Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Hasil Pengamatan Tanggapan Siswa

4.2.4 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru

Aktivitas guru merupakan peran penting dalam proses belajar mengajar di sekolah. Peran guru adalah terciptanya serangkaian tingkah laku yang saling berkaitan yang dilakukan dalam suatu situasi tertentu serta berhubungan dengan kemajuan tingkah laku dan perkembangan siswa yang menjadi tujuan Wrightman, 1977 dalam Uzer Usman 2011: 4. Dalam hal ini menjadi tantangan guru meningkatkan peran dan kompetensinya karena proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa ditentukan oleh peran dan kompetensi. Maka dari itu pengamatan aktivitas guru sangat penting untuk menilai proses belajar mengajar sehingga belajar siswa berada pada tingkat optimal. Untuk hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus I diperoleh hasil yang cukup baik. Di antaranya dalam melakukan pendahuluan guru sudah baik untuk memotivasi siswa dan cukup dalam melakukan apresiasi terhadap siswa. Menurut Uzer Usman 2011: 9 melalui peranannya sebagai demonstrator atau mengajar, guru hendaknya menguasai bahan atau materi apa yang akan diajarkan. Penguasaan materi dalam siklus I terlihat kurang terlihat pada pengelolaan waktu dan penggunaan media guru masih kurang dalam penguasaan materi, hal ini di sebabkan karena baru pertama kalinya menggunakan media berbasis audio visual di sekolah. Pada siklus II tidak jauh berbeda pada siklus I hanya saja guru lebih efisien dalam pengelolaan waktu, pengelolaan kelas, serta lebih menguasai materi dan terampil dalam menggunakan media berbasis audio visual.

4.2.5 Hasil Pengamatan Tanggapan Siswa

Minat siswa dalam belajar dapat mempengaruhi hasil pengamatan tanggapan siswa pada pembelajaran lompat jauh. Menurut Slameto 2002: 180, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat adalah kecenderungan seseorang untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas atau kegiatan yang dilakukan seseorang, hal ini muncul dikarenakan oleh adanya tanggapan atau rangsangan untuk melakukan suatu aktivitas tersebut. William James 1980 dalam Uzer Usman 2011: 27 melihat bahwa minat siswa merupakan faktor utama dalam yang menentukan derajat keaktifan belajar siswa. Jadi, efektif merupakan faktor yang menentukan keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar. Tanggapan siswa siklus I diperoleh hasil 75 siswa yang menunjukkan minatnya terhadap lompat jauh menyatakan bahwa permainan lompat jauh mudah di lakukan hal ini sudah cukup bagus karena banyak siswa yang sudah bisa melakukan dengan senang. Sebagian besar siswa juga mengatakan bahwa media pembelajaran audio visual dapat meningkatkan pengetahuan dalam melakukan pembelajaran lompat jauh. Bahkan hampir seluruh siswa tahu bagaimana cara melakukan lompat jauh. Pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dengan media pembelajaran audio visual juga dianggap menyenangkan oleh siswa, terbukti 93 siswa menjawab mereka menyukai permainan tersebut dan bersedia main lagi. Hal tersebut merupakan bukti bahwa pembelajaran lompat jauh menggunakan media pembelajaran audio visual menyenangkan. Pada siklus II 90 siswa menyatakan bahwa permainan lompat jauh mudah di lakukan hal ini sangat bagus karena banyak siswa yang sudah bisa melakukannya. 81 siswa menyatakan sudah bisa melakukan tolakan dengan baik. 93 siswa menyatakan bahwa mereka dapat mendarat dengan baik. Sebagian besar siswa juga mengatakan bahwa media pembelajaran audio visual dapat meningkatkan pengetahuan dalam melakukan pembelajaran lompat jauh. Bahkan 93 siswa tahu bagaimana cara melakukan lompat jauh. Pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dengan media pembelajaran audio visual juga dianggap menyenangkan oleh siswa, terbukti semua sampel menjawab mereka menyukai permainan tersebut dan bersedia untuk bermain lagi. Hal tersebut merupakan bukti bahwa pembelajaran lompat jauh menggunakan media pembelajaran audio visual sangat menyenangkan.

4.2.6 Refleksi

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA BERMAIN SIRKUIT BAGI SISWA KELAS V SDN SENGON 05 KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN BREBES TAHUN 2013

1 9 123

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 4 332

PENDAHULUAN Peningkatan Aktivitas Belajar Ipa Melalui Pendekatan Pembelajaran Savi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Anggaswangi Grobogan Tahun Ajaran 2012/2013.

0 3 8

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Melalui Media Audio Visual Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Mojoagung Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 4 98

PENGGUNAAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA MELENTING SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIDIKALANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 21

UPAYA PENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI PEMBELAJARAN LATIHAN LOMPAT TALI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 25

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS X DI SMK HARAPAN STABAT TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 19

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV SDN. 1 Pandeyan, Jatinom, Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 2 5

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 BANYUDONO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 17

UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 BEJEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2011/2012.

1 7 16