Penerapan Keterampilan Menulis Laporan Pengamatan Melalui Model

Dalam tahap ini anak sudah mampu berpikir hipotetik, dan mampu mempelajari materi-materi yang abstrak. Dalam penelitian untuk meningkatkan keterampilan menulis laporan pengmatan menggunakan model examples non examples media audiovisual yang dilakukan juga berpedoman pada tahap-tahap berpikir siswa menurut Piaget, yaitu pada tahap konkret operasi yang akan melatih siswa dalam memecahkan masalah dengan logis dan konkret. Masalah yang konkret akan memudahkan siswa dalam memahami dan menemukan pemecahan masalahnya. Masalah yang diberikan juga akan dipecahkan melalui diskusi kelompok sehingga kemampuan berpikir logis siswa akan meningkat. Dengan meningkatnya kemampuan berpikir logis siswa, keterampilan menulis siswa pun akan meningkat.

2.1.11 Penerapan Keterampilan Menulis Laporan Pengamatan Melalui Model

Examples Non Examples dengan Media Audiovisual Adapun langkah-langkah menulis laporan pengamatan dengan model examples non examples melalui media audiovisual berupa gambar animasi terdiri dari tiga tahapan, yaitu; pendahuluan, inti, dan penutup. Untuk tahapan selanjutnya akan dibahas secara menyeluruh sebagai berikut.: Agar pembelajaran lebih efektif dan menarik, model pembelajaran examples non examples diterapkan dengan menggunakan media audiovisual. Langkah-langkah pembelajaran setelah dipadukan dengan media audiovisual adalah sebagai berikut. 1 Guru mempersiapkan tayangan audiovisual berupa gambarvideo animasi sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pada tahap ini guru mempersiapkan tayangan au- diovisual yang akan ditayangkan. 2 Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri 4-5 siswa. Pada tahap ini siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri 4-5 siswa. 3 Guru menayangkan contoh laporan pengamatan. 4 Guru menayangkan audiovisual berupa gambarvideo animasi melalui LCD. Pada tahap ini guru menayangkan yang sudah disiapkan. 5 Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memper- hatikan atau menganalisis gambar. Pada tahap ini guru membagikan LKS pada setiap kelompok dan memberikan petunjuk pada siswa untuk untuk memperhatikan hal dan peristiwa apa saja yang ada pada gambarvideo yang ditayangkan. Guru juga memberikan contoh laporan pengamatan pada setiap kelompok 6 Siswa mendata peristiwa yang terjadi dalam gambar dan berdiskusi dengan teman satu kelompok, hasil diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas. Pada tahap ini siswa mendata peristiwa yang terjadi dan berdiskusi dengan teman satu kelompok kemudian mencatat hasil analisis dari gambar animasi yang ditayangkan dalam bentuk kerangka laporan. Setelah itu mengembangkan kerangka karangan menjadi sebuah laporan pengamatan yang utuh dan padu. 7 Tiap kelompok diminta untuk menukarkan hasil laporan pengamatanya dengan kelompok lain untuk ditinjau. 8 Tiap kelompok diberi kesempatan untuk membacakan hasil diskusi di depan kelas. Pada tahap ini tiap kelompok diberi kesempatan untuk membacakan hasil diskusi di depan kelas. 9 Mulai dari komentar atau hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Pada tahap ini guru menyampaikan materi tentang laporan pengamatan. 10 Siswa secara individu menulis laporan pengamatan berdasarkan tayangan audiovisual berupa gambar animasi yang ditayangkan. Pada tahap ini siswa secara individu menulis sebuah laporan pengamatan yang sesuai dengan gambar animasi yang telah mereka lihat dengan memperhatikan contoh laporan pengamatan dari guru. 11 Simpulan. Kegiatan pada tahap ini guru beserta siswa menyimpulkan seluruh kegiatan pembelajaran mulai dari tahap mengamati gambar sampai mencapai kesimpulan.

2.2 KAJIAN EMPIRIS

Penelitian ini juga didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya sebagai berikut: a. Penelitian yang dilakukan Wardika, dkk pada tahun 2014 dalam berjudul Pengaruh Model Examples Non Examples Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa Kls

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui model Example Non Example pada Siswa Kelas IVA SDN Karangayu 02 Kota Semarang

0 13 266

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN WHOLE LANGUAGE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA KELAS V SDN SEKARAN 02 SEMARANG

0 9 352

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI EXAMPLE NON EXAMPLE SISWA KELAS V DI SDN 01 Peningkatan Minat Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Example Non Example Siswa Kelas V Di SDN 01 Jatiwarno Jatipuro Karanganyar Tahun P

0 5 15

PENINGKATAN KREATIVITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN MEDIA PUZZLE Peningkatan Kreativitas Pembelajaran Ipa Melalui Strategi Example Non Example Dengan Media Puzzle Pada Siswa Kelas IV Sd Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Tahun

0 3 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN TEMA LINGKUNGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran Tema Lingkungan Melalui Model Pembelajaran Example Non Example Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kel

0 2 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN TEMA LINGKUNGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran Tema Lingkungan Melalui Model Pembelajaran Example Non Example Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kel

0 2 10

MODEL PEMBELAJARAN TIDAK TERARAH NON DIR

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI MODEL EXAMPLE NON-EXAMPLE SISWA KELAS X SMK IMMANUEL PONTIANAK

0 1 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE SISWA KELAS V SD

0 0 9

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE KELAS IV SDN 02 HONGGOSOCO JEKULO KUDUS SKRIPSI

0 0 25