BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional potong lintang untuk menghitung angka prevalensi kejadian pterygium pada penarik beca mesin di area
sekitar Universitas Sumatera Utara.
4.2. Waktu dan Lokasi Penelitian 4.2.1 Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada semester 6 dan semester 7 Program Pendidikan Dokter, yaitu antara bulan Agustus-November 2011.
4.2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada area di sekitar Universitas Sumatera Utara. Untuk lebih spesifik, peneliti akan mencari sampel dari setiap jalan yang ada pada
area disekitar Universitas Sumatera Utara dan area pangkalan penarik beca mesin. Setelah itu responden akan diperiksa di Poliklinik Kesehatan Mahasiswa,
Universitas Sumatera Utara. Pemilihan lokasi pengambilan sampel berdasarkan informasi tentang
kondisi cuaca yang didapat dari weather station yang terdekat dengan lokasi. Kota Medan hanya memiliki 2 weather station, dan monitoring area mencakup area
Universitas Sumatera Utara. Ini berarti data cuaca yang didapat dari weather
station dapat diaplikasikan ke cuaca pada area sekitar Universitas sumatera utara
dan dapat dipastikan bahwa populasi terpapar secara konstan dengan kondisi yang menyebabkan pterygium. Selain itu, lokasi ini juga adalah salah satu lokasi
dimana dapat ditemukan populasi penarik beca mesin yang relatif tinggi, akibat kebutuhan
transportasi dari mahasiswa dan penduduk sekitar.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1 Populasi
Populasi target adalah penarik beca mesin dengan usia diatas 18 tahun tanpa menderita penyakit mata lain yang telah didiagnosa dan telah atau sedang
diterapi.
4.3.2. Sampel
Yang Perkiraan besar sampel yang minimal pada penelitian ini diambil berdasarkan rumus dibawah ini, dimana tingkat kepercayaan yang dikehendari
sebesar 95 dan tingkat ketepatan relatif 10 World Health Organization, 2005:
Keterangan: • n : besar sampel
• Zα : tingkat kepercayaan
• P : proporsi keadaan yang akan dicari • Q : 1 – P
• d : tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki oleh peneliti.
Berdasarkan rumus di atas, dengan tingkat kepercayaan yang dikehendari sebesar 95 Zα = 1,96, estimasi proporsi yang telah ditetapkan oleh peneliti
yaitu sebesar 50 P = 0,5, dan tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki 10 d = 0,1. Angka-angka ini dimasukkan kembali ke rumus besar sampel:
4.3.3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Adapun kriteria inklusi dan eksklusi pada penelitian ini adalah 1.
Kriteria Inklusi -
Penarik beca mesin -
Usia 18 tahun atau diatas. -
Berada di dalam area perbatasan untuk penelitian. -
Mendapatkan informed consen
n = Zα²pq
d²
n = 1,96²0,50,5 = 96,04 ≈ 97
0,1²
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2. Kriteria Eksklusi
- Memakai kaca mata - Menderita penyakit mata lain yang telah didiagnosa sebelumnya.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang didapat langsung dari masing-masing sampel penelitian, meliputi
penegakan diagnosis dan derajat dari pterygium. Data dikumpulkan dengan peneliti mengisi lembar observasi sesuai dengan hasil dari pemeriksaan Slit Lamp
oleh dokter umum ataupun dokter mata. Pada penelitian ini, untuk mencegah re-sampling selain dilakukan
pencatatan didalam status pasien, dilakukan juga marking terhadap responden, dimana setelah responden bersedia menjadi subjek penelitian, telah dilakukan
pemeriksaan dan menerima kompensasi, maka jari kelingking dicelupkan kedalam tinta yang akan bertahan untuk beberapa hari.
4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Data yang telah didapat melalui pemeriksaan Slit Lamp akan dihitung untuk mendapatkan jumlah kasus pterygium yang terdapat pada sampel penelitian,juga
untuk mengetahui tingkat dari keparahan pterygium. Data kemudian akan dikelola dengan proses untuk memperoleh data ringkasan atau angka ringkasan dengan
menggunakan cara-cara tertentu : 1.
Editing: Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan data. Apabila data belum lengkap ataupun ada kesalahan
data dilengkapi dengan mewancarai ulang responden. 2.
Coding: Data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketepatan dan kelengkapannya kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual
sebelum diolah dengan komputer.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
3. Entry: Data yang telah dibersihkan kemudian dimasukkan ke dalam
program komputer SPSS Statistical Product andService Solution, Versi 17.0.
4. Cleaning : Pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan ke dalam
komputer guna menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data.
5. Saving: Penyimpanan data untuk siap dianalisis.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini diadakan di dua lokasi, yaitu Universitas Sumatera Utara yang berlokasi di Jalan Dr Mansyur No.5 Medan dan Poliklinik Kesehatan
Mahasiswa yang terletak di Jalan Universitas pintu 1, Universitas Sumatera Utara.
Pengambilan data dimulai pada tanggal 20 Oktober, 2011 dan berlangsung hingga akhir November, 2011. Jam Kerja Poliklinik Kesehatan Mata adalah setiap
hari Selasa, Kamis dan Sabtu, dengan jam kerja dari pukul 09:00 WIB – 13:00 WIB. Dilakukan pemeriksaan terhadap 10 responden di setiap hari operasional
Poliklinik Mata. 5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden
Penelitian dilakukan pada 97 orang responden yang merupakan penarik beca mesin yang berpangkalan di sekitar Universitas Sumatera Utara. Responden
yang memenuhi kriteria inklusi menjalani pemeriksaan mata umum dan slit-lamp. Hal-hal yang diamati adalah usia, jam kerja per hari, tingkat keparahan dan lokasi
dari pterygium.
Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia
Usia N
20 20 –30
31 31,90
31 – 40 41
42,27 41 – 50
17 17,53
51 – 60 8
8,34
Jumlah 97
100
Pada penelitian ini, jenis kelamin dari total responden adalah pria, sehingga tidak dibuat tabel distribusi untuk variabel jenis kelamin. Peneliti juga
membatasi usia minimal subjek penelitian. Hal ini sesuai dengan peraturan legal
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara