bahan tersebut secara fisik, mengingat tersebar lintas yurisdiksi dan geografi yang berbeda, maka JIKN yang berbasis teknologi menawarkan suatu solusi dalam rangka menciptakan memori virtual secara nasional. Selain itu JIKN bertujuan untuk meningkatkan minat para pengguna arsip statis. Dengan menggunakan internet, kunjungan ke khasanah arsip akan lebih mudah dilakukan, di samping juga meningkatkan pemberdayaan arsip statis oleh masyarakat. Gambar 9 : Tampilan Pencarian Arsip Jaringan Informasi Kearsipan Nasional JIKN Sumber : ANRI, 2011 Universitas Sumatera Utara Di dalam tampilan pencarian Arsip Jaringan Informasi Kearsipan Nasional JIKN terdapat menu Tentang JIKN, Pencarian Arsip, Pameran virtual , Jaringan Nasional, Situs Lain dan Hubungi Kami. Pada sudut kiri tampilan JIKN terdapat Galeri dan Surat Kabar. Untuk menelusur atau mencari arsip harus terlebih dahulu mendaftar menjadi anggota dan selama aktif menjadi anggota terdaftar kita dapat melakukan pemesanan kopi arsip dan menyimpan data arsip yang penting dengan menggunakan data bookmark dari riwayat pencarian yang telah disimpan pada server JIKN. Gambar 10 : Tampilan Pengguna Terdaftar Jaringan Informasi Kearsipan Nasional JIKN . Sumber : ANRI, 2011 Didalam Tampilan Pengguna Terdaftar Jaringan Informasi Kearsipan Nasional JIKN terdapat informasi yaitu alamat e-mail, no KTP, nama lengkap, jenis kelamin, pekerjaan, tempat lahir, tanggal lahir, alamat, kota, provinsi, negara, password, dan repassword.

3.4.4 Pelabelan Arsip

Jika dilihat dari cara pelabelan arsip, Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Binjai sama dengan BadanKantor yang lainnya, Informasi yang terdapat pada label bungkus arsip Kantor Perpustakaan dan Arsip daerah kota Universitas Sumatera Utara yaitu No arsip, referensi, dan tahun. Di mana pelabelan ini di susun berdasarkan tahun dan jenis arsip tersebut didaftarkan.

3.4.5 Penyimpanan

Arsip yang telah di kesing dan dibuat label bungkus, arsip ini di simpan ke kotak box dan ditandai dengan label kotak. Gambar 12 : Kotak Penyimpanan Arsip Statis Sumber : Kantor perpustakaan dan arsip daerah kota binjai, 2013 Universitas Sumatera Utara Kotak penyimpanan arsip statis terbuat dari kardus yang dibentuk menjadi segi empat pada bagian bawah diberi lubang sebagai ventilasi udara agar sirkulasi udara didalam kotak tersebut baik dan pada bagian atas diberi label kotak arsip statis, berfungsi sebagai cara mempermudah temu balik informasi

3.4.6 Penempatan Arsip

Semua arsip yang telah disimpan di dalam kotak dan ditandai dengan label kotak ditempatkan dalam lemari. Penempatan disusun berdasarkan kode angka untuk memudahkan temu balik arsip statis yang disimpan.

3.4.7 Pemeliharaan

Pencegahan kerusakan arsip dilakukan dengan melakukan fumigasi 3tiga bulan sekali, meletakkan kapur barus dalam lemari dan penyemprotan. Dengan menggunakan Fermiban, Ratik dan Petrokum pemeliharan arsip dilihat dari segi pengaturan ruangan, tempat, dan kebersihannya. Untuk mencegah arsip tidak mudah rusak. Universitas Sumatera Utara Pada gambar di atas dapat dilihat contoh pada saat kotak penyimpanan arsip setelah di bersihkan disusun secara rapi menurut tahun arsip tersebut didaftarkan.

3.5 Kendala yang di hadapi dalam pengolahan arsip stastis

Dalam hal ini pengolahan arsip statis di kantor perpustakaan dan arsip daerah kota binjai mendapat kendala dalam hal dana dan ruangan. Sulitnya pencairan dana karena untuk kebutuhan lain yang lebih penting sehingga dana untuk pengolahan arsip tersebut sangat sedikit dan faktor ruangan yang kurang memadai juga menjadi kendala dalam pengolahan arsip ini.

3.6 Sistem temu balik Arsip Statis

Sistem temu balik pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Binjai masih menggunakan sistem secara manual. Di mana belum adanya dalam pengelolaan bahan arsip yang menggunakan sistem komputerisasi

3.7 Struktur Organisasi Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Binjai

KEPALA KANTOR SEKSI DEPOSIT,PELESTARIAN KOLEKSI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI PENGOLAHAN BAHAN PERPUSTAKAAN, TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SUB BAGIAN TATA USAHA Universitas Sumatera Utara

3.8 PERATURAN WALIKOTA BINJAI NOMOR 42 TAHUN 2012