9
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Media Pembelajaran
2.1.1 Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin media yang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟. Dalam bahasa Arab media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach Ely 1971 dalam Arsyad Azhar 2011:3 mengatakan bahwa media apabila dipahami secara
garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.
Dalam pengertian ini, guru, buku teks, lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung
diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis atau elektronik untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
2.1.2 Fungsi Media
Menurut Ahmad Sudrajad 2008 Media memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
1. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang
dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan
kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi
perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke objek langsung yang dipelajari, maka objeknyalah yang dibawa ke peserta
didik. Objek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar-gambar yang dapat disajikan secara audio
visual. 2.
Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh
para peserta didik tentang suatu objek, yang disebabkan, karena: a objek terlalu besar; b objek terlalu kecil; c objek yang bergerak
terlalu lambat; d objek yang bergerak terlalu cepat; e objek yang terlalu kompleks; f objek yang bunyinya terlalu halus; f objek
mengandung berbahaya dan risiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua objek itu dapat disajikan kepada peserta
didik. 3.
Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan
5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkret, dan
realistis. 6.
Media membangkitkan keinginan dan minat baru. 7.
Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar. 8.
Media memberikan pengalaman yang integral menyeluruh dari yang konkret sampai dengan abstrak
2.1.3 Jenis Media