Wilayah delapan, terdiri atas 549 pelanggan, jumlah node 4, terdiri dari node
28, 29, 30, 31. Jumlah kebutuhan air per node adalah 6,17 m
3
jam
Wilayah sembilan, terdiri atas 678 pelanggan, jumlah node 2, terdiri dar i node 18, 21. Jumlah kebutuhan air per node adalah 15,255 m
3
jam
Wilayah sepuluh, terdiri atas 991 pelanggan, jumlah node 4, terdiri dari node 22, 23, 24, 25. Jumlah kebutuhan air per node adalah 11,15m
3
jam
Wilayah sebelas, terdiri atas 929 pelanggan, jumlah node 6, terdiri dari node 12, 13, 14, 15, 19, 20. Jumlah kebutuhan air per node adalah 6,97 m
3
jam
5.6 Hasil Pemodelan ALEID X 2004
Hasil pemodelan ALEID X 2004 berupa skema jaringan dengan nilai tekanan, kecepatan, debit rata-rata, arah aliran, panjang pipa, diameter pipa,
kekasaran dinding pipa dan garis kemiringan hidraulik. Selain itu hasil keluaran dapat dibuat kedalam bentuk tabel dan grafik untuk masing-masing pipa dan node
pada jam-jam tertentu.
5.6.1 Hasil Pemodelan ALEID X 2004 Eksisting
Untuk mengevaluasi sistem jaringan pemipaan maka terlebih dahulu harus diketahui skema jaringan pemipaan yang akan diteliti dalam bentuk eksisting.
Adapun hasil pemodelan skema jaringan pemipaan dalam bentuk ALEID X 2004 adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.12 Nilai Tekanan Pada Skema Jaringan Pemipaan Eksisting
Pada gambar 5.12 skema jaringan tersebut terlihat bahwa pada jam puncak tekanan untuk node 19 bernilai -0,16, yang berarti air tidak sampai pada daerah
tersebut. Karena terdapat nilai tekanan yang sangat kecil, maka akan dilakukan evaluasi dengan mengubah skema jaringan pemipaan agar nilai tekanan mencukupi
dan konsumen yang berada di ujung pelayanan mendapatkan cukup air. Dalam mengubah skema jaringan pemipaan dilakukan penambahan pipa atau
perubahan bentuk aliran. Dilakukan beberapa percobaan agar nilai tekanan tidak bernilai negatif, karena tekanan dengan nilai negatif tidak diijinkan dalam penyaluran
air. Nilai negatif berarti air tidak mengalir dan tidak sampai di ujung pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
5.6.2 Hasil Pemodelan ALEID X 2004 Evaluasi
Setelah dilakukan beberapa percobaan maka didapat nilai tekanan yang mencukupi. Adapun hasil pemodelan ALEID X 2004 setelah dilakukan evaluasi
adalah sebagai berikut:
Gambar 5.13 Nilai Tekanan Pada Skema Jaringan Pemipaan Evaluasi
Pada gambar 5.13 dapat dilihat bahwa terjadi penambahan pipa diantara node 12 dan node 19. Dengan penambahan pipa tersebut, nilai tekanan yang terjadi tidak
negatif dan air yang mengalir pada jaringan sampai di ujung pelayanan selama 24 jam termasuk di jam puncak.
Universitas Sumatera Utara
Semua data hasil pemodelan dapat dibuat dalam suatu tabel. Tabel tersebut dapat menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
1. Data node pada setiap waktu, seperti nama node dan kebutuhan air
2. Data pipa pada setiap waktu, seperti nama pipa, titik awal, titik akhir,
diameter, panjang, debit rata-rata, kehilangan air, kecepatan, koefisien kekasaran dan garis kemiringan hidraulik
3. Nilai maksimum, minimum dan rata-rata untuk kebutuhan air, tekanan di atas
permukaan tanah, tekanan di atas permukaan laut, debit, kecepatan aliran, kehilangan energi dan garis kemiringan hidraulik untuk setiap node dan pipa
selama 24 jam 4.
Gabungan semua data node dan pipa selama 24 jam Sedangkan untuk grafik, program ALEID X 2004 dapat mengeluarkan grafik
sebagai berikut : 1.
Grafik tekanan di atas permukaan tanah untuk setiap node selama 24 jam 2.
Grafik tekanan di atas permukaan laut untuk setiap node selama 24 jam 3.
Grafik total kebutuhan air untuk setiap node selama 24 jam 4.
Grafik untuk debit, kecepatan aliran dan garis kemiringan hidraulik untuk setiap pipa selama 24 jam
5. Kurva karakteristik tiap pompa
Universitas Sumatera Utara
5.7 Evaluasi Hasil Pemodelan ALEID X 2004 dengan EPANET Dan Metode Hardy Cross