kegagalan atau keberhasilan anak, yaitu: a penyebab keberhasilan dan kegagalan itu dipandang dari dalam diri anak atau dari luar; b
keberhasilan dan kegagalan itu dipandang sebagai sesuatu yang bersifat stabil atau tidak stabil; dan c keberhasilan dan kegagalan itu
dipandang sebagai sesuatu yang dapat dikendalikan atau tidak dapat dikendalikan.
6. Teori harapan Dalam arti, motivasi anak untuk memperoleh sesuatu adalah
tergantung pada produk dari estimasinya terhadap peluang mencapai keberhasilan peluang yang diyakini untuk berhasil, dan nilai yang
ditempatkan atas keberhasilan yang dicapai nilai insentif yang diperoleh atas keberhasilan yang dicapai
7. Teori motivasi berprestasi Salah satu teori motivasi paling penting dalam psikologi adalah
motivasi berprestasi,
yakni kecenderungan
untuk mencapai
keberhasilan atau tujuan, dan melakukan kegiatan yang mengarah pada kesuksesan.
2.1.7. Fungsi Motivasi
Menurut Oemar Hamalik 2009:175 fungsi dari motivasi dalam pembelajaran diantaranya :
1. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan, tanpa motivasi
tidak akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar.
2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 3.
Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau
lambatnya suatu pekerjaan.
2.1.8. Pengaruh Motivasi Terhadap Manusia
Menurut Akyas Azhari 2004:67 secara umum motivasi yang dimiliki manusia amat ditentukan oleh tiga determinan pokok, yaitu:
1. Determinan yang berasal dari lingkungan seperti kegaduhan, bahaya dari lingkungan, desakan guru, dan lain-lain.
2. Determinan dari dalam diri individu seperti harapan atau cita-cita, emosi, insting, keinginan, dan lain-lain.
3. Tujuanintensif atau nilai-nilai suatu obyek. Ia menyangkut faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti kepuasan kerja,
tanggungjawab, dan lain-lain.
2.1.9. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar
Dececco Grwford, 1974 dalam Djamarah, 2008:169 ada 4 fungsi guru sebagai pengajar yang berhubungan dengan cara pemeliharaan
dan peningkatan motivasi belajar anak didik, yaitu: 1. Menggairahkan anak didik
Untuk dapat meningkatkan kegairahan anak didik, guru harus mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai disposisi awal setiap
anak didiknya. Guru harus berusaha menghindari hal-hal yang monoton dan membosankan.
2. Memberikan harapan realistis Guru harus memelihara harapan-harapan anak didik yang realistis
dan memodifikasi harapan-harapan yang kurang atau tidak realistis. 3. Memberikan insentif
Bila anak didik mengalami keberrhasilan, guru diharapkan memberikan hadiah kepada anak didik dapat berupa pujian, angka
yang baik, dan sebagainya atas keberhasilanya, sehingga anak didik terdorong untuk melakukan usaha lebih lanjut guna mencapai tujuan
pengajaran. 4. Mengarahkan perilaku anak didik.
Cara mengarahkan perilaku anak didik adalah dengan memberikan penugasan, bergerak mendekati, memberikan hukuman yang mendidik,
menegur dengan sikap lemah lembut dan dengan perkataan yang ramah dan baik terhadap anak didik yang diam, membuat keributan, berbicara
semaunya, dan sebagainya.
2.1.10. Belajar