Laboratorium Penatalaksanaan Otitis Media Akut .1 Definisi

5 Stadium Resolusi. Bila membran timpani tetap utuh, maka keadaan membran timpani perlahan-lahan akan normal kembali. Bila sudah terjadi perforasi, maka sekret akan berkurang dan akhirnya kering. Bila daya tahan tubuh baik atau virulensi kuman rendah, maka resolusi dapat terjadi walaupun tanpa pengobatan Djaafar, 2001 .

2.4.6 Laboratorium

Biasanya tidak diperlukan tes laboratorium sampai infeksi mereda. Bila terdapat otore, contoh nanah dapat diambil untuk pemeriksaan kultur dan sensitivitas antibiotika Cody dkk, 1993 .

2.4.7 Penatalaksanaan

Pengobatan otitis media akut tergantung dari stadium penyakitnya. Pada stadium oklusi pengobatan terutama untuk membuka kembali tuba Eustachius, untuk itu diberikan dekongestan nasal HCl efedrin 0,5 dalam larutan fisiologik untuk anak 12 tahun, dan HCl efedrin 1 dalam larutan fisiologik bagi yang berumur 12 tahun Djaafar, 2001 . Disamping itu dapat diberikan antibiotika untuk infeksinya. Sesuai prevalensi organisme penyebab otitis media akut, maka terapi terpilihnya adalah ampisilin 50 – 100 mgkg BBhari yang diberikan setiap 6 jam selama 10 hari. Terapi terpilih lainnya kombinasi penisilin dan sulfisoksazol 120 mgkg BBhari dalam dosis terbagi setiap 6 jam selama 10 hari. Bila pasien alergi terhadap penisilin, dapat diberikan eritromisin 50 mgkg BBhari. Pada stadium hiperemis pengobatan diberikan antibiotika, analgetika untuk nyeri, serta dekongestan nasal dan antihistamin atau kombinasi keduanya. Pada stadium supurasi disamping diberikan terapi seperti pada stadium hiperemis, idealnya harus disertai dengan miringotomi, bila membran timpani masih utuh. Dengan miringotomi gejala-gejala klinis lebih cepat hilang dan ruptur dapat dihindari. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Pada stadium perforasi membran timpani telah pecah dan terdapat sekret purulen, biasanya analgetika tidak diperlukan, tetapi diperlukan perawatan lokal bagi telinga. Telinga harus dibersihkan 3 – 4 kali sehari dengan lidi kapas steril, dan berikan sumbatan kapas di telinga untuk menyerap sekret tersebut Cody dkk, 1993 . Pemberian antibiotika harus adekuat. Biasanya sekret akan hilang dan perforasi dapat menutup kembali dalam waktu 7 – 10 hari Djaafar, 2001 . Harus dihindarkan masuknya air ke dalam liang telinga sampai penyembuhan sempurna, karena dapat ditunggangi kontaminasi tersebut. Pada stadium resolusi, maka membran timpani berangsur normal kembali, sekret tidak ada lagi dan perforasi membran timpani menutup. Bila tidak terjadi resolusi biasanya akan tampak sekret mengalir di liang telinga luar melalui perforasi di membrana timpani. Keadaan ini dapat disebabkan karena berlanjutnya edem mukosa telinga tengah. Pada keadaan demikian antibiotika dapat dilanjutkan sampai 3 minggu. Bila 3 minggu setelah pengobatan sekret masih tetap banyak, kemungkinan telah terjadi masoiditis hari Djaafar ZA, 2001 .

2.4.8 Komplikasi