dasar mendarat mengalami peningkatan yang baik, di mana siswa sudah banyak yang mendarat menggunakan dua kaki dan posisi badan condong ke depan.
4.2.2 Hasil Unjuk Kerja Afektif
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Menurut gabbard, Lablacnc dan Lowy 1987 dalam Sukintaka 1992:10 belajar
melalui aktivitas jasmani akan mempengaruhi sikap siswa dalam ranah afektif di antaranya rasa senang, menghargai diri sendiri, dan beranggapan sehat terhadap
aktivitas jasmani. Dalam penilaian hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku, penilaian afektif mencakup beberapa penilaian
di antaranya aspek disiplin, kesungguhan, kerja sama, dan toleransi. Pada siklus 1 aspek disiplin sudah menunjukkan hasil yang baik di mana
siswa menunjukkan sikap disiplin pada saat mengikuti pelajaran, siswa hadir tepat waktu dan menggunakan seragam olahraga dengan baik. Tetapi ada kendala pada
siklus pertama yaitu ada 2 anak yang tidak berangkat sekolah. Pada aspek kesungguhan, siswa sudah menunjukkan kesungguhan mereka. Sudah cukup baik
karena siswa cukup antusias dalam melakukan lompat jauh dengan penerapan media pembelajaran audio visual. Pada aspek kerjasama, siswa masih terlihat
kurang kompak dalam pemanasan kelompok, siswa masih terlihat kebingungan dalam melakukan gerakan beriringan pada saat lompat kijang, mungkin hal ini
dikarenakan siswa baru pertama kali di ajarkan lompat kijang. Pada aspek toleransi, ada beberapa siswa bersikap tidak sportif pada kelompoknya, banyak
siswa berpindah tempat tidak sesuai urutannya dan mendahului temanya, ini dikarenakan siswa ingin cepat-cepat dan tidak sabar untuk melakukan lompatan.
Perbaikan pada siklus II terdapat banyak peningkatan-peningkatan yang terjadi pada setiap aspek, pada aspek disiplin terjadi peningkatan yang baik,
seluruh siswa datang tepat waktu, tidak ada yang membolos dan semua siswa memakai seragam olahraga. Aspek kesungguhan juga terjadi peningkatan, selain
antusias dalam menerima pelajaran siswa juga bisa menjawab pertanyaan yang di ajukan guru. Aspek kerja sama terlihat siswa lebih kompak dalam melakukan
pemanasan kelompok dan lompat kijang. Untuk aspek toleransi masih ada siswa yang berpindah-pindah tempat agar dapat melakukan lompat jauh terlebih dahulu,
tetapi hanya beberapa anak saja.
4.2.3 Hasil Unjuk Kerja Kognitif