3.2. Variabel Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 1998: 99 menyatakan bahwa variabel adalah gejala yang bervariasi dan menjadi obyek penelitian, setiap penelitian
mempunyai objek yang dijadikan sasaran dalam penelitian. Sedangkan menurut Hadi, 1987:224 mengatakan bahwa objek tersebut sering disebut sebagai
gejala, dan gejala-gejala yang menunjukkan variasi baik dalam jenisnya maupun dalam tingkatnya disebut dengan variabel.
Dalam hal ini variabel yang diteliti: 1 Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah latihan variasi kelincahan. 2 Variabel terikat
Variabel terikat penelitian ini adalah keterampilan dribbling sepakbola.
3.3. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
3.3.1. Populasi Setiap orang yang melakukan penelitian akan berhadapan dengan
populasi. Ahli statistik mengatakan populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, Suharsimi Arikunto, 2002:108. Pendapat lain mengatakan populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono, 2008:80. Dari kedua pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang digunakan sebagai sasaran penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain
SSB Bina Taruna Tambakromo Pati yang berjumlah 126 orang.
3.3.2. Sampel dan Teknik Penarikan Sampel Sampel adalah sejumlah anggota yang jumlahnya kurang dari populasi.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Untuk sekedar gambaran, maka apabila subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya berupa penelitian populasi.
Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil 10-15 atau 20-25 atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari : 1. Kemampuan peneliti dilihat dari
waktu, 2. Sempit luasnya pengamatan dari setiap subyek karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data, 3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung
oleh peneliti. Untuk penelitian yang resikonya besar, jika sampelnya besar hasilnya akan lebih baik Suharsimi Arikunto, 1997:120.
Dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan teknik purposive sampling, artinya pengambilan sampel atas dasar ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu
yang mempunyai hubungan dengan populasi yang sudah diketahui, yaitu pemain yang mempunyai ciri yang sama.
Syarat-syarat menentukan sampel pada purposive sampling 1. Berjenis kelamin laki-laki
2. Berusia 14 tahun 3. Sama-sama berlatih di SSB Bina Taruna Tambakromo Pati
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah pemain SSB Bina Taruna Tambakromo Pati kelompok umur 2001 yang sebenarnya berjumlah 21
orang, namun ketika akan diadakan penelitian ada salah satu pemain yang sakit sehingga jumlah sampel menjadi 20 orang. Kelompok umur 2001 merupakan
kelompok umur yang memiliki teknik dasar sepakbola yang sudah cukup baik
dari segi menendang bola, menggiring bola, dan dari segi permainan saat bertanding maupun saat sesi game.
3.4. Teknik Pengumpulan Data