3.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan hal yang harus dipenuhi sebelum melakukan sebuah penelitian, data-data yang terkait dengan kondisi lokasi studi sangat
mendukung penyelesaian studi ini. Oleh karena itu, langkah awal yang dilakukan penulis adalah mencari informasi untuk mengetahui sumber-sumber data yang
diperlukan, serta mengumpulkan data yang dibutuhkan. Adapun data yang diperlukan adalah sebagai berikut:
1. Data Primer
Secara umum pengertian data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertamasumber data atau dengan kata lain data yang dikumpulkan peneliti
secara langsung melalui obyek penelitian dan data ini biasanya belum diolah seperti tinjauan ke sumber air yaitu sumur bor. Disini peneliti melihat
keadaan sumur bor pada waktu beroperasi dalam mengalirkan air bersih ke pipa-pipa masyarakat. Serta melakukan wawancara kepada seorang pegawai
PDAM Tirtanadi Cabang Deli Serdang mengenai pompa dan skema jaringan pemipaan.
2. Data sekunder
Secara umum pengertian data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak kedua, data ini biasanya sudah dalam keadaan diolah. Dari PDAM Tirtanadi
Cabang Deli Serdang peneliti mendapatkan data-data berupa laporan informasi jumlah pelanggan, rata-rata pemakaian, tekanan air, sumber air
masuk, pemakaian air pada jam puncak peak hour, panjang pipa, diameter pipa dan skema jaringan pemipaan.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Analisa Data
Tahapan dalam menganalisa data dapat di dasarkan pada data-data yang diperoleh seperti:
1. Menghitung jumlah penduduk kota Lubuk Pakam yang menjadi pelanggan
PDAM Cabang Deli Serdang. Berdasarkan data pelanggan PDAM Cabang Deli Serdang adapun yang menjadi pelanggan PDAM berjumlah 8092
pelanggan. 2.
Menghitung jumlah kebutuhan air bersih pelanggan dalam satuan per liter per orang per hari.
3. Mengetahui berapa ketersediaan air PDAM dalam memenuhi kebutuhan air
masyarakat. Berdasarkan data primer yang didapat dilapangan adapun besarnya air yang diambil oleh PDAM sebesar 120 ldetik.
4. Menganalisa skema jaringan pemipaan dengan menggunakan program
ALEID X 2004. Program tersebut merupakan program komputer Software dengan tampilan Window yang dapat melakukan simulasi periode tunggal
atau majemuk dari perilaku hidrolis dan kualitas air pada jaringan pipa bertekanan. Dengan analisis simulasi yaitu melacak aliran air flow pada
pipa, tekanan pressure disetiap titik node, kehilangan tenaga Headloss pada pipa serta konsentrasi bahan kimia dalam sistem distribusi penyediaan
air bersih. Tahapan pemodelan disajikan pada gambar 3.2 berikut :
Universitas Sumatera Utara
input data
Tidak ok Proses
Output
Gambar 3.2 Flow Chart Tahapan Pemodelan Menggunakan ALEID X 2004
Pada gambar 3.1, apabila hasil running tidak ok maka proses pengerjaan kembali ke proses edit sifat objek yang menyusun sistem distribusi tersebut. Setelah
analisa data dengan menggunakan software ALEID X 2004 selesai, maka dilakukan evaluasi hasil analisa software tersebut dengan menggunakan EPANET dan metode
Hardy Cross . Adapun tahapan pengerjaan dari metode Hardy-Cross sendiri adalah
sebagai berikut:
Edit sifat objek yang menyusun sistem distribusi tersebut
Pengaturan dan pengoperasian sistem
Memilih analisis yang dikehendaki
Program Running
Melihat hasil analisis Membuat jaringan sistem distribusi atau mengimport file
jaringan dalam bentuk text file
Universitas Sumatera Utara
Q hf
n hf
Σ ⋅
Σ −
=
δ 1.
Andaikan distribusi aliran yang paling wajar, baik besar maupun arahnya dalam setiap pipa sehingga total aliran ke setiap titik pertemuan mempunyai jumlah
aljabar nol. Ini harus ditunjukkan dari diagram jaringan pipa yang bersangkutan. 2.
Buat sebuah tabel untuk menganalisa setiap loop tertutup dalam jaringan yang semi-independent.
3. Hitung head losses pada setiap pipa dengan menggunakan persamaan Hazen –
Williams. 4.
Untuk tiap loop, anggap bahwa laju aliran Q dan head losses h
f
positif untuk aliran yang searah jarum jam dan negatif untuk aliran yang berlawanan arah
jarum jam. 5.
Hitung jumlah aljabar headloss ∑h
f
dalam setiap pipa. 6.
Hitung total headloss per satuan laju aliran Q
h
f
untuk tiap pipa. Tentukan jumlah
besaran
Σ Q
h
f
7. Dari definisi tentang head losses dan arah aliran, setiap suku dalam penjumlahan
ini harus bernilai positif. 8.
Tentukan koreksi aliran dari tiap loop, dengan menggunakan rumus :
di mana: δ adalah koreksi laju aliran untuk loop, Σh
f
adalah jumlah aljabar kerugian head untuk semua pipa dalam Loop dan n adalah harga yang
bergantung pada persamaan yang digunakan untuk menghitung laju aliran. n = 1,85 bila digunakan persamaan Hazen Williams dan n = 2
bila digunakan persamaan Darcy dan Manning.
Universitas Sumatera Utara
Koreksi diberikan untuk setiap pipa dalam loop. Sesuai dengan kesepakatan, jika Q
∆ bernilai positif ditambahkan ke aliran yang searah jarum jam dan dikurangkan jika berlawanan arah jarum jam. Untuk pipa yang digunakan secara
bersama dengan loop lain, maka koreksi aliran untuk pipa tersebut adalah harga netto dari koreksi untuk kedua loop.
9. Tuliskan aliran yang telah di koreksi pada diagram jaringan pipa seperti pada
langkah 1. untuk memeriksa koreksi pada langkah 7 perhatikan kontinuitas pada setiap pertemuan pipa.
10. Ulangi Langkah 1 sampai 8 hingga koreksi aliran
≈ 0.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN